PENGUKURAN
Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan anugerahnya sehingga saya Gasello mahasaiswa Teknik
Mesin Universitas Tanjungpura bisa menyelesaikan makalah ini.
Pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini dan saya juga tidak
lupa berterimakasih kepada bapak Muhammad Ivanto ST, MT yang telah
memberikan tugas ini.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ....................................................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Data Yang Dianalisis .................................................................... 8
2.3 Teknik-Teknik Analisa Data ........................................................................... 10
2.4 Langkah-Langkah Analisa Data ...................................................................... 13
2.5 Menginterpretasi .................................................................................... 14
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diuraikan rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Apakah yang dimaksud dengan analisis data?
2. Apa saja bentuk data yang dianalisis?
3. Bagaimanakah teknik analisis data?
4. Bagaimanakah lagkah-langkah analisis data?
5. Bagaimanakah penginterprentasi data hasil analisis?
1.3 Tujuan
1. Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka dapat diuraikan tujuan yang
ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ini sebagai berikut.
2. Mendeskripsikan pengertian analisis data.
3. Mendeskripsikan bentuk data yang dianalisis.
4. Mendeskripsikan teknik analisis data.
5. Mendeskripsikan lagkah-langkah analisis data.
6. Mendeskripsikan penginterprentasi data hasil analisis.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari luaran karya tulis ini sebagai berikut.
1. Bagi Mahasiswa
Mampu dipahaminya pengertian dan deskripsi mengenai analisis data, bentuk data yang
dianalisis, teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana
bentuk interprentasi data hasil analisis. Sehingga mampu menciptakan pemahaman yang
lebih mendalam mengenai teknik analisis data dalam penelitian.
2. Bagi Penulis
Menambah pemahaman mengenai pengertian, analisis data, bentuk data yang dianalisis,
teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi
data hasil analisis untuk dilakukan implementasi dalam konteks belajar mengajar di bangku
perkuliahan.
3. Bagi Pembaca
Menambah wawasan baru mengenai pengertian analisis data, bentuk data yang dianalisis,
teknik yang digunakan, langkah-langkah penganalisisan serta bagaimana bentuk interprentasi
data hasil analisis dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penganalisisan data.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Susan Stainback (dalam Sugiyono, 2006: 88) mengemukakan bahwa “Data analysis is critical to
the qualitative research process. It is to recognition, study, and understanding of
interrelationshp and concept in your data that hypotheses and assertions can be developed and
evaluated” Analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif, data
sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi. Selain itu, Spradley (dalam Sugiyono,
2006: 89) menyatakan bahwa analsis dalam penelitian jenis apapun, adalah merupakan cara
berfikir kritis. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk
menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis
adalah untuk mencari pola. Selanjutnya Sugiyono mendefinisikan pengertian analisis data adalah
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam katagori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana
yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh sendiri maupun orang lain.
Berdasarkan paparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis data dapat
diartikan sebagaisuatu bentuk pola pikir untuk melaksanakan mengolah data, dengan
tujuan menjadikan data tersebut sebagai suatuinformasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat
datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah
yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Analisis data merupakan salah satu langkah
penting dalam rangka memproleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data
akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknk yang tepat.
Data yang belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan penelitian, data mentah
akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan. Sehingga analisis data sangat memegang
peranan penting dalam penelitian. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu
dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat
digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu data bermuatan kualitatif dan data bermuatan
kuantitatif yang akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya.
Berdasarkan gambar diatas dapat dikatakan bahwa secara garis besar jenis data dibedakan atas
data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat,
gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto (Sugiyono, 2011: 7). Data bermuatan
kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam ini diperoleh melalui penelitian yang
menggunakan pendekatan kualitatif, atau penilaian kualitatif.
Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah catatan lapangan yang berupa catatan atau rekaman
kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari wawancara menggunakan pertanyaan
terbuka, observasi partisipan, atau pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau
peninggalan. Sedangkan kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Keberadaan data
bermuatan kuantitatif adalah angka-angka (kuantitas), baik diperoleh dari jumlah suatu
penggabungan ataupun pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu
penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Contoh data seperti ini adalah angka-angka
hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara
terstruktur. Adapun data bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-skor yang diperoleh
melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar, skor skala motivasi, skor timbangan, dan
semacamnya. Selanjutnya data kualitatif dibedakan atas data kualitatif emperis dan data kualitatif
bermakna. Dimana data kualitatif emperis merupakan data sebagaimana adanya (tidak diberi
makna) dan data kualitatif bermakna adalah data dibalik fakta yang tampak. Selanjutnya yaitu
data kuantitaif yang dibedakan atas data diskrit dan data kontinum. Data diskrit atau data
nominal merupakan data kualitatif yang satu sama lain terpisah, tidak dalam satu garis kontinum.
Sedangkan data kontinum merupakan data kualitatif yang satu sama lainnya saling
berkesinambungan dalam satu garis. Kemudian data kontinum dijabarkan kembali menjadi data
ordinal, interval dan ratio. Data ordinal merupakan data kualitatif yang berbentuk
peringkat/ranking. Kemudian data interval merupakan data kualitatif kontinum yang jaraknya
sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut. Dan data ratio merupakan data kualitatif
kontinum yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut/mutlak.
2.5 Menginterprestasikan
Penafsiran atau interpretasi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih luas tentang
penemuan-penemuan. Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari analisis, sehingga
sebenarnya penafsiran merupakan aspek tertentu dari analisis, dan bukan merupakan bagian
dari analisis. Interpretasi data perlu dilakukan untuk memberikan arti mengenai hasil dari
analisis data yang telah dilakukan sebelumnya. Menurut Moh.Nazir (dalam, Wahyulis 2010)
ada beberapa pengertian penafsiran data adalah sebagai berikut.
a. Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang sebenarnya dari materi
yang dipaparkan. Data yang telah dalam bentuk tabel, perlu diberikan penjelasan tang
terperinci dengan tujuan untuk untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam
pengertian menghubungkan hasil suatu penelitan dengan penemuan penelitian lainnya, Untuk
membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan atau menjelaskan.
b. Penafsiran dapat menghubungkan suatu penemuan studi exsploratif menjadi suatu
hipotesis untuk suatu percobaan yang lebih teliti lainnya. Misalnya, seorang peneliti sesang
mempelajari sikap dari para transmigran yang berasal dari Jawa Timur, Bali terhadap
penduduk setempat di Aceh, maka dari data penelitian di Aceh perlu dibuat penafsiran untuk
menyajikan kesinambungan penemuan tentang pengaruh pergaulan pribadi antara anggota
transmigran dari kelompok sosial yang berbeda tersebut di daerah lain, misalnya di Sulawesi
dengan penemuan di Aceh.
Untuk itu, penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian
karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang
diturunkan oleh peneliti terhadap data.
Stringer (dalam, Wahyulis 2010) mengemukakan beberapa teknik menginterpretasikan hasil
analisis data kualitatif adalah sebgai berikut.
a. Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Hasil analisis mungkin masih
miskin dengan makna, dengan pengajuan beberapa pertanyaan hasil tesebut bisa dilihat
maknanya. Pertanyaan dapat berkenaan dengan hubungan atau perbedaan antara hasil
analisis, penyebab, aplikasi dan implikasi dari hasil analisis.
b. Hubungan temuan dengan pengalaman pribadi. Penelitian tindakan sangat erat kaitanya
dengan pribadi peneliti. Temuan hasil analisis bisa dihubungkan dengan pengalaman-
pengalaman pribadi peneliti yang cukup kaya.
c. Minat nasihat dari teman yang kritis. Bila mengalami kesulitan dalam
menginterpretasikan hasil analisis, mintalah pandangan kepada teman yang seprofesi dan
memiliki pandangan yang kritis.
d. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur. Factor eksternal yang mempunyai
kekuatan dalam memberikan interpretasi selain teman, atau kalau mungkin ahli adalah
literature. Apakah makna dari temuan penelitian menurut pandangan para ahli, para peneliti
dalam berbagai literature.
e. Kembalikan pada teori. Cara lain utuk menginterpretasikan hasil dari analisis data adalah
hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam
pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data.
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri.
Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan
kualitatif dan data bermuatan kuantitatif
Teknik analisis data ada dua, yaitu teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data
kualitatif yaitu teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan statistik, meliputi statistik
deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris.
Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah
penelitian yang meliputi analisis sebelum di lapangan, teknik analisis selama di lapangan model
Miles dan Huberman dan teknik analisis data menurut Spradley.
Secara garis besar, analisis data meliputi 4 langkah, yaitu : Persiapan (scoring),
tabulasi, mendesktripsikan datadan melakukan uji statistika. Penafsiran data sangat penting
kedudukannya dalam proses analisis data penelitian karena kualitas analisis dari suatu peneliti
sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data.
DAFTAR PUSTAKA
Prihanto, Asep. tt. Pengantar Statistik Non Parametrik. Bandung: Universitas Brawijaya.
Sanjaya, Wina. 2002. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sugiyono. 2006. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Wahyulis, Tri. 2010. Analisis Data. Malang: Tidak diterbitkan