Jadi dalam silogisme selalu ada tiga proposisi, yakni premis mayor, premis minor,
dan kesimpulan lain.
Contoh :
1
- Kesimpulan atau konklusi : Ayam makan.
2
Jadi, semua yang berakal adalah ciptaan tuhan.
4. Silogisme pre-sub. Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya dalam
premis pertama sebagai predikat dan dalam premis kedua sebagai subjek.
Polanya : P M
M S
S P
Contoh : Semua virus adalah penyakit.
Semua virus adalah menggangu kesehatan.
Jadi, sebagian yang menggangu kesehatan adalah virus.
3
b) Premis mayor harus universal.
Berdasarkan ketentuan diatas, silogisme Bis-pre hanya empat modus yang
dapat melahirkan silogisme yang sahih, yakni
Susunan A-E-E (Camestres )
Contoh : Semua mahasiswa berakal budi. Kerbau tidak berakal budi. Jadi, kebau
bukan mahasiswa.
Susunan E-A-E (Cesare)
Contoh : Semua ikan tidak punya kaki. Semua kerbau punya kaki. Jadi, semua kerbau
bukan ikan.
Susunan A-O-O ( Baroco )
Contoh : Semua burung dapat terbang. Sebagian ikan tidak dapat terbang. Jadi,
sebagian ikan bukan burung.
Susunan E-I-O ( Festino )
Contoh : Semua manusia yang baik tidaklah penjahat. Sebagian orang adalah
penjahat. Jadi, sebagian orang adalah bukan manusia yang baik.
4
Susunan E-I-O ( Fresison )
Contoh : Semua manusia tidak punya sayap. Sebagian manusia berwajah bersih. Jadi,
sebagian yang berwajah bersih tidak punya sayap.
Susunan I-A-I ( Disamis )
Contoh : Sebagian atlit bawa sepeda. Semua atlit adalah manusia. Jadi, sebagian atlit
bawa sepeda.
5
A=B
B=C
……
A=C
2. Dua hal yang sama, apabila sebagian yang satu termasuk dalam hal ketiga, sabagian
yang lain pun termasuk didalamnya.
Contoh : Semua warga cisadane adalah warga negara Indonesia. Sebagian warga
negara Indonesia adalah keturunan cina. Jadi, sebagian warga cisadane
keturunan cina.
Simbolnya : A = B
BΩC
________
AΩC
Premis pertama
A=B A<B AOB AΩB A >B
Premis ke 2 B=C A=C A<C AOC AΩC A>C
B<C A<C A<C ? ? ?
BOC AOC AOC ? ? ?
BΩC AΩC ? ? ? ?
B>C A >C ? AOC ? A>C
6
Dari bagian atas yang bias disimpulkan secara pasti : ada tiga belas untuk satu
bentuk silogisme pre-sub. Ada empat bentuk silogisme. Jadi, swilogisme yang bias
disimpulkan sacara pasti sebenernya ada empat bentuk silogisme kali 13 ( 4x13) berarti
ada 52 silogisme.
1.Term
1. Silogisme tidak boleh mengandung kurang atau lebih dari 3 (tiga) term (minor,
mayor, menengah).
Dalam silogisme kategoris, term subjek dan term predikat dalam kesimpulan
masing-masing diturunkan dari term-term yang terkandung dalam premis minor
dan premis mayor dengan perantara term menengah. Lewat term menengah ini
kedua premis dapat dihubungkan sehingga menghasilkan kesimpulan.
7
3. Term subjek dan predikat dalam kesimpulan tidak boleh lebih luas dari term
dalam premis.
Apabila suatu term tertentu dalam premis tidak mempunyai luas universal,
janganlah menurunkannya dalam kesimpulan dengan luas universal. Jadi, apabila
luas suatu term tertentu dalam premis adalah partikular, tidak boleh
menurunkannya dalam kesimpulan dengan luas universal
Contoh : Semua ikan mempunyai ekor. Beberapa binatang adalah ikan. Jadi,
semua binatang mempunyai ekor.
2. Proposisi
1. Apabila kedua premis positif maka kesimpulannya harus positif. Hukum ini
sebenarnya merupakan implikasi dari suatu prinsip dasar << Jika ada dua hal yang
masing-masing nya identik dengan hal ketiga, maka kedua hal tersebut harus juga
identik satu dengan yang lain >>.
2. Kedua premis tidak boleh negatif. Premis yang keduanya negative tidak dapat
melahirkan kesimpula.
Contoh : Semua sepeda bukan kendaraan membutuhkan bahan bakar. Sebagian
kendaraan yang beroperasi di Jakarta bukan kendaraan yang
membutuhkan bahan bakar.
3. Kedua premis tidak boleh partikular, setidak-tidaknya salah satu harus universal.
Hukum ini sebetulnya hanya merupakan pelaksanaan hukum 3 dan 4 di atas
mengenai term, pelanggaran terhadap hukum ini akan merupakan pelanggaran
terhadap hukum 3 dan 4, tergantung dari hukum silogismenya, Kesimpulan harus
megikuti premis yang paling lemah.
8
Ini berarti jika salah satu premis negatif, kesimpulannya harus negatif. Jika salah
satu premis negatif dan partikular, kesimpulannya negatif dan partikular. Jika
salah satu premis partikular, kesimpulannya harus partikular.
1.Entimena
Entimena adalah bentuk suatu silogisme yang hanya menyebutkan premis atau
kesimpulan saja atau keduanya tetapi ada suatu premis yang tidak ditanyakan.
Contoh : karena semua hewan aka mati, maka kera pun akan mati.
2.Epikheirema
Epikheirema adalah suatu bentuk silogisme yang salah satu atau kedua premis
disertai dengan alasan. Premis yang disertai dengan alasan ini sebernya merupakan
kesimpulan dan silogisme tersendiri.
9
Contoh : semua manusia tidak sempurna karena hanya tuhan yang sempurna. Jadi plato
adalah seorang manusia karena ia bertubuh dan berakal budi, jadi, plato tidak
sempurna.
3.Sorites
Sorites adalah suatu bentuk yang premisnya berkait-kaitan lebih dari dua proposisi,
sehingga kesimpulannya berbentuk hubungan antara salah satu term proposisi terakhir
yang keduanya bukan term pembanding.
Contoh : manusia itu berakal budi. Berakal budi itu berbudaya itu perlu makan. Makan
memerlukan barang. Jadi, manusia memerlukan barang.
4.Polisilogisme
Contoh : jika jokowi seorang presiden, dan presiden adalah manusia, maka jokowi adalah
manusia, dan manusia adalah berakal budi, maka jokowi adalah berakal budi adalah
memerlukan makan, maka jokowi memerlukan makan.
10
11