Di dalam akuntansi hubungan pusat-cabang yang telah kita pelajari pada bab
sebelumnya akan tersirat beberapa transaksi penting yang merupakan rantai
penghubung antara pusat-cabang yaitu seperti transaksi pengiriman kas (aktiva)
dari kantor pusat ke kantor cabang, transaksi pengiriman barang dagangan dari
pusat ke cabang atau sebaliknya. Dua transaksi ini selanjutnya menimbulkan
masalah dua masalah khusus, pertama yaitu untuk transaksi terkait hubungan
pusat-cabang di dalam negeri seperti pengiriman barang dari pusat ke cabang
atau dari cabang satu ke cabang lainnya yang pengakuannya dapat dinota diatas
harga pokoknya agar pihak pengirim memperoleh kompensasi atas berkurangnya
persediaan. Kedua masalah terkait hubungan pusatcabang di luar negeri. Bila
transaksi pengiriman aktiva (kas) atau barang dilakukan antar negara (akibat
pembukaan cabang di luar negeri) maka menimbulkan adanya utang-piutang
dikarenakan perbedaan kurs mata uang masing-masing negara. Oleh karena itu
pembagian sub pokok bahasan bab ini sebagai berikut:
Dengan mempelajari bab ini dan sajian topik bahasan dengan contoh soal dan
penyelesaian nya maka diharapkan :
115
1. Mahaasiswa dapat mengetahui dan memahami masalah-masalah khusus
didalam akuntansi hubungan kantor pusat dengan kantor cabang didalam
negeri.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami masalah-masalah khusus
di dalam akuntansi hubungan kantor pusat dengan kantor cabang di luar
negeri.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengelompokkan transaksi
akuntansi hubungan kantor pusat dengan kantor cabang di dalam negeri.
4. Mahasiswa mampu membuat penjurnalan untuk masing-masing transaksi
kuntansi hubungan kantor pusat dengan kantor cabang di dalam negeri.
5. Mahasiswa mampu menjabarkan laporan keuangan yang disajikan di
dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik tersebut dengan
metode-metode yang berbeda;
6. Mahasiswa mampu membedakan dan mampu menjurnal dalam 3 tahap
untuk transaksi yang dinyatakan di dalam mata uang asing yang dapat
menimbulkan utang atau piutang dalam mata uang asing.
7. Mahasiswa mampu membuat penjurnalan untuk masing-masing transaksi
akuntansi hubungan kantor pusat dengan kantor cabang di luar negeri
116
A. PENGERTIAN DAN LINGKUP MASALAH
Di dalam hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang sering kali terjadi
beberapa masalah selain yang telah dibicarakan dimuka. Masalah ini sering
disebut masalah khusus, yang dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Pengiriman barang ke cabang dinota di atas harga pokok.
2. Pengiriman aktiva antar cabang atas perintah kantor pusat.
3. Kantor cabang di luar negeri.
a. Pencatatan oleh Kantor Pusat. Oleh kantor pusat kelebihan harga nota
harga yang dibebankan pada kantor cabang) di atas harga pokok akan
dikredit ke rekening “Cadangan Kelebihan Harga” Atau “Laba Kotor Belum
Direalisir”. Jadi waktu mengirim barang dagangan ke kantor cabang,
kantor pusat akan mencatat :
117
akan mencatat berdasarkan harga nota yang diterima. Jadi kantor cabang
akan mencatat pengiriman barang dari kantor pusat tersebut adalah;
1) Sistem fisik
Apabila perusahaan menggunakan sistem fisik maka jurnal eliminasi
yang diperlukan akan tergantung pada dasar penyusunan laporan
keuangan konsolidasi, yaitu :
a) Laporan keuangan konsolidasi disusun dari neraca saldo kantor
pusat dan kantor cabang, maka jurnal eliminasi yang diperlukan
adalah:
Untuk mengeliminasi saldo “Rekening Kantor Pusat” dan saldo
“Rekening Kantor Cabang”, yaitu :
Rekening kantor pusat ...................xxx
Rekening kantor cabang .................xxx
Untuk mengeliminasi saldo cadangan kelebihan harga pada
awal periode, yaitu cadangan kelebihan harga atas persediaan
awal, yaitu:
Cadangan kelebihan harga ...................xxx
Persediaan (awal)…………..................xxx
118
Untuk mengaliminasi saldo rekening pengiriman barang dari
kantor pusat, saldo rekening pengiriman barang ke kantor
cabang dan cadangan kelebihan harga atas barang yang
dikirim selama periode yang bersangkutan.
Pengiriman barang ke kantor cabang ..............xxx
Cadangan kelebihan harga ...............................xxx
Pengiriman barang dari kantor pusat.............xxx
2) Sistem perpetual.
Apabila perusahaan menggunakan sistem perpetual maka jurnal
eliminasi yang diperlukan adalah ;
Untuk mengeliminasi saldo “Rekening Kantor Pusat” dan saldo
“Rekening Kantor Cabang”, yaitu;
Rekening kantor pusat.........................xxx
Rekening kantor cabang.............................xxx
119
2. Pengiriman Atas Perintah Kantor Pusat Kas (Aktiva) Antar-Kantor
Cabang
Apabila perusahaan telah berkembang maka perusahaan dapat mempunyai
beberapa kantor cabang. Untuk mempermudah pembahasan maka transaksi
pengiriman a menjadi ktiva antar cabang atas perintah kantor pusat
dikelompokkan 3, yaitu:
a. Pengiriman kas
b. Pengiriman barang dagangan yang dicatat atas dasar harga pokok
c. Pengiriman barang dagangan yang dicatat di atas harga pokok
c. Kantor pusat;
Rekening kantor cabang penerima..............xxx
Rekening kantor cabang pengirim................xxx
120
Apabila perusahaan mencatat persediaan dengan sistem perpetual;
Persediaan barang dagangan.....................xxx
Rekening kantor pusat..............................xxx
c. Kantor pusat;
Apabila kantor pusat mencatat pengiriman barang dengan sistem
fisik;
Rekening kantor cabang penerima.................xxx
Pengiriman barang ke cabang pengirim.........xxx
Rugi-kelebihan biaya angkut..........................xxx
Rekening kantor cabang...................................xxx
Pengiriman barang ke cabang penerima...........xxx
121
Rekening kantor pusat ........................................xxx
Apabila perusahaan mencatat persediaan dicatat oleh kantor
cabang penerima dengan sistem perpetual;
Persediaan barang dagangan ......................xxx
Rekening kantor pusat ...............................xxx
c. Kantor pusat
Apabila pengiriman barang ke kantor cabang penerima dicatat oleh
kantor pusat d icatat dengan sistem fisik;
Rekening kantor cabang penerima ...................................xxx
Pengiriman barang ke cabang pengirim ...........................xxx
Rugi-kelebihan biaya angkut ............................................xxx
Cadangan kelebihan harga ke kantor cabang pengirim .....xxx
Rekening kantor cabang
pengirim .....................................xxx
Pengiriman barang ke cabang
penerima ............................xxx
Cadangan kenaikan harga ke kantor cabang
penerima .......xxx
122
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda
mengerjakan latihan berikut ini !
123
A. PENGERTIAN DAN TINJAUAN UMUM
Apabila kantor cabang berada di luar negeri maka masalah khusus yang dihadapi
menjadi semakin komplek, yaitu yang berkenaan dengan penjabaran laporan
keuangan kantor cabang dari yang semula disajikan di dalam mata uang asing
(dilihat dari kantor pusat) ke dalam mata uang domesti k yang digunakan oleh
kantor pusat. Masalah ini timbul karena kurs suatu mata uang terhadap mata
uang lain mengalami perubahan.
124
2. Non-Current Rate Method.
Dalam metode ini sebelum laporan keuangan perusahaan anak dijabarkan ke
dalam mata uang domestik maka laporan keuangan tersebut harus dinilai
kembali dari mata uang non-fungsional ke dalam mata uang fungsional. Jadi
setelah dinilai kembali maka penjabarannya sama dengan metode Current
Rate.
3. Current/Noncurrent Method.
Dalam metode ini untuk penjabaran laporan keuangan kantor cabang
dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu :
a) Rekening neraca lancar
Rekening lancar akan dijabarkan berdasarkan kurs pada tanggal neraca.
b) Rekening neraca tidak lancar
Rekening tidak lancar akan dijabarkan berdasarkan kurs historis.
c) Rekening rugi-laba Rekening rugi
laba akan dijabarkan berdasarkan kurs rata-rata tertimbang
4. Monetary/Nonmonetary Method.
Dalam metode ini untuk penjabaran laporan keuangan kantor cabang
dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a) Rekening Moneter
Rekenig moneter akan dijabarkan berdasarkan kurs pada tanggal neraca.
b) Rekening Non-moneter
Rekening Non-moneter akan dijabarkan berdasarkan kurs pada tanggal
terjadinya.
c) Rekening rugi-laba
Rekening rugi-laba akan dijabarkan berdasar kurs rata-rata tertimbang.
5. Temporary Method.
Didalam metode ini untuk penjabaran maka rekening laporan keuangan
dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
a) Rekening neraca yang dinilai berdasar harga pokok historis akan
dijabarkan berdasarkan kurs historis.
b) Rekening neraca yang dinilai berdasar nilai pasar atau dinilai di masa yang
akan datang akan dijabarkan berdasar kurs pada tanggal neraca.
c) Rekening rugi-laba dijabarkan berdasar kurs rata-rata.
125
Pada tanggal transaksi ini aktiva, utang, pendapatan atau biaya akan dicatat
berdasar kurs pada tanggal transaksi.
Apabila kas yang dikeluarkan untuk membeli mata uang asing tersebut berbeda
dengan nilai buku utang maka selisihnya akan diakui sebagai laba atau rugi,
yaitu :
Kas yang dikeluarkan untuk membeli mata uang asing melebihi nilai buku
utang maka akan menimbulkan selisih rugi.
Kas yang dikeluarkan untuk membeli mata uang asing lebih kecil daripada
nilai buku utang maka akan menimbulkan selisih laba.
126
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda
mengerjakan latihan berikut ini !
127
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !
128
4. Pencatatan oleh kantor cabang dengan sistem fisik pada transaksi
pengiriman barang ke kantor cabang di nota atas dasar harga pokok adalah
sebagai berikut:
A. Rekening koran kantor pusat xxxx
Pengiriman barang dagangan xxxx
B. Pengiriman barang dagangan dari pusat xxxx
Rekening koran kantor pusat xxxx
C. Pengiriman barang dagangan dari cabang xxxx
Rekening koran kantor cabang xxxx
D. Rekening koran kantor cabang xxxx
Pengiriman barang dagangan ktr cabang xxxx
129
A. Rekening koran pusat xxxx
Persediaan barang dagangan xxxx
B. Persediaan barang dagangan xxxx
Rekening koran cabang xxxx
C. Persediaan barang dagangan xxxx
Rekening koran pusat xxxx
D. Rekening koran cabang xxxx
Persediaan barang dagangan xxxx
8. Utang-piutang akibat transaksi dalam mata uang asing pada tanggal neraca
akan menimbulkan pengakuan laba atau rugi sebagai berikut, kecuali :
A. Nilai piutang bertambah diakui sebagai laba.
B. Nilai piutang berkurang diakui sebagai rugi.
C. Nilai utang bertambah diakui sebagai rugi.
D. Nilai utang berkurang diakui sebagai laba ditahan.
130
10. Berdasarkan informasi soal no. 9 maka jurnal yang dibuat oleh kantor
cabang penerima dengan metode prepetual adalah sebagi berikut:
A. Persediaan barang dagangan Rp. 7.875.000
Rekening koran kantor pusat Rp. 7.875.000
B. Persediaan barang dagangan Rp. 6.555.000
Rekening koran kantor pusat Rp. 6.555.000
C. Persediaan barang dagangan Rp. 6.520.000
Rekening koran kantor pusat Rp. 6.520.000
D. Persediaan barang dagangan Rp. 6.470.000
Rekening koran kantor pusat Rp. 6.300.000
Biaya angkut Rp. 170.000
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat di
bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar.
Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda dalam materi Kegiatan Belajar
Rumus
131
Allan R. Drubin. (1999), Advanced Accounting, 5th edition, South
Western, reissue by Binarupa Aksara, Jakarta.
132