Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH MATA KULIAH LOGIKA

PROPOSISI KATEGORIS

Disusun oleh:

Afrizal Rahmat 043608757

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


Proposisi kategoris

Proposisi kategoris adalah suatu pernyataan yang terdiri dari hubungan dua term sebagai subyek
dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau
pengingkaran. Proposisi kategoris mengandung pernyataan tanpa adanya syarat, seperti:

Hasan sedang sakit.

Anak-anak yang tinggal diasrama adalah mahassiswa.

Orang rajin akan mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang mereka harapkan

Proposisi kategoris yang paling sederhana terdiri dari satu term subyek, satu term predikat, satu
kopula, dan satu quantifier.

Subyek, sebagaimana kita ketahui, adalah term yang menjadi pokok pembicaraan. Predikat
adalah term yang menerangkan subyek.1

Kopula adalah kata yang menyatakan hubungan antara term subyek dan term predikat. Quatifier,
adalah kata yang menunjukkan banyaknya satuan yang diikat oleh term subyek. Dalam contoh
berikut unsur sebuah proposisi kategoris dapat kita ketahui dengan jelas:

Sebagian manusia adalah pemabuk

1 2 3 4

1= quantifier, 2= term subyek; 3= kopula; 4=term predikat

Quantifier suatu proposisi yang menunjuk kepada permasalahan universal maka proposisi
itu disebut proposisi universal. Qanitifuer universal ditandai dengan kata seluruh, semua
segenap, setiap, tidak satupun. Quantifier yang menunjuk kepada permasalahan partikular
disebut proposisi partikular. Quantifier partikular ditandai dengan sebagian, kebanyakan,
beberapa, tidak semua, sebagian besar, hampir seluruh, rata-rata, (salah) seorang diantara...,
(salah) sebuah diantara.... quantifier yang menunjuk kepada permasalahan singular disebut
proposisi singular. Quantifier singular terkadanag tidak dinyatakan.2

Kopula dapat menentukan kualitas proposisinya. Proposisinya disebut positif jika kopula
mengiyakan. Proposisi disebut negatif jika kopula mengingkari. Kopula pada proposisi positif tidak

1
Mundiri, Logika, 14th ed. (Jakarta: Rajawali Pres, 2017). Hlm. 57.
2
Mundiri, Logika, 14th ed. (Jakarta: Rajawali Pres, 2017). Hlm. 57.
selalu dinyatakan atau tersembunyi. Kopula pada proposisi negatif tidak mungkin disembunyikan
karena bila dikopula disembunyikan bisa berarti mengiyakan hubungan antara term subyek dan
predikatnya. Kopula pada proposisi kategoris berfungsi untuk menghubungkan dua buah term.

Kedua unsur yang pertama adalah sebagai subyek dan predikat inilah yang merupakan
materi pokok proposisi. Sedangkan hal poin 3, adalah sebagai pemberi bentuk, kopula ini tidak
diperlihatkan, hanya diperkirakan saja, misalnya : semua manusia berakal budi. Dan hal poin 4
tersebut juga sering tidak diperlihatkan, yaitu dalam proposisi yang menunjukkan pengertian
kesemuanya yang dimaksudkan subyek, misalnya semua bangsa Indonesia ber-Pancasila. Kata
'semua; adalah kuantor, dan kata ini dapat dihilangkan tanpa merubah makna yang dimaksudkan,
yaitu dinyatakan: bangsa Indonesia ber-Pancasila.

Suatu proposisi dapat benar, dapat juga salah. Proposisi disebut juga sebagai bentuk lahir
dari pendapat, sedangkan term yang merupakan unsur proposisi adalah bentuk lahir dari
pengertian. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa pendapat adalah hubungan dua pengertian
yang mempunyai nilai benar dan salah. Atau dengan kata lain pendapat itu mempunyai dua
kemungkinan, mungkin benar mungkin juga salah.

Unsur yang merupakan materi proposisi kategoris adalah term sebagai subyek dan term
sebagai predikat, yang keduanya tersebut merupakan hal yang harus ada. Jika salah satu tidak
ada, maka pernyataan itu tidak dapat disebut sebagai proposisi kategoris, melainkan hanya
merupakan proposisi tunggal

Anda mungkin juga menyukai