METODOLOGI PENELITIAN
“Teknik Analisis Data”
Disusun Oleh :
Jainah Febi Wahyuni
Nim. 801230007
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-
Nya kepada kita semua, terutama nikmat Kesehatan jasmani dan dan rohani sehingga penulis
bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknik Analisis Data”. Makalah ini di ajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain dan Seminar Proposal.
Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyampaikan terimakasih kepada ibu Prof.Dr.Risnita M.Pd selaku dosen mata kuliah
yang memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
A. Pendahuluan..............................................................................................................4
F. Kesimpulan..............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................22
4
A. Pendahuluan
Penelitian terbagi menjadi dua macam, yakni penelitian kualitatif dan
kuantitatif. Dimana masing-masing jenis penelitian memiliki ciri tersendiri, baik
dari segi tujuan, isi, data, sumber maupuan analisis datanya. Karena masing-
masing penelitian memiliki tujuan (purpose) yang berbeda-beda. Sehingga dari
setiap penelitian memiliki cara atau teknik analisis data yang berbeda-beda.
Melakukan sebuah penelitian pastinya tidak luput dari yang namanya analisis
data. Yaitu kegiatana menelaah, menjelaskan data hasil yang didapatkan ke dalam
sebuah narasi melalui proses tertentu. Dimana nantinya akan didapatkan tujuan
dari sebuah penelitian itu sendiri. Yaitu membuktikan sebuah teori baru atau
mengungkapkan sebuah teori baru untuk dapat dimanfaatkan di halayak umum.
Tidak hanya bermanfaat untuk peneliti sendiri tetapi dengan tujuan utama adalah
untuk kemakmuran orang-orang pada umumnya.
Menurut sifatnya, data sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu data kualitatif
dan data kuantitatif. Dimana keduanya memiliki cirri khas tesendiri. Sehingga dari
masing-masing tersebut membutuhkan teknik atau langkah untuk melakukan
analisi yang berbeda-beda. Sehingga dibuatlah makalah ini untuk menjelaskan
bagaimana teknik analisis data penelitian, baik itu penelitian yang bersifat
kualitatif maupaun penelitian kuantitatif.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua
jenis, yaitu data kualitatif (yang berbentuk kata-kata/kalimat) dan kuantitatif
(yang
KUALITATIF
DATA DISKRIT ORDINAL
KUANTITATIF
berbentuk angka).1
Data penelitian kualitatif, data didapatkan dalam bentuk verbal atau gambar (tidak
disimbolkan dengan angka atau huruf). Data ini berupa deskripsi tentang orang,
tempat, atau transkip percakapan yang tidak bisa direpresentasikan dengan huruf
atau angka. Yang disesuaikan dengan tujuan dari penelitian itu sendiri.
berarti kurang dan huruf E berarti jelek. Pengkategorian ini disesuaikan dengan
kebutuhan yang dibutuhkan oleh peneliti. Selain dengan symbol huruf, dapat
digunakan symbol angka seperti untuk jenis kelamin, digunakan symbol 1 untuk
pria dan 2 untuk wanita. Angka-angka dan huruf-huruf itulah yang nantinya akan
dianalisis secara statistic.2
Kualitatif Kuantitatif
Simbol Bentuk kata-kata Bentuk angka atau huruf
Penjelas dari Karakteristik atau sifat Hasil perhitungan dan
pengukuran
Terdiri dari Data nominal dan ordinal Data interval dan rasio
Contoh Kondisi Barang (jelek, sedang, Tinggi Badan, Umur,
bagus), Jumlah benda, dll.
Tingkat Kepuasan (Tidak puas,
puas, Sangat puas),dll.
1
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan
& Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana), 2010, hal 280.
2
Bogdan C, Robert dan Sari Biklen K. 1998. Qualitative Research in Education, an
Introduction to Theory and Methods. (Boston: Allyn and Bacon), hal 200.
6
analisis data, yang mana melalui peahaman definisi tersebut, kita dapat menarik
sebuah konsepsi atau sebuah teknik analisis data.
c. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,
mencari dan menentukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat
temuan-temuan umum.4
Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha
secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja (ide)
seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan
pada tema dan hipotesis kerja itu.5
Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai sejak sebelum
peneliti memasuki lapangan. Kemudian analisis data dilanjutkan pada saat peneliti
berada di lapangan samai peneliti menyelesaikan kegiatan di lapangan. Analisis
dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan
digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun hal ini bersifat sementara
dan akan berkembang setelah peneliti di lapangan.
3) koding.
b. Kategorisasi Data
- Menyususn kategori
- Setiap kategori diberi nama yang disebut „label‟.
c. Sintesisasi
- Mensintesis berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori
lainya.
AABE
CDE
2!D2#3%4 Ab reduksi
%5cA%B dbc
ae
E&aC*eD*E 212
6
Ibid 345
7
Ali Sya‟ban, Teknik Analisa Data Penelitian Aplikasi Program SPSS dan Teknik
Menghitungnya, (Jakarta : UHAMKA), 2005, hal. 69.
Gambar 1. Ilustrasi Reduksi Data dalam Penelitian Kualitatif Cara
mereduksi data :
1. Memilih data yang dianggap penting
2. Membuat kategori data, pada ilustrasi diatas dibuat tiga kategori yaitu huruf besar,
huruf kecil dan angka.
4. Reduksi data membuat data yang tadinya tidak jelas menjadi lebih jelas dan sistematis. Hal ini
akan mempermudah peneliti dalam analisis selanjutnya.8
2. Penyajian data
Penyajian data diarahkan agra data hasil reduksi terorganisasikan. Data
yang sudah dikelompokan dan sudah disesuaikan dengan kode-kodenya,
kemudian dapat disajikakn dalam bentuk tulisan deskriptif, bagan, hubungan antar
kategori, diagram alur, dan lain sebagainya, agar mudah dipahami secara
keseluruhan dan juga dapat menarik kesimpulan untuk melakukan penganalisaan
dan penelitian selanjutnya.
Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga
menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memilliki makna tertentu.
3. Kesimpulan atau Verifikasi
Langkah berikutnya adalah menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan
melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat
sementara dan dapat berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung
tahap pengumpulan data berikutnya. Verifikasi data merupakan proses untuk
mendapatkan bukti-bukti tersebut. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
8
Ibid
10
tahap awal didukung oleh bukti-buktu yang kuat dalam arti konsisten dengan
kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan yang
diperoleh merupakan kesimpulan yang kredibel.9
Hasil penelitiain yang telah terkumpul dan terangkum harus diulang
kembali dengan mencocokan pada reduksi data dan display data, agar kesimpulan
yang telah dikaji dapat disepakati untuk ditulis sebagai laporan yang memiliki
tingkat kepercayaan yang benar.10
Saat peneliti terjun ke lapangan, biasanya banyak bentuk dan ragam gejala
atau informasi yang ditemui, tetapi tidak semua data dapat diproses atau diambil
sebagai pendukung focus penelitian, atau mengarah pada
tercapainya kesimpulan. Data yang dapat diproses untuk analisis lebih
lanjut harus abash, berbobot dan kuat. Memilih data tersebut harus menggunakan
metode yang variatif dan tepat, seorang peneliti dapat menilai melalui beberapa
metode :
a. Mengecek representativeness atau keterwakilan data
b. Mengecek data dari pengaruh peneliti
c. Mengecek melalui triangulasi
d. Melakukan pembobotan bukti dari sumber data-data yang dapat dipercaya
e. Membuat perbandingan atau mengkontraskan data
f. Penggunaan kasus ekstrim yang direalisasi dengan memaknai data negative
Kesimpulan dalam peneletian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan
masalah yang ditetapkan sejak awal, tetapi mungkin saja tidak, karena seperti
rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Penarikan kesimpulan dalam
penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang belum
pernah ada. 8
9
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi, 2010, hal. 291.
10
Ibid
11
Ibid
Analisis data dalam penelitian kualitatif sangat berbeda dengan analisis
data
1. Pengolahan data
Data dalam penelitian kuantitatif merupakan hasil pengukuran terhadap
keberadaan suatu variabel. Variabel yang diukur merupakan gejala yang
menjadi sasaran pengamatan penelitian. Data yang diperoleh melalui
pengukuran variabel dapat berupa data nominal, ordinal, interval, atau rasio.
Pengolahan data adalah suatu proses untuk mendapatkan data dari setiap
variabel penelitian yang siap dianalisis. Berikut ini beberapa kegiatan dalam
pengolahan data.
a. Pengeditan Data (Editing)
Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai
menghimpun data di lapangan. Kegiatan ini menjadi penting karena pada
kenyataannya data yang terhimpun kadang belum memenuhi harapan
peneliti, yaitu adanya data yang kurang atau terlewatkan, tumpang tindih,
berlebihan bahkan terlupakan. Proses editing yang paling baik adalah
dengan teknik silang, yaitu seorang peneliti atau field worker memeriksa
hasil pengumpulan data penelititan lain dan sebaliknya pada suatu
kegiatan penelitian tertentu. Kegiatan ini membutuhkan dua orang atau
lebih untuk menyelesaikan proses ini.13
Contoh kegiatan edting adalah pemeriksaan kuesioner yang telah diisi
responden. Aspek yang perlu diperiksa antara lain kelengkapan responden
dalam mengisi setiap pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dan
konsistensi responden dalam hal pengisian kuesioner.
b. Coding dan Transformasi Data
Coding (pengkodean) data adalah pemberian kode-kode tertentu pada tiap-
tiap data termasuk memberikan kategori untuk jenis data yang sama. Kode
adalah simbol tertentu dalam bentuk huruf atau angka untuk memberikan
identitas data. Kode yang diberikan dapat memiliki makna sebagai data
14
kuantitatif (berbentuk skor). Pengkodean dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu pengkodean frekuensi dan pengkodean lambang. Pengkodean
frekuensi digunakan apabila jawaban jawaban pada poin tertentu memiliki
bobot atau arti frekuensi tertentu. Sedangkan pengkodean lambang
digunakan pada poin yang tidak memiliki bobot tertentu.15
Kuantikasi atau transformasi data menjadi data kuantitatif dapat dilakukan
dengan memberikan skor terhadap setiap jenis data. Semua data baik
berupa angket harus diskor dengan cara dan criteria yang sama. Dalam hal
ini, yang perlu diperhatikan dalam skoring adalah perlu adanya ketepatan
13
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana), 2010 , hal. 165.
14
Ibid
15
Ibid
yang tinggi atau kesalahan yang ditimbulkan dalam prosedur skoring harus
minimal.16
c. Tabulasi Data
Tabulasi adalah memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur
angka-angka serta menghitungnya. Ada dua jenis tabel yang bisa dipakai
dalam penelitian sosial, yaitu tabel data dan tabel kerja. Tabel data adalah
tabel yang dipakai untuk mendeskripsikan data sehingga memudahkan
peneliti untuk memahami struktur dari sebuah data. Sedangkan tabel kerja
adalah tabel yang dipakai untuk menganalisis data yang tertuang dalam
tabel data. 17Dari tabulasi, analisis data dapat dilakukan secara sederhana
aitu dengan menggunakan prinsip analisis deskriptif, yaitu mencari jumlah
skor, nilai rata-rata, standar penyimpangan, dan variasi penyebarannya.
2. Penyajian Data
Teknik penyajian dan analisis kuntitatif dilakukan dengan menggunkan
teknik statistik. Hasil kuesioner yang telah didapatkan dapat ditampilkan
dalam bentuk tabel ataupun diagram, yang tujuannya supaya peneliti dapat
dengan mudah menyimpulkan apa arti semua fenomena yang terjadi di
lapangan.18
a. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Suatu tabel minimal memuat judul tabel, kolom, baris, nilai pada setiap
baris, dan sumber dari mana data itu diperoleh. Berdasarkan pengaturan
baris dan kolom, suatu tabel dibedakan menjadi beberapa bentuk.
1) Tabel klasifikasi satu arah, untuk mengelompokkan data berdasarkan
satu kriteria tertentu.
2) Tabel silang, untuk mengelompokkan data berdasarkan dua atau lebih
kriteria.
3) Tabel distribusi frekuensi, disusun apabila jumlah data yang akan
disajikan cukup banyak sehingga kalau disajikan dalam tabel biasa
menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif.19
b. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram/Grafik
16
Sukardi, Metodologi penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta:
Bumi Aksara), 2011 , ha84.
17
Ibid
18
Ibid
19
Ibid
14
Bentuk lain dalam penyajian data adalah grafik atau diagram. Grafik atau
diagram biasanya dibuat berdasarkan tabel. Grafik merupakan visualisasi
data pada tabel yang bersangkutan. Berikut contoh grafik atau diagram
dalam penyajian data penelitian kuantitatif.
20
Ibid
21
Ibid
22
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta), 2014
, hal.147.
rasio. Median dapat digunakan pada data berskala ordinal, tetapi jika
datanya juga berbentuk interval atau rasio sebaiknya juga digunakan
ukuran rata-rata.
23
Ibid
24
Ibid
16
b. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang diajukan sebagai jawaban atas
rumusan masalah penelitian yang menanyakan tentang hubungan antara
dua variabel atau lebih. Kekuatan hubungan antar variabel tersebut
dinyatakan dalam koefisien korelasi. Pengujian hipotesis ini dilakukan
dengan cara menghitung dan menguji signifikansi koefisien korelasi.
Kekuatan hubungan dapat dilihat dari besar kecilnya koefisien korelasi.
Nilai yang mendekati nol berarti lemahnya hubungan dan nilai yang
mendekati angka satu menujukkan kuatnya hubungan. Teknik analisis
yang digunkan tergantung jenis data yang dianalisis.
Tabel 2.2 Jenis Data dan Teknik Analisis Korelasi yang Digunakan24
TEKNIK KORELASI YANG
JENIS DATA
DIGUNAKAN
Nominal Kofisien Kontingensi
Rank Sperman
Ordinal
Kendal Tau
Product Moment Person
Interval atau
Korelasi Ganda
Rasio
Korelasi Parsial
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
b. Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.
c. Conclusion Drawing/Verification
Temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Teman dapat berupa
deskripsi atau gambaran suatu obejek yang sebelumnya masih samar
sehingga setelah diteliti menjadi jelas.
a. Analisis Pendahuluan
Analisis ini digunakan untuk mengolah data hasil angket mindset.
Kemudian dimasukan kedalam distribusi frekuensi pada setiap variabel. Setelah
diberi bobot nilai pada tahap alternatif jawaban dari responden, yaitu mengubah
data yang bersifat kualitatif menjadi data yang bersifat kuantitatif dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut :
i. Untk pernyataan positif (favourable)
ii. Untuk alternatif jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi skor 0
iii. Untuk alternatif jawaban tidak setuju (TS) diberi skor 1
iv. Untuk alternatif jawaban setuju (S) siberi skor 2
v. Untuk alternatif jawaban sangat setuju (SS) diberi skor 3
vi. Untuk pernyataan negatif (unfavourable)
vii. Untuk alternatif jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi skor 0
viii. Untuk alternatif jawaban tidak setuju (TS) diberi skor 1
ix. Untuk alternatif jawaban setuju (S) siberi skor 2
x. Untuk alternatif jawaban sangat setuju (SS) diberi skor 3 Kemudian nilai
dimasukan ke dalam tabel data jumlah nilai tiap-tiap responden mengenai
mindset (X) dan hasil belajar kimi siswa (Y)
b. Analisis Hipotesis
Analisis uji hipotesis merupakan lanjutan dari analisis
pendahuluan dengan menguji data tentang pengaruh mindset terhadap hasil
belajar fikih siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 2 Jambi.
Menggunakan rumus Analisis Regresi satu prediktor dengan skor deviasi.
Sedangkan langkah dalam analisis uji hipotesis adalah :
i. Mencari hubungan antara prediktor dan kriterium melalui teknik
korelasi moment tangkar dari pearson, dengan rumus :
∑ 𝑥𝑦
𝑟𝑥𝑦 =
√(∑ 𝑥2) (∑ 𝑦2)
(∑ X)(∑ 𝑌)
∑ 𝑥𝑦 = ∑ X𝑌 −
𝑁
(∑ 𝑋)2
∑ 𝑥2 = ∑ X 2 − dan
𝑁
(∑ 𝑌)2
∑ 𝑦2 = ∑ 𝑌2 −
𝑁
𝑅𝐾𝑟eg
𝐹𝑟eg =
𝑅𝐾
𝑟e𝑠
Keterangan:
Freg = harga bilangan F untuk garis
regresi RKreg = rerata kuadrat garis regresi
RKres = rerata kuadrat residu
𝐽𝐾𝑟eg
𝑅𝐾𝑟eg =
𝑑𝑏𝑟eg
𝐽𝐾𝑟e𝑠
𝑅𝐾𝑟e𝑠 =
𝑑𝑏𝑟e𝑠
(∑ 𝑥𝑦)2
𝐽𝐾𝑟eg =
∑ 𝑥2
(∑ 𝑥𝑦)2
𝐽𝐾𝑟e𝑠 = ∑ 𝑦 − 2
∑ 𝑥2
ii. Uji koefisien regresi sederhana (Uji t)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Rumus
thitung :
𝑟√ 𝑛 − 2
𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g =
√1 − 𝑟2
Penelitian terbagi menjadi dua macam, yakni penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Dimana masing-masing jenis penelitian memiliki ciri tersendiri, baik dari segi tujuan,
isi, data, sumber maupuan analisis datanya. Karena masing- masing penelitian memiliki
tujuan (purpose) yang berbeda-beda. Sehingga dari setiap penelitian memiliki cara atau
teknik analisis data yang berbeda-beda.
Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai sejak sebelum peneliti
memasuki lapangan. Kemudian analisis data dilanjutkan pada saat peneliti berada di
lapangan samai peneliti menyelesaikan kegiatan di lapangan. Analisis dilakukan
terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk
menentukan fokus penelitian. Namun hal ini bersifat sementara dan akan berkembang
setelah peneliti di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Sya’ban, Ali, Teknik Analisa Data Penelitian Aplikasi Program SPSS dan
Teknik Menghitungnya. Jakarta: UHAMKA, 2005
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana, 2010