MAKALAH
Kelompok 1
Disusun oleh:
Ahmad Zulfahmi
Kamal Reydho Pangestu
Nabila Syahdinda Putri
Prian Ismaya
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah Ragam Bahasa Indonesia dengan baik dan lancar. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Metode Penelitian dengan dosen pembimbing Bunda Kasih, agar
dapat membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap Penelitian Kuantitatif
Dan Kualitatif.
Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan, pembahasan masalah, serta
penarikan garis kesimpulan dalam makalah ini. Makalah ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang
sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini. Dengan makalah ini,
diharapkan pembaca dapat memahaminya.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen mata kuliah Metode Penelitian yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkarya menyusun makalah Penelitian
Kuantitatif Dan Kualitatif. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran dan kritik
sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR…………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………….................................................. 1
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
BAB I
iii
PENDAHULUAN
Setiap orang pasti menginginkan hasil penelitian/pekerjaannya sesuai dengan harapannya. Maka
dari itu dibutuhkan sebuah metode penelitian untuk memproses dan menjalankannya. Metode adalah
sebuah cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki. Sedangkan penelitian adalah: usaha untuk mengungkap dan menyingkap sebuah
permasalahan sampai ke akar-akarnya.
Maka dengan pengertian ini dapat kita simpulkan bahwa metode penelitian adalah: sebuah cara
untuk mengungkap dan menyingkap permasalahan secara sistematis dan teratur sehingga akan
tercapainya hasil yang dikehendaki. Penelitian ilmiah secara umum mengenal dua jenis penelitian,
yaitu penelitian dengan pendekatan kuantitatif atau penelitian kuantitatif dan penelitian dengan
pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif.
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian makalah ini adalah sebagai berikut :
1.4 Manfaat
Disusun agar pembaca dapat memahami lebih detail tentang penelitian kualitatif dan
kuantitatif serta mengetahui perbedaan diantara keduanya.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada masalah yang dihadapi,
menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran teori dari bawah dan menerangkan
pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena yang dihadapi. Penelitian kualitatif merupakan sebuah
metode penelitian yang digunakan dalam mengungkap permasalahan dalam kehidupan kerja
organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olahraga, seni dan budaya,
sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.
Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, tentative, dan
berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Dalam penelitian kualitatif akan terjadi
tiga kemungkinan terhadap masalah yang akan diteliti oleh peneliti, yaitu:
1. Masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai akhir penelitian sama, sehingga
judul proposal dengan judul laporan peneliti sama.
2. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang, yaitu
diperluas/diperdalam masalah yang telah disiapkan dan tidak terlalu banyak perubahan
sehingga judul penelitian cukup disempurnakan.
3. Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus
mengganti masalah, sebab judul proposal dengan judul penelitian tidak sama dan sehingga
judulnya diganti.
Menurut Flick (2002) adalah keterkaitan spesifik pada studi hubungan social yang berhubungan
dengan fakta dari pluralisasi dunia kehidupan. Metode ini diterapkan untuk melihat dan memahami
subjek dan objek penelitian yang meliputi orang, lembaga berdasarkan fakta yang tampil secara apa
adanya. Melalui pendekatan ini akan terungkap gambaran mengenai aktualisasi, realitas social, dan
persepsi sasaran penelitian. Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memahami perilaku manusia, dari
2
3
kerangka acuan pelaku sendiri, yakni bagaimana pelaku memandang dan menafsirkan kegiatan dari
segi pendiriannya.
Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1990) adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata. Kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan berperilaku yang dapat
diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistic (utuh). Untuk itu, tidak diperbolehkan
mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi memandang sebagai
bagian dari sesuatu keutuhan.
Imam Gunawan menyimpulkan di dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik,
bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan mendeksripsikan bagian permukaan
dari suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan positivismenya. Penelitian
menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana
makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka. Penelitian dilakukan dalam latar yang alami bukan
hasil perlakuan atau manipulasi variable yang dilibatkan.
Imam Gunawan mengatakan di dalam bukunya “Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik”:
menurut sugiono (2007) terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif yaitu:
1. Tahap deskripsi atau tahap orientasi ditahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat,
didengar, dan dirasakan, kemudian peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang
diperolehnya.
2. Tahap reduksi ditahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada tahap
pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu; dan
3. Tahap seleksi pada tahap ini peneliti mengurai focus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci
kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang focus masalah. Hasilnya adalah tema
yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis,
bahkan teori terbaru.
4
Secara spesifik, ketiga tahap di atas dapat dijabarkan dalam tujuh langkah penelitian kualitatif, yaitu:
1. Identifikasi masalah.
2. Pembatasan Masalah.
3. Penetapan fokus masalah.
4. Pelaksanaan penelitian.
5. Pengolahan dan pemaknaan data.
6. Pemunculan teori.
7. Pelaporan hasil penelitian.
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah
sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.
Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan
gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan
metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup
lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut
sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivism
Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-
kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga
disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai
iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value
free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas.
5
Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang
dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam
penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik
ilmiah yang sesungguhnya.
Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih menekankan
pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan
pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan
indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang
berbeda–beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut.
Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang
lebih terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang
diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data
ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan
metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta
menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.
Berdasarkan Williams (1988) ada lima pandangan dasar perbedaan antara pendekatan kuantitatif
(istilah Williams dengan kuantitatif positivistik) dan kualitatif. Kelima pendangan dasar
perbedaan tersebut adalah:
1. Bersifat realitas, pendekatan kuantitatif melihat realitas sebagai tunggal, konkrit,
teramati, dan dapat difragmentasi. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat realitas ganda
(majemuk), hasil konstruksi dalam pandangan holistik. Sehingga peneliti kuantitatif lebih
spesifik, percaya langsung pada obyek generalis, meragukan dan mencari fenomena pada
obyek yang realitas.
2. Interaksi antara peneliti dengan obyek penelitiannya, pendekatan kuantitatif melihat
sebagai independen, dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat
sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan bahkan partisipasif.
3. Posibilitas generalis, pendekatan kuantitatif bebas dari ikatan konteks dan waktu
(nomothetic statements), sedangkan pendekatan kualitatif terikat dari ikatan konteks dan
waktu (idiographic statements).
4. Posibilitas kausal, pendekatan kuantitatif selalu memisahkan antara sebab riil temporal
simultan yang mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan akibat-akibatnya. Sedangkan
pendekatan kualitatif selalu mustahilkan usaha memisahkan sebab dengan akibat, apalagi
secara simultan.
5. Peranan nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai, obyektif dan
harus seperti apa adanya. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat segala sesuatu tidak
pernah bebas nilai, termasuk si peneliti yang subyektif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang masalah-masalah manusia dan social, bukan mendeksripsikan bagian
permukaan dari suatu realitalitas sebagaimana dilakukan penelitian kuantitatif dengan
positivismenya. Penelitian kuantitatif adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas
sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan
data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
A. Kualitatif
1. Tahap deskripsi.
2. Tahap reduksi.
3. Tahap seleksi.
B. Kuantitatif
1. Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
2. Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
3. Mendesain instrument pengumpulan data penelitian.
4. Melakukan pengumpulan data penelitian.
5. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
6. Mendesain laporan hasil penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013)
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005)
Sugiyono,MetodePenelitian Pendidikan,(Bandung:Alfabeta,2010),hlm 13-15
Sugiyono,MetodePenelitian Pendidikan,hlm 207-208
Sugiyono,MetodePenelitian Pendidikan,hlm 16-32
http://kangrifqil.blogspot.co.id/2015/11/kualitatif-dan-kuantitatif-makalah.html