Anatomi Ilmu
Oleh:
Khairiana Fitri
1920132320001
PROGRAM PASCASARJANA
BANJARMASIN
1
Anatomi Ilmu
Oleh: Khairiana Fitri
NIM: 1920132320001
Indikator:
Uraian topik:
bawah ini.
2
Kejadian atau gejala-gejala yang ditangkap oleh indra manusia dan
dijadikan masalah karena belum diketahui (apa, mengapa, bagaimana)
adanya.
2. Konsep
3. Variabel
4. Proposisi
Kalimat ungkapan yang terdiri dari dua variabel atau lebih yang
5. Fakta
Fakta atau realitas menjadi salah satu perangkat ilmu yang sangat
hakiki adalah fakta dan teori , namun ada juga komponen yang lain, yaitu
3
indra manusia ( karena dijadikan masalah yang ingin di ketahui) di
a) Fakta meulai teori; teori berpijak pada satu dua fakta hasil penemuan,
misalnya penemuan cendawan fenicillium yang dapat mencegah
pertemuan bakteri fenicilin;
4
perlukan.
5
memiliki arti maka tahap ini disebut teori. Teori-teori inilah sebenarnya
6
Sikap ilmiah (scientific attitude) menurut Bahm setidaknya harus
memiliki enam ciri pokok, yaitu: keingintahuan (curiosity); spekulasi
(speculativeness); kemauan untuk berlaku objektif (willingness to be
objective); terbuka (open- maindedness); kemauan untuk menangguhkan
penilaian (willingness to suspend judgment) dan bersifat sementara
(tentativity).
a. Keingintahuan (curiosity)
eksperimentasi.
b. Spekulatif (spiculativeness)
lebih. Artinya, spekulasi adalah sesuatu hal yang disengaja dan berguna
ilmiah.
7
2) Melangkah dengan berdasarkan pada pengalaman dan alasan,
artinya, pengalaman dan alasan saling mendukung, karena alasan
yang logis dituntut oleh pengalaman;
3) Dapat menerima data sebagaimana adanya (tidak ditambah dan
ilmuwan;
4) Bisa menerima perubahan (fleksibel, terbuka), artinya jika
objeknya berubah, maka seorang ilmuwan mau menerima
perubahan tersebut;
6) Tidak mengenal putus asa, artinya gigih dalam mencari objek atau
d. Keterbukaan (open-maindedness)
sikap toleran, dan bahkan menerima ide-ide baru,termasuk, tidak saja ide
yang berbeda dengan ide-idenya, tetapi juga yang kontradiksi atu yang
menuntut jawaban yang lebih dari apa yang ia peroleh. Sikap ilmiah
8
menyangkut kemauan untuk menangguhkan penilaian sampai bisa
metode ilmiah itu adalah satu sekaligus banyak; dikatakan satu karena
metode ilmiah, dalam penerapannya tidak ada persoalan, sedang dikatakan
9
dinamis. e. Siapa saja yang concern pada metode ilmiah harus mengakui
4. Adanya aktifitas
a. Aspek Individu;
orang khusus.
b. Aspek Sosial;
5. Adanya kesimpulan
10
diselesaikan, bukan ilmu sebagai prospek atau dalam proses.
6. Adanya pengaruh
perubahan sifat ilmu itu sendiri. Proses industrialisasi tidak akan dapat
Internasional.
11
Menurut Bahm, bahwa seseorang yang memiliki perhatian pada
permasalahan ilmiah bisa disebut sebagai ilmuwan, kerena sikap ilmiah
tidak paham banyak mengenai sifat ilmu— bisa disebut sebagai ilmuwan.
dirinya.
a) Rasional
b) Empiris
12
formal dan hukum sebab-akibat harus menjadi dasar kebenaran
d) Univesal
tesebut.
e) Akumulatif
13
Misalnya, untuk dapat belajar manusia mempunyai
yang dikenal dewasa ini, merupakan kelanjutan dari ilmu yang ada
sebelumnya.
f) Objektif
penalaran fenomena.
14
tertentu pula. Mungkin epistemulagi dari metode keilmuan akan lebih
urutan tertentu.
a) Metode ilmiah
b) Teori
c) Hipotesis
d) Logika
e) data-informasi
f) Pembuktian
g) Evaluasi
h) Peradigma
Ringkasan:
atau komponen ilmu dibangun dari realita alam semesta. Komponen ilmu
merupakan aspek dinamis dari perwujudan ilmu yang bersifat abstrak dan
teori dan fakta sangat erat dan hubungan antara teori dengan ilmu juga
sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Karena ilmu pada hakekatnya
15
terbangun dari fakta dan teori.
1) Rasional
2) Empiris
4) Universal
5) Akumulatif
6) objektif
Rujukan:
Susanto 2011 S u a t u Ka j i an d al am Di m en s i O n t ol o gi s , E
pistemologis, dan Aksiologis Jakarta: Bumi Aksara
16