MENULIS
KELOMPOK 2
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
1. N A D H E A K H A R I S M A ( A 1 C 0 1 9 0 1 2 )
2. S H I N T A B E L L A M A R G A R E T T A ( A 1 C 0 1 9 0 1 6 )
3. I N D A H R A H M A W A T Y ( A 1 C 0 1 9 0 1 8 )
4. T I L Z A L E V I A ( A 1 C 0 1 9 0 2 0 )
5. S O N I A F U T T I A M E L D Y ( A 1 C 0 1 9 0 2 2 )
A. PENGANTAR
1. Penalaran Induktif
-> proses penalaran untuk menarik kesimpulan
(khusus-umum)
2. Penalaran Deduktif
-> proses penalaran untuk menarik kesimpulan
(umum-khusus).
1. Penalaran Induktif
A. Generalisasi
-> proses penalaran yang didasarkan pada
pengamatan sejumlah gejala dengan sifat tertentu
untuk memperoleh simpulan yang bersifat umum.
contoh :
Sapi, jika dipotong enak dagingnya
Kambing, jika dipotong enak dagingnya
Kerbau, jika dipotong enak dagingnya
Jadi, binatang berkaki empat, jika dipotong enak
dagingnya.
1. Penalaran Induktif
B. Analogi
-> proses penalaran dengan membandingkan 2 hal
yang sama.
Contoh :
Adi lulusan SMA taruna
Ia dapat jadi tentara secara baik
Budi lulusan SMA taruna
Oleh karena itu, Budi dapat jadi tentara secara baik.
1. Penalaran Induksi
A. Silogisme
-> merupakan bentuk penalaran formal. Dalam
silogisme terdapat tiga pernyataan yang terjadi dari
tiga proposisi, dua sebagai premis (mayor dan
minor), satu sebagai simpulan.
Jenis silogisme : 1. SILOGISME
KATEGORIAL
2. SILOGISME HIPOTESIS/
KONDISIONAL
3. SILOGISME
ALTERNATIF
1. SILOGISME KATEGORIAL
PM
• Antiseden, Konsekue
• Kalau A maka B
Pm • Nah A
S • Jadi B
Silogisme Alternatif
Silogisme alternatif adalah Polanya:
silogisme yang terdiri atas PM ->Jika A=B/C
premis mayor yang berupa
proposisi alternatif. Polanya, Pm ->A=B
yakni apabila premis minor S ->Jadi, A bukan C
membenarkan salah satu Atau
alternatif maka simpulan
menolak alternatif lainnya, PM ->Jika A=B/C
sebaliknya jika premis minor Pm ->A bukan B
menolak salah satu S ->Jadi, A=C
alternatif, maka
simpulannya membenarkan
alternatif lainnya.
Contoh silogisme alternatif
Pola Generalisasi
mendasarkan pada sejumlah fakta atau gejala khusus yang
ditarik simpulan umu. Generalisasi merupakan
pernyataan yang berlaku umu untuk semua atau sebagian
besar yang diamati.
Pola Klasifikasi
pengelempokan fakta berdasarkan atas kriteria tertentu.
Pola Perbandingan dan Pertentangan
perbandingan adalah pernyataan mengenai persamaan
dan kemiripan. Sedangkan pertentangan adalah
pernyataan tentang perbedaan dan ketidakmiripan.
(2) Kerangka karangan ada dua macam, yaitu:
- Kerangka topik
- kerangka kalimat
Perbedaan keduanya terletak pada bentuk dan
pemakaiannya.
Kerangka topik terdiri dari butir-butir yang
merupakan topik.
Kerangka kalimat terdiri dari butir-butir yang
merupakan kalimat.
d. Pola Analogi