Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ANALISIS DATA PTK, REFLEKSI HASIL ANALISIS DATA

Disusun Oleh kelompok 12 :

1. Yolly Desnita 2010013411266


2. Rahma Inta Aulia 2010013411267
3. Nurhaliza Arian 2010013411269

Dosen Pembimbing :

M. TAMRIN S.Ag.,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BUNG HATTA

PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan Allah SWT atas kelimpahan rahmat dan
hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyusun makalah ini, untuk melengkapkan salah satu
kontrak perkuliahan. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita nabi akhir
zaman, manusia terbaik yang diturunkan allah kemuka bumi, satu-satunya nabi dan rasul yang
berhak memberi safa’at, sang permata diantara batu karang, yakni nabi muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabat-sahabatnya. Semoga kita termasuk umat beliau dan berhak memperoleh
safa’atnya nanti diakhir, amiin.

Penulisan makalah ini sudah menjadi ketetapan dalam proses yang berkaitan yang
dibebankan kepada mahasiswa, guna memenuhi syarat-syarat untuk menuntaskan mata kuliah
tersebut dengan judul makalah “Analisis Data PTK, Refleksi Hasil Analisis Data”

Demikian lah yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis juga menyadari bahwa Makalah ini tidak luput dari segala kekurangan, untuk itu kritik
dan saran dari Dosen Pembimbing demi kesempurnaaan Makalah ini dan menjadi pedoman
selanjutnya bagi penulis.

Padang, 13 Juni 2023

Kelompok 12

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...........................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................4
A. Pengertian Analisis Data..................................................................................................................4
B. Jenis Data yang Dianalisis...............................................................................................................5
C. Teknik-teknik Analisis Data............................................................................................................6
D. Langkah-langkah Analisis Data......................................................................................................9
E. Menginterprestasikan......................................................................................................................11
F. Refleksi Analisis Data …………………………………………………………………………………………………………13

BAB III........................................................................................................................................................14
KESIMPULAN..........................................................................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian merupakan kegiatan yang terencana untuk mencari jawaban yang
obyektif atas permasalahan manusia melalui prosedur ilmiah (Tri Wahyulis, 2010). Untuk
itu didalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna untuk
menganalisis data-data yang telah terkumpul. Data yang sudah terkumpul namun belum
dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah akan memberi
arti bila dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga analisis data sangat memegang peranan
penting dalam penelitian.
Data yang yang dapat dikumpulkan banyak sekali seperti catatan di lapangan,
gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Pekerjaan analisis data
dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan
mengategorikannya. Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan
menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif
oleh karena itu, analisis data merupakan bagian yang amat penting karena dengan
analisislah suatu data dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk masalah
penelitian.
Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya apabila tidak
dianalisis terlebih dahulu. Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh
data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah
dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan
sebagainya (Moleong, 2007 dalam Wahyulis, 2010).
Walaupun begitu penting dalam dunia pendidikan, analisis data merupakan suatu
kegiatan yang membutuhkan kemampuan dan pemahaman tertentu untuk dapat
menyelesaikannya. Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2010: 88) “melakukan analisis
adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif
serta kemampuan intelektual yang tinggi.tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk

1
mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang
dirasakan cocok dengan sifat penelitinya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh
peneliti yang berbeda”.
Dari paparan diatas, dapat dikatakan bahwa analisis data memang memerlukan
kemampuan khusus dalam melaksanakannya. Tidak semua orang dapat melakukan
penganalisisan data dengan baik. Tergantung tingkat pemahaman dan kemampuan
intelegensi yang dimilikinya.

B. Rumusan Masalah.
1. Apakah yang dimaksud dengan analisis data?
2. Apa saja bentuk data yang dianalisis?
3. Bagaimanakah teknik analisis data?
4. Bagaimanakah lagkah-langkah analisis data?
5. Bagaimanakah penginterprentasi data hasil analisis?
6. Bagaimanan Refleksi Hasil Analisis Data ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan pengertian analisis data.
2. Mendeskripsikan bentuk data yang dianalisis.
3. Mendeskripsikan teknik analisis data.
4. Mendeskripsikan lagkah-langkah analisis data.
5. Mendeskripsikan penginterprentasi data hasil analisis.
6. Mendeskripsikan Refleksi Analisis Data

D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Mampu dipahaminya pengertian dan deskripsi mengenai analisis data, bentuk data
yang dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta
bagaimana bentuk interprentasi data hasil analisis. Sehingga mampu menciptakan
pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknik analisis data dalam penelitian.

2
2. Bagi Penulis
Menambah pemahaman mengenai pengertian, analisis data, bentuk data yang
dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana
bentuk interprentasi data hasil analisis untuk dilakukan implementasi dalam konteks
belajar mengajar di bangku perkuliahan.
3. Bagi Pembaca
Menambah wawasan baru mengenai pengertian analisis data, bentuk data yang
dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana
bentuk interprentasi data hasil analisis dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan penganalisisan data.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Data


Susan Stainback (dalam Sugiyono, 2006: 88) mengemukakan bahwa “Data
analysis is critical to the qualitative research process. It is to recognition, study, and
understanding of interrelationshp and concept in your data that hypotheses and
assertions can be developed and evaluated” Analisis data merupakan hal yang kritis
dalam proses penelitian kualitatif, data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan
dievaluasi. Selain itu, Spradley (dalam Sugiyono, 2006: 89) menyatakan bahwa analsis
dalam penelitian jenis apapun, adalah merupakan cara berfikir kritis. Hal itu berkaitan
dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan
antar bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis adalah untuk mencari pola.
Selanjutnya Sugiyono mendefinisikan pengertian analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam katagori, menjabarkan
ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang
penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh sendiri maupun orang lain.
Berdasarkan paparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis
data dapat diartikan sebagai suatu bentuk pola pikir untuk melaksanakan mengolah data,
dengan tujuan menjadikan data tersebut sebagai suatu informasi, sehingga karakteristik
atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab
masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Analisis data merupakan
salah satu langkah penting dalam rangka memproleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal
ini disebabkan data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan
teknik-teknk yang tepat. Data yang belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam
kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan.
Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian. Dalam
rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri.

4
Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu data
bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif yang akan dijelaskan pada sub bab
selanjutnya.

B. Jenis Data yang Dianalisis


Seperti yang diketahui bahwa, penelitian dilakukan untuk mendapatkan data. Data
yang didapatkan peneliti beragam. Macam-macam data yang dimaksud oleh Sugiyono
(2011: 5-8) dijelaskan sebagai berikut.
a. Keberadaan data bermuatan kualitatif
Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa catatan
atau rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari wawancara
menggunakan pertanyaan terbuka, observasi partisipan, atau pemaknaan peneliti
terhadap dokumen atau peninggalan. Sedangkan kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka.
b. Keberadaan data bermuatan kuantitatif
Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik
diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan
kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu penggabungan selalu menggunakan
bilangan cacah. Contoh data seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-
angka hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur.
Adapun data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh
melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi, skor
timbangan, dan semacamnya.

Data kualitatif dibedakan atas :


a) Data kualitatif emperis
Dimana data kualitatif emperis merupakan data sebagaimana adanya (tidak diberi
makna)
b) Data kualitatif bermakna adalah data dibalik fakta yang tampak.

5
Data kuantitaif yang dibedakan atas :
a) Data diskrit atau data nominal merupakan data kualitatif yang satu sama lain
terpisah, tidak dalam satu garis kontinum.
b) data kontinum merupakan data kualitatif yang satu sama lainnya saling
berkesinambungan dalam satu garis. Kemudian data kontinum dijabarkan kembali
menjadi data ordinal, interval dan ratio.
c) Data ordinal merupakan data kualitatif yang berbentuk peringkat/ranking.
d) Data interval merupakan data kualitatif kontinum yang jaraknya sama, tetapi tidak
mempunyai nilai nol absolut.
e) Data ratio merupakan data kualitatif kontinum yang jaraknya sama dan mempunyai
nilai nol absolut/mutlak.

C. Teknik-teknik Analisis Data


Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik
analisis data kualitatif. Bagi data yang bersifat kuantitatif (numerical) tentu saja analisis
data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan ukuran-ukuran statistik (Wina,
2002: 296). Untuk analisis data kuantitatif dalam penggunaan statistik deskriptif dapat
disesuaikan dengan ruang lingkup yang hendak dicapai. Apakah mengharuskan data
untuk memiliki normalitas, homogenitas atau syarat lainnya. Wina menyebutkan pula,
untuk mempermudah kerja dalam penganalisisan data, sudah terdapat perangkat lunak
komputer berupa SPSS. Perangkat ini dapat membantu mempercepat kegiatan
penganalisisan data yang dikehendaki. Teknik analisis data kuantitatif berbeda dengan
kualitatif. Dalam teknik analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam statistik
yang digunakan pada data kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan inferensial.
a. Deskriptif
 Mengukur tedensi sentral
Mean
Median
Modus
Tabel, Diagram, Grafik

6
b. Inferensial
 Parametrik
Statistik parametrik adalah cabang ilmu statistik inferensial yang digunakan
untuk menganalisis data-data yang memiliki sebaran normal saja. Diartikan pula ilmu
statistik yang berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas parameter-
parameter populasi; jenis data interval atau rasio; distribusi data normal atau
mendekati normal (Asep, tt). Statistik parametrik tidak dapat dipergunakan sebagai
metode statistik apabila data yang akan dianalisis tidak menyebar secara normal.
Dengan kata lain, data yang ingin di analisis harus ditransformasikan terlebih
dahulu. Transformasi yang dimaksud adalah data ubah mengikuti sebaran normal.
Transformasi dapat dilakukan dengan mengubah data ke dalam bentuk logaritma
natural, menggunakan operasi matematik (membagi, menambah, atau mengali
dengan bilangan tertentu), dan mengubah skala data dari nominal menjadi interval.
Spesifikasi ini disebabkan karena metode statistik parametrik memiliki
tingkat akurasi ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan statistik non parametrik
(akan dijelaskan selanjutnya). Untuk itulah penyajian data dengan sebaran normal
harus dilakukan untuk mendapatkan analisis data yang akurat. Contoh statistik
parametrik yaitu Normalitas, Homogenitas, Uji T, dan Anava.

 Non-parametrik
Statistik nonparametrik disebut juga statistik bebas sebaran. Statistik
nonparametrik tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi. Statistik
nonparametrik dapat digunakan pada data yang memiliki sebaran normal atau tidak.
Statistik nonparametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data
nominal atau ordinal. Keunggulan dari statistik nonparametrik yaitu, tidak
membutuhkan asumsi normalitas.
Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan
lebih mudah dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik karena
ststistika non-parametrik tidak membutuhkan perhitungan matematik yang rumit
seperti halnya statistik parametrik; statistik non-parametrik dapat digantikan data
numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal); kadang-kadang pada statistik non-

7
parametrik tidak dibutuhkan urutan atau jenjang secara formal karena sering
dijumpai hasil pengamatan yang dinyatakan dalam data kualitatif; pengujian
hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung pada pengamatan
yang nyata. Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi
normal populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal. Contoh
statistik nonparametrik yaitu Kolerasi Spearman (Spearman Rank Order Correlation)
dan Chi Square.

Berbeda halnya dengan analisis data kualitatif. Menurut Sugiyono (2010) analisis
data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama
di lapangan dan setelah selesai di lapangan.
a. Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki
lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan yang akan
digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Fokus penelitian ini masih
bersifat sementara dan berkembang setelah memasuki dan selama di lapangan.
b. Analisis Selama di Lapangan dan Setelah Selesai di Lapangan
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada
saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang
diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum
memuaskan, maka peneiti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap
tertentu sihingga dipeoleh data yang dianggap kredibel. Miles and Huberman
(dalam, Sugiyono 2010), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis data dilakukan melalui 3
tahap, yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan
Conclusion Drawing / Verification.

 Data Reduction (Reduksi Data)

8
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal
yang penting, dicari pola dan temanya. Misalkan pada bidang pendidikan, setelah
peneliti memasuki setting sekolah sebagai tempat penelitian, maka dalam meraduksi
data peneliti akan memfokuskan pada murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan
mengkatagorikan pada aspek gaya belajar, perilaku social, interalsi dengan keluarga
dan lingkungan.

 Data Display (penyajian data)


Data display berarti mendisplay data yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar katagori, dsb. Menyajikan data yang sering
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Ini dimaksudkan untuk
memahami apa yangterjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
dipahami.
 Conclusion Drawing / Verification
Langkah terakhir dari model ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang
dirumuskan sejak awal namun juga tidak, karena masalah dan rumusan masalah
dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti
ada di lapangan. Kesimpulan penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum ada yang berupa deskripsi atau gambaran yang sebelumnya belum
jelas menjadi jelas dapat berupa hubungan kausal / interaktif dan hipotesis / teori.

D. Langkah-langkah Analisis Data


Menurut Sukardi (2003), ada beberapa langkah yang perlu dilalui agar proses
analisis menjadi lebih terarah, yakni skoring, tabulasi, mendeskripsikan data, dan
melakukan uji statistika.
a. Skoring
Skoring adalah pemberian nilai pada setiap jawaban yang dikumpulkan peneliti dari
instrumen yang telah disebarkan. Setiap item pertanyaan yang dimunculkan pada

9
instrumen dikuantifikasikan dalam bentuk angka. Misalnya, pada saat angket
disebarkan aternatif jawaban yang diberikan masih berupa kualitatif, maka pada
tahap ini harus dikuantifikasikan. Pada tahap ini peneliti memberikan nilai atau bobot
pada setiap alternatif jawaban.
Contoh alternatif jawaban pada angket.
· Selalu :3
· Belum tentu :2
· Tidak :1

b. Tabulasi
Setelah tahap skoring, hasilnya ditransfer dalam bentuk yang lebih ringkas dan
mudah dilihat. Mencatat skor secara sistematis akan memudahkan pengamatan data
yang diperoleh. Apabila analisis data membandingkan dua kelompok, maka data
ditempatkan dalam kolom yang berbeda. Dengan menggunakan prinsip tabulasi ini,
seorang peneliti akan dapat menentukan arah selanjutnya teknik analisis apa yang
diperlukan, tergantung pada tujuan analisis data yang hendak dicapai.
c. Mendeskripsikan data
Mendeskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh
bentuk nyata dari responden, sehingga lebih dimengerti oleh peneliti atau seseorang
yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Analisis data yang paling
sederhana dan sering digunakan oleh peneliti atau pengembang adalah
mmenganalisis data yang ada dengan menggunakan prinsip-prinsip deskriptif.
Dengan menganalisis secara deskriptif dapat mendeskripsikan data secara lebih
ringkas, sederhana, dan lebih mudah dimengerti. Yang termasuk analisis deskriptif
antara lain mean, median, modus, quartil, desil, persentil, standar deviasi, dan varian.
d. Melakukan uji statistika
Uji statistika atau analisis inferensial merupakan pengolahan data yang diperoleh
dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang berlaku, sesuai dengan
pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Penggunaan rumus atau aturan-
aturan tersebut hendaknya mampu mengukur dan sesuai dengan tujuan atau hasil
penelitian yang ingin peneliti capai.

10
E. Menginterprestasikan
Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih luas
tentang penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari analisis,
sehingga sebenarnya penafsiran merupakan aspek tertentu dari analisis, dan bukan
merupakan bagian dari analisis. Interpretasi data perlu dilakukan untuk memberikan arti
mengenai hasil dari analisis data yang telah dilakukan sebelumnya. Menurut Moh.Nazir
(dalam, Wahyulis 2010) ada beberapa pengertian penafsiran data adalah sebagai berikut.
a. Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari materi
yang dipaparkan. Data yang telah dalam bentuk tabel, perlu diberikan penjelasan
tang terperinci dengan tujuan untuk untuk menegakkan keseimbangan suatu
penelitian, dalam pengertian menghubungkan hasil suatu penelitan dengan penemuan
penelitian lainnya, Untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat
menerangkan atau menjelaskan.
b. Penafsiran dapat menghubungkan suatu penemuan studi exsploratif menjadi suatu
hipotesis untuk suatu percobaan yang lebih teliti lainnya. Misalnya, seorang peneliti
sesang mempelajari sikap dari para transmigran yang berasal dari Jawa Timur, Bali
terhadap penduduk setempat di Aceh, maka dari data penelitian di Aceh perlu dibuat
penafsiran untuk menyajikan kesinambungan penemuan tentang pengaruh pergaulan
pribadi antara anggota transmigran dari kelompok sosial yang berbeda tersebut di
daerah lain, misalnya di Sulawesi dengan penemuan di Aceh.
Untuk itu, penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data
penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas
penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.

Stringer (dalam, Wahyulis 2010) mengemukakan beberapa teknik


menginterpretasikan hasil analisis data kualitatif adalah sebgai berikut.
a. Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Hasil analisis mungkin masih
miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tesebut bisa

11
dilihat maknanya. Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau perbedaan
antara hasil analisis, penyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil analisis.
b. Hubungan temuan dengan pengalaman pribadi. Penelitian tindakan sangat erat
kaitanya dengan pribadi peneliti. Temuan hasil analisis bisa dihubungkan dengan
pengalaman-pengalaman pribadi peneliti yang cukup kaya.
c. Minat nasihat dari teman yang kritis. Bila mengalami kesulitan dalam
menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang seprofesi
dan memiliki pandangan yang kritis.
d. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. Factor eksternal yang mempunyai
kekuatan dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau mungkin ahli
adalah literature. Apakah makna dari temuan penelitian menurut pandangan para
ahli, para peneliti dalam berbagai literature.
e. Kembalikan pada teori. Cara lain utuk menginterpretasikan hasil dari analisis data
adalah hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang
dihadapi.

E. Refleksi Analisis Data


Kegiatan refleksi merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan
sebab akan mengontrol tindakan guru,guru dapat melihat apa yang perlu
diperbaiki,ditingkatkan atau dipertahankan.Refleksi adalah suatu tindakan atau kegiatan
untuk mengetahui serta memahami apa yang terjadi sebelumnya,dihasilkan apa yang
belum dihasilkan atau apa yang belum tuntas dari suatu upaya atau tindakan yang telah
dilakukan.( Tahir,2011:93)
Mengemukakan kembali atau melaksanakan lagi apa yang telah dilakukan
merupakan kegiatan refleksi.Guu sebagai pelaksana dan peneliti diharapkan dapat bekerja
sama dengan baik agar dapat terjadi penilaian yang objektif.Dalam hal ini guru sebaiknya
menyampaikan segala yang telah dilakukan dengan sebenarnya agar tindakan yang
diambil sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Melakukan refleksi tidak ubahnya seperti berdiri di depan cermin untuk melihat
kembali bayangan kita atau memantulkan kembali kejadian yang perlu kita kaji. Dengan
dibantu oleh hasil analisis data, guru mencoba merenungkan mengapa satu kejadian

12
berlangsung dan mengapa seperti itu terjadinya. Ia juga mencoba merenungkan mengapa
satu usaha perbaikan berhasil dan mengapa yang lain gagal. Melalui refleksi, guru akan
dapat menetapkan apa yang telah dicapai, apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu
diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya. Refleksi dilakukan melalui analisis dan
sintesis, serta induksi dan deduksi.
Analisis dilakukan dengan merenungkan kembali secara intensif kejadian-
kejadian atau peristiwa yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau
tidak diharapkan. Misalnya, dalam paparan data tercantum bahwa terdapat tiga kali
interaksi yang sangat seru antarsiswa. Guru mencoba mengingat kembali apa yang
memicu terjadinya interaksi yang seru tersebut. Dari hasil refleksi guru menemukan
bahwa interaksi tersebut berawal dari pertanyaan guru yang menantang siswa untuk
berpikir menemukan cara untuk mengantisipasi datangnya bencana alam. Pertanyaan itu
ditanggapi oleh seorang siswa, kemudian guru meminta tanggapan dari siswa lain.
Akhirnya tanpa diminta, siswa lain menanggapi pendapat temannya. Guru mencoba
mensintesiskan kejadian tersebut, dan sampai pada kesimpulan bahwa jenis pertanyaan
dan teknik memindahkan giliran dapat meningkatkan partisipasi siswa
Berdasarkan renungan tersebut, guru berencana akan menggunakan teknik
memindahkan giliran secara teratur. Namun, guru juga menyadari, interaksi yang sangat
seru tersebut mengundang munculnya iklim yang kurang sehat karena siswa secara bebas
menanggapi pendapat temannya, sehingga ada yang sampai menyinggung perasaan. Guru
kembali mengingat mengapa hal tersebut sampai terjadi. Dari hasil renungan tersebut,
guru menyadari bahwa ia tidak pernah memberi aturan sebelum diskusi dimulai. Ia juga
sadar bahwa ia membiarkan saja para siswa berbicara tanpa kendali, sehingga suasana
yang mengarah ke iklim yang tidak sehat tersebut terjadi. Oleh karena itu, untuk
menghindari hal tersebut pada pembelajaran yang akan datang, guru merencanakan akan
menyampaikan aturan diskusi pada awal pelajaran dan mencoba mengendalikan diskusi
secara lebih sistematis.

13
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke
dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan
data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua
jenis, yaitu : data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik
analisis data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik,
meliputi statistik deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik
parametris dan non parametris. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum
penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum di
lapangan, teknik analisis selama di lapangan model Miles dan Huberman dan teknik
analisis data menurut Spradley.
Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah, yaitu : Persiapan (scoring),
tabulasi, mendesktripsikan data dan melakukan uji statistika. Penafsiran data sangat
penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari
suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti
terhadap data.

B. Saran
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan ke depannya
saya akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan mengenai analisis data PTk dan
refleksi analisis data. Kami pun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah kami ini, agar kami bisa memperbaiki kesalahan pada makalah ini dan lebih baik
pada makalah selanjutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Prihanto, Asep. tt. Pengantar Statistik Non Parametrik. Bandung: Universitas Brawijaya.

Sanjaya, Wina. 2002. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sugiyono. 2006. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Wahyulis, Tri. 2010. Analisis Data. Malang: Tidak diterbitkan

Arikunto,2009.Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta:Bumi Aksara

https://www.mandandi.com/2021/01/analisis-data-dan-refleksi-dalam-ptk.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai