DEDUKTIF
Rafiqa Maulidia,S.IP.,M.Hum
Pengertian
• Proses berfikir yang bertolak dari sesuatu yang umum (prinsip, hukum,
teori, keyakinan) menuju hal khusus. Berdasarkan sesuatu yang umum itu
ditariklah kesimpulan tentang hal-hal yang khusus yang merupakan
bagian dari kasus atau peristiwa itu.
• Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang
didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum.
Penalaran Deduktif
KHUSUS
U
M
U KHUSUS
M
KHUSUS
3
Penalaran Deduktif
Menarik simpulan secara langsung
Misalnya 1: • Misalnya 2:
Semua S adalah P. (Premis) Tidak satu pun S adalah P. (Premis)
Sebagian P adalah S (simpulan) Tidak satu pun P adalah S. (Simpulan)
Contoh :
Contoh : Tidak seekor nyamuk pun adalah lalat.
Semua ikan berdarah dingin. (Premis) (Premis)
Sebagian yang berdarah dingin adalah Tidak seekor lalat pun adalah nyamuk.
ikan. (simpulan) (Simpulan)
4
Penalaran
Deduktif
• Misalnya 3: • Misalnya 4:
Semua S adalah P. (Premis) Tidak satu pun S adalah P. (Premis)
Tidak satu pun S adalah tidak-P. Semua S adalah tidak P. (Simpulan)
(Simpulan)
Contoh : Contoh :
Semua rudal adalah senjata berbahaya. Tidak seekor pun harimau adalah singa.
(Premis) (Premis)
Tidak satu pun rudal adalah senjata Semua harimau adalah bukan singa.
tidak berbahaya. (Simpulan) (Simpulan)
5
Penalaran Deduktif
Menarik simpulan secara langsung
• Misalnya 5:
Semua S adalah P. (Premis)
Tidak satu pun S adalah tidak-P. (Simpulan)
Tidak satu pun tidak P adalah S.
(Simpulan)
Contoh :
Semua gajah adalah berbelalai. (Premis)
Tidak satu pun gajah adalah tidak berbelalai. (Simpulan)
Tidak satu pun yang tidak berbelalai adalah gajah. (Simpulan)
6
Penalaran Deduktif
Menarik simpulan secara tidak langsung
• Untuk menarik simpulan secara tidak langsung ini, kita memerlukan suatu
premis (pernyataan dasar) yang bersifat pengetahuan yang semua orang
sudah tahu.
• Silogisme merupakan bentuk penalaran dengan cara menghubung-
hubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya.
7
UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM SILOGISME
8
Jenis berpikir deduktif
• Silogisme kategorial
• Silogisme hipotesis
• Silogisme disjungtif atau silogisme alternative
• Entinem
SILOGISME
• Silogisme adalah suatu bentuk proses penalaran yang berusaha
menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk
menurunkan suatu kesimpulan yang merupakan proposisi ketiga.
SILOGISME KATEGORIAL
• Silogisme kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga
proposisi. Dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi
merupakan simpulan.
• Contoh :
Semua manusia bijaksana. (PU)
Semua polisi adalah manusia. (PK)
Jadi, semua polisi bijaksana. (S)
11
CONTOH
12
Aturan Umum Silogisme Kategorial
13
Aturan Umum Silogisme Kategorial
14
d) Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
Contoh:
• Siswa yang baik selalu mengerjakan pekerjaan rumah.
• Asep bukan siswa yang baik.
•Asep tidak mengerjakan pekerjaan rumah
Aturan Umum Silogisme Kategorial
16
f) Bila salah satu premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.
Contoh:
• Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA.
• Sebagian pemuda adalah mahasiswa
• Jadi, sebagian pemuda adalah lulusan SLTA.
Aturan Umum Silogisme Kategorial
18
SILOGISME HIPOTESIS
19
SILOGISME HIPOTESIS
Contoh :
Jika besi dipanaskan, besi akan memuai.
Besi dipanaskan
Jadi, besi memuai
20
SILOGISME HIPOTESIS
• Contoh:
PU: Jika hari ini tidak hujan, saya datang ke
rumahmu
PK: Hari ini hujan
S : Saya tidak datang ke rumahmu
21
SILOGISME ALTERNATIF
• Contoh
PU: Boim berada di Bandung atau Bogor
PK: Boim berada di Bandung
K : Boim tidak berada di Bogor
22
SILOGISME ALTERNATIF
Contoh :
PU : Dia adalah seorang guru atau musisi
PK : Dia seorang guru
S : Jadi, dia bukan seorang musisi
23
ENTIMEN
Bentuk Entimennya:
Boim masuk universitas favorit yang diimpikan karena
25
TERIMA KASIH
Tugas 3
Buatlah 1 contoh dari silogisme:
1. Kategorial
2. Hipotesis
3. alternatif