Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HUBUNGAN ANTARA KANTOR

PUSAT DAN CABANG – MASALAH KHUSUS

DISUSUN OLEH :

MUHAMAD FACHRUL B1C1 18 161


WA ODE RIMA MELATI B1C1 18 167
RIAN HIDAYAT B1C1 18 179
INDAH LESTARI B1C1 18 182
NUR PATMASARI B1C1 18 185
MEGA UNHA SAFITRI B1C1 18 192
ASTRI APRILIA B1C1 18 208

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kelimpahan
taufiknya makalah ini dapat disusun dengan baik. Makalah ini merupakan Hubungan Antara
Kanto Pusat dan Cabang – Masalah Khusus yang disusun agar lebih mudah dimengerti oleh
para pembaca.

Didalam pembahasan di muka pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke


kantor cabang selalu di nota dan di catat berdasarka harga pokok. Pengiriman barang
dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang tersebut akan dicatat oleh masing-masing pihak.

Harapan kami setelah membaca makalah ini, akan memahami tentang seluk beluk
Hubungan Antara Kanto Pusat dan Cabang – Masalah Khusus dan dapat dengan mudah
menerapkan ilmu ini dalam dunia nyata. Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca.

Kendari, 26 Maret 2021

Kelompok IV
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Tujuan Masalah................................................................................................ 1
C. Rumusan Makalah............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2

A. Pengiriman Barang Ke Cabang Di Nota Harga Pokok.....................................2


B. Pengiriman Atas Perintah Kantor Pusat Kas (Aktiva) Antar-Kantor
Cabang..............................................................................................................6
C. Pengiriman Barang dagangan Antar-Kantor Cabang Atas Perintah
Kantor Pusat.....................................................................................................7
D. Pengiriman Barang Dagangan Yang Di Catat Di Atas Harga Pokok...............8

BAB III PENUTUP....................................................................................................11

A. Kesimpulan.......................................................................................................11
B. Saran.................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses penggabungan laporan keuangan kantor pusat dan cabang sama dengan
proses penggabungan laporan keuangan perusahaan induk dengan laporan keuangan
perusahaan anak. Akun-akun resiprokal dieliminasi, akun-akun non-resiprokal
digabungkan. Laba yang belum direalisasi hasil transfer internal antara kantor pusat
dengan cabang harus dieliminasi.

Masalah yang dihadapi didalam penggabungan laporan kantor pusat dan laporan
keuangan kantor cabang adalah kekurang disiplinan dari karyawan kantor cabang
dalam melakukan pencatatan atas seluruh kegiatan operasional dari kantor cabang
tersebut. Ketidak disiplinan ini mengakibatkan keterlambatan dalam penyusunan
laporan keuangan kantor cabang, sehingga proses konsolidasi menjadi terlambat juga.

B. Tujuan Masalah
1. Apa Saja Pengiriman Barang Ke Cabang Di Nota Harga Pokok ?
2. Apa Saja Pengiriman Atas Perintah Kantor Pusat Kas (Aktiva) Antar-Kantor
Cabang ?
3. Apa Saja Pengiriman Barang dagangan Antar-Kantor Cabang Atas Perintah
Kantor Pusat ?
4. Apa Saja Pengiriman Barang Dagangan Yang Di Catat Di Atas Harga Pokok ?

C. Rumusan Masalah
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengiriman Barang Ke Cabang Di Nota Harga
Pokok
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Pengiriman Atas Perintah Kantor Pusat Kas (Aktiva)
Antar-Kantor Cabang
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengiriman Barang dagangan Antar-Kantor
Cabang Atas Perintah Kantor Pusat
4. Untuk Mengetahui Apa Saja Pengiriman Barang Dagangan Yang Di Catat Di Atas
Harga Pokok
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengiriman Barang Ke Cabang Di Nota Harga Pokok.


Didalam pembahasan di muka pengiriman barang dagangan dari kantor pusat
ke kantor cabang selalu di nota dan di catat berdasarka harga pokok. Pengiriman
barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang tersebut akan dicatat oleh
masing-masing pihak sebagai berikut :

a. Pencatatan oleh Kantor Pusat


Oleh kantor pusat kelebihan harga nota harga yang dibebankan pada kantor
cabang) di atas harga pokok akan dikredit ke rekening “Cadangan Kelebihan
Harga” Atau “Laba Kotor Belum Direalisir”. Jadi waktu mengirim barang
dagangan ke kantor cabang, kantor pusat akan mencatat :

1) Apabila mencatat persediaan dengan sistem fisik;


Rekening Koran kantor cabang ...................xxx

Pengiriman cabang ke kantor cabang ..........xxx

Cadangan kelebihan harga ...........................xxx

2) Apabila mencatat persediaan dengan sistem perpetual;


Rekening koran kantor cabang ....................xxx

Persediaan barang dagangan ........................xxx

Cadangan kelebihan harga ……………….............xxx

b. Pencatatan oleh Kantor Cabang


Kantor cabang tidak akan mengetahui kalau harga nota yang dibebankan
oleh kantor pusat tersebut adalah di atas harga pokok. Jadi kantor cabang akan
mencatat berdasarkan harga nota yang diterima. Jadi kantor cabang akan mencatat
pengiriman barang dari kantor pusat tersebut adalah;

1) Apabila mencatat persediaan dengan sistem fisik;


Pengiriman barang dari kantor pusat ................xxx

Rekening koran kantor pusat ............................xxx


2) Apabila mencatat persediaan dengan sistem
perpetual;
Persedian barang dagangan .............................xxx

Rekening koran kantor pusat ............................xxx

Agar laporan keuangan kantor pusat dan laporan keuangan konsolidasi


memberikan informasi yang sesungguhnya maka perlakuan terhadap cadangan
kelebihan harga tersebut adalah sebagai berikut;

a. Dalam laporan keuangan kantor pusat


Agar laba atau rugi dari kantor cabang menunjukkan laba yang
esungguhnya, maka cadangan kelebihan atas barang dagangan yang dijual oleh
kantor cabang akan diperlakukan sebagai penambah laba dari kantor cabang
melalui jurnal:

Cadangan kelebihan harga ......................xxx

Rugi-laba kantor cabang ...........................xxx

b. Dalam laporan keuangan konsolidasi


Dalam menyusun laporan keuangan kosolidasi seluruh saldo rekening
“Cadangan Kelebihan Harga” dan rekening timbal balik yang lain harus
dieliminasi. Jadi jurnal eliminasi yang harus dibuat juga tergantung pada sistem
akuntansi persediaan dan dasar penyusunan neraca saldo, yaitu :

1) Sistem fisik
Apabila perusahaan menggunakan sistem fisik maka jurnal eliminasi
yang diperlukan akan tergantung pada dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasi, yaitu :

a) Laporan keuangan konsolidasi disusun dari neraca saldo kantor pusat


dan kantor cabang, maka jurnal eliminasi yang diperlukan adalah:
1. Untuk mengeliminasi saldo “Rekening Kantor Pusat” dan saldo
“Rekening Kantor Cabang”, yaitu :
Rekening kantor pusat ...................xxx

Rekening kantor cabang .................xxx


2. Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga pada
awal periode, yaitu cadangan kelebihan harga atas persediaan
awal, yaitu:
Cadangan kelebihan harga ...................xxx

Persediaan (awal)…………..................xxx

3. Untuk mengaliminasi saldo rekening pengiriman barang dari


kantor pusat, saldo rekening pengiriman barang ke kantor
cabang dan cadangan kelebihan harga atas barang yang dikirim
selama periode yang bersangkutan.
Pengiriman barang ke kantor cabang .........xxx

Cadangan kelebihan harga .........................xxx

Pengiriman barang dari kantor pusat............xxx

4. Untuk mengaliminasi cadangan kelebihan harga atas persediaan


akhir.
Persediaan akhir (Rugi-laba).................xxx

Persediaan akhir (Neraca) ……....................xxx

b) Laporan keuangan konsolidasi disusun dari laporan keuangan kantor


pusat dan kantor cabang. Dalam hal ini jurnal eliminasi yang diperlikan
adalah :
1. Untuk mengaliminasi saldo “Rekening Kantor Pusat” dan saldo
“Rekening Kantor cabang” , yaitu ;
Rekening Kantor Pusat ..............................xxx

Rekening Kantor Cabang ..........................xxx

2. Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga, baik


atas barang yang sudah jual maupun atas persediaan akhir.
yaitu;
Cadangan kelebihan harga..........................xxx
Persediaan (akhir)........................................xxx

Harga pokok penjualan.................................xxx

2) Sistem perpetual.
Apabila perusahaan menggunakan sistem perpetual maka jurnal
eliminasi yang diperlukan adalah ;

1. Untuk mengeliminasi saldo “Rekening Kantor Pusat” dan saldo


“Rekening Kantor Cabang”, yaitu;
Rekening kantor pusat.........................xxx

Rekening kantor cabang.............................xxx

2. Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga pada


awal periode, yaitu cadangan kelebihan harga atas persediaan
awal yaitu;
Cadangan kelebihan harga......................xxx

Persediaan (akhir).....................................xxx

Harga pokok penjualan............................xxx

B. Pengiriman Atas Perintah Kantor Pusat Kas (Aktiva) Antar-Kantor Cabang


Apabila perusahaan telah berkembang maka perusahaan dapat mempunyai
beberapa kantor cabang. Untuk mempermudah pembahasan maka transaksi
pengiriman a menjadi ktiva antar cabang atas perintah kantor pusat dikelompokkan 3,
yaitu:

a. Pengiriman kas
b. Pengiriman barang dagangan yang dicatat atas dasar
harga pokok
c. Pengiriman barang dagangan yang dicatat di atas harga
pokok
i. Kantor cabang pengirim;
Rekening kantor pusat................xxx

Kas..............................................xxx
ii. Kantor cabang penerima;
Kas..... ......... ................................xxx

Rekening kantor pusat..................xxx

iii. Kantor pusat;


Rekening kantor cabang penerima..............xxx

Rekening kantor cabang pengirim................xxx

C. Pengiriman Barang dagangan Antar-Kantor Cabang Atas Perintah Kantor Pusat


Akibat transaksi ini hampir sama dengan akibat pengiriman kas antar kantor
cabang atas perintah kantor pusat. Perbedaannya terletak pada biaya.

a. Kantor cabang pengirim;


 Apabila kantor cabang pengirim mencatat pengiriman barang dengan
sistem fisik;
Rekening kantor pusat.......................................xxx

Pengiriman barang dari kantor pusat…...............xxx

Biaya angkut.....................................................xxx

Kas...................................................................xxx

 Apabila perusahaan mencatat persediaan dengan sistem perpetual;


Rekening kantor pusat...................................xxx

Persediaan barang dagangan.............................xxx

Kas...................................................................xxx

b. Kantor cabang penerima;


 Apabila kantor cabang penerima mencatat pengiriman barang dengan
sistem fisik;
Pengiriman barang dari kantor pusat...........xxx
Biaya angkut.....................................................xxx

Rekening kantor pusat.......................................xxx

 Apabila perusahaan mencatat persediaan dengan sistem perpetual;


Persediaan barang dagangan.....................xxx

Rekening kantor pusat..............................xxx

c. Kantor pusat;
 Apabila kantor pusat mencatat pengiriman barang dengan sistem
fisik;
Rekening kantor cabang penerima.................xxx

Pengiriman barang ke cabang pengirim.........xxx

Rugi-kelebihan biaya angkut..........................xxx

Rekening kantor cabang...................................xxx

Pengiriman barang ke cabang penerima...........xxx

 Apabila kantor pusat mencatat persediaan dengan sistem perpetual;


Rekening kantor cabang penerima..........xxx

Rugi-kelebihan biaya angkut....................xxx

Rekening kantor cabang pengirim.............xxx

D. Pengiriman Barang Dagangan Yang Di Catat Di Atas Harga Pokok.


Perbedaan akibat transaksi ini dibandingkan dengan transaksi sebelumnya,
yaitu transfer barang antar cabang yang dicatat berdasar harga pokok terjadi karena
transaksi ini terdapat cadangan kelebihan harga. Akibat transaksi ini selengkapnya
beserta pencatatannya oleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut :

a. Kantor cabang pengirim.


 Apabila kantor cabang pengirim mencatat pengiriman barang
dengan sistem fisik;
 Apabila perusahaan mencatat persediaan dengan sistem perpetual;
Rekening kantor pusat ............................xxx
Persediaan barang dagangan ...................xxx

Kas ..............................................................xxx

b. Kantor cabang penerima


 Apabila pengiriman barang dari kantor pusat dicatat oleh kantor
cabang penerima dengan sistem fisik;
Pengiriman barang dari kantor pusat ................xxx

Biaya angkut ........................................................xxx

Rekening kantor pusat ........................................xxx

 Apabila perusahaan mencatat persediaan dicatat oleh kantor cabang


penerima dengan sistem perpetual;
Persediaan barang dagangan ......................xxx

Rekening kantor pusat ...............................xxx

c. Kantor pusat
 Apabila pengiriman barang ke kantor cabang penerima dicatat oleh
kantor pusat d icatat dengan sistem fisik;
Rekening kantor cabang penerima ...................................xxx

Pengiriman barang ke cabang pengirim ...........................xxx

Rugi-kelebihan biaya angkut ............................................xxx

Cadangan kelebihan harga ke kantor cabang pengirim .....xxx

Rekening kantor cabang pengirim .....................................xxx

Pengiriman barang ke cabang penerima ............................xxx

Cadangan kenaikan harga ke kantor cabang penerima .......xxx


 Apabila Kantor pusat mencatat persediaan dengan menggunakan
sistem perpetual;
Rekening kantor cabang penerima ...................................xxx

Rugi-kelebihan biaya angkut ............................................xxx

Cadangan kelebihan harga ke kantor cabang pengirim ….xxx

Rekening kantor cabang pengirim ....................................xxx

Cadangan kenaikan harga ke kantor cabang penerima .....xxx


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan Di dalam hubungan antara kantor pusat
dengan kantor cabang sering kali terjadi beberapa masalah selain yang telah
dibicarakan dimuka. Masalah ini sering disebut masalah khusus, yang dapat
dikelompokkan yaitu :
1. Pengiriman Barang Ke Cabang Di Nota Harga
Pokok
2. Pengiriman Atas Perintah Kantor Pusat Kas
(Aktiva) Antar-Kantor Cabang
3. Pengiriman Barang dagangan Antar-Kantor
Cabang Atas Perintah Kantor Pusat
4. Pengiriman Barang Dagangan Yang Di Catat Di
Atas Harga Pokok

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mencoba memberikan saran-
saran yang mungkin dapat membantu masalah khusus kantor pusat dan cabang.
DAFTAR PUSTAKA

Allan R. Drubin. (1999), Advanced Accounting, 5th edition, South Western,


reissue by Binarupa Aksara, Jakarta.

Baker, Richard E. dkk.2006. Akuntansi Keuangan Lanjutan Jilid I Ed. 9.


Salemba Empat : Jakarta.

Supriyono, RA dan Suparwoto (1986), Akuntansi Keuangan Dasar, bagian


penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai