• Contoh proposisi :
• Ayam adalah burung
• Indonesia menjadi negara makmur.
Penalaran
1. PENALARAN DEDUKTIF
1. Silogisme
▫ Silogisme Kategorial;
▫ Silogisme Hipotesis;
▫ Silogisme Alternatif;
2. Entimen.
1. Silogisme
• Dalam silogisme terdapat dua premis dan satu
simpulan. Premis merupakan pernyataan yang
dijadikan dasar untuk menarik simpulan. Kedua
premis itu adalah premis umum (premis mayor)
dan premis khusus (premis minor).
• Premis umum (PU) : berisi pernyataan yang
menyatakan semua anggota kelompok atau
kumpulan sesuatu yang memiliki sifat atau ciri
tertentu.
• Premis Khusus (PK) : menyatakan seseorang
atau sesuatu anggota kelompok atau kumpulan
sesuatu itu
• Simpulan (P) : menyatakan seseorang
atau sesuatu anggota kelompok sesuatu itu
memiliki sifat atau ciri tertentu.
• Jika ketentuan-ketentuan di atas dibuat rumus
akan menjadi:
• PU : Semua A = B
• PK : Semua C = A
• S : Semua C = B
A. Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi
dari tiga proposisi.
• Premis umum : Premis Mayor (PU)
• Premis khusus :Premis Minor (PK)
• Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
• Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat.
Subjek simpulan disebut term mayor, dan
predikat simpulan disebut term minor.
• Aturan umum dalam
silogisme kategorial sebagai
berikut:
• Silogisme harus terdiri atas tiga
term yaitu : term mayor, term
minor, term penengah.
• Silogisme terdiri atas tiga
proposisi yaitu premis mayor,
premis minor, dan kesimpulan.
• Dua premis yang negatif tidak
dapat menghasilkan simpulan.
• Bila salah satu premisnya negatif,
simpulan pasti negatif.
• Dari premis yang positif, akan
dihasilkan simpulan yang positif.
• Dari dua premis yang khusus tidak
dapat ditarik satu simpulan.
• Bila premisnya khusus, simpulan akan
bersifat khusus.
• Dari premis mayor khusus dan premis
minor negatif tidak dapat ditarik satu
simpulan.
• Contoh silogisme Kategorial:
• Pu : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
• Pk : Badu adalah mahasiswa
• K : Badu lulusan SLTA
Entimem
Ali tidak mau menerima suap, karena ia pegawai yang baik.
Penjelasan:
C = Ali ;ia
B = tidak mau menerima suap
A = pegawai yang baik
C = B, karena C = A
Contoh di atas silogisme yang dijadikan entimen. Jika entimen
dapat dikembalikan menjadi silogisme
.
Contoh di atas silogisme yang dijadikan entimen.
Jika entimen dapat dikembalikan menjadi silogisme
Contoh :
Entimem :
Badu harus bekerja keras, karena ia orang yang
ingin sukses.
C : Badu
B : harus bekerja keras
A : orang yang ingin sukses
Silogisme :
PU : Semua orang yang ingin sukses harus
bekerja keras.
PK : Badu orang yang ingin sukses.
S : Maka, Badu harus bekerja keras.
• 2.PENALARAN INDUKTIF
• Penalaran yang bertolak dari penyataan
-pernyataan yang khusus dan menghasilkan
simpulan yang umum.
• Contoh analogi
Nina adalah lulusan Akademi Amanah.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan Akademi Amanah.
Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya
dengan baik.
Membaca Paragraf Akibat Sebab
a. pertama
b. ketiga
c. kelima
d. ketujuh
e. kedelapan
5. (1) Sejak kecil aku gemar menari. (2) Aku sering
diajak ayah ke sanggar tarinya. (3) Tidak jarang
ayah mengajariku menari bersama murid-
muridnya. (4) Di samping itu, ayah mengajariku
tentang kesabaran dan disiplin dalam hal menari.
(5) Karena itu, saya berhasil menjadi salah
seorang penari nasional.
Kalimat yang berupa akibat pada paragraf
tersebut terdapat pada kalimat nomor…
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
e. kelima
6. (1) Sejak kecil aku gemar menari. (2) Aku
sering diajak ayah ke sanggar tarinya. (3)
Tidak jarang ayah mengajariku menari
bersama murid-muridnya. (4) Di samping
itu, ayah mengajariku tentang kesabaran
dan disiplin dalam hal menari. (5) Karena
itu, saya berhasil menjadi salah seorang
penari nasional.
Kalimat utama paragraf tersebut terdapat
pada kalimat nomor …
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
e. kelimat
7. Beberapa hari dalam seminggu Bastian
selalu bolos. Banyak pelajaran yang
ketinggalan. Ketika ulangan ia tidak dapat
mengerjakannya. Hasil ulangannya tentu
jelek-jelek. Pada waktu menerima rapor
nilainya banyak yang merah… .
Kalimat kesimpulan yang tepat untuk
melengkapi paragraf tersebut adalah …
a. pendirian sekolah
b. perbanyakan puskesmas
c. penciptaan lapangan kerja
d. peningkatan kesejahtraan rakyat
e. pembangunan rumah ibadah
9. (1) Pemerintah mendirikan sekolah
sampai ke peloksok. (2) Pusat kesehatan
masyarakat diperbanyak. (3) Lapangan
kerja baru diciptakan. (4) Pembangunan
rumah ibadah dibantu. (5) Memang
menjadi tugas pemerintah untuk
meningkatkan kesejahtraan rakyat.
A.S. Broto (ed.)
Kalimat yang berupa fakta umum terdapat
pada kalimat nomor …
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
e. kelima
10. (1) Pemerintah mendirikan sekolah sampai
ke peloksok. (2) Pusat kesehatan masyarakat
diperbanyak. (3) Lapangan kerja baru
diciptakan. (4) Pembangunan rumah ibadah
dibantu. (5) Memang menjadi tugas
pemerintah untuk meningkatkan
kesejahtraan rakyat.
A.S. Broto (ed.)
Kalimat yang berupa sebab terdapat
pada kalimat nomor … .
a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
e. kelima