Anda di halaman 1dari 6

MERESUM MATERI LOGIKA

TUGAS INDIVIDU

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Filsafat Umum
Dosen Pengampu : M. Minannur Rohman, M.S.I

oleh:
Alisa Qotrunnada Amalia Amanto (2317002)

KELAS B
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2018
LOGIKA
SILOGISME
Silogisme adalah Model berpikir/berargumen inferensial. Atau bisa
diartikan penarikan kesimpulan secara deduktif.
Contoh :
Premis Mayor : Semua pohon membutuhkan air
Premis Minor : Beringin adalah Pohon
Konklusi : Beringin membutuhkan air

CONTOH SILOGISME YANG SALAH


Premis Mayor : Orang ramah itu baik
Premis Minor : Sinta orang yang ramah, Jojo orang yang cuek
Konklusi : Sinta lebih baik dari pada Jojo

CONTOH SILOGISME YANG INVALID


Premis Mayor : Semua Kucing makan Ikan
Premis Minor : Nunu makan Ikan
Konklusi : Nunu adalah Kucing

SETIAP TERM YANG TERDAPAT DALAM KESIMPULAN HARUS


TERSEBAR ATAU SUDAH DISEBUT DALAM PREMIS-PREMISNYA
Contohnya :
Premis Mayor : Semua artis itu cantik
Premis Minor : Amanda Rawles adalah artis
Konklusi : Jadi, Amanda Rawles adalah seorang yang cantik (logis)
Jadi, Dimas Anggara adalah seorang yang cantik (tidak logis)

BILA SALAH SATU PRESMISNYA UNIVERSAL, DAN LAINNYA


PARTIKULAR, MAKA KONKLUSI HARUS BERSIFAT PARTIKULAR
Contohnya :
Premis Mayor : Semua mahasiswa adalah orang yang rajin
Premis Minor : Mila adalah mahasiswa saya
Konklusi :- Mila adalah orang yang rajin (logis)
- Semua Mahasiswa kelas PGMI A adalah orang-orang yang
rajin (tidak logis)
DARI DUA PREMIS UNIVERSAL, KONKLUSINYA HARUS BERSIFAT
UNIVERSAL
Contohnya :
Premis Mayor : Semua anggota keluarga Pak Maman berprofesi sebagai dokter
Premis Minor : Cika berprofesi sebagai dokter
Konklusi : Cika adalah anggota keluarga Pak Maman

DARI DUA PREMIS YANG BERSIFAT PARTIKULAR, TIDAK DAPAT


DITARIK KONKLUSI YANG VALID
Contohnya :
Premis Mayor : Kanjeng Doso adalah milioner
Premis Minor : Kanjeng doso memiliki istri 10
Konklusi : Milioner itu memiliki istri 10/ banyak (tidak logis)

JIKA SEBUAH SILOGISME MENGANDUNG PREMIS YANG POSITIF


DAN NEGATIF, MAKA KONKLUSINYA HARUS NEGATIF
Contohnya :
Premis Mayor : Semua karyawan tidak setuju bekerja dihari libur
Premis Minor : Echa adalah seorang karyawan
Konklusi : Jadi, Echa tidak setuju bekerja dihari libur

DARI DUA PREMIS YANG NEGATIF TIDAK DAPAT DITARIK


KESIMPULAN
Contohnya :
Premis Mayor : Semua siswa yang membolos itu tidak baik
Premis Minor : Miko bukan mahasiswa yang baik
Konklusi : Miko adalah siswa yang tidak baik.

METODE-METODE DALAM LOGIKA

1. METODE DEDUKSI
Metode deduksi adalah Cara berpikir dengan menggunakan kriteria atau
suatu pengetahuan tertentu yang bersifat umum untuk mendapatkan suatu
kesimpulan yang khusus atau spesifik.
Premis Mayor :Semua manusia pasti mati
Premis Minor :Eko adalah manusia
Konklusi :Eko pasti mati
Metode deduksi dibagi lagi menjadi berbagai jenis antara lain :
a. Metode Ponens
1) Jika seseorang adalah mahasiswa, maka dia belajar
2) Saya mahasiswa
3) Maka saya belajar (valid)

1) Jika seseorang adalah mahasiswa, maka dia belajar


2) Saya bukan mahasiswa
3) Maka saya tidak belajar (tidak valid)

b. Metode Tollens
1) Jika seorang adalah bapak, maka dia adalah laki-laki
2) Dia bukan laki-laki
3) Dia bukan bapak (valid)

1) Jika seorang adalah bapak, maka dia adalah laki-laki


2) Dia laki-laki
3) Maka dia bapak (invalid)

c. Hypothetical Syllogism
1) Jika anda rajin bekerja, maka anda mendapatkan uang
2) Jika anda mendapatkan uang, maka anda senang
3) Dengan demikian, jika anda rajin bekerja, maka anda senang

d. Disjunctive Syllogism
1) Cicak merayap atau berenang
2) Cicak tidak berenang
3) Dengan demikian, cicak merayap.

2. METODE INDUKSI
Metode induksi adalah Berpikir dengan cara menyimpulkan sesuatu yang
berangkat dari hal-hal khusus menuju kepada kesimpulan umum.
Contohnya :
a. Kuda Sumba punya jantung
b. Kuda Australia punya jantung
c. Kuda Amerika punya jantung
Jadi, setiap Kuda punya jantung
3. METODE ABDUKSI
Metode Abduksi adalah semua proses yang terdiri dari mencari dan
merumuskan hipotesis terjadi dalam pemikiran ilmuan dan berkisar seputar
hipotesis dan proses penyimpulan.
Contohnya :
Premis Mayor :Setiap dokter memakai jas putih
Premis Minor :Ibuku memakai jas putih
Konklusi :Ibuku seorang dokter
4. METODE GENERALISASI
Metode Generalisasi adalah prosedur berpikir dengan melihat beberapa hal
khusus (tidak semuanya) untuk kemudian disimpulkan secara umum.
Contohnya :
Amanda Rawles adalah bintang film, dan ia berwajah cantik
Michelle Ziudith adalah bintang film, dan ia berwajah cantik
Generalisasi : semua bintang film berwajah cantik.
Pernyataan “semua bintang film berwajah cantik” hanya memiliki kebenaran
probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
5. METODE KAUSALITAS
Metode Kausalitas adalah Penalaran yang dimulai dengan mengemukakan
fakta yang berupa sebab dan sampai pada kesimpulan yang merupakan akibat.
Contohnya :
a. Sebab-akibat
Contohnya :
Penebangan liar dihutan menyebabkan tanah longsor
b. Akibat-sebab
Contohnya :
Tubuh Andi sehat karena ia rajin berolahraga
c. Akibat-akibat
Contohnya :
Hadi demam , maka ia masuk rumah sakit
Keduanya berasal dan suatu sebab yang tidak disebutkan, yakni: Hadi
kehujanan
6. METODE ANALOGI
Metode analogi adalah membandingkan dua hal yang memiliki sifat sama.
Cara ini berdasarkan pada sebuah asumsi bahwa jika sudah ada persamaan
dalam berbagai segi, maka akan ada persamaan pula dalam bidang yang lain.
Contohnya :
Manusia tidak suka diganggu dan diancam keselamatannya, Binatang juga
mempunyai sifat yang relatif sama dengan manusia. setelah dibandingkan,
kita dapat menyimpulkan bahwa binatang juga tidak mau diganggu, apalagi
diancam keselamatannya. Bedanya, binatang menggunakan naluri untuk
mengetahui atau menghadapi bahaya yang mengancamnya, sedangkan
manusia menggunakan kemampuan berfikirnya.
7. METODE KEWIBAWAAN/OTORITAS
Metode kewibawaan/otoritas adalah sebagai kesaksian/pengetahuan yang
diberikan seseorang atau sekelompok orang yang relevan dan memiliki
otoritas dalam hal yang sedang dibahas.
Contohnya :
Teori evolusi darwin

Anda mungkin juga menyukai