Anda di halaman 1dari 21

4# KOMUNIKASI SKILLS

IRVAN BUDHI HANDAKA,M.PD


BIMBINGAN DAN KONSELING UAD | 2019
MEMBANGUN
HUBUNGAN POSITIF
(Komunikatif-Kolaboratif)
Hukum Komunikasi “REACH”
• Respect (sikap menghargai)
• Empathy (kemampuan mendengar)
• Audible (dapat didengarkan atau
dimengerti dengan baik)
• Clarity (jelas)
• Humble (rendah hati)
Faktor Penting Dalam Komunikasi
• PENGARUH VERBAL : kata-
kata yang kita gunakan = 7%
• PENGARUH INTONASI : Cara
kita mengatakannya = 38%
• PENGARUH BODY
LANGUAGE : Pakaian,
penampilam, gerak tubuh,
mimik muka = 55%
PENGARUH INTONASI
& BODY LANGUAGE
KITA =
93%

*) Albert Mehrabian, Professor


Emeritus of Psychology, UCLA
Silent Messages: Implicit
Communication of Emotions and
Attitudes (2nd ed.), 1981.
TINGKATAN MENDENGAR
KETERAMPILAN DASAR
MENDENGAR AKTIF
• Mendengarkan dengan konsentrasi penuh
• Mendengarkan dan mengerti pesan verbal
komunikator
• Mengamati dan mengartikan perilaku non verbal
komunikator
KOMUNIKASI merupakan faktor
terpenting agar kita dapat
berkontribusi dan berkolaborasi
dalam tim
DISKUSI
Apa beda antara bekerja bersama-sama dan bekerja sama?
T
T TOGETHER

MORE E E
EVERYONE
M A
ACHIEVE A M
KETRAMPILAN BERTANYA
PERTANYAAN KONSTRUKTIF
 Goal-setting question, yaitu pertanyaan tentang tujuan yang
ingin dicapai konseli dengan tujuan yang ingin dicapai dalam
hidup konseli.
Contoh: “Apa yang ingin Anda capai dengan sekolah di
madrasah mualimat?”

 Scaling question, yaitu pertanyaan tentang berapa bobot yang


diberikan konseli terhadap apa yang dialami ataupun yang
dilakukan dirinya.

Contoh: “Dari skala 1-10, sudah sejauh mana ketercapaian


tujuan Anda?”
Atau
“Dari skala 1-10, sudah sejauh mana langkah yang Anda
lakukan ?”
PERTANYAAN-PERTANYAAN
KONSTRUKTIF
 Exception question, yaitu pertanyaan tentang saat di mana
konseli tidak menganggap masalah sebagai suatu masalah atau
pada saat permasalahan itu belum ada.
Contoh:
“Bagaimana rasanya pada saat permasalahan itu tidak terjadi?”
“Ceritakan saat-saat kamu bisa menenangkan dirimu sendiri?”
 Miracle question, yaitu pertanyaan yang mengajak konseli
untuk memvisualisasikan kondisi atau kehidupan seperti apa
yang
diinginkan konseli manakala permasalahan teratasi.
Contoh:
“Apabila keajaiban terjadi dan masalah Anda ternyata sudah
teratasi, bagaimana Anda tahu/indikator apa yang
menunjukkan bahwa masalah Anda sudah teratasi dan hal
apa yang akan berbeda?”
KOMUNIKASI DALAM KONSELING
• Keterampilan komunikasi verbal dan
nonverbal
• Keterampilan merefleksi perasaan
• Keterampilan menggali akar permasalahan
konseli
CAPAIAN DIKLAT
• Menguraikan keterampilan komunikasi verbal dan
nonverbal, merefleksi, dan menggali akar permasalahan
klien dengan baik.
• Mengklasifikasikan keterampilan komunikasi verbal dan
nonverbal, merefleksi, dan menggali akar permasalahan
klien dengan baik.
• Mengintegrasikan keterampilan komunikasi verbal dan
nonverbal, merefleksi, dan menggali akar permasalahan
klien dalam proses konseling dengan baik.
KOMUNIKASI VERBAL DAN
NONVERBAL
• Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa-bahasa
verbal, baik dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.
• Bahasa non verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi, di mana
penyampaiannya bukan dengan kata-kata ataupun suara tetapi melalui
gerakan-gerakan anggota tubuh yang sering dikenal dengan istilah body
language. Konsep SOLER sering digunakan konselor untuk menunjukkan
keterampilan komunikasi nonverbal.
 S = face your client squarely and Smile
 O = Open and non judgemental facial expression
 L = Lean towards client
 E = Eye contact and culturally acceptable manner
 R = Relaxed and friendly
KETERAMPILAN MEREFLEKSI
• Keterampilan refleksi adalah suatu cara untuk
mengekspresikan pada klien bahwa konselor
berada dalam kerangka acuan dan terlibat
mendalam dalam membantu menangani
masalah klien.
• Macam keterampilan merefleksi adalah (a)
merefleksi konten; (b) merefleksi pengalaman;
dan (c) merefleksi perasaan.
MENGGALI AKAR MASALAH
• Keterampilan menggali akar masalah klien akan
membantu konselor untuk menentukan strategi yang
akan diterapkan untuk mengentaskan permasahan yang
dihadapi klien.
• Menggali akar masalah klien dengan menggunakan
model ABC merupakan gabungan dari tiga elemen,
yaitu:
 Antecedents (penyebab masalah),
 Behaviour (perilaku yang bermasalah)
 Consequences (konsekuensi).
KEEP ON PROGRESSING
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai