Anda di halaman 1dari 20

DEFINISI

Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas


obyek (riil dan gaib) atau fakta.
Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan
yang benar disusun dengan sistem dan metode
untuk mencapai tujuan yang berlaku universal
dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya
Ilmu Pengetahuan :
bukan satu, melainkan banyak (plural)
bersifat terbuka (dapat dikritik)
berkaitan dalam memecahkan masalah
Jadi, Filsafat Ilmu Pengetahuan mempelajari
esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu
secara rasional
Filsafat Ilmu Pengetahuan :
Cabang filsafat yang mempelajari teori
pembagian ilmu, metode yang digunakan
dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan
jenis keterangan yang berkaitan dengan
kebenaran ilmu tertentu.
Filsafat Ilmu Pengetahuan disebut juga Kritik Ilmu,
karena historis kelahirannya disebabkan oleh
rasionalisasi dan otonomisasi dalam mengeritik
dogma-dogma dan tahayul
Suriasumantri (1990)
14 karakteristik ilmu adalah pengetahuan
mengenai:
(1) dunia empirik, yang dinyatakan
(2) sebagaimana adanya,
bersifat:
(3) probabilistik,
(4) umum,
(5) konseptual, dan
(6) obyektif.

Disusun secara:
(7) logis,
(8) analitis, dan
(9) sistematis.
MEMBANGUN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
TERTENTU
Jika Ilmu Pengetahuan Tertentu dikaji dari ketiga
aspek (ontologi, epistemologi dan aksiologi), maka
perlu mempelajari esensi atau hakikat yaitu inti
atau hal yang pokok atau intisari atau dasar atau
kenyataan yang benar dari ilmu tersebut.
Contohnya :
Membangun Filsafat Ilmu Teknik perlu menelusuri dari
aspek :
Ontologi eksistensi (keberadaan) dan essensi
(keberartian) ilmu-ilmu keteknikan.
Epistemologi metode yang digunakan untuk
membuktikan kebenaran ilmu-ilmu
keteknikan
Aksiologi manfaat dari ilmu-ilmu keteknikan.
Cabang Filsafat Ilmu Karakteristik Ilmu
Ontologi 1. Dunia empirik
2. Sebagaimana
adanya
Epistemologi 3. Probabilistik
4. Umum (universal)
5. Konseptual
6. Obyektif
7. Logis
8. Analitis
9. Sistematis
10. Empiris
Aksiologi 11. Mendeskripsikan
12. Menjelaskan
13. Meramalkan
14. Mengendalaikan
ASPEK ONTOLOGI
Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu hendaknya
diuraikan secara :
a. Metodis; Menggunakan cara ilmiah
b. Sistematis; Saling berkaitan satu sama lain secara
teratur dalam suatu keseluruhan
c. Koheren; Unsur-unsurnya tidak boleh mengandung
uraian yang bertentangan
d. Rasional; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang
benar (logis)
e. Komprehensif; Melihat obyek tidak hanya dari satu
sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional
atau secara keseluruhan (holistik)
f. Radikal; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau
esensinya
g. Universal; Muatan kebenarannya sampai tingkat umum
yang berlaku di mana saja.
Ontologi adalah penelaahan
tentang yang ada
Pengindraan Ada Tidak ada
Wujud

Ada A B

Tidak ada C D
Objek ilmu, dimulai di awal
kehidupan manusia dan berhenti di
akhir kehidupan manusia. Artinya,
sesuatu yang ada.
Ada dan tidak ada.
A = Ada di keberadaannya
B = Tidak ada di keberadaannya
C = Ada di ketidak beradaannya
D = Tidak ada di ketidak
beradaannya
Dasar Ontologi Ilmu
ilmu dimulai dari awal kehidupan manusia
dan berhenti di akhir kehidupan manusia
ilmu tidak dapat menjawab pertanyaan di
mana manusia sebelum lahir dan ke mana
mereka setelah mati?.
Jawaban memuaskan atas peristiwa
sebelum kelahiran dan setelah kematian
hanya dapat ditemukan pada keyakinan
agama yang dianut oleh seseorang.
realitas empiris pada kategori A dan
beberapa gejala yang masuk dalam
kategori B yang dapat dikaji oleh
ilmu.
penelitian ilmiah tidak dapat
mengetahui sejauh mana kualitas
doa seseorang karena hal itu adalah
hak prerogatif Tuhan. Berdoalah
dengan kesungguhan hati, niscaya
Tuhan akan memberi (uduni
astajiblakum).
Metafisika
Ontologi membahas hakikat yang ada,
metafisika menjawab pertanyaan apakah
hakikat kenyataan ini sebenar-benarnya?
Pada suatu pembahasan, metafisika
merupakan bagian dari ontologi
pembahasan lain, ontologi merupakan
salah satu dimensi saja dari metafisika.
metafisika tempat berpijak setiap
pemikiran filsafati, termasuk pemikiran
ilmiah. Metafisika berusaha menggagas
jawaban tentang apakah alam ini. Jawaban
tentang alam ini, melahirkan dua sifat
penafsiran, yaitu (a) supernaturalisme,
dan (b) naturalisme.
ASPEK EPISTEMOLOGI
Epistemologi juga disebut teori pengetahuan atau kajian
tentang justifikasi kebenaran pengetahuan atau
kepercayaan.
Untuk menemukan kebenaran dilakukan sebagai berikut
[AR Lacey] :
1. Menemukan kebenaran dari masalah
2. Pengamatan dan teori untuk menemukan kebenaran
3. Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan
kebenaran
4. Falsification atau operasionalism (experimental
opetarion, operation research)
5. Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan kebenaran
6. Metode hipotetico deduktif
7. Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan
kebenaran fakta
Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori
kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau
mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. :
Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat
utama untuk mencari kebenaran
Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan
mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang
peranan utama
Logical Positivism; Menggunakan logika untuk
menumbuhkan kesimpulan yang positif benar
Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran
yang disepakati adalah kegunaannya untuk
menyelesaikan masalah-masalah praktis.

Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis,


tersusun sebagai teori-teori yang saling mengeritik,
mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran
Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi
ilmu pengetahuan :
Axioma
pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena
telah terlihat kebenarannya
Postulat
suatu pernyataan yang diterima benar semata-mata
untuk keperluan berkomunikasi
Presumsi
suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau
percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif
dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya
tinggi bahwa pernyataan itu benar
Asumsi
suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya
maupun kemungkinan benar tidak tinggi
Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan :
dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan.

1. Dinamis : dengan aktivitas/perkembangan


pengetahuan sistematik dan rasional yang
benar sesuai fakta
dengan prediksi dan hasil
ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika
perkembangan karena ilmu pengetahuan
bersimbiose dengan teknologi

2. Metode Ilmiah : dengan berbagai ukuran riset yang


disesuaikan.

3. Ciri Ilmu : perlu memperhatikan dua aspek, yaitu :


sifat ilmu dan klasifikasi ilmu
Epistemologi adalah cabang filsafat
ilmu yang menengarai masalah-
masalah filosofi yang mengitari teori
ilmu pengetahuan
epistemologi menentukan karakter
pengetahuan, kebenaran macam
apa yang patut diterima dan apa
yang patut ditolak.
Pengetahuan muncul tiga kelompok,
yaitu
(a) rasionalisme yang melahirkan
metode deduktif;
(b) empirisme yang melahirkan
metode induktif, dan
(c) kritisime yang melahirkan
metode ilmiah
BAGAN METODE ILMIAH
PERUMUSAN
MASALAH

KHASANAH PENYUSUNAN
PENGETAHUAN KERANGKA
ILMIAH BERFIKIR
PERUMUSAN
HIPOTESIS

PENGUJIAN
DITERIMA DITOLAK
HIPOTESIS
ASPEK AKSIOLOGI

Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran atas


fakta yang ada atau sedapat
mungkin ada kepastian
kebenaran ilmiah
Contohnya :
Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air
tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut.
Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi
berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori
tersebut benar.
Nilai kegunaan Imu : dapat
digunakan untuk kebaikan, sekaligus
juga untuk kejahatan.
Agama memegang peranan penting
sebagai landasan etis perkembangan
dan penggunaan ilmu dalam
kehidupan manusia.
Mukti Ali :
Dengan ilmu, hidup ini mudah
Dengan seni, hidup ini indah
Dengan agama, hidup ini terarah.

Anda mungkin juga menyukai