“Semua warga negara Indonesia berketuhanan yang maha esa”. Dapat secara
langsung diambil kesimpulan atas dasar analisis pernyataan itu sendiri, misal :
“Tidak ada warga negara Indonesia yang tidak berketuhanan yang maha esa”.
“Semua rakyat Indonesia adalah ber-Pancasila”. Dapat diambil kesimpulan
secara langsung bahwa “Semua yang tidak ber-Pancasila bukanlah rakyat
Indonesia”.
Oleh karena hanya subjek yang memiliki pembilang universal yang dapat
diinversi, itu berarti bahwa hanya proposisi A dan E yang dapat diinversikan,
sedangkan proposisi I dan O tidak dapat diinversikan.
Contoh-contoh:
a. Inversi Proposisi A
- Inversi Lengkap:
Invertend : Semua filsuf adalah manusia (A)
Inverse : Sebagian bukan-filsuf adalah bukan-filsuf (I)
- Inversi Sebagian:
Invertend : Semua filsuf adalah manusia (A)
Inverse : Sebagain bukan-filsuf adalah manusia (I)
b. Inversi Proposisi E
- Inversi Lengkap
Investend : Semua filsuf bukan kera (E)
Inverse : Sebagian bukan-filsuf bukan bukan-kera (O)
- Inverse Sebagian
Investend : Semua filsuf bukan kera (E)
Inverse : Sebagian bukan-filsuf buka kera. (O)