1. Jelaskan perbedaan antara proposisi majemuk dengan proposisi tunggal dan
proposisi kategoris dengan disertai contoh? a. Proposisi berdasarkan bentuk – Proposisi Bentuk Tunggal Adalah proposisi yang terdiri atas satu subyek dan satu predikat contoh : Adik tertawa. – Proposisi Bentuk Majemuk Adalah suatu proposisi yang terbentuk atas satu subjek dan lebih dari satu predikat. Contoh : Abi belajar menyanyi dan belajar bermain piano. b. Ada 4 proposisi di dalam kelompok Kategoris:
Proposisi Universal Afirmatif, disebut proposisi tipe A dalam ilmu
Logika, yaitu proposisi yang menerangkan keadaan yang berlaku kepada semua anggota di dalam suatu kelompok benda tanpa kecuali. Contoh: Seluruh bangsa Indonesia terdiri dari manusia. Proposisi Universal Negatif, disebut proposisi tipe E dalam ilmu Logika, yaitu proposisi yang menerangkan keadaan yang tidak berlaku kepada semua anggota di dalam kelompok suatu benda tanpa kecuali. Contoh: Semua manusia tidak abadi. Proposisi Partikular Afirmatif, disebut proposisi tipe I dalam ilmu Logika, yaitu proposisi yang menjelaskan keadaan yang hanya berlaku bagi sebagian anggota di dalam kelompok suatu benda. Contoh: Beberapa orang ada yang jahat. Proposisi Partikular Negatif, disebut proposisi tipe O dalam ilmu Logika, yaitu proposisi yang menjelaskan keadaan yang tidak berlaku untuk sebagian anggota di dalam kelompok suatu benda. Contoh: Sebagian manusia tidak percaya Tuhan.
2. Jelaskan perbedaan antara proposisi hipotesis, proposisi disjungtif dan proposisi
konjungtif sebagai proposisi majemuk dengan contoh-contohnya? a. Proposisi Hipotesis, yaitu proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkaran yang terkandung di dalamnya adalah dengan syarat. Contoh: Baik murid itu laki-laki atau perempuan harus diperlakukan sama dalam pendidikan. Jenis Proposisi Disjungtif. Proposisi disjungtif dapat dibedakan menjadi menjadi 4 jenis, yaitu : 1. Disjungsi Eksklusif. Disjungsi eksklusif adalah kedua pilihanya tidak dapat bersatu tetapi ada kemungkinan ketiga. Disjungsi eksklusif merupakan pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan peng-atau-an yang saling menyisihkan antara dua bagian, yaitu antara bagian pertama (P1) dan bagian kedua (P2) tidak dapat bersatu tetapi ada kemungkinan ketiga (K3) dalam arti bukan bagian pertama dan bukan bagian ketiga. 2. Disjungsi Inklusif. Disjungsi inklusif adalah kedua pilihannya dapat bersatu tetapi tidak ada kemungkinan ketiga. Disjungsi inklusif merupakan pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan pengatauan yang dapat merangkum antara dua bagian, yaitu antara bagian pertama (P1) dan bagian kedua (P2) dapat bersatu sebagai perpaduan (Pa) dan tidak ada kemungkinan ketiga. 3. Disjungsi Alternatif atau Disjungsi Kontradiktif. Disjungsi alternatif atau disjungsi kontradiktif adalah kedua pilihannya tidak dapat bersatu dan tidak ada kemungkinan ketiga. Disjungsi alternatif merupakan pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan pengatauan yang berlawanan penuh antara dua bagian, yaitu antara bagian pertama (P1) dan bagian kedua (P2) tidak dapat bersatu dan tidak ada kemungkinan ketiga. Atau bagian yang satu merupakan kebalikan dari bagian yang lain. 4. Disjungsi Kolektif. Disjungsi kolektif adalah kedua pilihannya dapat bersatu dan ada kemungkinan ketiga. b. Proposisi Disyungtif, yaitu proposisi yang mengandung kemungkinan- kemungkinan atau pilihan-pilihan. Proposisi disyungtif biasanya ditandai dengan atau, atau...atau. Contoh: Ani atau Ana yang tidak jujur. Atau kamu diam atau ayahmu akan terus marah (= Kamu diam atau ayahmu akan terus marah). Ayah ada di kantor atau di rumah. c. Proposisi Konjungtif yaitu, proposisi majemuk yang menegaskan bahwa dua predikat yang dihubungkan dengan subjek yang sama pada waktu yang sama tidak mungkin kedua-duanya benar. Hanya satu yang benar. (biasanya menggunakan kata “….sekaligus……. dan….”. Contoh: Engkau tidak dapat sekaligus berada di Jakarta dan di Surabaya pada saat yang sama. Jika engkau berada di Jakarta, engkau tidak berada di Surabaya. Jika engkau berada di Surabaya, engkau tidak berada di Jakarta
Sumber Refernsi: ISIP 4211 LOGIKA Penerbit Universitas Terbuka