Anda di halaman 1dari 14

MEDIA GRAFIS

Disusun Oleh :
1. INDRA ENDARYANTO (2014006069)
2. FUAD ADI P (2014006059)
3. FEBRI RAMADHAN (2014006073
4. EGA BERY I (2014006062)
5. MUHAMMAD ARIF (2014006061)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA 2017
MEDIA GRAFIS

A. Pengertian Media Grafis

Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah,

perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses

pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media

juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa,

sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan

media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsang siswa untuk belajar.

Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan

dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan

kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri

siswa.

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan

melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis

biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan

mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.


B. Fungsi Media Grafis

Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian

pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika

hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.

Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran

yang dipakain menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan dismapaikan

dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.

C. Karakteristik Media Grafis

Karakteristik media dapat dilihat menurut kemampuan membangkikan

rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecaoan, maupun

penciuman atau kesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis

karakteristik beberapa jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar.

D. Kelebihan dan Kelemahan Media Grafis

1. Kelebihan media grafis

a. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap

pesan yang disajikan.

b. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian

siswa.

c. Pembuatannya mudah dan harganya murah.

2. Kelemahan Media Grafis


a. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk

grafis yang lebih kompleks.

b. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

E. Macam-macam Media Grafis

1. Bagan

Menurut Nana Sudjana (2005:27) bagan adalah kombinasi antara media

visual, media grafis gambar dan foto yang dirancang untuk memvisualisasikan

secara logis dan teratur mengenai fakta pokok dan gagasan. Sebagai media

visual, bagan merupakan media yang membantu menjanjikan pesan

pembelajaran melalui visualisasi dengan tujuan materi yang kompleks dapat

disederhanakan sehingga siswa mudah mencerna materi tersebut. Fungsi

utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah

relative, perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.

Kegunaan bagan adalah untuk menunjukan hubungan, keterkaitan,

perbandingan, jumlah yang relative, perkembangan tertentu, proses tertentu

mengklasifikasikan dan pengorganisasian, untuk lebih jelasnya, lihatlah

contoh bagan dibawah ini:

a. Ada beberapa jenis bagan antara lain:

1) Bagan Pohon(Tree Chart)


Bagan Pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas

beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian cabang – cabang

pohon tersebut menggambarkan perkembangan serta hubungan.

Contoh Bagan Pohon di bawah ini menunjukkan hubungan

bilangan, dari yang terkecil hingga bilangan kompleks yang terbesar.

Mengambarkan arus diagram berasal dari akar, ke batang menuju ke

cabang dan ranting-ranting.

2) Bagan Organisasi

Bagan yang mengambarkan susunan atau hirarki suatu organisasi

yang di hubungkan melalui garis-garis dan juga dapat dilihat dengan

jelas bidang-bidang yang terdapat di dalamnya dan dapat di ketahui

siapa yang bertanggung jawab di dalamnya.

3) Bagan Arus(Flow Chart)

Mengambarkan suatu proses atau dapat pula menelusuri tanggung

jawab atau hubungan kerja antara berbagai bagian atau seksi seperti

halnya dalam organisasi.Tanda panah di gunakan untuk

mengambarkan arah arus tersebut.

4) Bagan Garis Waktu

Di sebut juga time line chart adalah bagan yang menunjukan atau

mengambarkan kronologi waktu atau hubungan peristiwa dalam

suatu periode atau waktu.


b. Cara menggunakan media bagan dalam pembelajaran.

1) Pemilihan bagan

Bagan yang di sajikan dikelas tentu saja harus berkaitan dengan

materi yang akan di sampaikan. Guru yang kreatif dapat merancang

bagan sendiri dengan terlebih dahulu menganalisis dan

mempersiapkan materi dan menjadikannya bagan atau memanfaatkan

bagan yang sudah ada. Bagan yang baik harus memiliki kesesuaian

materi dan harus menarik dengan pemilihan warna yang tepat.

2) Mempersiapkan ruang kelas

Sebelum media bagan di siapkan, guru sebaiknya

memperhatikan kondisi kelas. Apakah sudah cukup cahaya? Karena

media visual membutuhkan cahaya yang cukup. Perhatikan juga

dimana bagan itu akan di temple, siapkan dinding yang kosong

mudah untuk menempelkan bagan tersebut dan pastikan posisinya

dapat di lihat semua sisiwa.

3) Mempersiapkan siswa

Dalam pembelajaran siswa dapat di desain dengan berabagai

pola pengaturan termasuk penggunaan bagan. Contohnya jika yang di

persiapkan bagan untuk siswa kelompok besar maka siswa di sipakan

secara klasifikal dan tidak perlu.


4) Memepersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan

siswa

Guru harus mempersiapkan bentuk tugas yang dpat melibatka

siswa akatif dalam pembelajran dalam began tersebut. Bagan bisa

menjadi alat bantu siswa dalam mempelajari pelajaran.

5) Penggunaan saat pembeljaran berlangsung

Bagan harus menjadikan pusat perhatian siswa, pengalaman

belajar yang di peroleh siswa sedapat mungkin di sajikan di bagan,

oleh sebab itu murid harus di pastikan melihat secara jelas barang

tersebut

2. Grafik

Secara sederhana grafik dapat diartikan sebagai media yang

memvisualisasikan data data dalam bentuk angka. Grafik menggambarkan

hubungan satu dua atau lebih data atau grafik dengan data yang sama

menggambarkan hubungan penting dari satu data. Tujuan pembuatan grafik

adalah menunujukan perbandingan informasi kualitatif dengan cepat serta

sederhana. Data data dalam bentuk uraian deskriptif yang ruwet dan

komplek dapat di sederhanakan dengan mengggunakan grafik.

a. Jenis Grafik

Terdapat beberapa jenis grafik yang umum digunakan yaitu, : grafik

garis, grafik batang, grafik lingkaran dan grafik bergambar.


1) Grafik Garis

Berfungsi untuk melukiskan kecenderungan kecenderungan atau

menghubungkan dua ringkasan data, jika ada data yang

berkelanjutan maka grafik garis cocok digunakan untuk

memperlihat perkembangan keberlanjutannya. Lihatlah contooh

grafik garis dibawah ini.

2) Grafik Batang

Grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana , mudah

unrtuk dipahami serta menggambarkan data dalam bentuk batang

maupun secar hoerizontal dari samping. Panjangnya batang

menggambar prosestanse data, sedangkan lebarnya berukuran sama.

Namun demikian data yang dapat diperbandingkan tidak terlalu

banyak maksimal delapan data. Untuk lebih memperjelas pesan dan

perbandingan antar batang diperlukan warna warna yang berbeda.


3) Grafik Lingkaran

Visualisai data dibuat dalam bentuk lingkaran. Cocok digunakan

apabila guru akan menggambarkan tentang pecahan angka atau

bilangan dalam bentuk satuan , puluhan, ratusan dan lain lain.

Misalnya pecahan dalam bentuk tengahan, pertigaan dan

perempatan.
b. Penggunaan Grafik dalam Pembelajaran

Garfik di visualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis,

batang dan gambar. Menampilkan pesan dalam bentuk bentuk seperti

itu mempermudah penerapan informasi oleh siswa . terlebih jika

gambar gambar tesebut sudah dikenali siswa sebelumnya. Grafik

paling baik digunakan oleh dalam pembelajaran pada materi berupa

ringkasan pelajaran setelah siswa memperoleh informasi lain dari

berbagai sumber baik buku atau penjelasan sebelumnya dari guru

sendiri.
3. komik

Komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang

erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan

kepada para pembaca. Walaupun komik telah mencapai popularitas secara

luas terutama sebagai medium hiburan, beberapa materi tertentu dalam

penggolongannya ini memiliki nilai edukatif yang tidak diragunakan. Buku-

buku komik dapat dipergunakan secara efektif oleh guru-guru dalam usaha

membangkitkan minat, mengembangkan perbendaharaan kata-kata dan

keterampilan membaca, serta untuk memperluas minat baca.


a. Penggunaan komik dalam pengajaran

Guru harus menggunakan motivasi potensial dari buku – buku

komik, tetapi jangan berhenti hanya sampai di situ saja. Sekali minat

telah dibangkitkan, cerita bergambar harus dilengkapi oleh materi

bacaan, film, gambar tetap ( foto), model, percobaan serta berbagai

kegiatan yang kreatif.

b. Peranan pokok komik antara lain :

1) Kemampuan dalam menciptakan minat para siswa

2) Sebagai bentuk bacaan dalam menumbuhkan minta baca

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya

mengandung unsur visual dan cerita yang kuat. Ekspresi yang

divisulisasikan membuat pembaca untuk terus membacanya hingga

selesai. Hal inilah yang juga menginspirasi komik yang isinya

materi materi pelajaran. Kecenderungan yang ada siswa tidak

menyukai buku teks apalagi yang tidak disertai gambar dan ilustrasi

yang menarik. Padahal secar emprik siswa cenderung

lebih menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna dan

divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun. Komik

pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk

membaca sehingga pada akhirny a mampu meningkatkan belajar

siswa.
4. Poster

Poster harus memiliki daya tarik pandang yang kuat jika ingin menarik

perhatian dan mempunyai pengaruh cukup kuat dalam menyampaikan pesan.

Dengan demikian definisi poster adalah kombinasi visual dari rancangan yang

kuat,dengan warna,dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian

orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam

pengertiannya.

a. Karakteristik poster

1) Harus dinamis

2) Menonjolkan kualitas

3) Sederhana

4) Tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara terinci


b. Secara umum poster memiliki kegunaan, yaitu:

1) Memotivasi siswa; dalam hal ini poster dalam pembelajaran sebagai

pendorong atau motivasi kegiatan siswa. Pesan poster tidak berisi

tentang informasi namun berupa ajakan, renungan, persuasi agar

siswa memiliki dorongan yang tinggi untuk melakukan sesuatu

diantaranya belajar, mengerjakan tugas, menjaga kebersihan, bekerja

sama, dan lain lain.

2) Peringatan; dalm hal ini poster berisi tentang peringatan peringatan

terhadap suatu pelaksanaan aturan hukum, aturan sekolah atau

peringatan peringatan sosial, kessehata bahkan keagamaan. Misanya

“buanglah sampah pada tempatnya”, atau “kebersihan sebagian

dari iman”, “sudahkah anda shalat seblum anda di shalatkan”, dan

lain lain.

3) Pengalaman kreatif; proses belajar mengajar menuntut kreatifitas

siswa dan guru, pola pembelajaran kalksikal yaitu siswa hanya

diberikan informasi dari guru saja, tidak membuat pemblajaran lebih

baik dan kreatif. Melalui poster pembelajaran bisa lebih kreatif, siwa

ditugaskan membuat ide, cerita, karangan dari poster yang di pajang.

Diskusi kelas akan lebih hidup mankala guru mnggunakan alat bantu

poster sebgai bahan diskusi.

Anda mungkin juga menyukai