LATAR BELAKANG
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
Sirait selaku Ketua Komnas Perlindungan Anak
dalam Forum Diskusi Anak dalam Harefa ( 2013 ),
menemukan bahwa remaja yang melakukan seks
pranikah kebanyakan di usia 15 tahun. Data tersebut
ditemukan dengan mengumpulkan 14.726 sampel
anak SMP dan SMA di 12 kota besar di Indonesia,
antara lain Jakarta, Bandung, Makassar, Medan,
Lampung, Palembang, Kepulauan Riau dan kota kota
di Sumatera Barat. Selain itu ditemukan juga banyak
21% remaja atau satu diantara lima remaja di
Indonesia pernah melakukan aborsi. Mereka mengaku
hampir 93,7% pernah melakukan hubungan seks, 83%
mengaku pernah menonton video porno, dan 21,2%
mengaku pernah melakukan aborsi.
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Gambaran Perilaku
Seksual Pranikah Pada Remaja di Desa Benda Kecamatan
Karangampel Indramayu.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus adalah :
a. Mengindentifikasikan gamabaran perilaku remaja berkenan
dengan paparan media pornografi di Desa Benda
b. mengindentifikasi gamabaran perilaku remaja berkanaan
dengan seks dengan diri sendiri di Desa Benda
c. Mengindentifikasi gamabaran perilaku seksual remaja
berkenaan dengan seks dengan orang lain coitus di Desa Benda
d. Mengindentifikasi gambaran perilaku remaja yang melakukan
hubungan seksual ( coitus ) pada reamaja di Desa Benda
D. MANFAAT PENELITIAN
Definsis
Perilaku seksual remaja terjadi dari tiga buah
kata yang memiliki pengertian yang sangat
berbeda satu sama lainnya. Perilakuan dapat
diartikan sebagai respon organisme atau respons
seseorang terhadap stimulus ( rangsangan ) yang
ada. Seksual adalah rangsangan rangsangan
atau dorongan yang timbul berhubungan dengan
seks. Jadi perilaku seksual remaja adalah
tindakan yang dilakukan oleh remaja
berhubungan dengan dorongan seksual yang
datang baik dari dalam diringnya maupun dari
luar dirinya ( Notoatmodjo, 2011 ).
LANJUTAN
2. Seksualitas
seks berarti jenis kelamin. Segala sesuatu yang
berhubungan dengan jenis kelamin disebut
seksualitas. Menurut Mastres Johnson, dan
Kolodny ( 1992 ) dalam Kusmiran ( 2912 )
seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang
sangat luas, diantaranya :
a. Dimensi Biologis
b. Dimensi Psikologis
c. Dimensi Sosial
d. Dimensi kulturan dan Moral
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
5. Paparan Pornografi
Perkembangan hormonal pada remaja
dipacu oleh paparan pornografi berbagai
media mengundang keigintahuan dan
memancing keinginan remaja untuk
bereksperimen dalam aktivitas sesual.
Pornografi merupakan penggambaran tubuh
atau perilaku seksual manusia secara terbuka
untuk membangkitkan dorongan seksual.
LANJUTAN
LANJUTAN
7. Seks Bebas
Seks bebas ( free seks ) merupakan
perilaku berhubungan suami istri tanpa
ikatan apa apa, selain suka sama suka,
bebas dalam berhubungan seks, Juga
diartikan bagaimana cara berpacaran,
pengetahuan alat kelamin, dan cara memikat
hati pria atau wanita. Hal ini berarti seks
sudah bukan barang tabu, bebas untuk
bertukar pasangan dalam berhubungan dan
juga hidup berpasangan diluar nikah.
LANJUTAN
LANJUTAN
B. KONSEP REMAJA
1. Definisi Remaja
Secara etimologi remaja berarti Tumbuh
menjadi dewasa. Definisi remaja ( udolence
) menurut organisai kesehatan dunia ( WHO )
adalah periode usia antara 10 sampai 19
tahun, sedangkan definisi dari perserikatan
bangsa bangsa ( PBB ) menyebut kaum
muda ( vouth ) untuk usia antara 15 sampai
24 tahun.
LANJUTAN
LANJUTAN
a. Tahap Prapuber
Tahap ini bertupang tindih dengan satu
atau satu dua tahun terakhir masa kanak
kanak pada saat anak dianggap sebagai
prapuber yaitu bukan lagi seorang anak
tetapi belum juga seorang remaja dalam
tahap pematangan, ciri ciri seks
sekunder mulai dari tampak organ organ
reproduksi belum sepenuhnya berkembang.
LANJUTAN
b. Tahap Puber
Tahap ini terjadi pada garis pembagi
antara masa kanak kanak dan masa remaja
saat dimana kriteria kematangan seksual
muncul haid pada anak perempuan dan
pengalaman mimpi basah pada anak laki
laki.
c. Tahap Pascapuber
Tahap ini bertumpang tindih dengan tahun
pertama atau kedua masa remaja.
4. KARAKTERISTIK REMAJA
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Fisik
Psikomotor
Bahasa
Sosial
Perilaku kognetif
Moral litas
Perilaku keagamaan
Kognatif emosi afetif
Minat berpesta
Minuman keras
Obat terlarang
Seks
TERIMAKASIH