Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN PROPOSISI KATEGORIK

Proposisi kategorik merupakan pangkal pikir penalaran dalam bentuk diagram.Unsur dasar
proposisi kategorik adalah term sebagai subjek dan term sebagai predikat dan masing-masing
tidak dapat dihilangkan, keduanya harus ada jika tidak ada salah satu maka akan menjadi
proposisi tunggal bukan proposisi kategorik yang termnya hanya sebagai predikat sehingga
proposisi kategorik didefinisikan sebagai “pernyataan yang terdiri atas hubungan dua term
sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah”.Hubungan ini berbentuk
pengiyaan atau pengingkaran.Hubungan 2 term inilah yang menentukan bentuk-bentuk
proposisi kategorik yang merupakan ungkapan dari kenyataan yang ada sehingga kebenaran
bentuk pasti sesuai dengan kebenaran isi yang terkandung dalam proposisi.Contoh “semua
organisme berkembang biak”, yang sebagai subjek adalam term “organisme”, sebagai predikat
adalah term “berkembang biak”.
Proposisi kategorik terdiri dari 4 unsur, yaitu term sebagai subjek, term sebgai predikat,
kopula, dan kuantor.Proposisi kategorik secara sederhanya dibedakan menjadi 4 macam, yaitu
proposisi universal afirmatif, proposisi universal negatif, proposisi partikular afirmatif, dan
proposisi partikular negatif.

1. Proposisi Universal Afirmatif


Proposisi universal afirmatif adalah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya
hubungan subjek dengan predikat atau subjek universal dan predikat afirmatif.
Dirumuskan: ꓯ x(Sx⇒Px) atau (x)(Sx⇒Px)
Dibaca: “semua S adalah P”
“setiap S adalah P”
Misal : Semua rakyat Indonesia berketuhanan Yang Maha Esa.
Indonesia adalah negara berdasarkan atas hukum.
Semua peserta ujian logika dapat nilai baik.
Pancasila menyeimbangkan dua sifat kodrat manusia.

2. Proposisi Universal Negatif


Proposisi universal negatif adalah pernyataan yang bersifat umum yang mengingkari
adanya hubungan subjek dan predikat atau subjek universal dan predikat negatif.
Dirumuskan: ꓯ x(Sx⇒~Px) atau (x)(Sx⇒~Px)
Dibaca: “semua S bukan P”
“setiap S tidak P”
Misal : Semua rakyat Indonesia tidak berpaham komunis.
Manusia bukanlah keturunan kera.
Peserta kursus logika bukan seorang guru.
Ajaran Pancasila bukan paham liberalis.

3. Proposisi Partikular Afirmatif


Proposisi partikular afirmatif yaitu pernyataan yang bersifat khusus yang mengiyakan
adanya hubungan subjek dengan predikat atau subjek partikular dan predikat afirmatif.
Dirumuskan: ∃x(Sx˄Px).
Dibaca: “ada S yang P”
“sebagian S adalah P”
“beberapa S adalah P”
Misal : Sebagian rakyat Indonesia adalah keturunan asing.
Ada mahasiswa Indonesia yang belajar di Amerika.
Beberapa peserta ujian logika dapat nilai baik.
Ada negara yang beraliran sosialis.

4. Proposisi Partikular Negatif


Proposisi partikular negatif adalah pernyataan yang bersifat khusus yang mengiyakan
adanya hubungan subjek dengan predikat atau subjek partikular dan predikat negatif.
Dirumuskan: ∃x(Sx˄~Px).
Dibaca : “ada S yang bukan P”
“sebagian S bukan P”
“beberapa S bukan P”
Misal: Sebagian rakyat Indonesia tidak beragama Islam.
Ada negara yang tidak berpaham liberalis.
Beberapa anggota legislatif tidak korupsi.
Ada gempa yang tidak menimbulan kerusakan.

Empat macam kategorik inilah yang menjadi pangkal-pikir dalam penalaran kategorik.Dalam 4
macam proposisi tersebut diperinci lagi berdasarkan materi yang dikandung oleh proposisi
tersebut sehingga penalaran antara materi dan bentuk-logikanya sama.

Referensi :
Noor Muhsin Bakery,Sonjoruri Budiani Trisakti. 2021. Materi Pokok Logika.Tangerang
Selatan:Universitas Terbuka.

https://www.coursehero.com/file/p3fpbbr/Proposisi-universal-afirmatif-ialah-pernyataan-bersifat-
umum-yang-mengiyakan/

Anda mungkin juga menyukai