No : 1
B. Kompetensi Dasar
3.5 Memproses bentuk permukaan
4.5 Menjelaskan pengoperasian mesin bubut
E. Materi Pembelajaran
Materi terlampir
F. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Penugasan
3. Model : Problem base learning
2. Alat
a. White board dan Spidol
3. Sumber Belajar
Diktat,job sheet
Mengumpulkan Data
(Mengorganisasi-kan peserta didik
untuk belajar)
guru menanyai komponen mesin
bubut pada peserta didik
peserta didik melihat dan menjawab
pertanyaan guru
(Membimbing penyelidikan)
Guru menyanyai tentang perawatan
dan pengoperasian mesin bubut
Peserta didik melihat dan
memahami
Mengumpulkan Data
1. Mengorganisasi-kan peserta didik
untuk belajar
guru memperlihatkan macam-
macam alat ukur yang diperlukan,
dan cara penggunaanya
peserta didik melihat dam
memperhatikan cara penggunaan
alat ukur
2. Membimbing penyelidikan
Guru menerangkan teori
menghitung kecepatan potong
Peserta didik mendengar dan
mengmati
Mengasosiasi / Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Guru memperlihatkan sampel hasil
pembubutan rata
Peserta didik melihat dan
memperhatikan sampel
Mengkomunikasikan / Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru memberikan soal kepada
peserta didik tentang menghitung
kecepatan potong
Peserta didik mengerti dan
mengerjakan
Instrumen Penilaian:
1. Apa perbedaan yang mendasar antara mesin bubut konvensional dengan mesin
bubut CNC ?
2. Sebutkan komponen-komponen utama mesin bubut konvensional beserta
fungsinya!
3. Sebutkan jenis-jenis mesin bubut
4. Yang di maksut Cutting Speed
Kunci jawaban:
1. Perbedaan yang mendasar antara mesin bubut konvensional dengan mesin bubut
CNC adalah pada cara pengendaliannya. Cara pengendalian mesin bubut
konvensional dengan manual (pengerjaan tangan) dan membutuhkan
keterampilan manual operator sedangkan CNC dengan komputer.
2. Komponen-komponen utama mesin bubut konvensional sebagai berikut.
Tuas pengatur kecepatan transporter dan sumbu pembawa: untuk mengatur
kecepatan poros transporter dan sumbu pembawa.
Pelat table: untuk pedoman dalam pengerjaan sehingga dapat dipilih
kecepatan yang sesuai dengan besar kecilnya diameter benda kerja atau
menurut jenis pahat dan bahan yang dikerjakan.
Tuas pengubah pembalik transporter dan sumbu pembawa: untuk
membalikkan arah putaran sumbu utama, hal ini diperlukan bilamana hendak
melakukan pengerjaan penguliran, pengkartelan, ataupun membubut
permukaan.
Kepala tetap: sebagai tempat serangkaian susunan roda gigi dan roda pulley
bertingkat ataupun roda tunggal dihubungkan dengan sabuk V atau sabuk
rata.
Plat tabel kecepatan sumbu utama: menunjukkan angkaangka besaran
kecepatan sumbu utama yang dapat dipilih sesuai dengan pekerjaan
pembubutan.
Tuas-tuas pengatur kecepatan sumbu utama: untuk mengatur kecepatan
putaran sumbu utama.
Sumbu utama (Main Spindle): sebagai tempat kedudukan benda kerja yang
akan dibubut, biasanya dipasangkan chuck, plat pembawa, dan kolet.
Alas mesin (bed): digunakan sebagai tempat kedudukan kepala lepas, eretan,
penyangga diam (steady rest), dan merupakan tumpuan gaya pemakanan
waktu pembubutan.
Eretan (carriage): untuk memberikan pemakanan (feeding) yang besarnya
dapat diatur menurut ukuran (dial) yang terdapat pada roda pemutarnya.
Penjepit pahat (Tools Post): untuk menjepit atau memegang pahat.
Eretan atas: biasa digunakan untuk membubut tirus.
Keran pendingin: digunakan untuk menyalurkan pendingin (collant) kepada
benda kerja yang sedang dibubut.
Kepala lepas (tail stock): digunakan untuk mendukung benda kerja,
kedudukan bor dan sebagai tempat menjepit bor.
Pengikat kepala lepas: untuk menjaga dan mengatur pergerakan kepala lepas
Teknik No.
Instrumen Penilaian Skore
Penilaian Soal
Test teori 1 Apa perbedaan yang mendasar antara
tertulis mesin bubut konvensional dengan mesin 30
bubut CNC
2 Sebutkan komponen-komponen utama
mesin bubut konvensional beserta 30
fungsinya
3 Sebutkan jenis-jenis mesin bubut 15
4 Yang di maksut Cutting Speed 25
Jumlah Skore Maksimum : 100
Pedoman Penilaian:
Kriteria Penilaian:
Nilai
Predikat Keterangan
Angka Huruf
Memenuhi kriteria
90,00 – 100,00 A Lulus sangat baik lulus, dapat bekerja
tanpa bimbingan
Memenuhi kriteria
80,00 – 89,99 B Lulus baik lulus, dapat bekerja
tanpa bimbingan
Memenuhi kriteria
75,33 – 79,99 C Lulus cukup lulus, dapat bekerja
dengan bimbingan
Tidak memenuhi
kriteria lulus, perlu
< 75,33 D Tidak lulus
remedial dan
bimbingan lebih serius