Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Alhamdulillahi robbil’alamin, segala puji bagi Alloh SWT atas segala


karunia nikmatNya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik
baiknya. Makalah yang berjudul “Karakteristik Media Pembelajaran” disusun dalam
rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media dan Sumber Belajar yang
diampu oleh Bapak M. Ragil Kurniawan,M.Pd.

Makalah ini berisi tentang Klasifikasi Media Pembelajaran. dalam


penyusunannya melibatkan berbagai pihak. Oleh sebab itu kami mengucapkan
banyak terimakasih atas segala kontribusinya dalam membantu penyusunan makalah
ini.

Meski telah disusun secara maksimal, namun kami sebagai manusia biasa
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Besar harapan kami makalah ini dapat menjadi sarana membantu pembaca
memahami Identitas Nasional.

Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga pembaca dapat


mengambil manfaat dari makalah ini.

Yogyakarta, 21 September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan .......................................................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................................ 3
BAB II....................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4
A. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................................... 4
BAB III ................................................................................................................................... 14
PENUTUP .............................................................................................................................. 14
B. Kesimpulan ................................................................................................................ 14
C. Saran .......................................................................................................................... 14

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di era sekarang ini, pendidikan telah mengalami perubahan dan


perkembangan yang sangat pesat. Berbagai model pembelajaran, cara
pembelajaran dan media pembelajaran sebagian besar juga telah banyak
diterapkan dalam proses pembelajaran.

Dalam hal ini, membantu guru dalam menuntun peserta didik untuk
mencapai tujuan suatu pembelajaran supaya dapat tercapai seperti apa yang
telah ditetapkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, guru juga memiliki tugas dan
peran mengarahkan peserta didiknya dalam mencapai tujuan.

Tugas guru adalah mengusahakan suasana kelas selama pembelajaran


berlangsung berada pada kondisi yang menyenangkan dan menarik perhatian
peserta didik, serta peran guru adalah menyampaikan ilmu-ilmu pengetahuan
yang dimiliki kepada peserta didiknya. Karna guru adalah sebagai orang tua
kedua bagi siswa di sekolah setelah orang tua kandung di rumah.

Contohnya seperti mata pelajaran matematika di SD, merupakan mata


pelajaran yang mengajarkan siswa untuk memajukan daya pikir dalam
pengolahan angka dan pemahaman isi. Adanya mata pelajaran ini adalah untuk
membekali siswa supaya dapat berpikir logis, sistematis, kritis, kreatif, inovatif,
dan kemampuan untuk bekerjasama dengan baik.

Namun, pada beberapa sekolah guru mengajarkan pembelajaran


matematika ini masih banyak yang mengalami permasalahan. Oleh karena itu,
guru harus selalu memberikan motivasi bagi peserta didik. Selain itu, perlu
dibutuhkan suatu media pembelajaran sebagai penunjang kesuksesan
pembelajaran yang membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran

1
agar pembelajaran terlihat menarik dan menyenangkan bagi siswanya, serta
agar mampu mengajak peserta didik untuk tertarik dan giat dalam belajar mata
pelajaran tersebut dengan penggunaan media pembelajaran yang diberikan oleh
guru.

Dengan adanya media pembelajaran misalnya seperti dalam bentuk


permainan, pertandingan, kuis, dan penggunaan alat peraga dapat
memudahkan peserta didik menangkap isi pelajaran, mudah mengingat materi
pembelajaran, aktif berbicara dan berpendapat, serta tujuan guru dapat
tersampaikan kepada peserta didik.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang terkait dengan
identitas
nasional diantaranya :
1. Apa klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli ?
2. Apa peran dan fungsi dari media pembelajaran ?
3. Apa saja jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran ?
4. Apa klasifikasi berdasarkan indera yang digunakan?
5. Bagaimana karakteristik media berdasarkan pendekatan paradigma ?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini :
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran menurut para ahli.
2. Untuk mengetahui peran dan fungsi dari media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui klasifikasi berdasarkan indera yang digunakan.
5. Untuk mengetahui karakteristik media berdasarkan pendekatan paradigma.

2
D. Manfaat
Ada beberapa manfaat dari makalah ini :
1. Mahasiswa dapat memahami klasifikasi media pembelajaran.
2. Sebagai informasi untuk dunia pendidikan.
3. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah media pembelajaran.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


1. Pengertian Media Pembelajaran :
Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang berarti perantara atau
pengantar. Media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan informasi
dari sumber ke penerima. Sedangkan, pembelajaran adalah serangkaian proses
yang dilakukan oleh guru agar siswa belajar. Dengan demikian dapat dipahami
bahwa media pembelajaran adalah alat, metodik, dan teknik yang digunakan
sebagai perantara komunikasi antara seorang guru dan murid dalam rangka
lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam
proses pendidikan pengajaran di sekolah.

Pengertian media pembelajaran menurut para ahli :


a). Klasifikasi media pembelajaran menurut Rudy Bretz
Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya
yaitu suara, visual (berupa gambar, garis, dan simbol), dan gerak. Di
samping itu juga, Bretz membedakan antara media
siar (telecommunication) dan media rekam (recording). Dengan demikian,
media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8 kategori: 1)
media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3) media audio semi
gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media semi gerak, 7)
media audio, dan 8) media cetak.

b). Heinich and Molenda


Memberikan pendapat mengenai media pembelajaran adalah penyalur
informasi yang terdiri dari 6 unsur yang saling terikat satu sama lain.
Keenam media tersebut adalah audio, visual, proyeksi gerak, teks, manusia,

4
dan miniatur. Masing-masing memiliki fungsi yang secara umum untuk
menciptakan suasana belajar yang efektif.

c). Heinich, Molenida, dan Russel (1993)


Berpendapat bahwa teknologi atau media pembelajaran sebagai
penerapan ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam tugas praktis
belajar mengajar.

d). Edgar Dale (1969)


Seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber belajar adalah,
segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar
seseorang.
e). Menurut Association Educational Comunication and Tehnology AECT
(As’ari, 2007)
Sumber belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data,
orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik
secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam
mencapai tujuan belajar.

f). Sumber belajar menurut AECT (Suratno, 2008)


Meliputi semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara
terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informasi,
untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan,
peralatan, teknik dan tata tempat.

2. Peran dan Fungsi dari Media Pembelajaran


Terdapat beberapa peranan media dalam pembelajaran, diantaranya sebagai
berikut :
a). Memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar
dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

5
b). Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa
dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri
sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c). Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu ;
1). Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang
kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau
model;
2). Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat
disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar;
3). Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam
puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide
disamping secara verbal;
4). Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat
ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi
komputer.
5). Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan
dengan media seperti komputer, film, dan video;
6). Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang
dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong
menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti
time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
d). Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-
peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungann

Dewasa ini dengan berkembangnya teknologi serta pengetahuan, menjadikan


media pembelajaran memiliki fungsi. Fungsi media pembelajaran adalah
sebagai berikut :

6
a). Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan
pengajaran bagi guru.
b). Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi kongkret).
c). Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya tidak membosankan).
d). Semua indera murid dapat diaktifkan.
e). Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.
f). Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.

3. Jenis-jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran


Menurut Oemar Hamalik (1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986),
mengelompokkan media ini berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis,
yaitu :
a). Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara
saja, seperti tape recorder.
b). Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan
dalam wujud visual.
c). Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media
ini dibagi ke dalam dua jenis, yaitu :
1). Audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film
sound slide.
2). Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD.

Penggolongan media yang lain, jika dilihat dari berbagai sudut pandang
adalah sebagai berikut :

a). Dilihat dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media Audio,
media Visual dan media Audio Visual.

7
b). Dilihat dari daya liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan
daya liput luas dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas
dengan ruang dan tempat dan media pengajaran individual.
c). Dilihat dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi
media sederhana (murah dan mudah memperolehnya) dan media komplek.
d). Dilihat dari bentuknya media dapat digolongkan menjadi media grafis
(dua dimensi), media tiga dimensi, dan media elektronik.

Karakteristik Media Pembelajaran :


a). Media Grafis
Media cetak dan grafis di dalam proses pembelajaran paling banyak
dan paling sering digunakan. Media ini termasuk katagori media visual
nonproyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke
penerima pesan atau dari guru kepada siswa. Pesan yang dituangkan dalam
bentuk tulisan, huruf, gambar, dan simbol yang mengandung arti disebut
“Media Grafis.”
Media grafis termasuk media visual diam, sebagaimana halnya
dengan media lain media grafis mempunyai fungsi untuk menyalurkan
pesan dari guru kepada siswa. Saluran yang dipakai menyangkut indra
penglihatan yang dituangkan ke dalam simbol- simbol yang menarik dan
jelas.
Media ini termasuk media yang relatif murah dan mudah dalam
pendanaannya bila ditimbang dari segi biaya. Macam-macam media grafis,
yaitu gambar/foto, diagram, bagan, grafik, poster, media cetak, buku dan
sebagainya.

b). Gambar/Foto
Media grafis paling umum digunakan dalam pembelajaran, karena
merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah dimengerti oleh peserta
didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual konkret

8
menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak
verbalistrik.
Kelebihan media foto adalah : (1). Sifatnya konkret, lebih realistisk
dibandingkan dengan verbal symbol; (2). Dapat memperjelas suatu masalah
dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun tua; (3). Murah
harganya dan tidak memperluaskan peralatan khusus dalam
penyampaiannya.
Sementara itu, kelemahan media foto, adalah : (1). Gambar/foto hanya
menekankan pada persepsi indra mata; (2). Ukurannya sangat terbatas untuk
kelompok besar; (3). Tidak bisa menampilkan secara detail.

c). Diagram
Diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis-garis
dan simbol-simbol secara garis besar dan menunjukkan hubungan antar
komponen atau proses yang ada pada diagram tersebut. Isi diagram pada
umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Diagram ini berfungsi untuk
menyederhanakan hal-hal yang komplek sehingga dapat memperjelas
penyajian pesan. Diagram biasanya bersifat :
1) Simbolis dan abstrak, kadang-kadang sulit dimengerti.
2) Untuk dapat membaca diagram diperlukan keahlian khusus dalam
bidangnya tentang isi diagram tersebut.
3) Walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat diagram dapat
memperjelas arti.
Ciri-ciri diagram yang baik adalah :
1). Cukup rapi dan disertai dengan keterangan yang jelas.
2). Cukup besar dan ditempatkan secara strategis.
3). Penyusunannya disesuaikan dengan pola baca yang umum dari atas ke
bawah atau kiri kekanan.
4). Sesuai dengan kaidah keterbacaan visual.

9
d). Bagan
Bagan merupakan media yang berisi gambar keterangan, daftar, dan
sebaginya. Bagan digunakan untuk memperagamkan pokok-pokok isi
bagasi secara jelas dan sederhana, antara lain: perkembangan,
perbandingan, struktur, organisasi, dan langkah- langkah atau prosedur
kerja. Jenis-jenis media bagan antara lain: tree chart dan flow chart.

e). Grafik (Graph)


Grafik adalah penyajian kembali data-data yang berupa angka-angka
dalam bentuk visual simbolis (lambang visual). Jenis grafik di antaranya
adalah sebagai berikut :
1). Garik garis (line graph), line graph), yaitu grafik yang paling dapat
menggambarkan data secara tepat, dapat menggambarkan hubungan
antara dua kelompok data dan dapat digunakan untuk data-data yang
kontinu.
2). Grafik batang, yaitu grafik yang menggambarkan jumlah data.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam grafik, yaitu: simbol
gambar yang dipakai sendiri (self explantory), jumlah data yang
diperhatikan melalui jumlah gambar, dan jumlah besar kecilnya gambar
akan dapat dibaca apabila di bawah gambar tersebut diberikan angka yang
sebenarnya.

f). Media Display


1). Papan Tulis / White Board
Salah satu media penyajian pembelajaran yang juga sering digunakan
adalah: papan tulis dan white board. Kedua media ini dapat dipakai untuk
penyajian tulisan, sket, gambar dengan menggunakan kapur, pidol white
board, baik yang bewarna ataupun tidak bewarna. Maksud dari warna
tersebut adalah agar tulisan lebih jela, menarik, dan dapat berkesan bagi
siswa yang akan menerimanya.

10
4. Klasifikasi berdasarkan indera yang digunakan.
Ada beberapa cara untuk menggolongkan media pembelajaran. Untuk
itu dapat mengikuti penggolongan yang dibuat para ahli dalam bidang
media. Mereka membuat penggolongan media sesuai dengan sudut pandang
dan keperluannya masing-masing. Schramm (1985) menggolongkan media
berdasarkan kompleksnya suara, yaitu : media komplek (film, TV,
video/VCD) dan media sederhana (slade, audio, transparansi, teks).
Dari beberapa pengelompokan media yang disusun para ahli, ada 5
kategori media pembelajaran menurut Setyosari dan Sihkabudden (2005),
yakni : berdasarkan ciri fisik, berdasarkan tingkat pengalaman yang diperoleh,
berdasarkan persepsi indera, berdasarkan penggunaannya, dan berdasarkan
hirarkhi pemanfaatannya.
a). Pengelompokan Berdasarkan Ciri Fisik
1) Media pembelajaran 2 dimensi (2D) yaitu media yang tampilannya
dapat diamati dari satu arah pandangan saja yang hanya dilihat
dimensi panjang dan lebarnya saja. Contoh: grafik, foto, peta, gambar,
bagan, papan tulis, dan semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi
datar saja.
2) Media pembelajaran 3 dimensi (3D) yaitu media yang tampilannya
dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi
panjang, lebar dan tinggi atau tebal. Contoh: model, prototype, bola,
kotak, meja, kursi, mobil, rumah, gunung dan alam sekitar.
3) Media pandang diam (style picture) yaitu media yang menggunakan
media proyeksi yang hanya menampilkan gambar diam (tidak
bergerak atau statis) pada layar. Contoh: foto, tulisan, gambar binatang,
atau gambar alam semesta yang diproyeksikan dalam kegiatan
pembelajaran.
4) Media pandang gerak (motion picture) media yang menggunakan
media proyeksi yang dapat menampilkan gambar bergerak dilayar,

11
termasuk media televise, film atau video recorder termasuk media
pandang gerak yang disajikan melalui layar minitor (screen) dikomputer
atau layar LCD dsb.

b). Pengelompokan Berdasarkan Tingkat Penggalaman Belajar


Menurut Edgar dale, dalam bukunya berjudul audio visual metod
inticing mengelompokan media pembelajkarn berdasarkan jenjang
pengalkaman yang di peroleh pembelajar. Jenjang pengalaman itu di susun
dalam suatu bagan yang di kenal dengan nama kerucut pengalaman dale.
Di susun secara berurutan menurut tingkat kekongkretan dan
keabstrakan pengalaman. Pengalaman yang kongret diletakan pada dasar
kerucut dan semakin ke puncak pengalamna yang di peroleh semakin
abstrak.
Menurut Thomas dan Sutjiono : (1). Pengalaman melalui informasi
verbal, berupa kata-kata lisan yang di ucapkan oleh pembelajar, termasuk
di dalam media; (2). Pengalaman melalui media nyata, berupa pengalaman
langsung daklam suatu peristiwa; (3). Pengalaman melalui media tiruan
berupa tiruan atau model dari suatu objek, proses atau benda.

c). Pengelompokan Berdasarkan Persepsi Indera


Di dasarkan pada dasar psikologi dimana persepsi atau pengenalan
melalui alat indera akan jelas jika objek yang diamati jelas. Semakin
kongkret obyek yang diamati, maka semakin jelas dan mudah dipahami
(terutama pada anak-anak). Pengalaman belajar dimulai dari hal yang
kongkret menuju hal yang abstrak. Hal pertama yang paling merangsang
terjadinya proses belajar dapat mempengaruhi hasil belajar. Minat yang
tinggi terhadap sesuatu dapat memotivasi untuk mempelajari obyek itu
lebih mendalam.

12
d). Pengelompokan Berdasarkan Penggunaan
Media dikelompokan berdasarkan jumlah pengguna dan
berdasarkan cara penggunaannya (Midun, 2009) :
1). Berdasarkan jumlah penggunaannya
Berdasarkan jumlah penggunaannya, media pembelajaran dapat
dibedakan dalam tiga macam, yakni: (a). Media pembelajaran berdasarkan
penggunaaannya secara individual oleh peserta didik; (b). Media
pembelajaran yang penggunaannya secara berkelompok/kelas, misalnya
film, slides dan media proyeksi lainnya; (c). Media pembelajaran yang
penggunaannya secara massal, contohnya TV, radio film, slide.
2). Berdasarkan Cara Penggunaannya
Berdasarkan cara penggunaannya, yakni: (a). Media tradisional atau
konvensional (sederhana, misalnya peta, ritatoon (symbol-simbol gratis),
rotation (ganbar berseri); (b). Media modern atau kompleks, seperti
computer diintegrasikan dengan media-media elektronik lainnya.

e). Berdasarkan Hirarki Manfaat Media


Hal ini dungkapkan Duncan, “semakin rumit perangkat media yang
dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaannya,
tetapi juga semakin umum penggunaannya, dan semakin luas lingkup
sasarannya. Sebaliknya, semakin sederhana jenis perangkat media,
semakin murah biayanya, semakin mudah pengadaannya sifat
penggunaannya semakin khusus dan lingkup sasarannya semakin terbatas.
(Midun, 2009;setyasari dan sikabuden 2005;munadi, 2008).

1. Karakteristik media berdasarkan pendekatan paradigma

13
BAB III

PENUTUP

B. Kesimpulan

C. Saran

14

Anda mungkin juga menyukai