Anda di halaman 1dari 34

BERFIKIR ILMIAH

KELOMPOK 4
Pengertian Sarana Berpikir Ilmiah

Sarana berpikir ilmiah


Alat-alat yang
merupakan kumpulan
digunakan dalam
dari pengetahuan-
sarana berpikir ilmiah
pengetahuan.
adalah bahasa,
Berpikir merupakan
matematika, dan
proses bekerjanya
statistika
akal
Pengertian Logika

Secara etimologi, logika berasal


dari bahasa Yunani yaitu kata sifat Dalam kamus Oxford
logike yang berkaitan dengan kata juga disebutkan bahwa
logos yang berarti ucapan, kata, aslinya istilah lengkap
pikiran, akal budi, dan ilmu
(Bakry, 1981:18). Kata atau pikiran untuk logika adalah
yang dimaksud di sini adalah logike tekhne, yang
yang benar atau yang sehat. artinya seni atau
Pikiran yang benar atau sehat itu
dimanifestasikan dalam bahasa keterampilan berpikir

logika menempatkan penalaran sebagai pokok pembicaraan yang mana


kami mencoba meneropong logika sebagai satu bagian dari sistem
sarana berpikir ilmiah yang dapat menghantar orang untuk bernalar
secara benar
Pengertian Logika

Pembagian Logika
Logika alamiah

Logika kodrati

Logika ilmiah
Aturan Cara Berfikar yang Benar
Mencintai kebenaran

Mengetahui dengan sadar apa yang dikerjakan

Mengetahui dengan sadar apa yang dikatakan

Membuat distingsi (pembeda) dan pembagian(klasifikasi) yang


semestinya

Cintailah definisi yang

Ketahuilah dengan sadar mengapa anda menyimpulkan begini atau

Hindarilah kesalahan kesalahan dengan segala usaha dan tenaga,serta


Fungsi dan Peran Logika
Fungsi

membedakan ilmu yang satu dari


yang lain apabila objeknya sama

menjadi dasar ilmu pada umumnya


dan falsafah pada khususnya
Fungsi dan Peran Logika
Peran

menyatakan, menjelaskan, dan mempergunakan prinsip-prinsip


abstrak

menambah daya pikir abstrak dan ddengan demikian melatih dan


mengembangkan daya pemikiran dan menimbulkan disiplin
intelektual

mencegah kita tersesat oleh segala sesuatu yang kita peroleh


berdasarkan otoriti.
Bahasa

Bahasa memegang peranan


penting dan suatu hal yang Bahasa adalah suatu
lazim dalam hidup dan simbol-simbol bunyi yang
kehidupan manusia. arbitrer yang dipergunakan
Kelaziman tersebut membuat
manusia jarang
oleh suatu kelompok sosial
memperhatikan bahasa dan sebagai alat berkomunikasi
menganggapnya sebagai (Bloch dan trager dalam
suatu hal yang biasa, seperti Bakhtiar 2004:176).
bernafas dan berjalan

logika menempatkan penalaran sebagai pokok pembicaraan yang mana


kami mencoba meneropong logika sebagai satu bagian dari sistem
sarana berpikir ilmiah yang dapat menghantar orang untuk bernalar
secara benar
7 Ciri Bahasa
Sistematis, yang berarti bahasa mempunyai pola atau aturan

Arbitrer (manasuka).

Ucapan/vokal. Bahasa berupa bunyi

Bahasa itu simbol. Kata sebagai simbol mengacu pada objeknya.

bahasa dapat dipakai untuk menganalisis bahasa itu sendiri.

Manusiawi, yakni bahasa hanya dimiliki oleh manusia

komunikatif. Fungsi terpenting dari bahasa adalah menjadi alat komunikasi dan
interaksi.
Para ahli filsafat bahasa dan psikolinguistik
melihat fungsi bahasa sebagai sarana untuk
menyampaikan pikiran, perasaan, dan
emosi. Sedangkan aliran sisiolinguistik
berpendapat bahwa fungsi bahasa adalah
sarana untuk perubahan masyarakat
Fungsi Bahasa (Fathi Ali Yunus dalam
Bakhtiar, 2010:180).

Koordinator kegiatan-kegiatan dalam masyarakat

Penetapan pemikiran dan pengungkapan

Penyampaian pikiran dan perasaan

Penyenangan jiwa

Pengurangan keguncangan jiwa


Fungsi Bahasa (George F. Kneller dalam
Jujun S. Suriasumantri, 1995:175).

Simbolik

Emotif

Afektif

Penyenangan jiwa

Pengurangan keguncangan jiwa


Fungsi Bahasa (Halliday).
Fungsi Instrumental

Fungsi Regulatoris

Fungsi Interaksional

Fungsi Personal

Fungsi Heuristik

Fungsi Imajinatif

Fungsi Representasional
Penggolongan Bahasa

• Bahasa Isyarat, bahasa ini dapat


berlaku umum dan dapat berlaku
Bahasa khusus.
Alamiah • b. Bahasa Biasa, bahasa yang
digunakan dalam pergaulan sehari-hari

• Bahasa istilah, bahasa ini rumusannya diambil


dari bahasa biasa yang diberi arti tertentu
• Bahasa artifisial, murni bahasa buatan, atau
Bahasa Buatan sering juga disebut dengan bahasa simbolik,
bahasa berupa simbol-simbol sebagaimana yang
digunakan dalam logika dan matematika
Struktur Bahasa dan Kosakata

Tata bahasa ialah kumpulan Selain struktur atau tata


kaidah tentang struktur bahasa, yang penting pula
gramatikal bahasa. Lebih lanjut, dikuasai oleh ilmuwan adalah
Charlton Laird memerikan tata kosakata dan maknanya.
bahasa sebagai alat dalam Sebab, yang disampaikan oleh
mempergunakan aspek logis pembicara atau penulis kepada
dan kreatif dari pikiran untuk lawan bicaranya atau
mengungkapkan makna dan pembacanya sejatinya ialah
emosi dengan memakai aturan- makna (informasi,
aturan tertentu. pengetahuan).
Ciri-ciri Bahasa Ilmiah

informatif

reproduktif atau
intersubjektif,

antiseptik
Kelemahan Bahasa

bahasa mempunyai multifungsi (ekspresif, konatif,


representasional, informatif, deskriptif, simbolik, emotif, afektif)
yang dalam praktiknya sukar untuk dipisah-pisahkan.

kata-kata mengandung makna atau arti yang tidak seluruhnya


jelas dan eksak

bahasa acap kali bersifat sirkular (berputar-putar).


Hubungan Penalaran dengan Bahasa

Penalaran adalah Disini bahasa berfungsi


merupakan salah satu menyampaikan pikiran, bahasa
aktifitas berpikir membantu kita dalam
menganalisa kenyataan yang
manusia. Berpikir itu kompleks menjadi menjadi bagian
berlangsung dalam yang sederhana membantu kita
batin, orang lain tidak dalam pembentukan konsep atau
gagasan umum, memperpendek
dapat melihat apa yang proses berpikir merupakan alat
sedang dipikirkan untuk menyatakan pikiran kepada
seseorang. orang lain.
Matematika

Menurut Karso Anton Moeliono dalam Amin


Matematika berasal dari (1994:16)matematika Suyitno (1997:1)
bahasa latin manthanein adalah ilmu deduktif berpendapat bahwa
atau mathema yang berarti tentang struktur yang matematika sebagai ilmu
‘belajar atau hal yang terorganisir, sebab tentang bilangan-bilangan,
dipelajari’, sedang dalam
berkembang dari unsur hubungan antara bilangan,
bahasa Belanda disebut
yang tidak didefinisikan dan prosedur operasional
wiskunde atau ilmu pasti,
ke unsur yang yang digunakan dalam
yang kesemuanya berkaitan
didefinisikan ke aksioma menyelesaikan masalah
dengan penalaran
mengenai bilangan.
dan ke teori.

matematika sebagai ilmu deduktif berkaitan struktur yang terorganisir,


berkembang dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang
didefinisikan ke aksioma dan ke teori, di mana objek pembicaraannya
abstrak, serta selalu dipenuhi keajegan (konsistensi) pada
pembahasannya.
Matematika sebagai Bahasa

Matematika adalah bahasa


yang melambangkan Matematika adalah Matematika merupakan
serangkaian makna dari bahasa yang salah satu puncak
pernyataan yang ingin kita berusaha kegemilangan intelektual
sampaikan. Lambang-
lambang matematika menghilangkan sifat dan memberikan
bersifat “artifisial” yang kabur, majemuk dan masukan-masukan pada
baru mempunyai arti setelah emosional dari bidang-bidang keilmuan
sebuah makna diberikan bahasa verbal. yang lainnya.
kepadanya
Sifat Kuantitatif Matematika

matematika mengembangkan konsep pengukuran. Lewat pengukuran, maka kita


dapat mengetahui dengan tepat berapa besar gajah dan sebaliknya dengan semut.
Dengan mengetahui hal ini maka pernyataan ilmiah yang berupa pernyataan
kualitatif seperti gajah lebih besar dari semut dapat diganti dengan pernyataan
matematika yang lebih eksak umpamanya
V= PxLxT
V = volume
P = panjang gajah.
L = Lebar gajah.
T = Tinggi gajah
Jika Panjang gajah = 3 m
Lebar gajah = 1 m
Tinggi gajah = 2 m
Berapa besar gajah?
Jawabnya 3 x 1 x 2 = 6 m
Matematika sebagai Sarana Berfikir Deduktif

Secara deduktif, matematika


Meskipun “tak pernah ada kejutan dalam
menemukan pengetahuan yang logika” (Ludwig Wittgenstein), namun
baru berdasarkan premis-premis pengetahuan yang didapatkan secara
tertentu, walaupun pengetahuan deduktif sangat berguna dan memberikan
yang ditemukan ini sebenarnya kejutan yang sangat menyenangkan. Dari
bukanlah konsekuensi dari beberapa premis yang kita telah ketahui,
pernyataan-pernyataan ilmiah kebenarannya dapat diketemukan
pengetahuan-pengetahuan lainnya yang
yang kita telah temukan memperkaya perbendaharaan ilmiah kita.
sebelumnya
Peranan Matematika sebagai Sarana
Berpikir Ilmiah

Untuk mengembangkan
Matematika merupakan alat yang kemampuan berkomunikasi, orang
dapat memperjelas dan dapat menyampaikan informasi
menyederhanakan suatu keadaan dengan bahasa matematika,
atau situasi melalui abstraksi, misalnya menyajikan persoalan
idealisasi, atau generalisasi untuk atau masalah ke dalam model
suatu studi ataupun pemecahan matematika yang dapat berupa
masalah diagram, persamaan matematika,
grafik, ataupun tabel
Peranan Matematika sebagai Sarana
Berpikir Ilmiah ( Suherman )
Memperoleh kemampuan sebagai
berikut
Menggunakan algoritma

Melakukan manipulasi

Mengorganisasikan data

Memanfaatkan simbol

Mengenal dan menemukan pola

Menarik kesimpulan

Membuat kalimat atau model matematika


Peranan Matematika sebagai Sarana
Berpikir Ilmiah ( Suherman )
Memperoleh kemampuan sebagai
berikut

Membuat interpretasi bangun geometri

Memahami pengukuran dan


satuannya

Menggunakan alat hitung dan alat


bantu lainnya dalam matematika
Peranan Matematika sebagai Sarana Berpikir
Ilmiah (tujuan umum pendidikan matematika
(Depdiknas, 2002:3) )
ditekankan pada kemampuan untuk
memiliki

Kemampuan yang berkaitan dengan


matematika

Kemampuan menggunakan
matematika sebagai alat komunikasi

Kemampuan menggunakan matematika


sebagai cara bernalar
Perkembangan Matematika
Griffits dan Howson (1974)

matematika yang berkembang pada


peradaban Mesir Kuno dan daerah
sekitarnya

matematika mendapatkan momentum baru


dalam peradaban Yunani yang sangat
memperhatikan aspek estetik dari
matematika
Aliran dalam Matematika

Filsafat Logistik

Filsafat Intusionis

Filsafat formalis
Statistika

Secara etimologi, kata Pada mulanya kata statistik Sedangkan menurut (Sudjana
statistik berasal dari kata diartikan sebagai 1996:3) Statistika adalah
“kumpulan bahan pengetahuan yang
status (bahasa Latin) berhubungan dengan cara-
yang mempunyai keterangan (data), baik yang
cara pengumpulan data,
berwujud angka (data
persamaan arti dengan kuantitatif) maupun yang
pengelolaan atau
state (bahasa Inggris) penganalisisannya dan
tidak berwujud angka (data penarikan simpulan
yang dalam bahasa kualitatif), yang mempunyai berdasarkan kumpulan data
Indonesia diterjemahkan arti penting dan kegunaan dan penganalisisan yang
dengan negara. bagi suatu negara”. dilakukan

statistika merupakan sekumpulan metode dalam memperoleh


pengetahuan untuk mengelola dan menganalisis data dalam mengambil
suatu simpulan kegiatan ilmiah.
Statistika dan Cara Berfikir Deduktif

Penalaran induktif dimulai dengan


mengemukakan pernyataan-pernyataan
yang mempunyai ruang lingkup yang Dalam penalaran deduktif maka
khas dan terbatas untuk menyusun simpulan yang ditarik adalah benar
argumentasi yang diakhiri pernyataan sekiranya premis-premis yang
yang bersifat umum, umpamanya kita digunakannya adalah benar dan
mempunyai fakta bahwa kerbau prosedur penarikan simpulannya
mempunyai mata, lembu mempunyai
mata, harimau mempunyai mata, dan
adalah sah.
gajah mempunyai mata.
Karakteristik Berpikir Induktif

Demikian juga statistika memberikan


Kegiatan ilmiah memerlukan jalan bagaimana kita menarik
penelitian untuk menguji hipotesis kesimpulan yang bersifat umum dari
yang diajukan. Penelitian pada contoh tersebut dengan tingkat
dasarnya merupakan pengamatan peluang dan kekeliruannya. Jelaslah
dalam alam empiris apakah kiranya bahwa tanpa menguasai
hipotesis tersebut memang statistika adalah tak mungkin untuk
didukung oleh fakta-fakta dapat menarik simpulan induktif
dengan sah.
Peranan Statistika dalam Tahap-tahap
Metode Keilmuan

Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang akan


diambil dari populasi

Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen

Teknik untuk menyajikan data-data, sehingga data lebih


komunikatif.

Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang


diajukan
Hubungan Antara Sarana Berpikir Ilmiah
Logika, Bahasa, Matematika, dan Statistika

agar dapat melakukan Dan ditinjau dari pola Dan ditinjau dari pola Dan ditinjau dari pola
kegiatan berpikir ilmiah berpikirnya, maka ilmu berpikirnya, maka ilmu berpikirnya, maka ilmu
dengan baik, diperlukan merupakan gabungan merupakan gabungan merupakan gabungan
sarana bahasa, matematika antara berpikir deduktif antara berpikir deduktif antara berpikir deduktif
dan statistika. Bahasa dan berpikir induktif. dan berpikir induktif. dan berpikir induktif.
merupakan alat komunikasi Matematika mempunyai Matematika mempunyai Matematika mempunyai
verbal yang dipakai dalam peranan yang penting peranan yang penting peranan yang penting
kegiatan berpikir ilmiah, di dalam berpikir deduktif, dalam berpikir deduktif, dalam berpikir deduktif,
mana bahasa menjadi alat sedangkan statistika sedangkan statistika sedangkan statistika
komunikasi untuk mempunyai peranan mempunyai peranan mempunyai peranan
menyampaikan jalan pikiran penting dalam berpikir penting dalam berpikir penting dalam berpikir
tersebut kepada orang lain
induktif. induktif. induktif.

Anda mungkin juga menyukai