Anda di halaman 1dari 6

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT

Magister Management Angkatan 42 Kelas Reguler

Rekapitulasi wawancara Rekrutmen Pegawai BSM (BSI)

Dosen :
DR. Rahmi Fahmy, SE, MBA

Anggota:
Muhammad Ridwan ( 2220522010 )
Arya Kurnawan Effendi ( 2220522040 )

Magister Management
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Andalas
2023
REKAPITULASI WAWANCARA REKRUTMEN PEGAWAI BSM
Narasumber : Arya Kurnawan Efendi, SE, Aprizal , SE
Bsm Kc Payakumbuh

Salah satu penerapan rekrutmen yang pernah penulis ikuti pada BSM, berikut alurnya
1. Pengumuman pembukaan lowongan kerja di Media Cetak dan Kantor Pos, disana tertera
beberapa informasi yang berupa persyaratan yang harus dipenuhi kandidat. Berupa
kualifikasi Pendidikan, IPK, pengalaman kerja ataupun organisasi, umur, dan posisi.
Serta perusahaan menginformasikan batas pengiriman akhir beerkas yang akan diterima
perusahaan.
2. Pelaksanaan Tes Pengetahuan Umum dan wawasan keislaman
3. Psikotes
4. Wawancara,
Dilakukan oleh Manajer Operasional dan Kepala Cabang. Pada proses wawancara
biasanya pihak perusahaan bisa menilai karakter kandidat yang akan mengisi posisi yang
diperlukan. Dalam hal ini kandidat akan menceritakan tentang keadaan diri, latar
belakang Pendidikan, pengalaman organisasi ataupun pengalaman kerja yang pernah
dimiliki. Bahkan ada beberapa pertanyaan sederhana untuk mengetahui tentang
pengambilan keputusan dalam melaksanakan tugas.
5. Tes Kesehatan
6. On The Job Training sebelum penempatan
7. Penempatan pada kantor atau unit baru
Dalam tes wawancara, apa pertanyaan paling sulit untuk dijawab dan sering menjadi bahan
interviewer untuk mungkin memojokkan atau mengkritik kita. Dalam tes wawancara, apa
pertanyaan paling sulit untuk dijawab dan sering menjadi bahan interviewer untuk mungkin
memojokkan atau mengkritik kita.
Contoh, di kasus saya wawancara kerja Bank BSM, Nah jadi ini adalah hasil rekapitulasi
seleksi wawancara Berdasarkan pengalaman kerja, seperti kita wawancara kerja dimanapun yang
pertama adalah, Sesi perkenalan jadi pada tahap perkenalkan ini sangat penting banget buat
persiapkan ndak boleh asal-asalan atau apalagi kalau kita grogi, padahal perkenalan itu adalah
sesi termudah karena kita hanya memperkenalkan diri kita tanpa harus kita menghapal, tapi kita
harus mempersiapkannya kalau enggak kita bisa grogi dan kita hilang semua,
Kemudian yang kedua itu tentang background kita sebelumnya, background kita
sebelumnya itu enggak hanya pendidikan aja, contoh alumni mana, sekolahnya dimana, itu juga
penting, tapi yang dimaksud disini adalah background kita sebelumnya, yaitu contoh Kita pernah
ikut organisasi apa, kita dapat softskill apa, kita pernah ikut pelatihan apa, contoh kalian pernah
aktif di organisasi apa.
Kemudian yang ketiga ini adalah ketertarikan kamu dengan bank, Intinya kamu kenapa
sih pengen kerja dibank padahal background kerja atau background pendidikan kamu
sebelumnya seperti itu
yang keempat ini adalah tentang Product knowledge atau tentang produk-produk
perusahaan yang kalian lamar , nah ditanyain adalah “apa yang saudara ketahui tentang peruahan
ini”?
kemudian yang kelima kalian disuruh praktek jadi from liner baik itu customer service
maupun teller kalian disuruh praktek Gimana sih cara melayani nasabah, pernah nggak kita ke
bank, kalau pernah ke bank coba Berikan contoh gimana sih customer servicenya atau tellernya
menyambut nasabah dan memberikan pelayanan kepada nasabah, Kita juga harus tahu dan
pastikan kita enggak asing sama perbankan.
Pertanyaan-pertanyaan yang unik yang ditanyakan:
1. Contoh, di kasus saya, yang ditanyakan:Saya belum punya pengalaman dalam bekerja
terutama dibidang marketing namun koq daftar di BSM dibidang marketing dan di
rencana kontribusi ingin mengembangkan strategi pemasaran bank, kan tidak mungkin
bisa. Saya juga ditanya tentang pilihan kampus, dan prestasi dikampus.,
Saya menjawab dengan “Saya akui memang belum ada pengalaman dalam
bekerja terutama dibidang marketing karena masih on progress dan belajar, tetapi saya
yakin saya bisa karena saya punya potensi dan kemampuan untuk itu, Jadisaya yakin saya
mampu
2. Contoh lain teman saya yang ditanyakan: Ketika anda telah melaksanakan proses
pencairan dana untuk nasabah , jika ada nasabah mengajak anda untuk makan siang atau
memberikan sedikit uang sebagai tanda terima kasih, apakah anda akan
menerima hal itu?, dengan catatan Uang Tidak Banyak , Berupa Uang Bensin Atau Pulsa.
Teman saya malah menjawab saya akan terima, alasannya kan tanda terima kasih
dari nasabah tidak banyak, akhirnya teman saya malah tidak diterima karna jawaban itu
3. Contoh lain lagi, ada Calon Pelamar yang profilnya tidak berbusana muslimah,padahal
mau melawar di perbankan syariah, ditanyaikoq dia sendiri wanita tidak berhijab.
Menurut saya ini pertanyaan substansi, tapi sama Calon Pelamar tsb dianggap
reviewernya rasis/diskriminatif, padahal sepertinya Calon Pelamar tsb yang tidak
memahami arah pertanyannya: bagaimana menjual sesuatu kepada orang lain, tapi secara
value kita sendiri tidak percaya/menerapkannya
4. Ada juga jenis-jenis pertanyaan yang menggali dalam trauma/kesedihan/penyesalan atau
sisi personal kita, Pertanyaan tentang ‘apa pengalaman kegagalan terbesar dalam hidup
saya, dan bagaimana saya mengatasinya.
Jawaban saya, Saya merasa kegagalan terbesar dalam hidup adalah tidak bisa
memberikan hidup bahagia pada ayah saya hingga saat beliau meninggal dunia ini
dieksploitasi oleh reviewer, kenapa ayah sebegitu spesial bagi saya, apa perlakuan
istimewa ayah kepada saya, dan sebagainya dan sebagainya. Sejak awal diberi pertanyaan
ini saya sudah minta waktu untuk bernafas, untuk mengelola emosi. Tapi saat ditanya2
lebih dalam, emosi tidak terbendung, jadinya saya menjawab sambil tersedu-sedu
5. Apa yang akan anda lakukan jika nasabah yang sedang anda temui sedang bermasalah
dalam keuangan, bahkan intonasi suaranya sudah mulai meninggi untuk tetap menolak
dalam melakukan angsuran bulanan? Apakah anda tetap menagih atau meninggalkan
nasabah tersebut?
Jawaban Tetap fokus pada tugas dari kantor dan tidak ikut terpancing dalam
situasi tersebut, dan meyakinkan nasabah bahwa kewajiban nya harus tetap ditunaikan.
Meninggalkan nasabah bukan lah suatu hal yang tepat, karena di Perbankan bekerja
dibawah tekanan adalah hal biasa yang harus dimiliki oleh para bankir baik yang datang
dari pihak eksternal maupun dalam internal itu sendiri.
6. Apa sikap anda ketika rekan kerja tidak mau menerima saran anda padahal yang
disampaikan sesuai dengan prosedur yang telah ada pada perusahaan?
Jawaban, bersabar dengan keadaan tersebut sembari mencari momen yang tepat
untuk menyampaikan hal tersebut agar situasi lingkungan kerja selalu kondusif. Karena
keadaan lingkungan kerja yang baik menciptakan suasana kerja menyenangkan bagi para
karyawan.
7. Kenapa anda pindah dari tempat kerja yang lama?
saya ingin mengembangkan karir dan mendapatkan tantangan baru dari
perusahaan sebelumnya.
8. Gaji yang anda terima di perusahaan sebelumnya lebih besar, apakah anda bersedia
menerima dengan gaji yang lebih kecil di tempat yang baru?
Dari informasi mengenai Job yang akan saya terima biasanya range gaji sekitar
jumlah yang umum. Akan tetapi saya akan tetap bisa bekerja sama dengan masalah gaji
yang akan saya terima pada perusahan.

Saran dari penulis bagi perusahaan ataupun untuk kandidat pencari kerja
1. Untuk perusahaan,
Tahapan wawancara merupakan proses lanjutan untuk mendapatkan posisi yang
diperlukan oleh perusahaa ataupun kandidat yang sedang mencari kerja. Maka dari itu
setelah mendapatkan beberapa uraian dari narasumber, maka dari itu kami dapat
memberikan saran pada perusahaan agar bisa mendapatkan calon karyawan yang ideal
sesuai dengan posisi yang dibutuhkan perusahaan.

Pertama, perusahaan hendaknya melakukan pendekatan Situational Interview, hal ini


bertujuan agar perusahaan bisa mendapatkan gambaran apa yang akan dilakukan oleh
kandidat jika mengahadapi suatu situasi dalam pekerjaan dimasa mendatang.
Perusahaan bisa memberikan penilaian dan membandingkan dengan kandidat lain
yang akan mengambil posisi yang sama dalam perusahaan.

Kedua, perusahaan bisa menerapkan metode Behavioral Interview, wawancara model


ini dapat memberikan informasi bagaimana hasil tindakan dari kandidat dalam
menyelesaikan suatu permasalahan yang pernah dia hadapi dimasa lalu. Pewawancara
bisa menggali lebih dalam tentang pengalaman-pengalaman yang pernah kandidat
alami dan bisa mendapatkan informasi tindakan nyata dalam penyelesaiannya.

Ketiga, melakukan Stress Interview, pihak perusahaan membuat simulasi stress pada
lingkungan kerja dan melihat reaksi kandidat dalam menangani hal tersebut.
2. Bagi Kandidat (pencari kerja)
Kandidat harus mempersiapkan diri untuk melanjutkan tahap wawancara setelah
melaksanakan Tes Psikotes. Penulis memberikan saran pada kandidat atau calon
pencari kerja
 Memahami profil perusahaan yang akan dilamar
 Mencari informasi penting tentang posisi yang akan dilamar
 Menceritakan tentang pengalaman kerja jika ada, atau menerangkan
pengalaman organisasi yang pernah didapatkan pada masa kuliah
 Tetap tenang ketika menjawab pertanyaan dari perusahaan
 Memberikan solusi yang tepat ketika mendapatkan pertanyaan berupa kasus
yang ada pada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai