Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI

ANALISIS DATA KUALITATIF

Mata Kuliah: Metode Penelitian Akuntansi


Dosen Pengampu: Dr. Denies Priantinah, S.E., M.Si., Ak, CA.

Disusun Oleh Anggota Kelompok 12:


1. Revina Afrianti (20812141028)
2. Arifin Heriyanto (20812141029)
3. Mohamed Cisse (20812149001)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
ANALISIS DATA KUALITATIF

DATA KUALITATIF
Data kualitatif adalah data dalam bentuk kata-kata. Contoh data kualitatif adalah catatan
wawancara, transkrip kelompok fokus, jawaban pertanyaan terbuka, transkripsi rekaman video,
laporan pengalaman dengan suatu produk di internet, artikel berita, dan semacamnya. Data
kualitatif dapat berasal dari berbagai macam sumber primer dan/atau sumber sekunder, seperti
individu, kelompok fokus, laporan perusahaan, publikasi pemerintah, dan internet. Analisis data
kualitatif ditujukan untuk membuat pendapat yang valid dari begitu banyak jumlah data yang
dikumpulkan.
Penelitian kualitatif termasuk pengambilan sampel, pengumpulan data, dan analisis data.
Hasilnya, analisis data kualitatif dapat dimulai hanya setelah beberapa data sudah dikumpulkan.
Dalam analisis data kualitatif terdapat beberapa aturan dan panduan yang dibuat dengan baik serta
diterima secara umum untuk menganalisis data kualitatif. Secara umum terdapat tiga langkah
dalam analisis data kualitatif: reduksi data, penyajian, sebagai berikut:
1. Reduksi data mengacu pada proses memilih, mengodekan, dan mengategorikan data.
Penyajian data merujuk pada cara menunjukkan/menyajikan data.
2. Pemilihan kutipan, matriks, grafik, dan began yang menunjukkan pola dalam data dapat
membantu peneliti untuk memahami data.
3. Penyajian data yang dapat membantu untuk menarik kesimpulan berdasarkan pola dalain
kelompok data yang direduksi.
Pengumpulan data kualitatif menghasilkan banyak data sehingga langkah pertama dalam
analisis data adalah reduksi data melalui pengkodean dan kategorisasi, yaitu:
• Pengkodean adalah proses analitis di mana data kualitatif yang dikumpulkan direduksi,
disusun kembali, dan diintegrasikan untuk membuat teori. Tujuan pengkodean adalah untuk
membantu menarik kesimpulan tentang data. Kode adalah label yang diberikan untuk unit teks
yang kemudian dikelompokkan dan diubah menjadi kategori. Pengkodean dimulai dengan
memilih unit pengkodcan. Kode untuk unit teks dapat diberikan dengan berbagai ukuran,
selama unit teks tersebut menunjukkan tema atau persoalan tunggal. Pemberian kode yang
tepat dapat membantu mengurangi jumlah data menjadi lebih dapat dikelola. Penting
diperhatikan bahwa pengkodean yang tepat tidak hanya termasuk mengurangi data namun
juga meyakinkan bahwa tidak ada data yang relevan yang dihilangkan.
• Kategorisasi merupakan proses mengelola, menyusun, dan mengklasifikasikan unit
pengkodean. Kode dan kategori dapat dibuat secara induktif dan deduktif dalam situasi
dimana tidak ada teori yang tersedia untuk penelitian sehingga peneliti harus membuat kode
dan kategori secara induktif dari data. Teori ini disebut dengan teori dasar. Namun, dalam
beberapa situasi peneliti akan memiliki teori awal di mana kode dan kategori dapan
didasarkan. Dalam situasi ini, peneliti dapat membuat daftar awal kode dan kategori yang
muncul secara induktif. Keuntungan dari mengadopsi kategori yang sudah ada adalah peneliti
mampu menggunakan dan/atau memperluas pengetahuan yang ada. Data yang telah diolah
dapat dimasukkan ke dalam kategori dan subkategori. Penting diperhatikan bahwa kategori
dan subkategori dapat berubah selama proses analisis data.

PENYAJIAN DATA
Penyajian data adalah kegiatan utama kedua yang harus dilakaukan ketika menganalisis
data kualitatif (Miles & Huberman, 1994). Penyajian data (data display) menyajikan data dengan
cara yang terorganisasi dan singkat termasuk dari data yang sudah direduksi. Penyajian data
dimula dari awal, bagan, matriks, diagram, grafik, dan/atau gambar yang dapat membantundalam
penyusunan data dan membantu menemukan pola dan hubungan dalam data sehingganpenarikan
kesimpulan lebih mudah dilakukan. Matriks bersifat deskriptif sehingga dianggap menjadi
penyajian yang tepat untuk mengumpulkan data. Jaringan dan diagram juga merupakan penyajian
yang tepat dalam mengumpulkan data karena hal ini membuat peneliti dapat menunjukkan
hubungan kausal antar konsep dalam data.

MENARIK KESIMPULAN
Penarikan kesimpulan adalah kegiatan akhir yang harus dilakukan dalam analisis data
kualitatif. Tahap ini merupakan tahap paling penting pada analisis data karena dalam tahap ini,
peneliti akan dapat menjawab pertanyaan daripada penelitian dengan menentukan topik yang
diidentifikasi, dengan mempertimbangkan penjelasan dari pola yang diteliti, atau dengan membuat
kontras dan perbandingan.
RELIABILITAS DAN VALIDITAS DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Dalam penelitian kualitatif, realibilitas dan validitas memiliki arti yang sedikit berbeda
dibandingkan penelitian kuantitatif. Relibilitas dalam penelitian kualitatif termasuk relibilitas
kategori dan antarpenilai. Realibilitas kategori (category realibility) bergantung kepada
kemampuan analisis untuk membuat kategori dan menyajikan definisi dari kategori tersebut
kepada penilai yang kompeten sehingga peneliti dan memutuskan manakah poin daripada populasi
tertentu yang termasuk dalam kategori dan yang tidak termasuk. Dapat disimpulkan bahwa
realibilitas kategori berkaitan dengan seberapa jauh peneliti dapat menggunakan definisi kategori
dalam mengklasifikasikan data kualitatif. Tidak hanya kategori yang dibuat dengan baik yang akan
menghasilkan relibilitas kategori yang lebih tinggi, tetapi kategori yang ditentukan dengan cara
yang sangat umum juga akan menghasilkan relibiltas kategori yang tinggi pula. Hal ini
menyebabkan penyederhanaan kategori yang berlebihan sehingga akan mengurangi relevansi dan
temuan penelitian.

BEBERAPA METODE LAIN UNTUK MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS


DATA KUALITATIF
• Analisis Isi
Analisis isi adalah metode penelitian observasional yang digunakan untuk mengevaluasi
secara sistematis isi simbolik dari semua bentuk komunikasi yang dicatat (Kolbe & Burnett,
1991). Analisis isi digunakan untuk menganalisis surat kabar, situs, iklan, catatan wawancara,
dan semacamnya. Dalam melakukan analisis isi pada teks, teks dikodekan menjadi kategori
dan dianalisis menggunakan analisis konseptual atau relasional. Hasil analisis konseptual dan
relasional digunakan untuk membuat opini terkait pesan di dalam teks, pengaruh variabel
lingkungan pada isi pesan, pengaruh pesan pada penerima, dan lainnya.
• Analisis Naratif
Analisis naratif adalah pendekatan untuk membuat dan meneliti cerita yang kita ceritakan
tentang kita sendiri dan implikasinya untuk kehidupan kita. Data naratif sering kali
dikumpulkan melalui wawancara. Analisis naratif berfokus pada proses atau urutan
sementara, seperti membuat informasi tentang penyebab dan konsekuensi dari insiden tertentu
untuk menghubungkan insiden ini dengan insiden yang lain.
• Induksi Analitis
Induksi analitis adalah pendekatan untuk analisis data kualitatif dimana penjelasan umum dari
fenomena dicari melalui kumpulan data (kualitatif) hingga tidak ada kasus yang tidak
konsisten dengan penjelasan hipotesis dari fenomena ditemukan. Induksi analitis dimulai
dengan definisi dari suatu masalah, kemudian penjelasan hipotesis dari masalah, selanjutnya
menguji kasus. Induksi analitis termasuk penalaran induktif yang memperbolehkan modifikasi
penjelasan hipotesis untuk fenomena melalui proses penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Sekaran Uma, 2003. Research Method for Business: A Skill-Building Approach. John-
Wiley & Sons, inc, 4th (US).

Anda mungkin juga menyukai