Meski telah disusun secara maksimal, namun kami sebagai manusia biasa
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Besar harapan kami makalah ini dapat menjadi sarana membantu pembaca
memahami Identitas Nasional.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal ini, membantu guru dalam menuntun peserta didik untuk
mencapai tujuan suatu pembelajaran supaya dapat tercapai seperti apa yang
telah ditetapkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, guru juga memiliki tugas dan
peran mengarahkan peserta didiknya dalam mencapai tujuan.
1
agar pembelajaran terlihat menarik dan menyenangkan bagi siswanya, serta
agar mampu mengajak peserta didik untuk tertarik dan giat dalam belajar mata
pelajaran tersebut dengan penggunaan media pembelajaran yang diberikan oleh
guru.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang terkait dengan
identitas
nasional diantaranya :
1. Apa klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli ?
2. Apa peran dan fungsi dari media pembelajaran ?
3. Apa saja jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran ?
4. Apa klasifikasi berdasarkan indera yang digunakan?
5. Bagaimana karakteristik media berdasarkan pendekatan paradigma ?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini :
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran menurut para ahli.
2. Untuk mengetahui peran dan fungsi dari media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dan karakteristik media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui klasifikasi berdasarkan indera yang digunakan.
5. Untuk mengetahui karakteristik media berdasarkan pendekatan paradigma.
2
D. Manfaat
Ada beberapa manfaat dari makalah ini :
1. Mahasiswa dapat memahami klasifikasi media pembelajaran.
2. Sebagai informasi untuk dunia pendidikan.
3. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah media pembelajaran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
dan miniatur. Masing-masing memiliki fungsi yang secara umum untuk
menciptakan suasana belajar yang efektif.
5
b). Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa
dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri
sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c). Mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu ;
1). Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang
kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau
model;
2). Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat
disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar;
3). Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam
puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide
disamping secara verbal;
4). Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat
ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi
komputer.
5). Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan
dengan media seperti komputer, film, dan video;
6). Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang
dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong
menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti
time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.
d). Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-
peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungann
6
a). Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan
pengajaran bagi guru.
b). Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi kongkret).
c). Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya tidak membosankan).
d). Semua indera murid dapat diaktifkan.
e). Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.
f). Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
Penggolongan media yang lain, jika dilihat dari berbagai sudut pandang
adalah sebagai berikut :
a). Dilihat dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media Audio,
media Visual dan media Audio Visual.
7
b). Dilihat dari daya liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan
daya liput luas dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas
dengan ruang dan tempat dan media pengajaran individual.
c). Dilihat dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi
media sederhana (murah dan mudah memperolehnya) dan media komplek.
d). Dilihat dari bentuknya media dapat digolongkan menjadi media grafis
(dua dimensi), media tiga dimensi, dan media elektronik.
b). Gambar/Foto
Media grafis paling umum digunakan dalam pembelajaran, karena
merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah dimengerti oleh peserta
didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual konkret
8
menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak
verbalistrik.
Kelebihan media foto adalah : (1). Sifatnya konkret, lebih realistisk
dibandingkan dengan verbal symbol; (2). Dapat memperjelas suatu masalah
dalam bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun tua; (3). Murah
harganya dan tidak memperluaskan peralatan khusus dalam
penyampaiannya.
Sementara itu, kelemahan media foto, adalah : (1). Gambar/foto hanya
menekankan pada persepsi indra mata; (2). Ukurannya sangat terbatas untuk
kelompok besar; (3). Tidak bisa menampilkan secara detail.
c). Diagram
Diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis-garis
dan simbol-simbol secara garis besar dan menunjukkan hubungan antar
komponen atau proses yang ada pada diagram tersebut. Isi diagram pada
umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Diagram ini berfungsi untuk
menyederhanakan hal-hal yang komplek sehingga dapat memperjelas
penyajian pesan. Diagram biasanya bersifat :
1) Simbolis dan abstrak, kadang-kadang sulit dimengerti.
2) Untuk dapat membaca diagram diperlukan keahlian khusus dalam
bidangnya tentang isi diagram tersebut.
3) Walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat diagram dapat
memperjelas arti.
Ciri-ciri diagram yang baik adalah :
1). Cukup rapi dan disertai dengan keterangan yang jelas.
2). Cukup besar dan ditempatkan secara strategis.
3). Penyusunannya disesuaikan dengan pola baca yang umum dari atas ke
bawah atau kiri kekanan.
4). Sesuai dengan kaidah keterbacaan visual.
9
d). Bagan
Bagan merupakan media yang berisi gambar keterangan, daftar, dan
sebaginya. Bagan digunakan untuk memperagamkan pokok-pokok isi
bagasi secara jelas dan sederhana, antara lain: perkembangan,
perbandingan, struktur, organisasi, dan langkah- langkah atau prosedur
kerja. Jenis-jenis media bagan antara lain: tree chart dan flow chart.
10
4. Klasifikasi berdasarkan indera yang digunakan.
Ada beberapa cara untuk menggolongkan media pembelajaran. Untuk
itu dapat mengikuti penggolongan yang dibuat para ahli dalam bidang
media. Mereka membuat penggolongan media sesuai dengan sudut pandang
dan keperluannya masing-masing. Schramm (1985) menggolongkan media
berdasarkan kompleksnya suara, yaitu : media komplek (film, TV,
video/VCD) dan media sederhana (slade, audio, transparansi, teks).
Dari beberapa pengelompokan media yang disusun para ahli, ada 5
kategori media pembelajaran menurut Setyosari dan Sihkabudden (2005),
yakni : berdasarkan ciri fisik, berdasarkan tingkat pengalaman yang diperoleh,
berdasarkan persepsi indera, berdasarkan penggunaannya, dan berdasarkan
hirarkhi pemanfaatannya.
a). Pengelompokan Berdasarkan Ciri Fisik
1) Media pembelajaran 2 dimensi (2D) yaitu media yang tampilannya
dapat diamati dari satu arah pandangan saja yang hanya dilihat
dimensi panjang dan lebarnya saja. Contoh: grafik, foto, peta, gambar,
bagan, papan tulis, dan semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi
datar saja.
2) Media pembelajaran 3 dimensi (3D) yaitu media yang tampilannya
dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi
panjang, lebar dan tinggi atau tebal. Contoh: model, prototype, bola,
kotak, meja, kursi, mobil, rumah, gunung dan alam sekitar.
3) Media pandang diam (style picture) yaitu media yang menggunakan
media proyeksi yang hanya menampilkan gambar diam (tidak
bergerak atau statis) pada layar. Contoh: foto, tulisan, gambar binatang,
atau gambar alam semesta yang diproyeksikan dalam kegiatan
pembelajaran.
4) Media pandang gerak (motion picture) media yang menggunakan
media proyeksi yang dapat menampilkan gambar bergerak dilayar,
11
termasuk media televise, film atau video recorder termasuk media
pandang gerak yang disajikan melalui layar minitor (screen) dikomputer
atau layar LCD dsb.
12
d). Pengelompokan Berdasarkan Penggunaan
Media dikelompokan berdasarkan jumlah pengguna dan
berdasarkan cara penggunaannya (Midun, 2009) :
1). Berdasarkan jumlah penggunaannya
Berdasarkan jumlah penggunaannya, media pembelajaran dapat
dibedakan dalam tiga macam, yakni: (a). Media pembelajaran berdasarkan
penggunaaannya secara individual oleh peserta didik; (b). Media
pembelajaran yang penggunaannya secara berkelompok/kelas, misalnya
film, slides dan media proyeksi lainnya; (c). Media pembelajaran yang
penggunaannya secara massal, contohnya TV, radio film, slide.
2). Berdasarkan Cara Penggunaannya
Berdasarkan cara penggunaannya, yakni: (a). Media tradisional atau
konvensional (sederhana, misalnya peta, ritatoon (symbol-simbol gratis),
rotation (ganbar berseri); (b). Media modern atau kompleks, seperti
computer diintegrasikan dengan media-media elektronik lainnya.
13
BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan
C. Saran
14