TUGAS INDIVIDU
oleh:
Alisa Qotrunnada Amalia Amanto (2317002)
KELAS B
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2018
LOGIKA
SILOGISME
Silogisme adalah Model berpikir/berargumen inferensial. Atau bisa
diartikan penarikan kesimpulan secara deduktif.
Contoh :
Premis Mayor : Semua pohon membutuhkan air
Premis Minor : Beringin adalah Pohon
Konklusi : Beringin membutuhkan air
1. METODE DEDUKSI
Metode deduksi adalah Cara berpikir dengan menggunakan kriteria atau
suatu pengetahuan tertentu yang bersifat umum untuk mendapatkan suatu
kesimpulan yang khusus atau spesifik.
Premis Mayor :Semua manusia pasti mati
Premis Minor :Eko adalah manusia
Konklusi :Eko pasti mati
Metode deduksi dibagi lagi menjadi berbagai jenis antara lain :
a. Metode Ponens
1) Jika seseorang adalah mahasiswa, maka dia belajar
2) Saya mahasiswa
3) Maka saya belajar (valid)
b. Metode Tollens
1) Jika seorang adalah bapak, maka dia adalah laki-laki
2) Dia bukan laki-laki
3) Dia bukan bapak (valid)
c. Hypothetical Syllogism
1) Jika anda rajin bekerja, maka anda mendapatkan uang
2) Jika anda mendapatkan uang, maka anda senang
3) Dengan demikian, jika anda rajin bekerja, maka anda senang
d. Disjunctive Syllogism
1) Cicak merayap atau berenang
2) Cicak tidak berenang
3) Dengan demikian, cicak merayap.
2. METODE INDUKSI
Metode induksi adalah Berpikir dengan cara menyimpulkan sesuatu yang
berangkat dari hal-hal khusus menuju kepada kesimpulan umum.
Contohnya :
a. Kuda Sumba punya jantung
b. Kuda Australia punya jantung
c. Kuda Amerika punya jantung
Jadi, setiap Kuda punya jantung
3. METODE ABDUKSI
Metode Abduksi adalah semua proses yang terdiri dari mencari dan
merumuskan hipotesis terjadi dalam pemikiran ilmuan dan berkisar seputar
hipotesis dan proses penyimpulan.
Contohnya :
Premis Mayor :Setiap dokter memakai jas putih
Premis Minor :Ibuku memakai jas putih
Konklusi :Ibuku seorang dokter
4. METODE GENERALISASI
Metode Generalisasi adalah prosedur berpikir dengan melihat beberapa hal
khusus (tidak semuanya) untuk kemudian disimpulkan secara umum.
Contohnya :
Amanda Rawles adalah bintang film, dan ia berwajah cantik
Michelle Ziudith adalah bintang film, dan ia berwajah cantik
Generalisasi : semua bintang film berwajah cantik.
Pernyataan “semua bintang film berwajah cantik” hanya memiliki kebenaran
probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
5. METODE KAUSALITAS
Metode Kausalitas adalah Penalaran yang dimulai dengan mengemukakan
fakta yang berupa sebab dan sampai pada kesimpulan yang merupakan akibat.
Contohnya :
a. Sebab-akibat
Contohnya :
Penebangan liar dihutan menyebabkan tanah longsor
b. Akibat-sebab
Contohnya :
Tubuh Andi sehat karena ia rajin berolahraga
c. Akibat-akibat
Contohnya :
Hadi demam , maka ia masuk rumah sakit
Keduanya berasal dan suatu sebab yang tidak disebutkan, yakni: Hadi
kehujanan
6. METODE ANALOGI
Metode analogi adalah membandingkan dua hal yang memiliki sifat sama.
Cara ini berdasarkan pada sebuah asumsi bahwa jika sudah ada persamaan
dalam berbagai segi, maka akan ada persamaan pula dalam bidang yang lain.
Contohnya :
Manusia tidak suka diganggu dan diancam keselamatannya, Binatang juga
mempunyai sifat yang relatif sama dengan manusia. setelah dibandingkan,
kita dapat menyimpulkan bahwa binatang juga tidak mau diganggu, apalagi
diancam keselamatannya. Bedanya, binatang menggunakan naluri untuk
mengetahui atau menghadapi bahaya yang mengancamnya, sedangkan
manusia menggunakan kemampuan berfikirnya.
7. METODE KEWIBAWAAN/OTORITAS
Metode kewibawaan/otoritas adalah sebagai kesaksian/pengetahuan yang
diberikan seseorang atau sekelompok orang yang relevan dan memiliki
otoritas dalam hal yang sedang dibahas.
Contohnya :
Teori evolusi darwin