Anda di halaman 1dari 33

PROSES BERFIKIR

DAN
PEMECAHAN MASALAH SECARA KREATIF

Materi kuliah psikologi


Tingkat I semester I

AKPER SS MUARA BUNGO


TA. 2018/2019

Ns. Citra Indah Fitriwati, S.Kep., M.Kep


BERPIKIR

Para ahli mendefinisikan berpikir sebagai suatu proses


mental yang bertujuan memecahkan masalah.

• Setiap perilaku yang menggunakan ide


• Proses representasional atau simbolik.
• Proses membayangkan sesuatu atau memecahkan persoalan
• Kombinasi mental dan penyajian internal tentang simbol, objek
atau simbol.
• Pengunaan persepsi
MENURUT MAYER BERPIKIR MELIPUTI TIGA
KOMPONEN POKOK, YAITU

 Berpikir merupakan aktifitas kognitif


 Berpikir merupakan proses yang melibatkan beberapa
manipulasi pengetahuan didalam system kognitif
 Berpikir diarahkan dan menghasilkan perbuatan
pemecahan masalah
FUNGSI BERPIKIR
 Pembuatan keputusan
Asumsinya :
1. keputusan adalah hasil berpikir
2. keputusan selalu melibatkan pilihan
3. keputusan melibatkan tindakan nyata

Tahapan :
1. deskripsi
2. klasifikasi
3. evaluasi
4. tindakan
FUNGSI BERPIKIR (2)
 Memecahkan Masalah
Faktor yang mempengaruhi :
Situasional : sifat stimulus yang menimbulkan masalah
Personal : biologis dan sosiopsikologis.

Tahapan :
1. Terjadi peristiwa yang menghambat perilaku tertentu
yang biasa
2. Jika cara biasa gagal, menggali memori untuk mencari
cara yang efektif dimasa lalu
3. Melakukan berbagai cara untuk memecahkan
masalah
4. Mencoba memahami situasi yang terjadi, mencari
jawaban dan menemukan kesimpulan
5. Insight solution (kilasan pemecahan masalah
BERPIKIR

 Berpikir adalah proses dinamis, Proses berpikir


dimana individu bertindak aktif
dalam menghadapi hal-hal yang
bersifat abstrak
 Pada proses berpikir individu 1. Pembentukan pengetian
membuat hubungan antara 2. Pembentukan pendapat
obyek yang menjadi pokok 3. Penarikan kesimpulan
permasalahan dengan bagian- (pembentukan keputusan)
bagian pengetahuan yang sudah
dimilikinya. Bagian dari
pengetahuan adalah segala
sesuatu yang sudah
diperolehnya dalam ujud Ahmadi (2009)
pengertian-pengertian
1. Pembentukan Pengertian
Pengertian logis dibentuk melalui empat
tingkat, yakni
a. Menganalisis ciri-ciri sejumlah obyek yang
sejenis  diperhatikan unsurnya satu
persatu
b. Membandingkan ciri-ciri tersebut untuk
ditemukan ciri yang sama dan selalu ada
serta yang hakiki
c. Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan,
membuang ciri-ciri yang tidak hakiki dan
menangkap ciri-ciri yang hakiki
d. Pembentukan pengertian
2. Pembentukan Pendapat
a. Pendapat afirmatif/positip 
pendapat yang mengiyakan,
yang secara tegas menyatakan
keadaan sesuatu, misalnya si
 Pembentukan pendapat, Ani itu rajin, si Wawan itu
yakni meletakkan pandai
hubungan antara dua buah b. Pendapat negatif  pendapat
pengertian atau lebih. yang secara tegas
menerangkan tentang tidak
 Pendapat yang dinyatakan adanya sesuatu sifat pada
dalam bahasa disebut sesuatu hal, misalnya si
kalimat yang terdiri dari Wawan tidak bodoh, si Ani
pokok kalimat/subyek, tidak malas
sebutan dan predikat. c. Pendapat modalitas
(kebarangkalian) pendapat
 Ada tiga macam pendapat: yang menerangkan
kebarangkalian atau
kemungkinan-kemungkinan
sesuatu sifat pada sesuatu hal,
misalnya hari ini mungkin
hujan
3. Penarikan Kesimpulan

 Kesimpulan merupakan suatu pendapat baru yang


dibentuk dari pendapat-pendapat lain yang sudah
ada.
 Cara-cara mengambil keputusan atau kesimpulan ada
tiga macam yaitu
1. Kesimpulan deduktif : umum-khusus
2. Kesimpulan induktif : khusus-umum
3. Kesimpulan analogi : pendapat yang khusus dengan
membandingkan situasi
3. Penarikan kesimpulan/pembentukan keputusan

a. Keputusan induktif keputusan yang diambil dari


pendapat-pendapat khusus menuju ke satu pendapat
umum. Contoh: tembaga, besi, perak dipanaskan
memuai. Jadi semua logam dipanaskan memuai.
b. Keputusan deduktif keputusan yang ditarik dari hal
umum ke khusus. Misalnya: semua logam dipanaskan
memuai. Besi adalah logam. Jadi besi dipanaskan
memuai.
c. Keputusan analogis keputusan diperolehdengan jalan
membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-
pendapat khusus yang telah ada. Contoh: Totok anak
pandai, naik kelas. Titik anak pandai, naik kelas. Jadi
Wawan anak yang pandai itu tentu naik kelas.
• Berpikir autistik (melamun)
fantasy, mengkhayal, wishfull thinking

• Berpikir realitis / nalar/ reasoning


dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata
– Berpikir deduktif  dari umum ke khusus
– Berpikir induktif  dari khusus ke umum
• Berpikir evaluatif
berpikir kritis, menilai baik buruk/ tepat/tidak tepat,
biasa disini terjadi proses penambahan maupun
pengurangan gagasan

• Berpikir kreatif
untuk menemukan sesuatu yang baru.
Berpikir menurut Skinner

Tergantung 2 hal: 1. Taraf binatang, dibedakan menjadi


a. instingtif  digunakan untuk
 Kompleksitas memecahkan maslah yang sederhana dan
bersifat survival, bersifat universal, cara
problemnya pemecahan masalahnya dari generasi ke

 Individu ybs generasi (ontogenetis), tidak termodifikasi


b. trial and error  secara coba-coba
c. insight  tahu hubungan antara fasilitas
dengan pemecahan masalah
2. Taraf manusia
a. secara insight

Berdasarkan 2 hal b. hasil pemecahan masalah dapat


digunakan sebagai dasar perencanaan dan
tersebut, taraf berpikir estimasi pada masalah-masalah lain
dibedakan :
Langkah-langkah berpikir reflektif

1. Individu merasakan adanya suatu problem


2. Individu mengerti problemnya dan dapat
menegaskan permasalahannya
3. Mengajukan kemungkinan pemecahannya 
hipotesis
4. Mengumpulkan informasi-informasi untuk
dianalisis
5. Mengambil kesimpulan  hipotesis
diterima/tidak
6. Mengadakan generalisasi
Pemecahan Masalah

• Diperlukan ketika individu dihadapkan pada problem


yang mendesak perlu dilakukan pemecahan masalah/
solusi dengan pemikiran

• Dalam pemecahan masalah dapat digunakan


pemahaman / insight terhadap suatu masalah
Ada berbagai faktor yg menyebabkan hal
tersebut, antara lain…

 Sikap mental individu


 Keterikatan pribadi terhadap situasi
 Stres dan frustasi
 Guilford (dalam Munandar, 1999) yang
melihat kreatifitas sebagai kemampuan
berpikir divergen
 Merupakan kemampuan berpikir yang
“menyebar”,
 melihat stimulus dari berbagai sudah
pandang.
 Orang kreatif dapat memandang suatu
barang dapat diciptakan menjadi
berbagai fungsi,
 Misalnya pena atau pensil dapat
digunakan untuk penggaris, garuk-garuk,
alat penunjuk, mengambil barang di
lubang dan fungsi lainnya yang tidak
biasa dilakukan orang.
Strategi Pemecahan Masalah secara Kreatif
5 tahap strategi
 Dalam berpikir pemecahan
kreatif, orang masalah secara
berusaha kreatif
mencetuskan ide-
ide/kreasi atau
berusaha 1. Tahap orientasi
menimbulkan 2. Tahap persiapan
inspirasi 3. Tahap penggagasan
4. Tahap penilaian
5. Tahap pelaksanaan
Tahap orientasi

 Masalah dirumuskan atau tujuan ditentukan


 Masalah atau topik dijabarkan dengan menulis suatu
paragraf yang melukiskan bagaimana pikiran
seseorang mengenai topik atau masalah tsb.
 Tuliskan dalam satu atau dua kalimat tujuan yang
ingin dicapai atau masalah yang hendak dipecahkan.
Tahap persiapan

 Menghimpun semua fakta yang sudah diketahui


mengenai masalahnya  pengumpulan data
 Daftar semua informasi faktual
 Tulis kemungkinan sumber2 yang biasa digunakan
Tahap penggagasan

 Berpikir divergen yang menghasilkan gagasan


sementara
Tahap penilaian

 Menyeleksi gagasan yang paling baik untuk


dilaksanakan.
 Kunci utama penilaian yang berhasil ialah menemukan
kriteria untuk mempertimbangkan kelayakan dari
setiap gagasan.
Tahap pelaksanaan

 Solusi yang telah ditetapkan dilaksanakan sesuai


dengan perencanaan sebelumnya. Pelaksanaan disini
dapat lebih fleksibel, bergantung pada resistensi dan
akseptabilitasnya terhadap masalah yang dihadapi.
Dalam proses berlangsungnya kreativitas, maka menurut
Graham Wallas menjelaskan beberapa tahap sebagai berikut;

TAHAP 2 TAHAP 4
• PERSIAPAN • ILUMINASI
• INKUBASI • VERIFIKASI

TAHAP 1 TAHAP 3
Tahap 1
persiapan (preparation)

Pada tahap ini ide datang dan timbul dari berbagai


kemungkinan. Namun biasanya ide itu berlangsung
dengan hadirnya suatu keterampilan, keahlian, atau
ilmu pengetahuan tertentu sebagai latar belakang atau
sumber dari mana ide itu lahir.
Tahap 2
Inkubasi (incubation).

 Dalam pengembangan kreativitas, pada tahap ini


diharapkan hadirnya suatu pemahaman serta
kematangan terhadap ide yang timbul. Berbagai
teknik dalam menyegarkan dan meningkatkan
kesadaran itu, seperti meditasi, latihan peningkatan
kreativitas, dapat dilangsungkan untuk memudahkan
“perembetan”, perluasan, dan pendalaman ide.
Tahap 3
Iluminasi (illumination).

 Pada tahap ini terjadi komunikasi terhadap hasilnya


dengan orang yang signifikan bagi penemu, sehingga
hasil yang telah dicapai dapat lebih disempurnakan
lagi.
Tahap 4
Verfikasi (verification).

 Perbaikan dari perwujudan hasil tanggung jawab


terhadap hasil menjadi tahap akhir dari proses ini.
Dimensi dari perwujudan karya kreatif dari proses ini.
Dimensi dari perwujudan karya kreatif untuk
diteruskan kepada masyarakat yang lebih luas setelah
perbaikan dan penyempurnaan terhadap karyanya itu
berlangsung.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai