:)
Makalah:
TEORI BELAJAR
SKINNER
Mata Kuliah:
1
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Kecerdasan Jamak Anak Didik dan Pengembangannya dalam Pendidikan”.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sadar bahwa masih terdapat banyak kekurangan
dalam makalah ini, baik dari segi penyusunan maupun kelengkapan dan ketepatan isi
makalah. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar selanjutnya
dapat ditingkatkan dan disempurnakan.
Demikian makalah ini disusun agar dapat bermanfaat, diterima dan digunakan sebagai
acuan untuk makalah-makalah selanjutnya.
Penyusun
2
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
3
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
4
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
BAB II
PEMBAHASAN
5
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
terjadi jika disebabkan oleh tertentu tetapi sulit untuk mengidentifikasi ransangan
karena ransangan ini tidak penting untuk mempelajari perilaku.
Manajemen kelas menurut Skinner adalah usaha untuk memodifikasi perilaku
(behavior modification) antara lain dengan penguatan (reinforcement) yaitu memberi
penghargaan pada peril
aku yang diinginkan dan tidak memberi imbalan pada perilaku yang tidak tepat.
Pengkondisian operan adalah suatu proses penguatan perilaku operan (penguatan
positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang
kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan. Skinner membagi penguatan ini
menjadi dua, yaitu penguatan positif dan pengutan negative. Penguatan positif sebagai
stimulus, dapat meningkatkan terjadinya pengulangan tingkah laku, sedangkan
penguatan negatif dapat mengakibatkan perilaku berkurang atau menghilang. Bentuk-
bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku
(senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan
jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb). Bentuk-bentuk penguatan negatif
antara lain: menunda atau tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan
atau menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng, kening berkerut, muka kecewa
dll).
Dalam teori belajarnya Skinner mendefinisikan bahwa belajar adalah sebuah
proses perubahan prilaku yang telah dicapai dari hasil belajar melalui beberapa
penguatan-penguatan prilaku yang baru, yang disebut dengan kondisioning operan
(operan conditioning). menurut Skinner unsur yang terpenting dalam belajar adalah
adanya penguatan (reinforcement ) dan
hukuman(punishment). Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang
meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi.
Sebaliknya, hukuman(punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan
probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Menurut Skinner unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan
(reinforcement ) yang berarti memperkuat, penguatan dibagi menjadi dua bagian
yaitu:
Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons
meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-
bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku
6
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
1. Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika
benar diberi penguat.
2. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
3. Materi pelajaran, digunakan sistem modul.
4. Dalam proses pembelajaran, lebih dipentingkan aktivitas sendiri.
5. Dalam proses pembelajaran, tidak digunakan hukuman. Namun ini lingkungan
perlu diubah, untuk menghindari adanya hukuman.
6. Tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah, dan sebagainya.
7. Dalam pembelajaran, digunakan shaping.
7
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
Kelebihan
Pada teori ini, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. hal
ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan
adanya pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan
meminimalkan terjadinya kesalahan.
Kekurangan
Beberapa kelemahan dari teori ini berdasarkan analisa teknologi (Margaret E.
B. G. 1994) bahwa: (i) teknologi untuk situasi yang kompleks tidak bisa lengkap;
analisa yang berhasil bergantung pada keterampilan teknologis, (ii) keseringan respon
sukar diterapkan pada tingkah laku kompleks sebagai ukuran peluang kejadian.
Disamping itu pula, tanpa adanya sistem hukuman akan dimungkinkan akan dapat
membuat anak didik menjadi kurang mengerti tentang sebuah kedisiplinan. hal
tersebuat akan menyulitkan lancarnya kegiatan belajar-mengajar. Dengan
melaksanakan mastery learning, tugas guru akan menjadi semakin berat.
Beberapa Kekeliruan dalam penerapan teori Skinner adalah penggunaan
hukuman sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa. Menurut Skinner
hukuman yang baik adalah anak merasakan sendiri konsekuensi dari perbuatannya.
Misalnya anak perlu mengalami sendiri kesalahan dan merasakan akibat dari
kesalahan. Penggunaan hukuman verbal maupun fisik seperti: kata-kata kasar, ejekan,
cubitan, jeweran justru berakibat buruk pada siswa.
8
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
BAB III
KESIMPULAN
1. Teori belajar Skinner memberi banyak kontribusi untuk praktik pengajaran. Konsekuensi
penguatan dan hukuman adalah bagian dari kehidupan dan murid. Jika dipakai secara
efektif, pandangan teori ini akan mendapat membantu para guru dalam pengelolaan kelas.
Demikian pula prinsip-prinsip dan hukum-hukum belajar yang tertuang dalam teori ini
akan membantu guru dalam menggunakan pendekatan pengajaran yang cocok untuk
mencapai hasil belajar dan perubahan tingkah laku yang positif bagi anak didik.
2. Kritik terhadap teori pengkondisian operan Skinner adalah seluruh pendekatan itu terlalu
banyak menekankan pada control eksternal atas perilaku murid. Teori ini berpandangan
bahwa strategi yang lebih baik adalah membantu murid belajar mengontrol perilaku
mereka sendiri dan menjadi termotivasi secara internal. Beberapa kritikus mengatakan
bahwa bukan ganjaran dan hukuman yang akan mengubah perilaku, namun keyakinan
atau ekspektasi bahwa perbuatan tertentu akan diberi ganjaran atau hukuman. atau dengan
kata lain teori behaviorisme tidak memberi cukup perhatian pada proses kognitif dalam
proses belajar.
3. Pada teori belajar skinner, pendidik diarahkan untuk menghargai setiap anak didiknya. hal
ini ditunjukkan dengan dihilangkannya sistem hukuman. Hal itu didukung dengan adanya
pembentukan lingkungan yang baik sehingga dimungkinkan akan meminimalkan
terjadinya kesalahan.
4. Menurut Skinner unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan
danhukuman. Penguatan adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu
perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman adalah konsekuensi yang menurunkan
probabilitas terjadinya suatu perilaku.
5. Prinsip belajar skinner adalah sebagai berikut.
a. Hasil belajar harus segera diberitahukan pada siswa.
b. Dalam proses pembelajaran, tidak digunakan hukuman. Namun lingkungan perlu
diubah, untuk menghindari adanya hukuman.
c. Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah dan sebagainya.
d. Dalam proses belajar lebih dipentingkan aktifitas itu sendiri.
e. Dalam belajar digunakan shaping
6. Inti dari teori behaviorisme Skinner adalah Pengkondisian operan (kondisioning operan).
Pengkondisian operan adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi
dari prilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan diulangi.
9
To get password just mention me on twitter @nicuapz or leave comment on my blog. :)
DAFTAR PUSTAKA
B.F. Skinner and radical behaviorism, Ali, Muh. 1978. Guru Dalam Proses Belajar
Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Bell Gredler, E. Margaret. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: CV. Rajawali
Gagne, E.D., (1985). The Cognitive Psychology of School Learning. Boston, Toronto: Little,
Brown and Company
http://asnaldi.multiply.com/journal/item/
http://en.wikipedia.org/wiki/Behaviorism#column-one
http://made82math.wordpress.com/
http://www.scribd.com/doc/21251076/TEORI-BEHAVIORISME
John W. Satrock, 2007. Psikologi Pendidikan. edisi kedua. PT Kencana Media Group:
Jakarta.
Moll, L. C. (Ed.). 1994. Vygotsky and Education: Instructional Implications and Application
of Sociohistorycal Psychology. Cambridge: Univerity Press
10