By Desri Gunawan
KLASIFIKASI LOGIKA
Contoh:
Premis: Manusia adalah makhluk berpikir.
Konklusi: Manusia adalah bukan non
makhluk berpikir.
Kontraposisi = penalaran langsung dengan
prosedur:
1) Term S maupun term P diganti dengan
komplemen masing-masing.
2) Proposisi yang sudah berubah term-term itu
kemudian dikonversikan: term S dan term P
bertukar tempat.
Contoh:
Premis: Semua pejuang kemerdekaan adalah
pembela bangsa.
Konklusi: Semua non pembela bangsa adalah non
pejuang kemerdekaan.
Oposisi = bujur sangkar perlawanan
Penalaran langsung yang premisnya hanya terdiri
dari satu proposisi, yang langsung digunakan untuk
menarik konklusi.
Proposisi yang satu diikuti oleh proposisi yang lain,
sehingga kalau proposisi yang satu benar, maka
yang lain juga benar.
Karena proposisi kategorik standar hanya empat
bentuk: A E I dan O, maka salah satu dari keempat
bentuk itu yang menjadi premis dan salah satunya
pula menjadi konklusinya, dengan catatan: konklusi
dan premis tidak boleh identik.
Kemungkinan bentuk penalaran langsung
dari Oposisi adalah:
Premis: A A A E E E I I I O O O
Konklusi: E I O A I O A E O A E I
A E
Semua sarjana adalah Semua sarjana adalah
orang pandai Kontrarik bukan orang pandai
Kuantitas
Subalternasi Kontradiktorik
Subalternasi
I O
Tidak semua sarjana Tidak semua sarjana
adalah orang pandai Subkon- bukan rang pandai
trarik
B. PENALARAN TIDAK LANGSUNG = disebut juga
Silogisme Kategorik, atau Silogisme saja; = bentuk formal
dari deduksi yang terdiri atas proposisi-proposisi kategorik.
Disebut kategorik, karena proposisi-proposisi bersifat
substantif (ciri, karakteristik).
Disebut tidak langsung, karena sebelum sampai pada
konklusi ada satu premis/proposisi yang memperantarai
(Term Tengah atau Terminus Medius).
Prosedur: (1) Premis Mayor
(2) Premis Minor.
(3) Konklusi.
Contoh:
Premis Mayor: Semua pahlawan adalah orang berjasa.
Premis Minor: Kartini adalah pahlawan.
Konklusi: Kartini adalah orang berjasa.
Premis 1: Kompleksitas berhubungan
dengan sentralisasi
Premis 2: Sentralisasi berhubungan dengan
Formalisasi
Premis 3: Formalisasi berhubungan dengan
Efisensi
Konklusi: kompleksitas berhubungan dengan
efisiensi: (teori birokrasi Thompson)
Terima Kasih