Kelompok V:
Muhammad Ridwan :1612030016
Yuda Admadi :1612030014
Fikri :1612030015
M.Aidil :1612030074
Deky Chandra :1612030017
M.Rido Ilahi :1612030083
Dosen pembimbing:
Drs. Sarwan, MA, Ph.D
JURUSAN MENAGEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL
PADANG
1439 H / 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur pemakalah ucapkan kepada allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia nya sehingga makalah ini dapat tersusun sedemikian rupa,shalawat
beriringan salam tak lupa pula kita ucapkan kepada nabi Muhammad SAW,yang telah
membawa umat manusia dari zaman jahiliah sampai zaman islamiah.
Oleh karena itu pemakalah menyadari bahwa dalam penulisan dalam makalah
kami masih banyak terdapat kekurangan,maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran dari teman-teman yang sifatnaya membangun semoga bermanfaat bagi kita
semua. Amin…
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
ini yang membuat pemakalah memilih tema ini untuk diulas lebih lanjut dengan
tujuan supaya pemakalah dan rekan-rekan tahu apa saja yang teknik pengumpulan data
agar pembuatan skripsi jadi lebih mudah. Disinilah kita disuruh untuk belajar
metodologi penelitian agar mengetahui metode penelitian.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Kata analysis berasal dari bahasa Greek (Yunani), terdiri dari kata “ana” dan
“lysis“. Ana artinya atas (above), lysis artinya memecahkan atau menghancurkan.
Secara difinitif ialah Analisis adalah proses menyelesaikan data ke dalam komponen
penyusunnya untuk mengungkapkan elemen dan struktur karakteristiknya.
Agar data bisa dianalisis maka data tersebut harus dipecah dahulu menjadi
bagian-bagian kecil (menurut element atau struktur), kemudian menggabungkannya
bersama untuk memperoleh pemahaman yang baru. Analisa data merupakan proses
paling vital dalam sebuah penelitian. Hal ini berdasarkan argumentasi bahwa dalam
analisa inilah data yang diperoleh peneliti bisa diterjemahkan menjadi hasil yang sesuai
dengan kaidah ilmiah. Maka dari itu, perlu kerja keras, daya kreatifitas dan kemampuan
intelektual yang tinggi agar mendapat hasil yang memuaskan. Analisis data berasal dari
hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis hanya
menjadi barang yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati, data yang
tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis data di sini berfungsi untuk mamberi arti,
makna dan nilai yang terkandung dalam data itu1
Adapun tujuan analisis data kualitatif adalah mencari makna dibalik data, yang
melalui pengakuan subyek pelakukanya4. Peneliti dihadapkan kepada berbagai objek
penelitian yang semuanya mengahasilkan data yang membutuhkan analisis. Data yang
didapat dari obyek penelitian memiliki kaitan yang masih belum jelas. Oleh karenanya,
analisis diperlukan untuk mengungkap kaitan tersebut secara jelas sehingga menjadi
pemahaman umum.
Analisis data kualitatif dilakukan secara induktif, yaitu penelitian kualitatif tidak
dimulai dari deduksi teori tetapi dimulai dari fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan,
mempelajari, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan dari fenomena yang
ada di lapangan. Peneliti dihadapkan kepada data yang diperoleh dari lapangan. Dari
data tersebut, peneliti harus menganalisis sehingga menemukan makna yang kemudian
makna itulah menjadi hasil penelitian.
Pada penelitian kualitatif, terdapat tiga pendekatan modus analisis data. Yaitu
hermeneutic, semiotik, naratif, dan metafor5.
1) Hermeneutik
2) Semiotik
Semiotik berkaitan dengan makna dari tanda dan simbol dalam bahasa. Gagasan penting
adalah kata-kata atau tanda dapat ditugaskan terutama kepada kategori konseptual, dan
3
H. M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), hlm. 149.
4
Ibid, hlm 355.
5
Moleong, Op.Cit, Hlm. 248.
kategori ini merepresentasikan aspek-aspek penting dari suatu teori yang akan diuji.
Pentingnya ide itu adalah mengungkapkan frekuensi yang muncul dalam teks. Salah
satu contohnya adalah analisis konten.
Narasi didefinisikan sebagai dongeng, ceritera, tayangan fakta, yang diceriterakan pada
orang pertama. Ada berbagai macam cara narasi, ada narasi lisan sampai pada narasi
sejarah. Metafora adalah aplikasi nama atau deskripsi frasa atau istilah pada suatu objek
atau tindakan yang tidak diaplikasikan secara sebenarnya
Ada beberapa model dalam analisis data pada penelitian kualitatif. Berdasarkan
referensi yang di dapat oleh penulis bahwa ada tiga model6, yaitu :
Metode ini dikemukan oleh Glaser & Strauss dalam buku mereka The Discovery
Of Grouded Research. Dinamakan metode perbandingan tetap atau Constant
Comparative Method karena dalam analisis data, secara tetap membandingkan satu
datum yang lain, dan kemudian secara tetap membandingkan kategori dengan kategori
lainnya.
Secara umum proses analisis datanya mencakup : reduksi data, kategorisasi data,
sintesisasi, dan diakhiri dengan menyususn hipotesis kerja.
a. Reduksi Data
b. Kategorisasi Data
1) Menyususn kategori
2) Setiap kategori diberi nama yang disebut ‘label’.
c. Sintesisasi
1) Mensintesis berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lainya.
2) Kaitan satu kategori dengan kategori lainya diberi nama/label lagi
6
Asmadi Alsa. Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif, serta kombinasinya dalam penelitian psikologi, (Yogyakarta :
Pustaka Pelajar, 2003), hlm. 246
d. Menyususn Hipotesis Kerja
Analisis data menurut model Spradley ini tidak terlepas dari keseluruhan proses
penelitian. Menurut dia, analisis data itu menyatakan dengan teknik pengumpulan data.
Adapun keseluruhan proses penelitian terdiri atas : Pengamatan deskriptif, analisis
domein, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis
komponensial, danm diakhiri dengan analisis tema.
Analisis data menurut model ini memanfaatkan adanya apa yang dinamakan
Hubungan Semantik. Maksud dari hubungan semantik yaitu sewaktu mengadakan anlisi
data, analisis perlu menggunakan acuan hubungan semantic. Hubungan semantic ini
dikaitkan dengan masalah penelitian. Sewaktu menyelenggarakan ‘pengamatan
deskriptif’ seluruh hubungan biasanya teridentifikasi. Untuk seterusnya analisis
hendaknya memperhatikan hubungan semantic yang relevan.
a. Analisis Domein
(1) memilih salah satu hubungan semantic untuk memulai dari sembilan hubungan
semantic yang tersedia : hubungan termasuk, special, sebab-akibat, rasional, lokasi
tempat bertindak, fungsi, alat-tujuan, urutan, dan memberi atribut atau memberi nama.
(2) menyiapkan lembar analisis domain, (3) memilih salah satu sampel catatan lapangan
yang dibuat terakhir; untuk memulainya, (4) mencari istilah acuan dan istilah bagian
yang cocok dengan hubungan semantic dari catatan lapangan, (5) mengulangi usaha
pencarian domein sampai semua hubungan semantic habis dan (6) membuat daftar
domein yang ditemukan (teridentifikasikan).
b. Analisis Taksonomi
Setelah selesai analisis domein, dilakukan pengamatan dan wawancara terfokus
berdasarkan focus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Hasil terpilih untuk
memperdalam data telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras.
Data hasil wawancara terpilih dimuat dalam catatan lapangan.
(1) memilih satu domein untuk dianalisi, (2) mencari kesamaan atas dasar hubungan
semantic yang sama yang digunakan untuk domein itu, (3) mencari tambahan istilah
bagian, (4) mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat dimasukkan
sebagai sub bagian dari domein yang sedang dianalisis, (5) membentuk taksonomi
sementara, (6) mengadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah
dilakukan, dan (7) membangun taksonomi secara lengkap
c. Analisis Tema
(1) melebur diri, (2) melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan, (3) perspektif
yang lebih luas melalui pencarian domein dalam pemandangan budaya, (4) menguji
dimensi kontras seluruh domein yang telah dianalisis, (5) mengidentifikasi domein
terorganisir, (6) membuat gambar untuk memvisualisasikan hubungan antara domein,
(7) mencari tema universal, sesuai dengan topic penelitian maka yang dipilih adalah
memecahkan masalah.
1) Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu 8,
Reduksi data bisa dilakukan dengan jalan melakukan abstrakasi. Abstraksi merupakan
usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu
dijaga sehingga tetap berada dalam data penelitian9
Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan,
sampai laporan akhir lengkap tersusun. Jadi dalam penelitian kualitatif dapat
disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam cara: melalui seleksi ketat,
melalui ringkasan atau uraian sigkat, menggolongkan dalam suatu pola yang lebih luas,
dan sebagainya
2) Triangulasi
7
Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Perilaku Manusia, (Depok: LPSP3 FP UI, 2005), hlm.
143
8
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R & D, (Bandung : Alfabeta,2009), hlm. 338.
9
Moleong, Op.Cit, hlm. 247.
10
Moleong, Op.Cit, Hlm. 330.
berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu
triangulasi bersifat reflektif.
3) Menarik kesimpulan
Kegiatan analisis ketiga adalah menarik kesimpulan dan verivikasi. Ketika kegiatan
pengumpullan data dilakukan, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-
benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang
mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Kesimpulan yang mula-mulanya belum jelas
akan meningkat menjadi lebih terperinci. Kesimpulan-kesimpulan “final” akan muncul
bergantung pada besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan, pengkodeannya,
penyimpanan, dan metode pencarian ulang yang digunakan, kecakapan peneliti, dan
tuntutan pemberi dana, tetapi sering kali kesimpulan itu telah sering dirumuskan
sebelumnya sejak awal.
Secara umum metode analisis data meliputi reduksi, display data dan kesimpulan atau
verifikasi data. Akan tetapi karena data kaulitatif sangat banyak sekali, maka model
analisis data juga beragam sesuai dengan objek penelitian. Secara umum, model analisis
data terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: pertama, kelompok metode analisis teks dan
bahasa; kedua, kelompok metode analisis tema-tema budaya; ketiga, kelompok analisis
kinerja, perilaku seseorang dan perilaku institusi11
Adapun bagian-bagian dari tiga kelompok model analisis data kualitatif diatas adalah
sebagai berikut12:
11
Bungin, Op.Cit, hal.161
12
Ibid, 162.
a) Analisis structural
b) Domain analysis
c) Taxonomi analysis
d) Componential analysis
e) Discovering cultural theme analysis
f) Constant comparative analysis
g) Grounded analysis
h) Ethnology
1) Penelitian kualitatif mempunyai setting yang alami sebagai sumber data langsung,
dan peneliti sebagai instrumen kunci.
2) Penelitian kualitatif adalah penelitian yang deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih
banyak kata-kata atau gambar-gambar daripada angka.
3) Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada produk. Hal ini
disebabkan oleh cara peneliti mengumpulkan dan memaknai data, setting atau
hubungan antar bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati
dalam proses.
4) Peneliti kualitatif mencoba menganalisis data secara induktif: Peneliti tidak mencari
data untuk membuktikan hipotesis yang.mereka susun sebelum mulai penelitian,
namun untuk menyusun abstraksi.
13
Moleong, Op.Cit, Hlm. 214.
5) Penelitian kualitatif menitikberatkan pada makna bukan sekadar perilaku yang
tampak
Oleh Lexy J. Moloeng, disebutkan bahwa ada sepuluh unsur desain penelitian yang
perlu diperhatikan14, yakni
14
Ibid, hlm, 385.
pertanyaan yang bisa mengukur tingkat kesesuaian paradigma dengan fokus penelitian
sebagai berikut:
a) Apakah fenomena yang diwakili oleh kerumitan jamak itu merupakan
“kontruksi”?
b) Apa derajat hubungan peneliti –fenomena, dan apa derajat ketidakpastian yang
akan diperkenalkan ke dalam penelitian?
c) Apa derajat kebebasan konteksnya?
d) Apakah kiranya beralasan untuk mempersoalkan hubungan-hubungan kausal
konvensional itu sehubungan dengan unsur fakta yang diamati
6. Teknik Penelitian.
Penentuan teknik penelitian pada dasarnya ditentukan oleh fokus dan situasi
serta jadwal waktu yang ditetapkan. Peneliti biasanya bertindak sebagai alat peneliti.
Penentuan teknik penelitian ini mencakup penentuan kuesioner dan berbagai perangkat
penelitian lainnya.
UIN-MALIKI PRESS.
Bungin, Burhan. (2011). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Predana Media Group.