Anda di halaman 1dari 14

Konstruksi Pengetahuan

Kelompok 6

 Vivien Rizkah Marianti Z (A1C019008)


 Indah Rahmawaty (A1C019018)
 Sari Azni Nurcahyati (A1C019024)
Proses Konstruktif dalam
Pembelajaran dan Memori
 Konstruksi pengetahuan adalah sebuah perspektif teoritis
yang berfokus pada bagaimana pembelajar menyerap
sejumlah informasi yang terpisah dan menggunakannya
untuk menciptakan dan membangun pemahaman atas
dunia di sekelilingnya.

 Konstruksi
pengetahuan dapat terjadi baik pada tahap
penyimpanan maupun pada tahap pemanggilan informasi
a. Konstruksi dalam Proses
Penyimpanan
Tahap penyimpanan yaitu seorang anak dapat
mengonstruksi suatu materi pembelajaran pada
saat ia sedang mempelajarinya.
Masing - masing orang seringkali
mengonstruksi makna yang berbeda terhadap
stimuli atau peristiwa yang sama, sebagian
karena masing – masing membawa pengalaman
dan pengetahuan sebelumnya yang unik tentang
situasi tersebut.
b. Konstruksi dalam Proses Pemanggilan
Tahap pemanggilan informasi yaitu seorang
anak mengonstruksi materi pembelajarannya
saat ada seseorang yang menanyakan hal itu
sehingga ia kembali mengingat apa yang telah
ia pelajari sebelumnya.
Kita bisa saja mengonstruksi memori kita
terhadap suatu peristiwa dengan
mengombinasikan bagian – bagian menarik
yang dapat kita panggil itu dengan
pengetahuan dan asumsi kita mengenai dunia
Manfaat Membuat Makna secara
Bersama-sama
Dengan bekerja sama, siswa pada dasarnya
terlibat dalam pendistribusian kognisi.
Membantu siswa mendapatkan
keterampilan interpersonal yang lebih
efektif.
Dapat mendatangkan efek yang
membangkitkan semangat bagi siswa.
Menanamkan hasrat yang murni untuk
memahami suatu topik secara lebih baik.
Mengorganisasikan Pengetahuan
 Konsep
Konsep adalah cara mengelompokkan dan
mengkategorikan secara mental berbagai objek
atau peristiwa yang mirip dalam hal tertentu.
 Skema dan skrip
Skema adalah serangkaian fakta yang terorganisasi
secara ketat terkait suatu objek atau fenomena.
Skrip adalah skema yang melibatkan sebuah
urutan peristiwa yang dapat diramalkan yang
terkait dengan suatu aktivitas yang umum.
Konstruksi Pengetahuan sebagai Proses
Sosial
Pengetahuan yang dikonstruksi secara
sosial dilakukan dua orang atau lebih
secara bersamaan.
Perspektif yang sering dikenal dengan
sebutan konstruktivisme sosial ini
berfokus pada usaha kolektif untuk
memberikan makna pada dunia.
 Teori
Teori adalah serangkaian konsep dan prinsip
yang terintegrasi yang dikembangkan untuk
menjelaskan suatu fenomena tertentu.
 Pandangan Dunia
Pandangan dunia adalah asumsi umum
berbasis budaya tentang realitas yang
memengaruhi pemahaman tentang berbagai
fenomena.
Konstruksi Pengetahuan Tidak Tepat
sasaran
saat siswa mengonstruksi pemahamannya
sendiri, tidak ada jaminan bahwa konstruksi
pemahaman mereka akurat. Hal ini disebut
miskonsepsi, yaitu kepercayaan yang tidak
sesuai dengan penjelasan yang diterima.
Mendorong Konstruksi Pengetahuan
yang Efektif
1. Memberikan kesematan untuk melakukan
eksperimen
2. Menyajikan perspektif ahli
3. Menekankan pemahaman konseptual
4. Mendorong dialog di kelas
5. Menugaskan aktivitas-aktivitas yang
otentik
6. Merancah (Scaffold) konstruksi teori
7. Membentuk komunitas belajar
Tantangan Perubahan Konseptual
Perubahan konseptual adalah revisi yang
signifikan atas teori atau kepercayaan yang
ada sedemikian rupa sehingga informasi
yang baru dan berbeda dapat lebih mudah
dipahami dan dijelaskan.
Mendorong Perubahan Konseptual
Identifikasi miskonsepsi yang ada sebelum
pembelajaran dimulai
Carilah dan kemudian kembangkan butir-butir
kebenaran dalam setiap pemahaman yang
dimiliki siswa
Yakinkan siswa bahwa kepercayaan yang
sedang mereka anut perlu direvisi
Berikan motivasi kepada siswa
Jaga perasaan harga diri siswa
Pantau apa yang siswa katakan atau tulis
Mengakomodasi Siswa berkebutuhan
Khusus

Siswa yang berkebutuhan khusus cenderung


mengonstruksi tafsiran yang kontraproduktif
terhadap situasi-situasi sosial.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai