Pikiran tentang ilmu pemerintahan mencakup aspek yang sangat luas. Mulai
dari hal-hal sangat empirik, misalnya pelayanan kepada warga masyarakat, pada hal-
hal yang mati atau abstrak yang menyangkut tradisi atau kepercayaan. Jadi mau
tidak mau pemikiran tentang pemerintahan dimulai dari wacana ketuhanan dan
berakhir pada keseharian manusia. Pemikiran tentang manusia sebagai penghuni
alam semesta ilmu pemerintahan untuk mempelajari manusia sebagai penduduk
alam semesta. Masyarakat membawa serta kemanusiaan dan kependudukan.
Bangsa dan hubungannya dengan negara. Dalam sejarah Indonesia bangsa lain yang
membentuk negara melalui proklamasi kemerdekaan. Jadi warga bangsa adalah
membawa serta posisi sebagai makhluk, manusia, penduduk dan masyarakat.
Pemikiran tentang negara membawa ilmu pemerintahan ke bidang kajian dan
pemerintahan. Ibarat sebuah perusahaan, negara perlu diurus dan dikelola.
Pemerintahan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana
memenuhi dan melindungi kebutuhan dan tuntutan tiap orang akan jasa publik dan
layanan, dalam hubungan pemerintahan pada saat dibutuhkan oleh yang
bersangkutan.
Yang diperintah adalah sebuah konsep mengandung nilai-nilai antara lain
manusia, orang, produk Emak warga masyarakat, warga bangsa, rakyat, dan
consumer. Pemerintah dalam segi ini bukanlah pemerintah dalam konteks ini akan
dikupas pemerintah sebagai bagian atau berasal dari yang diperintah. Hubungan
terdapat dalam masyarakat suku atau masyarakat lainnya memilih pemerintahannya
sendiri secara langsung berdasarkan konsensus awal. Posisi pemerintah sebagai
bagian integral yang diperintahkan mengandung implikasi metodologik. Pada
gilirannya pemerintah adalah konsumer produk-produknya sendiri. Oleh sebab itu
populasi atau informan penelitian pemerintah selalu terdiri dari dua unit analisis
atau dua kelompok pihak pemerintah dan pihak yang diperintah. Yang dimaksud
tuntutan disini adalah hak baik bawahan atau yang disebut juga hak eksistensial,
hak- hak yang terkait dengan suatu kewajiban atau kesepakatan. Dalam hukum
pemerintahan, setiap hak dipenuhi melalui dan dilindungi oleh hukum.
Tuntutan adalah tingkat tertinggi realisasi penegakan pemenuhan dan
perlindungan itu. Untuk memenuhi kebutuhan itu diperlukan alat yang di dalam ilmu
ekonomi disebut barang dan jasa. Alat itu juga adalah kebutuhan. Semakin jelas dan
beragam. Jasa dibedakan dengan layanan, sementara itu untuk pedulian yang terdiri
dari kepedulian terhadap sesama dan kepedulian terhadap lingkungan dipandang
sebagai kebutuhan yang semakin penting. Konsep pelayanan meliputi proses output
dan outcome. Hasil pelayanan disebut layanan, maka layanan adalah layanan
pendukung pemasaran. Pelayanan sebagai proses pelayanan sebagai output dan
pelayanan sebagai outcome harus dapat dibedakan satu dengan lainnya dan
karakteristik masing-masing di bidang privat harus pula dapat dibedakan dengan
karakteristik masing-masing di bidang publik.
Menjalankan roda organisasi, gerakan lah relatif, seperti gerak roda. Roda
bergerak pada sumbunya. Di sinilah terletak persentuhan antara gejala
pemerintahan dengan gejala alam atau kondisi tertentu, sehingga berbagai gejala
pemerintah dapat diterangkan melalui hukum fisika. Definisi manajemen
pemerintah dalam hubungan itu terlihat melalui ruang lingkup ciri pokok
kulikulernya antara lain asas dan sistem pemerintahan, hukum tata pemerintahan
ekologi pemerintahan, fisika dan etika pemerintahan, praktik penyelenggaraan
pemerintahan, kepemimpinan pemerintahan dan Reformasi Pembangunan Daerah.
Tujuan organisasi pemerintahan sama dengan tujuan negara. Dimensi kinerja dapat
diartikan proses Tindakan yang diambil menurut keputusan berdasarkan pilihan
pelaku pemerintahan yang bersangkutan dan kesiapan memikul segala resikonya.
Proses tersebut berlangsung di bawah empat control yang juga adalah prinsip
organisasi, koordinasi sebagai hubungan timbal balik semua faktor dalam suatu
situasi, koordinasi dengan kontak langsung antar manusia yang berkepentingan,
koordinasi pada tahap awal Setiap kegiatan dan koordinasi sebagai sebuah proses
berjalan terus menerus.
Setiap organisasi atau udah gajian mempunyai kepala Katolik kepala atau
lembaga yang lebih formal. Kepala adalah gejala kekuasaan. Sumber dari pihak lain.
Kepemimpinan adalah gejala sosial kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain melalui dirinya sendiri dengan cara tertentu sehingga perilaku orang lain
itu berubah atau tetap, menjadi interaktif. Orang yang terbukti memiliki
kepemimpinan disebut pemimpin. Jadi pemimpin itu tidak given, melainkan
achieved. Hasil kegiatan memimpin Suatu unit kerja disebut pimpinan.
Kepemimpinan, nilainya, bervariasi jika nilainya ditambah menurut beberapa kondisi
seperti fungsi bentuk atau tipologi, sifat, dan gaya. Kepemimpinan merupakan salah
satu variabel yang sering dijadikan variabel penelitian.
Gaya kepemimpinan merupakan kombinasi antara variasi nilai
kepemimpinan dengan variasi nilai kekepalaan. Beberapa jenis kepemimpinan yaitu,
kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional, kepemimpinan
multibudaya, kepemimpinan lintas budaya. Kepala yang berkepentingan atau
pemimpin yang adalah kepala adalah pelopor, Princess tema dan pemuka yang
berada di depan, integrasikan dan memberi warna. Jadi dalam konsep
kepemimpinan juga terkait erat fungsi manajemen. Kepemimpinan pemerintah
dalam penerapan teori kepemimpinan di dalam bidang pemerintah. Oleh karena itu
dapat juga dikatakan kepemimpinan pemerintah menunjukkan daerah perbatasan
antara gejala kepemimpinan dengan gejala pemerintahan.