MODUL PERKULIAHAN
TUGAS AKHIR
MENGANALISIS DATA
KUANTITATIF DAN
KUALITATIF SERTA MEREVIEW
ARTIKEL JURNAL
Abstract Kompetensi
Materi pertemuan ke-11 ini Mahasiswa diharapkan dapat mampu
menjelaskan analisis data baik menganalisis data baik data kuantitatif
kuantitatif maupun kualitatif serta maupun data kualitatif serta dapat
mereview artikel jurnal. mereview artikel jurnal.
11
Fakultas Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi F032100018 Dr. Nengzih, S.E., M.Si, Ak
Analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang tidak
boleh diabaikan. Kejelian dan ketelitian dalam melihat permasalahan dan jenis data yang
diperoleh, sangat diperlukan untuk dapat menentukan jenis analisis yang paling tepat.
Kesalahan dalam memilih teknik analisis akan berakibat fatal dalam pengambilan
kesimpulan. Oleh karena itu sebelum menentukan teknik analisis apa yang harus dipakai,
perlu dilihat kembali jenis hipotesis yang akan diujinya, apakah deskriptif, komparatif
atau korelasional. Jika sudah diketahui selanjutnya melacak jenis data yang diperoleh dari
setiap variabel yang diteliti, apakah datanya kuantitatif atau kualitatif. Jika sudah
ditemukan baru menentukan teknik analisis yang dapat digunakan.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua
jenis, yaitu data kualitatif (yang berbentuk kata-kata/kalimat) dan kuantitatif (yang
berbentuk angka).
Data Kualitatif adalah data yang berupa tulisan mengenai tingkah laku
manusia yang dapat diamati. Data Kualitatif berbentuk uraian terperinci, kutipan
langsung dan dokumentasi kasus. Data Kualitatif merupakan tangkapan atas perkataan
subjek penelitian dalam bahasanya sendiri. Pengalaman orang diterangkan secara
mendalam, menurut maksa kehidupan, pengalaman dan interaksi sosial dari subjek
penelitian sendiri. Peneliti dapat memahami masyarakat menurut pengertian peneliti
sendiri. Data Kualitatif bersifat mendalam dan rinci sehingga bersifat panjang lebar.
Data Kuantitatif adalah data yang berwujud angka atau bilangan, dapat terukur
dan nilainya jelas. Data ini dapat dilakukan analisis dengan berbagai macam operasi
matematika, sehingga datanya dapat berubah-ubah dan karena dapat berubah, data
kuantitatif disebut juga dengan data variable. Data kuantitatif dapat dibedakan
menjadi 2 bagian, yaitu data kuantitatif cacahan (memiliki interval dan didapatkan
dengan cara membilang) contohnya pengunjung kedai kopi hari ini terdiri dari 13 pria
2022 Tugas Akhir
2 Dr. Nengzih, S.E., M.Si, Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
dan 29 wanita. Dan data Kualitatif ukuran (data dalam bentuk angka yang memiliki
arti sebenarnya, sehingga data memiliki nilai nol dan didapatkan dengan cara
mengukur) contoh tinggi gedung D adalah 911 meter.
Kualitatif Kuantitatif
Simbol Bentuk kata-kata Bentuk angka atau huruf
Karakteristik atau sifat Hasil perhitungan dan
Penjelas dari
pengukuran
Terdiri dari Data nominal dan ordinal Data interval dan rasio
Kondisi Barang (jelek, sedang, Tinggi Badan, Umur, Jumlah
bagus), benda, dll.
Contoh
Tingkat Kepuasan (Tidak puas,
puas, Sangat puas), dll.
Deskripsi panjang lebar, dan Lebih sistematis, terbakukan
tidak mengkategorikan ke dan mudah disajikan dalam
dalam kategori baku peneliti format ringkas. Ada
Sifat
sendiri. pengkategian pengalaman
responden ke dalam kategori
baku peneliti sendiri.
Pengertian Analisis data menurut (Bogdan& Biklen, 1982) adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskanya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memetuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai sejak sebelum peneliti
memasuki lapangan. Kemudian analisis data dilanjutkan pada saat peneliti berada di
lapangan sampai peneliti menyelesaikan kegiatan di lapangan. Analisis dilakukan
terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk
menentukan fokus penelitian. Namun hal ini bersifat sementara dan akan berkembang
setelah peneliti di lapangan.
2!D2#3%4 AABECDE
Ab%5cA%B dbcae
reduksi
E&aC*eD*E 212345
Reduksi data membuat data yang tadinya tidak jelas menjadi lebih jelas dan
sistematis. Hal ini akan mempermudah peneliti dalam analisis selanjutnya.
2. Penyajian Data
Penyajian data diarahkan agra data hasil reduksi terorganisasikan. Data
yang sudah dikelompokan dan sudah disesuaikan dengan kode-kodenya,
kemudian dapat disajikakn dalam bentuk tulisan deskriptif, bagan, hubungan
antar kategori, diagram alur, dan lain sebagainya, agar mudah dipahami secara
keseluruhan dan juga dapat menarik kesimpulan untuk melakukan
2022 Tugas Akhir
6 Dr. Nengzih, S.E., M.Si, Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
penganalisaan dan penelitian selanjutnya. Pada langkah ini, peneliti berusaha
menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat
disimpulkan dan memilliki makna tertentu.
3. Kesimpulan atau Verifikasi
Langkah berikutnya adalah menarik kesimpulan berdasarkan temuan
dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal yang ditemukan masih
bersifat sementara dan dapat berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang
mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Verifikasi data merupakan
proses untuk mendapatkan bukti-bukti tersebut. Apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-buktu yang kuat dalam arti
konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke lapangan
maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan yang kredibel.
Hasil penelitiain yang telah terkumpul dan terangkum harus diulang
kembali dengan mencocokan pada reduksi data dan display data, agar
kesimpulan yang telah dikaji dapat disepakati untuk ditulis sebagai laporan
yang memiliki tingkat kepercayaan yang benar.
Saat peneliti terjun ke lapangan, biasanya banyak bentuk dan ragam
gejala atau informasi yang ditemui, tetapi tidak semua data dapat diproses atau
diambil sebagai pendukung focus penelitian, atau mengarah pada tercapainya
kesimpulan. Data yang dapat diproses untuk analisis lebih lanjut harus abash,
berbobot dan kuat. Memilih data tersebut harus menggunakan metode yang
variatif dan tepat, seorang peneliti dapat menilai melalui beberapa metode :
a. Mengecek representativeness atau keterwakilan data.
b. Mengecek data dari pengaruh peneliti.
c. Mengecek melalui triangulasi.
d. Melakukan pembobotan bukti dari sumber data-data yang dapat
dipercaya.
e. Membuat perbandingan atau mengkontraskan data.
f. Penggunaan kasus ekstrim yang direalisasi dengan memaknai data
negatif.
1. PENGOLAHAN DATA
2. PENYAJIAN DATA
Suatu tabel minimal memuat judul tabel, kolom, baris, nilai pada setiap baris,
dan sumber dari mana data itu diperoleh. Berdasarkan pengaturan baris dan
kolom, suatu tabel dibedakan menjadi beberapa bentuk.
Bentuk lain dalam penyajian data adalah grafik atau diagram. Grafik atau
diagram biasanya dibuat berdasarkan tabel. Grafik merupkan visualisasi data
pada tabel yang bersangkutan. Berikut contoh grafik atau diagram dalam
penyajian data penelitian kuantitatif.
2022 Tugas Akhir
10 Dr. Nengzih, S.E., M.Si, Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
1) Diagram lingkaran (pie chart), digunkan untuk melihat komposisi data
dalam berbagai kelompok.
4. PENGUJIAN HIPOTESIS
Tabel 11.1: Jenis Data dan Teknik Analisis Komparatif yang Digunakan
Tipe Komparatif
Jenis
Dua Kelompok Sampel k Kelompok Sampel (k > 2)
Data
Berpasangan Independen Berpasangan Independen
Fisher Exact
X2 untuk k
Nominal Mc Nemar Probability Cochran Q
sampel
X2 dua sampel
Median
Sign Test Median Test
extension
Mann Whitney U-test Friedman Two-
Ordinal Wilcoxon Kruskal-Wallis
Matched Kolmogorof Smirnov way Anova
One Way
Pairs Wald Wolfowitz Anova
One-Way One-Way
Interval Uji-t untuk
Uji-t untuk sampel Anova Anova
atau sampel
independen Two-Way Two-Way
Rasio berpasangan
Anova Anova
Tabel 11.2: Jenis Data dan Teknik Analisis Korelasi yang Digunakan
a. Timing (waktu)
b. Weighting (bobot)
c. Mixing (pencampuran)
d. Teorizing (teorisasi)
E. REVIEW JURNAL
Berikut ini review artikel jurnal Pengaruh Motivasi Terhadap Review Jurnal
Pengaruh Motivasi Terhadap Kepatuhan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang di tulis
oleh Yenni Mangoting dan Arja Sadjiarto pada tahun 2013.
Fenomena yang Turunnya motivasi kepatuhan pajak pada wajib pajak orang pribadi.
berkaitan
2022 Tugas Akhir
15 Dr. Nengzih, S.E., M.Si, Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
dengan
kepatuhan
perpajakan
Tujuan Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
Penelitian faktor postur motivasi, yaitu commitment, capitulation, resistance,
disengagement, game playing mempengaruhi kepatuhan wajib pajak
orang pribadi di Surabaya.
Subjek Subjek penelitian penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi
Penelitian Pribadi yang memiliki usaha mikro, kecil menengah di Surabaya.
Kesenjangan / Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Braithwaite yang
Ketidaksesuaian dilaksanakan di Australia dengan didasari pemikiran bahwa dalam
mengusahakan munculnya kepatuhan wajib pajak, fiskus
seharusnya bersikap profesional, tanggap, adil (fair), terbuka dan
bisa diandalkan dalam membantu wajib pajak untuk patuh. Artinya,
jarak sosial antara fiskus dan wajib pajak semakin dekat, fiskus bisa
mendapatkan respek dari wajib pajak dan dengan demikian semakin
banyak wajib pajak tidak secara sengaja menghindari kewajiban
perpajakannya. Contohnya, ketika wajib pajak mau secara terbuka
mengakui kesalahannya melakukan koreksi atau pembetulan dan
memenuhi harapan negara, maka wajib pajak menunjukkan postur
commitment atau capitulation.
Dengan demikian menjadi menarik untuk melakukan penelitian
serupa pada konteks masyarakat di Indonesia, atau dalam hal ini di
Surabaya, terkait dengan jarak sosial antara wajib pajak dan fiskus.
Metodologi Metode yang digunakan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
Penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Data penelitian diperoleh dari sumber data primer yaitu data dari
subjek penelitian dalam bentuk hasil kuesioner yang dibagikan
dibagikan secara langsung kepada responden kuesioner.
Model Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah model analisis
Penelitian regresi berganda yang digunakan untuk melihat suatu variabel
dependen dan lebih dari satu variabel independen.
Variabel Variabel dependen dalam penelitian ini adalah terkait dengan
Penelitian kepatuhan. Yang dijabarkan dalam 6 pernyataan. Yaitu: a) Y1
adalah mengenai kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
b) Y2 adalah mengenai kewajiban menyetor PPh Pasal 25. c) Y3
adalah kewajiban menyetor SPT tahunan untuk orang pribadi. d) Y4
adalah NPWP usaha sama dengan NPWP pribadi. e) Y5 adalah
melaporkan SPT PPh Pasal 25. Dan f) Y6 terkait kewajiban
melaporkan SPT tahunan untuk wajib pajak badan.
Indikator Indikator dalam penelitian ini yaitu: 1) Commitment (X1) adalah
tingkat saat wajib pajak secara sadar berkeinginan atas kehendaknya
sendiri untuk merasa terlibatkan dengan misi otoritas pajak sebagai
regulator. 2) Capitulation (X2) adalah menggambarkan individu
yang menerima berbagai aturan yang diterapkan ke- padanya oleh
otoritas pajak tanpa harus merasa terlibat dengan otoritas pajak. 3)
Resistance (X3) adalah suatu perlawanan terbuka terhadap otoritas
pajak. 4) Disengagement (X4) adalah melibatkan keterpisahan
psikologis dari otoritas pajak. Dan 5) Game Playing (X5) mewakili
perilaku yang lebih imajinatif dan praktek untuk menghindar dari
ketentuan dengan cara “memainkan aturan”.
2022 Tugas Akhir
16 Dr. Nengzih, S.E., M.Si, Ak
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hasil Penelitian Berdasarkan uji statistik statistik dan pembahasan dalam penelitian
ini, maka postur motivasi berupa variabel commitment, capitulation,
resistance dan disengagement secara parsial tidak mempengaruhi
kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam melaksanakan
kepatuhan pajak. Variabel game playing secara parsial
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam
melaksanakan kepatuhan pajak.
Faktor postur motivasi secara simultan mempengaruhi kepatuhan
wajib pajak orang pribadi dalam melaksanakan kepatuhan pajak.
Hal ini berarti wajib pajak mempunyai motivasi yaitu berkomitmen
untuk melaksanakan kewajiban pajak dan mentaati peraturan
perpajakan yang berlaku, tetapi pada saat wajib pajak kemudian
melihat besaran pajak yang harus dibayar, maka akan muncul
perlawanan terbuka terhadap otoritas pajak (resistance), dan timbul
ketidakcocokan dengan otoritas pajak dan ketidakpedulian
(disengagement) dan muncul keinginan untuk melakukan
perencanaan pajak (game playing).
Keterbatasan Kesulitan untuk mendapatkan informasi dari responden untuk
Penelitian dibahas pada peneitian ini.
Pendapatan Secara keseluruhan menurut analisa pada jurnal penelitian ini
Pribadi termasuk cukup bagus, telah tersusun dengan baik dan jelas. Namun
judul tersebut masih memiliki kekurangan kekurangan yaitu belum
memenuhi prinsip 5W+1H dimana pada judul tersebut tersebut tidak
dicantumkan tempat dimana penulis melakukan penelitian sehingga
penelaah tidak tahu dimana penelitian tersebut dilakukan.
Sukardi. 2011. Metodologi penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi
Aksara.
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan &
Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.
https://www.academia.edu/29454480/
ANALISIS_DATA_KUALITATIF_DAN_DATA_KUANTITATIF
https://www.scribd.com/document/419190326/Review-Jurnal-Akuntansi-Keuangan
https://ascarya.or.id/analisis-data-kualitatif-dan-kuantitatif/