Dosen Pengampu :
Dr. Ayi Darmana, M.Si
Haqqi Annazili Nasution, S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh :
i
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi maha penyayang,
puja dan puji syukur penuis panjatkan kehadirat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ” Teknik Analisis Data Penelitian” yang diampu oleh Bapak
Haqqi Annazili Nasution, S.Pd., M.Pd. tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini telah maksimal penulis upayakan dan didukung bantuan
dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancarkan dalam penyusunanya. Untuk
itu tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari itu semua penulis menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainya. Oleh karenanya,
dengan lapang dada penulis membuka pintu bagi pembaca yang ingin memberi saran
maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penulis sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan penulis dapat menginspirasi para pembaca
untuk memahami makalah selanjutnya.
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan. ......................................................................................... 16
B. Saran. .................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan
dalam penelitian, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan dalam rangkai mencapai tujuan penelitian tersebut. Jawaban
itu masih perlu di uji secara empiris, dan maksud inilah dibutuhkan
pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel
yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah
ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis
sebagai sasaran penelitian.
Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan,
mengelompokkan, memberikan kode, dan mengategorikannya. Analisis data
merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan kemampuan dan pemahaman
tertentu dalam proses ini untuk dapat menyelesaikannya. Tidak semua orang
dapat melakukan penganalisisan data dengan baik. Tergantung tingkat
pemahaman dan kemampuan intelegensi yang dimilikinya.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis membuat makalah yang
berjudul “Teknik Analisis Data”. dengan harapan dapat membantu para
pembaca menjelaskan dan memahami isi dari makalah ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
2. Untuk mengetahui jenis-jenis analisis data.
D. Manfaat Penulisan
Sistematika uraian makalah ini terdiri dari tiga bagian yaitu pendahuluan
yang meliputi latar belakang masalah, tujuan, sistematika uraian. Kedua isi atau
kajian teori dan pembahasan. Ketiga penutup yang berisi kesimpulan dan saran
dilengkapi dengan daftar pustaka.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Analisis data adalah suatu proses atau upaya pengolahan data menjadi
sebuah informasi baru agar karakteristik data tersebut menjadi lebih mudah
dimengerti dan berguna untuk solusi suatu permasalahan, khususnya yang
berhubungan dengan penelitian.
Analisis data juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mengubah data hasil dari penelitian menjadi sebuah informasi baru yang
dapat digunakan dalam membuat kesimpulan.
Secara umum, tujuan analisis data adalah untuk menjelaskan suatu data agar
lebih mudah dipahami, selanjutnya dibuat sebuah kesimpulan. Suatu
kesimpulan dari analisis data didapatkan dari sampel yang umumnya dibuat
berdasarkan pengujian hipotesis atau dugaan.
Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli
1. Taylor (1975)
Menurut Taylor, arti analisis data adalah proses yang merinci usaha
secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide)
seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan
tema pada hipotesis.
2. Lexy J. Moleong (2002)
3
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri maupun
orang lain.
Berdasarkan paparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
analisis data dapat diartiakan sebagai suatu bentuk pola pikir untuk
melaksanakan, mengolah data dengan tujuan menjadikan data tersebut sebagai
suatu informasi. sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan
mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang
berkaitan dengan kegiatan penelitian.
1
Prof. Sukardi, Ph.D. “ Metodologi Penelitian Pendidikan”, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003 )
Cet. Pertama, Hlm 4
4
wawancara menggunakan pertanyaan terbuka, observasi partisipan, atau
pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau peninggalan.
Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Keberadaan
data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari
jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan kuantitatif
yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan
cacah. Contoh data seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka
hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur.
Adapun data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang
diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala
motivasi, skor pertimbangan, dan semacamnya.
Selanjutnya data kualitatif dibedakan atas data kualitatif emperis dan data
kualitatif bermakna. Dimana data kualitatif emperis merupakan data
sebagaimana adanya (tidak diberi makna) dan data kualitatif bermakna adalah
data dibalik fakta yang tampak. Selanjutnya yaitu data kuantitaif yang
dibedakan atas data diskrit dan data kontinum. Data diskrit atau data nominal
merupakan data kualitatif yang satu sama lain terpisah, tidak dalam satu garis
kontinum. Sedangkan data kontinum merupakan data kualitatif yang satu sama
lainnya saling berkesinambungan dalam satu garis. Kemudian data kontinum
dijabarkan kembali menjadi data ordinal, interval dan ratio. Data ordinal
merupakan data kualitatif yang berbentuk peringkat/ranking. Kemudian data
interval merupakan data kualitatif kontinum yang jaraknya sama, tetapi tidak
mempunyai nilai nol absolut. Dan data ratio merupakan data kualitatif
kontinum yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut/mutlak.2
2
Prof. Dr. Sugiono, ‘’ Metodologi Penelitian Pendidikan”, (Bandung: Alfabeta,2008) , cet.
Pertama, Hlm 207-211
5
tujuan penelitian, hipotesis penelitian, dan jenis data yang diperoleh. Teknik
statistik dengan menggunakan peranti lunak komputer sering kali digunakan
untuk mempermudah peneliti dalam melakukan analisis data karena bentuk
data yang berupa angka, lebih bersifat universal, bebas budaya (culture
free), dan lebih objektif serta tidak bermakna ganda. Dalam teknik analisis
data menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik yang digunakan
pada data kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan inferensial.
1. Statistik Deskriptif
Jawaban Frekuensi
Pernah 110
Tidak Pernah 90
Jumlah 200
6
(Frekuensi masing-masing individu / jumlah frekuensi) x 100%
26-30 59 18%
31-40 83 25%
>40 66 20%
Artinya : ada sebanyak 37% responden berusia <25 tahun, 18% berusia
antara 26-30 tahun dan seterusnya.
Mean
7
A 100
B 125
C 140
D 150
E 175
N=5 X = 690
Mode
Nilai Frekuensi
60 5
65 6
66 7
70 15
72 2
75 6
80 8
85 10
8
Median
Nomor Nilai
1 60
2 65
3 70
4 75
5 85
6 80
7 81
8 79
9 77
85 adalah median yang membagi empat nilai diatasnya dan empat nilai di
bawahnya.
2. Statistik Inferensial
9
Statistik parametrik adalah cabang ilmu statistik inferensial yang
digunakan untuk menganalisis data-data yang memiliki sebaran normal
saja. Diartikan pula ilmu statistik yang berhubungan dengan inferensi
statistik yang membahas parameter-parameter populasi; jenis data
interval atau rasio; distribusi data normal atau mendekati normal (Asep,
tt). Statistik parametrik tidak dapat dipergunakan sebagai metode statistik
apabila data yang akan dianalisis tidak menyebar secara normal. Dengan
kata lain, data yang ingin di analisis harus ditransformasikan terlebih
dahulu. Transformasi yang dimaksud adalah data ubah mengikuti sebaran
normal. Transformasi dapat dilakukan dengan mengubah data ke dalam
bentuk logaritma natural, menggunakan operasi matematik (membagi,
menambah, atau mengali dengan bilangan tertentu), dan mengubah skala
data dari nominal menjadi interval. Spesifikasi ini disebabkan karena
metode statistik parametrik memiliki tingkat akurasi ketepatan yang lebih
tinggi dibandingkan statistik non parametrik (akan dijelaskan
selanjutnya). Untuk itulah penyajian data dengan sebaran normal harus
dilakukan untuk mendapatkan analisis data yang akurat. Contoh statistik
parametrik yaitu Normalitas, Homogenitas, Uji T, dan Anava.
b. Non-parametrik
10
hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif; pengujian
hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada
pengamatan yang nyata. Walaupun pada statistik non-parametrik tidak
terikat pada distribusi normal populasi, tetapi dapat digunakan pada
populasi berdistribusi normal. Contoh statistik nonparametrik yaitu
Kolerasi Spearman (Spearman Rank Order Correlation) dan Chi Square.
Berbeda halnya dengan analisis data kualitatif. Data yang diperoleh
dari berbagai sumber dalam penelitian kualitatif dapat menggunakan
teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi) dan
dilakukan secara terus-menerus sampai datanya jenuh (dapat
disimpulkan). Pengamatan yang terus-menerus menghasilkan variasi data
yang tinggi. Oleh karena itu sering mengalami kesulitan dalam proses
menganalisanya. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu
suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan
pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis
yang telah dirumuskan maka selanjutnya mencari data lagi secara terus-
menerus agar dapat digeneralisasikan apakah hipotesis diterima atau
ditolak berdasarkan data valid yang telah terkumpul. Ketika hipotesis
diterima berdasarkan data yang terkumpul maka hipotesis dapat
berkembang menjadi teori.
11
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data
dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan
analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang
diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneiti
akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu sehingga
diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles and Huberman,
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data
reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.
a. Data Reduction (Reduksi Data)
12
sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam
penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
c. Conclusion Drawing/verification
13
temuan tersebut, selanjutnya peneliti menuliskan laporan penelitian
etnografi.
Jadi proses penelitian berangkat dari yang luas, kemudian
memfokus, dan meluas lagi. Terdapat tahapan analisis data yang
dilakukan dalam penelitian kualitatif, yaitu analisis domain, taksonomi,
dan komponensial, analisis tema kultural. 3
Menurut Sukardi (2003), ada beberapa langkah yang perlu dilalui agar proses
analisis menjadi lebih terarah, yakni skoring, tabulasi, mendeskripsikan data,
dan melakukan uji statistika. a. Skoring
Skoring adalah pemberian nilai pada setiap jawaban yang dikumpulkan
peneliti dari instrumen yang telah disebarkan. Setiap item pertanyaan yang
dimunculkan pada instrumen dikuantifikasikan dalam bentuk angka.
Misalnya, pada saat angket disebarkan aternatif jawaban yang diberikan
masih berupa kualitatif, maka pada tahap ini harus dikuantifikasikan. Pada
tahap ini peneliti memberikan nilai atau bobot pada setiap alternatif
jawaban.
Contoh alternatif jawaban pada angket.
Selalu 3
Belum tentu 2
Tidak 1
b. Tabulasi
3
Setyosari, P,” Metode penelitian pendidikan dan pengembangan” (Jakarta: Kencana2010), hlm. 7
14
dapat menentukan arah selanjutnya teknik analisis apa yang diperlukan,
tergantung pada tujuan analisis data yang hendak dicapai.
c. Mendeskripsikan data
4
http://metagunawan.blogspot.com/2015/09/teknik-analisis-data.html diakses pada senin tanggal
23 September 2019 jam 10:20 WIB
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
kecacatan dalam pembuatan makalah ini dan harapan penulis agar para
pembaca dapat mengambil pelajaran dari makalah ini.
17
Daftar Pustaka
18