Anda di halaman 1dari 15

Argumen Deduktif Spesifik

(Jenis-jenis Silogisme)

Jonter Pandapotan Sitorus, M.Pd.


Gambar Apakah Ini?
Jenis-jenis Argumen
1. Argumen 2. Argumen
Deduktif/logika induktif/logika
deduktif induktif

Jenis Argumen
1. Logika Deduktif 2. Logika Induktif

Logika deduktif adalah cara berpikir Logika Induktif adalah cara


dengan menarik kesimpulan dari hal berpikir dengan menarik
yang umum (general) ke hal yang kesimpulan dari hal yang khusus
khusus (partikular). ke hal yang umum

Contoh bentuk ini Analogi,


Contoh bentuk ini Silogisme Generalisasi induktif, dan
Kausalitas
Silogisme?

Bentuk cara berpikir dengan melakukan


enarikan kesimpulan dari dua pernyataan
ang disampaikan
Arah Gerakan Argumen Deduktif
(Dari) Premis:
Hal-hal general

(Ke) Kesimpulan:
Hal-hal partikular
Oleh karena itu,

Premis mendukung
Kesimpulan sama
kesimpulan dengan Keniscayaan itu
pastinya dengan
kadar keniscayaan independen.
premis-premisnya.
mutlak.
Contoh:

PU: Semua dosen Soft Skill sedang mengajar secara daring

PK : Jonter Sitorus adalah dosen Soft Skill

K : Jonter Sitorus sedang mengajar secara daring


Istilah-istilah yang perlu diingat!
 Premis mayor (PM) = ditandai dengan kata “Semua, Seluruh”
 Premis minor (Pm) = ditandai kata “sebagian, beberapa”
 Kesimpulan, (K) = ditandai dengan kata (Jadi, Maka)
 Term Mayor, (TM) = Predikat dalam Kesimpulan
 Term minor, (Tm) = Subjek dalam Kesimpulan
 Term Tengah (TT) = term yang selalu muncul dalam
Premis minor dan Premis Mayor
dan sebagai penghubung term
subjek dan term predikat
Jenis-jenis Silogisme

Silogisme terbagi atas tiga yaitu:

1. Silogisme kategoris,

2. silogisme disjungtif,

3. silogisme hipotetis
1. Silogisme Kategoris

Pu: Semua pahlawan adalah orang yang


Terdiri atas dua premis dan berjasa.
satu kesimpulan.
Pk: Dewi Sartika adalah seorang pahlawan.
K: Jadi, Dewi Sartika adalah orang yang
berjasa.

Pu: Semua tes mengandung bias


Terdiri atas tiga proposisi
dan seluruhnya tiga term, Pk: UKBI adalah sebuah tes
masing-masing tampil dua K: Jadi, UKBI mengandung bias.
kali dalam dua proposisi
yang berbeda.

Menarik kesimpulan pasti


dari dua premis yang
berupa proposisi sederhana
berisi term-term kategoris
yang menunjukkan
kelompok.
2. Silogisme Disjungtif
Munir akan pergi kuliah atau menonton film.
Dalam premis mayor diajukan dua alternatif atau Ia ternyata pergi kuliah.
lebih; dalam premis minor hanya satu alternatif Jadi, ia tidak pergi menonton film.
yang diafirmasikan, dan dalam kesimpulan satu-
satunya alternatif yang tersisa diafirmasikan. Semua napi bersifat manusia atau kejam
Ia itu selalu manusiawi
Jadi, ia itu tidak kejam
BENTUK:
Tahun depan aku akan studi entah di Hong Kong
Premis Mayor atau di Australia.
Agaknya tidak di Hong Kong karena aku tidak
 Entah A atau B.
tahu bahasanya.
Premis Minor Jadi, aku akan studi di Australia.
 Bukan A.
Kesimpulan
 Jadi, B.
3. Silogisme Hipotetis
• Jika bangun kesiangan, aku akan terlambat tiba di kampus. Aku
kesiangan. Jadi, aku akan terlambat tiba di kampus.
• Jika uang kuliah naik terus, makin sedikit mahasiswa yang
dapat kuliah. Uang kuliah naik terus. Jadi, makin sedikit
mahasiswa yang dapat kuliah.
Argumen hipotetis tidak berisi • Jika aku merokok, aku akan merugikan kesehatanku sendiri.
perbandingan langsung, melainkan Aku pilih merokok. Jadi, aku akan merugikan kesehatanku
sebuah premis mayor kondisional yang sendiri.
diafirmasikan/ disangkal dalam premis
 Jika seseorang mengidap kanker, maka ia sakit parah.
minor. Kesimpulannya adalah sisanya.
Mario mengidap kanker.

BENTUK: Jadi, Mario sakit parah

• Premis Mayor: Jika A maka B.


• Premis Minor: A akan terjadi
• Kesimpulan: Jadi, B akan terjadi.
Tambahan…!

Cth. Ali adalah orang cerdas karena ia adalah


Entimen seorang sarjana

Entimen sering juga


disebut silogisme yang
dipendekkan karena
premis mayornya tidak Bentuk awalnya adalah:
ada sebab sudah diketahui Semua sarjana adalah orang cerdas
secara umum
Ali adalah seorang sarjana
Jadi, Ali adalah orang cerdas

Dengan demikian, premis


minor dan kesimpulan saja Karto memiliki sikap dermawan karena ia orang kaya:
yang disebutkan
Semua orang kaya memiliki sikap dermawan

Karto adalah orang kaya

Jadi, Karto memiliki sikap dermawan


Ada pertanyaan?

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai