Anda di halaman 1dari 6

Filsafat Ilmu

Nurjannah1
1
Mahasiswa Fakultas Agama Islam,
e-mail : nurjannah101997@gmail.com

Abstrak
Latar belakang: pada dasarnya, setiap ilmu memiliki dua macam objek, yaitu objek material dan
onjek formal.Objek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan, seperti tubuh
manusia adalah objek material ilmu kedokteran.Adapun objek formalnya adalah metode untuk
memahami objek material tersebut.Seperti pendekatan deduktif dan induktif. Filsafat sebagai
proses berfikir yang sistematis dan radikal juga memiliki objek material dan objek formal.
Tujuan: mengetahui pengertian filsafat ilmu, ruang lingkup filsafat ilmu dan tinjauan mengenai
filsafat ilmu.
Hasil: filsafat tidak hanya dipandang sebagai induk dan sumber ilmu, tetapi sudah merupakan
bagian dari ilmu itu sendiri, yang juga mengalami spesialisasi. Ilmu sebagai pengetahuan terbagi
dalam dua bentu yaitu melalui wahyu dan indra dan akal. Jadi pengetahuan filsafat adalah mencari
hakikat sesuatu sampai kedasar atau sedalam-dalamnya.
Kesimpulan: filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah dan filsafat memberi
penilaian tentang sumbangan ilmu-ilmu pada perkembangan pengetahuan manusia untuk mencapai
kebenaran

Kata Kunci : Filsafat Ilmu

Islamic Education in Ahmad Dahlan University 2018-2019


Abstract
Background: Basically, every science has two kinds of objects, i.e. object of the material and
formal onjek. The material object is something that made a target of the investigation, such as the
human body is a material object of medical science. As for his formal object is a method for
understanding the material object. Such as deductive and inductive approach. Philosophy as a
process of systematic and radical thinking also has material and formal object object.
Objective: to know the sense of philosophy of science, philosophy of science and the scope of the
review on the philosophy of science.
Results: Philosophy is not only viewed as a parent and a source of knowledge, but it is already a
part of the science itself, which is also experiencing a specialization. Science as knowledge is
divided into two bentu through revelation and senses and intellect. So knowledge of philosophy is
the search for the nature of something until kedasar or profuse.
Conclusion: The philosophy of science as a means of testing the scientific reasoning and
philosophy gave judgment about donations studies on the development of human knowledge to
reach the truth

Keywords: Philosophy Of Science


Nurhikmah: Filsafat Ilmu

Pendahuluan Filsafat” ( Bertrand Russel, 1872 –


Mengapa manusia itu berfilsafat? Jelas 1970 ). Makin banyak manusia tahu,
kiranya bahwa filsfat merupakan makin banyak pula pertanyaan yang
kebutuhan manusia untuk memenuhi timbul.Manusia ingin tahu tentang asal-
rasa ingin tahu dan mendapatkan usul dan tujuan, tentang dia sendiri
manfaat dari hidup dan kehidupannya. tentang nasibnya, tentang kebebasan
Filsafat dan Ilmu adalah dua kata yang dan kemungkinan-kemungkinannya.
saling terkait, baik secara subtansial Namun, dengan kemajuan ilmu
maupun historis karena kelahiran ilmu pengetahuan yang luas, sejumlah
tidak lepas dari peranan filsafat, pertanyaan manusia masih tetap
sebaliknya perkembangan ilmu terbuka dan sama aktualnya seperti
memperkuat keberadaan filsafat. pada ribuan tahun yang lalu.pertanyaan
Hingga saat ini filsafat ilmu telah tentang asal dan tujuan, tentang hidup
berkembang pesat sehingga menjadi dan mati, tentang hakikat manusia yang
suatu bidang pengetahuan yang amat tidak terjawab oleh ilmu pengetahuan
luas dan sangat mendalam.Berfilsafat dan mungkin juga, belum terjawab oleh
merupakan kegiatan berfikir secara filsafat. Namun, filsafat adalah tempat
lebih luas mendalam dan objektif di mana pertanyaan-pertanyaan
sehingga permasalahan yang ada dapat dikumpulkan, diterangkan dan
dipecahkan secara cepat dan tepat. diteruskan.Filsafat adalah ilmu tanpa
Pada dasarnya, setiap ilmu memiliki batas.Filsafat tidak menyelidiki salah
dua macam objek, yaitu objek material satu dari kenyataan saja melainkan
dan onjek formal.Objek material adalah keseluruhan yang menarik perhatian
sesuatu yang dijadikan sasaran manusia.
penyelidikan, seperti tubuh manusia Dalam pandangan objek studi
adalah objek material ilmu dipilahkan dalam objek material
kedokteran.Adapun objek formalnya (lapangan) dan objek formal (sudut
adalah metode untuk memahami objek pandang). Objek material adalah
material tersebut.Seperti pendekatan sesuatu yang dijadikan sasaran
deduktif dan induktif. Filsafat sebagai penyelidikan, seperti tubuh manusia
proses berfikir yang sistematis dan adalah objek material
radikal juga memiliki objek material kedokteran.Objek material yang
dan objek formal. didekatkan lewat pendekatan radikal,
menyeluruh dan rasional.Adapaun
Hasil Penelitian dan Pembahasan objek formalnya adalah metode untuk
1. Ilmu Sebagai Objek Kajian memahami objek material tersebut,
Filsafat seperti pendekatan induktif dan
Antara teologi dan ilmu pengetahuan deduktif. Objek material filsafat adalah
terletak dalam suatu daerah tidak segala yang ada. Segala yang
bertuan.Daerah ini diserang baik oleh mencakup ada yang tampak dan ada
teologi maupun ilmu pengetahuan. yang tidak tampak.Ada yang tampak
Daerah tidak bertuan ini disebut “ adalah dunia empiris, yang ada dalam

2
Nurhikmah: Filsafat Ilmu

pikiran, dan yang ada dalam kelompok “yang tiada”. Dalam arti
kemungkinan.Adapun objek formal tidak ada atau dalam bahasa lain “
filsafat adalah sudut pandang yang mustahil ada”. Pada umunya bahasan
menyeluruh radikal dan rasional “yang ada” terbagi menjadi 2 bidang
tentang segala yang ada. Namun, yakni fisika dan meta fisika seperti
filsafat tidak hanya sebatas halnya dengan bahasan objek kajian
pengetahuan yang empiris saja, tetapi filsafat ilmu.Pembahasan epistimologi
filsafat mencakup yang empiris dan bersangkutan dengan hakikat
non empiris.Filsafat oleh para filosof pengetahuan dan cara bagai mana atau
disebut sebagai induk ilmu.Sebab, dari dengan sarana apa pengetahuan dapat
filsafatlah ilmu ilmu modern dan diperoleh. Pembahasan aksiologi
kontemporer berkembang, sehingga bersangkutan dengan hakikat nilai.2
manusia dapat menikmati ilmu 2. Pengertian Filsafat Ilmu
sekaligus buahnya, yaitu teknologi. Filsafat adalah kata mejemuk yang
Bahkan dalam perkembangan berasal dari bahasa yunani, yakni
berikutnya, filsafat tidak hanya philosophia dan philosophos. Philo,
dipandang sebagai induk dan sumber berarti cinta ( loving) sedangkan shopia
ilmu, tetapi sudah merupakan bagian atau shopos, berarti pengetahuan atau
dari ilmu itu sendiri, yang juga kebijaksanaan(wisdom). Jadi filsafat
mengalami spesialisasi.Filsafat ilmu secara sederhana berarti cinta pada
yang sedang dibahas ini adalah bagian pengetahuan atau kebijaksanaan.
dari perkembangan filsafat yang sudah Pengertian cinta yang di maksud sini
menjadi sektoral dan terkotak dalam adalah dalam arti yang seluas-luasnya,
satu bidang tertentu karena filsafat yang ingin dan dengan rasa keinginan
tidak dapat hanya berada pada laut itulah ia berusaha mencapai atau
lepas, tetapi diharuskan juga dapat mendalami hal yang diinginkan.
membimbing ilmu.Tugas filsafat Demikian juga yang dimaksud dengan
diantaranya menyatukan visi keilmuan pengetahuan, yaitu dengan mendalam
itu sendiri agar tidak terjadi bentrokan sampai ke akar-akarnya atau sampai
antara berbagai kepentingan.1 kedasar segala dasar.
Adapun objek bahasan filsafat terbagi Kemudian orang arab memindahkan
menjadi 3 pokok bahasan : kata yunani pholoshopia kedalam
a. Al wujud atau ontologi bahasa arab menjadi falsafa hal ini
b. Al ma’rifat atau epistimologi sesuai dengan tabi’at susunan kata-kata
c. Al qayyim atau aksiologi arab dengan pola fa’lalah, fi’lal.
Pembahasan ontologi mencakup Karena itu kata benda dari kata kerja
hakikat segala yang ada. Dalam dunia falsafa seharusnya falsafah dan filsfat.3
filsafat “yang mungkin ada” termasuk Dalam kamus besar Indonesia kata ini
pengertian “yang ada”. Dengan kata terpakai dengan sebutan filsafat.4
lain “yang mungkin ada” merupkan Ilmu berasal dari bahasa arab‘alima
salah satu jenis “yang ada”. Dan ia ya’lamu, ‘ilman dengan wazan fa’ila
tidak dapat di masukkan kedalam yaf’alu yang berarti mengerti,

3
Nurhikmah: Filsafat Ilmu

memahami banar-benar. Dalam bahasa seperti pengetahuan tentang api, apa


inggris disebut science. Dari bahasa hakikat api dan dari mana asal api. Jadi
latin scientia (pengetahuan) scire pengetahuan filsafat adalah mencari
(mengetahui). Sinonim yang paling hakikat sesuatu sampai kedasar atau
dekat dengan bahasa yunani adalah sedalam-dalamnya.
episteme.5 Jadi penegtian ilmu yang Adapun beberapa pengertian pokok
terdapat dalam kamus bahasa Indonesia tentang filsafat menurut kalangan
adalah pengetahuan tentang suatu filosof adalah :
bidang yang disusun secara bersistem a. Upaya spekulatif untuk
menurut metode-metode tertentu, yang menyajikan suatu pandangan
dapat digunakan untuk menerangkan sistematis serta lengkap tentang
gejala-gejala tertentu di bidang seluruh realitas
pengetahuan itu.6 b. Upaya untuk melukiskan hakikat
Ilmu merupakan pengetahuan. Ada dua realitas akhir dan dasar serta nyata
bentuk pengetahuan, yaitu pengetahuan c. Upaya untuk menetukan batas-
yang bukan berdasarkan hasil usaha batas dan jangkauan pengetahuan :
manusia. Dan pengetahuan yang sumbernya, hakikatnya,
berdasarkan hasil usaha aktif dari keabsahannya, dan nilainya.
manusia dan pengetahuan yang d. Penyelidik kritis atas pengandaian-
berdasarkan hasil usaha aktif manusia. pengandaian dan pertanyaan-
Pengetahuan pertama diperoleh pertanyaan yang diajukan oleh
manusia melalui wahyu, sedangkan berbagai bidang pengetahuan
pengetahuan kedua diperoleh melalui e. Disiplin ilmu yang berupaya untuk
indra dan akal. Pengetahuan dalam membantu anda meliha apa yang
bentuk kedua ini ada yang disebut anda katakan dan untuk
dengan pengetahuan indra, mengatakan apa yang anda lihat.7
pengetahuan ilmu (sains), dan Persamaan filsafat dan ilmu sebagai
pengetahuan filsafat. Pengetahuan berikut:
indra yaitu pengetahuan yang diperoleh a. Keduanya mmencari ruumusan
berdasarkan pengalaman sehari-hari, yang sebaik-baiknya menyelidiki
seperti api panas, air membasahi dan objek selengkap-lengkapnya
lain-lain. Sementara itu pengetahuan sampai ke akar-akarnya.
ilmu adalah pengetahuan yang b. Keduanya memberikan pengertian
diperoleh melalui penyelidikan atau mengenai hubungan atau koheren
penelitian dengan menggunakan yang ada antara kejadian-kejadian
pendekatan ilmiah, seperti meneliti yang kita alamidan mencoba
mengapa api panas dan apa unsur- menunjukkan sebab-sebabnya.
unsur yang terdapat dalam api. c. Keduanya hendak memberikan
Sementara itu, pengetahuan filsafat sintesis, yaitu suatu pandangan
merupakan proses berfikir dalam yang bergandengan.
mencari hakikat sesuatu secara d. Keduanya mempunyai metode
sistematis, menyeluruh dan mendasar system.

4
Nurhikmah: Filsafat Ilmu

e. Keduanya hendak memberikan berdasarkan pada pengalaman


penjelasan tentang kenyataan pengalaman realitas sehari-hari,
seluruhnya timbul dari hasrat sedangkan ilmu bersifat diskursif,
manusia (objektivitas), akan yaitu menguraikan secara logis,
pengetahuan yang lebih mendasar. yang dimulai dari tidak tahu
Perbedaan filsafat dan ilmu adalah menjadi tahu.
sebagai berikut: Filsafat memberikan penjelasan yang
a. Objek material (lapangan) filsafat terakhir, yang mutlak, dan mendalam
itu bersifat universal (umum), mendasar( primary cause )sedangkan
yaitu segala sesuatu yang ada ilmu menunjukkan sebab-sebab yang
(realita) sedangkan objek material tidak begitu mendalam, yang lebih
ilmu (pengetahuan ilmiah) itu dekat, yang sekunder (secondary cause
brsifat khusus dan empiris.artinya, ).
ilmu hanya terfokus pada disiplin 3. Tujuan Filsafat Ilmu
bidang masing-masing secara kaku a. Mendalam unsur-unsur pokok
dan trkotak-kotak, sedangkan ilmu, sehingga secara menyeluruh
kajian filsafah tidak terkotak-kotak kita dapat memahami sumbeer,
dalam disiplin tertentu. hahikat dan tujuan ilmu
b. Objek formal (sudut pandang) b. Memahami sejarah pertumbuhan,
filsafat itu bersifat non peerkembangan dan kemajuan
fragmentaris, karena mencari ilmu di berbagai bidang, sehingga
pengertian dari segala sesuatu yang kita mendapat gambaran tentang
ada itu secara luas, mendalam, dan proses ilmu kontemporer secara
mendasar.sedangkan ilmu bersifat historis
fragmentaris, spesifik, dan c. Menjadi pedoman bagi para dosen
intensif.di samping itu, objek dan mahasiswa dalam mendalami
formal ilmu itu bersifat teknik, studi di perguruan tinggi, terutama
yang berarti bahwa cara ide-ide untuk membedakan persoalan yang
manusia itu mengadakan ilmiah dan non ilmiah
penyatuandiri dengan realita. d. Mendorong para calon ilmuan
c. Filsafat dilaksanakan dalam suatu untuk konsisten dalam mendalami
suasana pengetahuan yang ilmu dan mengembangkan.
menonjolkan daya spekulasi, kritis e. Mempertegas bahwa dalam
dan pengawasan, sedangkan ilmu persoalan sumber dan tujuan antara
haruslah diadakan riset lewat ilmu dan agama tidak ada
pendekatan trial and eror.oleh pertentangan.
karena itu,nilai ilmu terletak pada
kegunaan pragmatis, sedang Kesimpulan
kegunaan filsafat timbul dari Filsafat ilmu yang sedang dibahas ini
nilainya. adalah bagian dari perkembangan
d. Filsafat memuat pertanyaan lebih filsafat yang sudah menjadi sektoral
jauh dan lebih mendalam dan terkotak dalam satu bidang tertentu

5
Nurhikmah: Filsafat Ilmu

karena filsafat tidak dapat hanya berada 7. Amsal Bahtiar, Filsafat Ilmu ,( depok:
pada laut lepas, tetapi diharuskan juga rajawalii pers, 2017 ) hlm,5-6.1

dapat membimbing ilmu.Filsafat sangat i


dibutuhkan dalam mebuktikan suatu
subtansi itu terbentuknya dari
filsafat.Filsafat ilmu sebagai sarana
pengujian penalaran ilmiah, sehingga
orang menjaddi kritis terhadap kegiatan
ilmiah.
Peranan filsafat ilmu pengetahuan
adalah filsafat memberi penilaian
tentang sumbangan ilmu-ilmu pada
perkembangan pengetahuan manusia
untuk mencapai kebenaran.Pencarian
itu dapat dilakukan dengan menilai
ilmu pengetahuan yang ada secara
kritis sambil berusaha berusaha
menemukan jawaban yang
benar.Penilaian dan jawaban yang
diberikan filsafat sendiri, senantiasa
harus terbuka terhadap berbagai
kritikan dan masukan sebagai bahan
evaluasi demi mencapai kebenaran
yang di cari.

Daftar Pustaka
1. Filsafat Ilmu. Amsal Bakhtiar
2. Filsafat Islam. Sirajuddin Zar, Jakarta:
2004. hlm 7-8
3. Harun Nasution, Falsafat Agama,
(Jakarta: Bulan Bintang, Jakarta, 1973),
cet.I, hlm.7.
4. Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1990 ), cet III, hlm. 242.
5. Jujun S. Suriasumatri, Filsafat Ilmu;
sebuah pengantar populer, (Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan, 1998 ) cet. 1, hlm
324.
6. Wihadi Admojo,et.al. Kamus Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998),
cet I hlm.324.

1
Nurjannah

Anda mungkin juga menyukai