PETROLEUM
MINYAK BUMI
Komponen Minyak Bumi
1. Golongan alifatik yaitu golongan alkana, baik rantai lurus
maupun bercabang. Alkana rantai lurus merupakan
komponen utama penyusun minyak bumi.
CH3─CH2─CH2─CH2─CH2─CH2─CH3
n heptana
CH3
│
CH3─C─CH─CH2─CH3 2,2,3 trimetil pentana
│ │
H3C CH3
2. Golongan alisiklik yaitu golongan siklo alkana
(alkana rantai tertutup).
CH2─CH─CH3
│ │
metil siklo pentana
CH2 CH2
CH2
3. Golongan aromatik yaitu golongan benzena dan
turunannya
CH3
metil benzena
benzena
(toluena)
Tahap lanjutan setelah proses destilasi:
a. Perengkahan (Cracking), dilakukan dengan pemecahan
senyawa hidrokarbon rantai panjang menjadi hidrokarbon
yang lebih pendek.
b. Reforming adalah perubahan struktur dari hidrokarbon
rantai lurus menjadi bercabang. Proses ini dapat untuk
meningkatkan mutu bensin.
c. Polimerisasi adalah penggabungan molekul-molekul
sederhana menjadi molekul besar dan lebih kompleks.
d. Treating adalah proses penghilangan zat pengotor pada
minyak bumi dengan menambahakan NaOH atau
dengan hidrogenasi,
e. Kristalisasi adalah proses zat berdasarkan perbedaan
titik cairnya, misalnya solar yang bercampur dengan
lilin, untuk memisahkan lilin dilakukan kristalisasi.
Bensin
Untuk menentukan kualitas bensin digunakan
bilangan oktan yaitu bilangan yang menunjukkan
jumlah iso okatana dalam bensin standar. Bensin
standar yaitu bensin yang dibuat dari campuran
senyawa senyawa n heptana dan iso oktana (2,2,4
tri metil pentana).
CH3 CH2CH2CH2CH2CH2CH3 n heptana
H3C CH3
│ │
H3C─C─CH─CH2─ CH3 2,2,3 trimetil pentana
│
CH3
Bensin dengan bilangan oktan 85 berarti bensin
tersebut memiliki effisiensi pembakaran setara
dengan bensin standar yang tersusun dari 85% iso
oktana dan 15% n heptana.
Bensin yang dihasilkan dari destilasi bertingkat
pada umumnya memiliki bilangan oktan kurang
dari 80. Oleh karena itu bensin perlu dinaikkan
bilangan oktannya dengan menambahkan TEL
(tetra ethyl lead) atau Pb(C2H5)4.
Agar sisa pembakaran yang timbul tidak mengendap pada
mesin ditambahkan senyawa 1,2 dibromo etana (C2H4Br2)
yang berfungsi mengikat timbal (PbBr2) yang mudah
menguap dan keluar bersama-sama asap knalpot. Senyawa
timbal ini akan mencemari udara karena beracun yang
dapat merusak otak.
Untuk menghindari dihasilkan polutan senyawa timbal,
maka TEL diganti dengan MTBE (metyl tertiery buthyl
ether).
CH3
│
CH3─C─O─CH3
│ Metyl tertiery buthyl ether
CH3 MTBE