Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH METODE PENELITIAN

“TEKNIK ANALISIS DATA”

DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. Tulus Suryanto, M.M. Akt. C.A.

DISUSUN OLEH:
Julyanto Dikky Hermawan (1951030273)
Maulana Adam (1951030291)

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG


2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas
Metode Penelitian tentang Teknik Analisis Data.

Tugas mata kuliah Metode Penelitian tentang Teknik Analisis Data ini
kami buat agar dapat memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Metode
Penelitian pada semester 5. Tujuan lain penyusunan tugas ini adalah agar pembaca
dapat memahami dan mengetahui tentang teknik analisis data dalam metode
penelitian sebagaimana yang tertulis dalam makalah ini.

Materi ini kami sajikan dengan bahasa yang sederhana dan menggunakan
bahasa pada umumnya agar dapat dipahami oleh pembaca. Kami menyadari
bahwa makalah ini mungkin terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi

pembaca.

Bandar Lampung, 11 September 2021

Penyusun

Kelompok 13

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2

A. Pengertian Analisis Data ........................................................................................ 2


B. Proses Analisis Data .............................................................................................. 3
1. Analisis Data Sebelum di Lapangan ......................................................... 3
2. Analisis Data di Lapangan Model Miles dan Huberman .......................... 3
3. Analisis Data di Lapangan Model Spradley ............................................. 5

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 11

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 11
B. Penutup ................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Analisis dapat diartiakan sebagai proses mencari dan menyusun secara


sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,catatan lapangan dan
dokumentasi,dengan cara mengkorganisasikan data kedalam
kategori,menjabarkan kedalam unit- unit untuk melakukan sintesa,
menyusun kedalam pola,memilih mana yang penting dan akan
dipalajari suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditunjukan
pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah.

Dalam melaksanakan analisis merupakan hal yang sangat penting karena


sebagai pembantu pemecahkan masalah dengan mennggunakan data.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknik analisis data?
2. Bagaimana proses analisis data?
3. Apa saja langkah-langkah menyusun teknik analisis data?

C. Tujuan
1. Mengetahui lebih dalam tentang teknik analisis data
2. Untuk mengetahui proses analisis data.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun teknik analisis data.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Data


Data ialah bahan mentah yang perlu di olah sehingga menghasilkan
informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang
menunjukkan fakta. Sementara perolehan data seyogyanya relevan, artinya
data yang ada hubungannya langsung dengan masalah penelitian.
Analysis is process of resolving data into its constituent component to
reveal its characteristic elements and structure. Analisa data berasal dari
gabungan dari dua buah kata yaitu “analisis” dan “data”. Analisis
merupakan evaluasi dari sebuah situasi dari sebuah permasalahan yang
dibahas, termasuk didalamnya peninjauan dari berbagai aspek dan sudut
pandang, sehingga tidak jarang ditemui permasalah besar dapat dibagi
menjadi komponen yang lebih kecil sehingga dapat diteliti dan ditangani
lebih mudah, sedangkan data adalah fakta atau bagian dari fakta yang
mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol,
gambar-gambar, kata-kata, angka-angka atau huruf-huruf yang
menunjukkan suatu ide, obyek, kondisi atau situasi dan lain-lain.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Selain pengertian secara umum, kamu juga perlu mengenal pengertian
teknik analisis data yang dipaparkan oleh sejumlah pakar atau ahli.
Beberapa diantaranya adalah:
1. Sugiyono
Definisi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Sugiyono yang diketahui
merupakan salah satu dosen di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Menurut beliau analisis data dalam proses penelitian adalah suatu
penelitian yang sukar atau sulit untuk dilakukan dan dibutuhkan kerja
keras, cara berpikir kreatif, dan wawasan tinggi.
2. John Tukey
Seorang ahli Matematika dari Amerika Serikat yakni John Tukey juga
menyampaikan definisi mengenai teknik analisis data. Menurutnya istilah
teknik dalam menganalisis data penelitian adalah prosedur untuk
menganalisis data. Prosedur ini mencakup teknik menafsirkan data yang
sudah dianalisa.
3. Lexy J. Moleong

2
Lexy J. Moleong yang merupakan penulis buku berjudul Metode
Penelitian Kualitatif menuturkan analisis data adalah kegiatan analisis
pada suatu penelitian yang dikerjakan dengan memeriksa seluruh data dari
instrumen penelitian, seperti catatan, dokumen, hasil tes, rekaman, dan
lain-lain.
4. Taylor
Pendapat lain disampaikan oleh taylor (1995) yang menjelaskan bahwa
analisis data didefinisikan sebagai proses yang merinci usaha secara
formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti
yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema
pada hipotesis.
5. Komaruddin
Komaruddin menjelaskan bahwa analisis data yaitu suatu kegiatan berfikir
untuk menguraikan sesuatu keseluruhan untuk dijadikan menjadi
komponen sehingga agar lebih mengenal tanda tanda komponen,
hubungan antara satu dengan yang lain dan juga fungsi masing-masing di
dalam satu teratur keseluruhan yang sudah teratur.

B. Proses Analisis Data


Analisis data adalah suatu proses pengaturan urutan data,
mengorganisasikan ke dalam sebuah pola, kategori, dan kesatuan uraian
dasar. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan.
Dalam hal ini nasution menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan
dan menjelaskan masalah sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung
terus sampai penulisan penelitian. Dalam penelitian kualitatif analisis data
lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan
pengumpulan data.
1. Analisis Data sebelum di lapangan
Analisis data sebelum di lapangan Penelitian kualitatif telah
melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis
dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang
akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian
fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang
setelah peneliti masuk dan selama dilapangan.

2. Analisis Data di Lapangan Model Miles and Huberman

Miles dan Huberman (1984) mengemukakan tiga tahapan yang harus


dikerjakan dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu data

3
reduction, data display dan conclusion drawing. Berikut ini penjelasan
masing-masing proses atau tahapannya, yaitu

a. Data Reduction (Reduksi Data)


Reduksi data adalah kegiatan meringkas, memilah, memilih
hal-hal pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting dari
data yang diperoleh di lapangan. Setelah direduksi, data yang
ditampilkan akan lebih jelas dan lebih mudah data yang
dikumpulkan. Jika ada data yang ditemukan adalah data asing,
tidak dikenal dan tidak berpola, maka dipastikan data tersebut akan
menjadi pusat perhatian dan fokus dalam penelitian. Jadi reduksi
data bisa juga diartikan sebagai bentuk analisis untuk
mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang dan menyusun
data dalam sebuah cara dengan kesimpulan akhir dan digambarkan
dan diversifikasikan. Data kualitatif dapat direduksi dan
ditransformasikan dalam beberapa cara, yaitu: melalui seleksi
halus, melalui rangkuman atau parafrase dan melalui
menjadikannya bagian dalam suatu pola yang besar.

b. Data Display (Penyajian Data)


Miles dan Huberman yang dikutip Imam Gunawan mengatakan
bahwa penyajian data atau pemaparan data merupakan sekumpulan
informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan


dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya.
Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan,
tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah
difahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan
untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif.

Jadi penyajian data (data display) dipakai untuk lebih


meningkatkan pemahaman kasus yang didapatkan dalam penelitian
dan sebagai pedoman untuk melakukan tindakan, dan data
ditampilkan dalam bentuk paparan atau uraian yang mudah
dipahami.

c. Conclusion Drawing/Verification
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan

4
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan
data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan
pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif


mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak
awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan
bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif
masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian
berada di lapangan

3. Analisis Data di Lapangan Model Spradley

Spradley yang dikutip oleh Sugiyono untuk melakukan analisis


data harus ada penekanan perbedaan antara situasi sosial dan kancah
budaya. Spradley membagi analisis dalam penelitian kualitatif
berdasarkan tahapan dalam kualitatif. Proses penelitian berangkat dari
yang luas, kemudian memfokus dan meluas lagi. Tahapan dalam
analisis data dalam penelitain kualitatif meliputi:
a. Analisis Domain
Analisis domain merupakan usaha seorang peneliti untuk
mendapatkan gambaran secara keseluruhan tentang data dalam
menjawab fokus penelitian yang telah ditetapkan. Tekniknya
adalah membaca naskah data secara umum dan menyeluruh untuk
memperoleh domain yang ada pada data tersebut. Apabila jumlah
domain yang dipilih semakin banyak, maka jumlah waktu yang
dimiliki peneliti untuk melakukan penelitian semakin besar.
Menurut Bungin, analisis domain digunakan untuk menganalisis
gambaran objek penelitian secara umum dan ditingkat permukaan,
namun relatif utuh tentang obyek penelitian tersebut.

1) Analisis Etnografi
Analisi etnografi adalah pencarian suatu pola. Pada
situasi social yang dikaji, peneliti mengamati perilaku dan
budaya. Peneliti mencatat hal-hal yang dilakukan dan
disampaikan oleh orang, dan bisa menarik kesimpulan
mengenai semua hal yang diketahui oleh orang-orang di
sekitarnya. Dalam analisis etnografi, seorang peneliti akan
melibatkan pencarian melalui sebuah catatan lapangan.

5
2) Pola-Pola Budaya Dan Situasi Sosial
Terdapat perbedaan mendasar antara budaya dan situasi
sosial. Budaya adalah kumpulan organisasi tentang sebuah
makna yang diberikan oleh seseorang mengenai obyek,
tempat dan aktivitas budaya yang merujuk pada perilaku
dan pengetahuan yang dipelajari dan diciptakan oleh
manusia itu sendiri. Etnografer sebagai orang luar,
melakukan pengamatan dan mengajukan beberapa
pertanyaan untuk menemukan arti budaya yang diketahui
oleh orang dalam. Tahapan analisis ini dimulai dari catatan
lapangan peneliti dalam menindaklanjuti deskripsi dan
sesuatu untuk memperoleh arti budaya dari perilaku dan
semua hal yang diamati peneliti. Situasi sosial merupakan
refleksi pada perilaku yang dilakukan seseorang pada
tempat tertentu. Situasi sosial tersebut dapat diaamati dan
serang peneliti dapat terlibat didalamnya.

3) Domain Budaya
Domain budaya adalah sebuah kategori dari makna
budaya yang mencakup kategori lebih kecil.

4) Unsur Dasar Domain Budaya


Salah satu domain adalah sebuah kategori makna.
Kategori merupakan deretan obyek yang tidak sama, tetapi
dianggap sama. Tiap budaya akan menciptakan banyak
kategori Kategori ini adalah sebuah deretan dari objek
yang berbeda namun diperlakukan sama. Setiap budaya
menciptakan banyak kategori dengan mengambil sesuatu
yang unik dan mengklasifikasikan satu dengan lainnya.
Sesuatu yang dibayangkan bisa untuk menciptakan kategori
budaya. Domain, sebagai kategori budaya terdiri dari tiga
unsur dasar yaitu:

a) istilah cover adalah nama untuk suatu domain


budaya
b) istilah tercakup adalah nama-nama untuk semua
kategori kecil di dalam domain tersebut dan
c) hubungan semantik tunggal merupakan
hubungan satu sama lain dari dua kategori .

5) Jenis Domain
Secara umum jenis domain dapat kelompokan
sebagai berikut:

6
a) Domain rakyat, ada saat seluruh istilah datang
dari bahasa yang digunakan oleh seseorang pada
situasi social;
b) Domain campuran, domain ini muncul saat
seorang peneliti memilih istilah analistis dari
bahasa yang digunakan banyak orang dan sesuai
untuk melengkapi domain.
c) Domain analistis, domain ini muncul ketika
seorang peneliti memilih istilah analistis sendiri
dengan mengamati perilaku orang, apa yang
dikatakan, benda budaya yang digunakan dan
selanjutnya dapat disimpulkan.

6) Langkah-Langkah Dalam Membuat Analisis


Domain
Langkah-langah yang digunakan dalam analisis
domain, antara lain:
a) Memilih sebuah hubungan semantik tunggal
atas dasar informasi atau fakta yang ada pada
catatan peneliti di lapangan.
b) Menyiapkan sebuah lembaran kerja analisis.
c) Memilih sebuah sampel data yang sama dari
catatan lapangan.
d) Mencari konsep induk dan kategori simbol
tertentu yang sesuai dengan pola hubungan
semantik.
e) Menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk
masing-masing domain.
f) Membuat sebuah daftar dari semua domain yang
sudah teridentifikasi.

b. Analisi Taksonomi
Analisis taksonomis meliputi pencarian struktur internal
domain serta membentuk identifiikasi susunan yang bertentangan.
Setelah selesai analisis domain, dilakukan pengamatan dan
wawancara terfokus berdasarkan fokus yang sebelumnya telah
dipilih oleh peneliti. Hasil terpilih untuk memperdalam data telah
ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Dari
hasil wawancara terpilih dimuat dalam catatan lapangan yang
terdapat di buku lampiran.

7
Pengumpulan data dilakukan secara terus-menerus melalui
pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi sehingga data
yang terkumpul menjadi banyak. Tahap ini diperlukan analisis
taksonomi. Analisis taksonomi adalah analisis terhadap
keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah
ditetapkan. Tujuh langkah yang dilakukan dalam analisis
taksonomi yaitu :

1) Memilih sebuah domain untuk melakukan analisis


taksonomi. Pada tahap ini seorang peneliti memulai
sebuah domain dengan menggunakkan informasi lebih
banyak.
2) Melihat kesamaan berdasarkan pada hubungan
semantik yang sama. Dengan memperhatikan
kesamaan, peneliti akan melakukan pengelompokan
kembali dari sebuah domain yang ada. hal ini lebih
sering mengarah kepada kategori budaya dan
pemahaman baru pada latar budaya yang sedang diteliti.
3) Mencari istilah tambahan, seorang peneliti akan
mengingat kembali tentang istilah-istilah terangkum
dalam suatu domain yang sudah ditemukan dengan
mengajukan pertanyaan yang terstruktur.
4) Mencari lebih luas domain-domain yang lebih dapat
dimasukkan sebagai sub-bagian domain yang dianalisis.
5) Membangun sebuah taksonomi tentatif, pada tahap
ini taksonomi masih dapat berubah-ubah.
6) Melakukan observasi yang fokus untuk memeriksa
sebuah analisis seorang peneliti.
7) Membangun sebuah taksonomi yang lengkap, pada
bagian ini diharuskan untuk menghentikan
pengumpulan data lebih banyak dan menghentikan
analisis sebuah taksonomi serta menerimanya lengkap
secara relatif.

c. Analisis Komponensial
Analisis komponen merupakan pencarian atribut-atribut yang
menandai berbagai perbedaan di antara simbol-simbol dalam
sebuah domain. Dalam analisis komponen peneliti mencari ciri
spesifik pada setiap struktur internal dengan cara mengkontraskan
antar elemen. Berbeda dengan kedua analisis tersebut, analisis
komponensial tidak mengorganisasikan kesamaan elemen dalam
domain, melainkan kontras anatar elemen dalam domain yang

8
diperoleh melalui observasi dan atau wawancara terseleksi.
Masing-masing warga dari suatu domain sesungguhnya
mempunyai atribut/karakteristik tertentu yang diasosiasikan
dengannya. Atribut itulah yang membedakan satu dari yang lain.
Analisis domain biasanya dilakukan untuk memperoleh
gambaran/pengertian yang bersifat umum dan relatif menyeluruh
tentang apa yang mencakup disuatu fokus/pokok permasalahan
yang tengah diteliti. Ada delapan langkah dalam analisi komponen
ini yaitu :

1) Memilih sebuah domain untuk dianalisis.


2) Mendaftarkan semua kontras yang sudah ditemukan
sebelumnya, dapat dimulai dengan catatan yang dibuat
dari mengajukan pertanyaan dan melakukan observasi.
3) Menyiapkan sebuah lembar kerja paradigma.
Lembar kerja harus memiliki ruang aribut yang luas
untuk dapat menulis sejumlah kata atau frase pendek.
4) Mengidentifikasi dimensi kontras.
5) Menggabungkan demensi-dimensi kontras yang
mempunyai hubungan menjadi satu.
6) Menyiapkan pertanyaan untuk atribut yang hilang.
7) Melakukan observasi untuk menemukan informasi
yang hilang.
8) Menyiapkan sebuah paradigma yang lengkap.

d. Analisis Tema Kultural


Analisis tema cultural merupakan analisis yang memahami
gejala yang khas dari analisis sebelumnya. Pada analisis ini
mengumpulkan banyak tema, fokus budaya, nilai dan simbol
budaya yang ada pada setiap domain. Adapun analisis tema
mencari hubungan di antara domain dan bagaimana domain itu
dihubungkan dihubungkan dengan budaya secara keseluruhan
(Spradley, 1997), setelah itu akan dinyatakan dalam tema sesuai
dengan fokus dan subfokus penelitian. Analisis tema atau
discovering cultural themes, sesungguhnya merupakan upaya
mencari “benang merah” yang mengintegrasikan lintas domain
yanga ada (Sanapiah Faisal, 1990).

Teknik untuk melakukan analisis tema kultural antara lain:

1) Pencelupan, merupakan strategi waktu yang


berharga dan digunakan oleh sebagian etnografer.
Dilakukan dengan mendengarkan informan satu jam,

9
dengan berpartispasi pada latar budaya, serta dengan
memperbolehkan kehidupan seseorang diambil alih
oleh budaya baru.
2) Membuat suatu analisis komponensial antar domain,
dari penyelidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti
telah mengembangkan sebuah daftar domain budaya,
daftar tersebut membentuk sebuah domain yang luas.
3) Mencari sebuah domain yang lebih luas dan
mencakup latar budaya
4) Mencari kesamaan antara dimensi yang kontras.
5) Mengidentifikasi pengorganisaisan domain.
6) Membuat diagram skematis mengenai latar budaya,
strategi yang digunakan untuk menemukan tema budaya
adalah dengan mencoba dan mengungkapkan suatu
gagasan mengenai hubungan diantara domain.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan


data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu
dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar,
keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data
bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif

Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan
teknik analisis data kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan
menggunakan statistik, meliputi statistik deskriptif dan inferensial.
Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris.
Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama
penelitian, dan sesudah penelitian yang meliputi analisis sebelum di
lapangan, teknik analisis selama di lapangan model Miles dan Huberman
dan teknik analisis data menurut Spradley. Dan terdapat pula langkah –
langkah yang perlu dilalui agar proses analisis menjadi lebih terarah, yakni
skoring, tabulasi, mendeskripsikan data, dan melakukan uji statistika.

B. Penutup

Demikian makalah yang dapat penulis sampaikan, penulis


mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi
para pembacanya, khususnya para mahasiswa mampu memahami mengen
ai teknikanalisis data kualitatif dan kuantitatif. Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
pemakalah berharap kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan
makalah selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian, Jakarta : Kencana.

Sugiyono. 2012. Memahami Penilitian Kualitatif, Bandung : Alfa Beta.

Herdiansyah, Haris. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-


ilmu Sosial, Jakarta : Salemba Humanika.

Y. Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung :


Rosda Karya.

Syaodih Sukmadinata, Nana. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan,


Bandung : Rosda

12

Anda mungkin juga menyukai