KELUARGA
Diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah Konseling dan Terapi Keluarga
Disusun Oleh :
Kelompok II
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim
Makalah ini merupakan salah satu mata kuliah Konseling dan Terapi
Keluarga yang diberikan oleh dosen pengampu. Makalah ini diharapkan agar
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sebagai seorang mahasiswa.
baru yang penulis dapatkan dari makalah ini yang merupakan salah satu ilmu yang
makalah ini dapat manfaat. Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari
adanya berbagai kekurangan, badik dalam isi materi maupun penyusunan kalimat.
mudahan dapat membantu, meski sedikit pada kita mampu untuk menjelaskan
secara lebih jelas lagi dan dengan harapkan semoga kita semua mampu berinovasi
Kelompok II
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 8
B. Saran.................................................................................................. 8
DAFTAR PUSAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa pengertian dari konseling keluarga dan terapi kelurga ?
2. Jelaskan tahapan apa saja yang ada dalam konseling kelurga ?
3. Jelaskan tahapan apa saja yang terdapat dalam terapi keluarga ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari konseling keluarga dan terapi kelurga
1
2. Untuk mengetahui tahapan apa saja yang ada dalam konseling kelurga
3. Untuk mengetahui tahapan apa saja yang terdapat dalam terapi keluarga
2
BAB II
PEMBAHASAN
Terapi kelurga juga dapat membantu setiap anggota keluarga agar dapat
meningkatkan komunikasi dan menyelesaikan masalah. Saat dalam masa sulit,
1
Faizah Noer, Bimbingan Konseling Keluarga dan Remaja, (Surabaya: UINSA Press,
2017) h. 25
3
metode ini bisa dibilang sangat baik untuk menemukan solusi yang tepat, hingga
mendapatkan penanganan terkait masalah mental atau perilaku salah satu anggota.
Jadi Konseling dan Terapi Keluarga adalah istilah yang berkaitan erat dan
sering digunakan secara bergantian, yang juga digunakan sebagai istilah yang
lebih luas yang mencakup berbagai pendekatan dan teknik terapeutik yang
diadopsi oleh psikolog, pekerja sosial, dan profesional lainnya untuk
meningkatkan komunikasi, menyelesaikan konflik, dan mendukung keluarga
dalam menghadapi tantangan.
4
terbuka dan menyenangkan, serta mengajak setiap anggota keluarga untuk
berpartisipasi dalam proses konseling. Di lain pihak setiap anggota keluarga
harus bersedia terbuka dan mengurangi sikap-sikap permusuhan atau konflik-
konflik. Dengan begitu, setiap anggota keluarga akan mulai menyadari bahwa
hubungan-hubungan yang tidak menyenangkan yang dapat diubah, dikurangi
bahkan dihilangkan. Hasil keseluruhan yang diharapkan dari fase pertengahan
dalam konseling adalah kesiapan terbaik untuk menerima ide-ide perubahan
dan keinginan yang lebih meningkat untuk turut aktif mencapai hasil positif
yang diharapkan dari konseling keluarga.
5
1. Orang tua membutuhkan untuk di didik dalam bentuk perilaku alternatif,
hal ini dapat dilakukan dengan cara kombinasi trugas-tugas membaca dan
sesi pengajaran
2. Setelah orang tua membaca tentang prinsip dan telah dijelaskan materinya,
konselor menunjukkan kepada orang tua bagaimana cara
mengimplementasikan ide tersebut. Pertama kali ajarkan pada anak,
sedangkan orang tua melihat bagaimana cara melakukan hal tersebut agar
dikerjakan.
3. Secara tipikal orang tua membutuhkan contoh yang menunjukkan
bagaimana mengkonfrontasikan anak-anak yang beroposisi, dan sangat
penting menunjukkan kepada orang tua yang kesulitan dalam memahami
dan menerapkan cara yang tepat dalam memperlakukan anaknya.
4. Selanjutnya orang tua mencoba untuk mengimplementasikan prinsip-
prinsip yang telah mereka pelajari menggunakan situasi sesi terapi.
5. Setelah terapi memberi contoh kepada orangtua cara menangani anak
secara tepat, orang tua mencoba menerapkannya dirumah.2
C. Tahapan-tahapan Penerapan Dalam Terapi Keluarga
Adapun tahapan family therapy secara garis besar proses dalam konseling
keluarga adalah sebagai berikut:
2
http://repository.radenfatah.ac.id/17015/2/BAB%20II.pdf dikutip dari Latipun, Op.Cit.,
H. 156-157
6
terselesaikan semakin besar. Muncul dinamika interaksi dari semua
individu yang terlibat dalam konseling.
3. Pengembangan alternatif modus perilaku. Dalam tahap ini, baik
konseli maupun anggota keluarga mengembangkan dan melatihkan
perilaku-perilaku baru yang disepakati berdasarkan hasil diskusi
dalam konseling. Pada tahap ini muncul home assignment, yaitu
mempraktikan perilaku baru selama masa 1 minggu (misalnya) di
rumah, kemudian akan dilaporkan pada sesi berikutnya untuk dibahas,
dievaluasi, dan dilakukan tindakan selanjutnya.
4. Fase membina hubungan konseling. Adanya acceptance,
unconditional positive regard, understanding, genuine, empathy.
Memperlancar tindakan positif yang terdiri dari eksplorasi,
perencanaan atau mengembangkan perencanaan bagi konseli sesuai
dengan tujuan untuk memecahkan masalah, kemudian penutup untuk
mengevaluasi hasil konseling sampai menutup hubungan konseling.3
3
Sofyan S. Willis, Konseling Keluarga, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal.133-138
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi Konseling dan Terapi Keluarga adalah istilah yang berkaitan erat dan
sering digunakan secara bergantian, yang juga digunakan sebagai istilah yang
lebih luas yang mencakup berbagai pendekatan dan teknik terapeutik yang
diadopsi oleh psikolog, pekerja sosial, dan profesional lainnya untuk
meningkatkan komunikasi, menyelesaikan konflik, dan mendukung keluarga
dalam menghadapi tantangan.
Ada tiga dalam tahap konseling keluarga, yaitu: wawancara tahap awal,
wawancara tahap pertengahan, wawancara tahap akhir.
Adapun tahapan family therapy secara garis besar proses dalam konseling
keluarga adalah sebagai berikut: pengembangan Raport, pengembangan apresiasi
emosional, pengembangan alternatif modus perilaku, fase membina hubungan
konseling.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan bentuk
penyusunan maupun materinya dan masih memerlukan tambahan dari pembaca,
baik dari segi referensi ataupun tulisannya. Maka dari itu kritik dan saran yang
sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Kepada dosen
pengampu mata kuliah konseling dan terapi keluarga selalu bimbingan dan
arahannya apabila pemaparan ini masih jauh dari yang di harapkan. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Aamiin.
8
DAFTAR PUSTAKA