Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-2

Kode /Mata Kuliah : ISIP4211/LOGIKA


Nama Mahasiswa : DIMAS PAKSI BAGUS PERMADI
NIM : 044323305

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Yth, Tutor/Dosen Ibu Ucca Arawindha
Mohon izin memberikan tanggapan pada tugas ini

PROPOSISI KATEGORIS

Penalaran atau reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk
pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan
baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
Jenis Penalaran. Pada umumnya penalaran terdiri dari pengertian-pengertian
sebagai unsurnya yang antara pengertian satu dengan yang lain ada batas-batas tertentu
untuk menghindarkan kekaburan arti. dalam logika dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Penyimpulan langsung, yaitu suatu bentuk penarikan kesimpulan berupa
hubungan dua pernyataan atas dasar pengolahan term-term yang sama.
2. Penyimpulan tidak langsung, yaitu suatu bentuk penarikan kesimpulan atas
dasar perbandingan dua proposisi atau lebih yang didalamnya terkandung
adanya term sebagai pembanding sehingga mewujudkan proposisi lain sebagai
kesimpulannya.
Pengertian Proposisi Kategoris. Penyimpulan langsung merupakan suatu pengolahan
dalam proposisi kategoris. Pengolahan yang dimaksudkan dalam penyimpulan ini adalah
analisis dari pernyataan semula dengan cara merubah antara pembilang universal dan
partikular yang berhubungan dengan kuantitas, atau merubah antara afirmasi dan negasi
yang berhubungan dengan kualitas, atau menukar kedudukan antara dua hal sebagai
subyek dan predikat.
Bentuk Penyimpulan Langsung. Penyimpulan langsung secara sederhana terdiri dari
dua macam bentuk, yaitu :
1. Berbentuk oposisi, yang dibedakan antara oposisi sederhana dan oposisi
komplek.
2. Berbentuk traposisi.
Unsur-Unsur Proposisi Kategoris. Proposisi mempunyai beberapa unsur penting.
Unsur-unsur proposisi kategoris dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Term sebagai subyek, yaitu hal yang diterangkan dalam pernyataan, yang sering
disimbolkan dengan 'S'.
2. Term sebagai predikat, yaitu hal yang menerangkan dalam pernyataan, yang
sering disimbolkan dengan 'P'.
3. Kopula, yaitu hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subyek dan
predikat, dapat mengiyakan atau mengingkari, yang menunjukkan kualitas
pernyataan.
4. Kuantor, yaitu pembilang yang menunjukkan lingkungan yang dimaksudkan oleh
subyek, dapat berbentuk universal atau partikular, yang sekaligus juga
menunjukkan kuantitas pernyataan.
Penjelasan dari unsur-unsur proposisi kategoris, adalah sebagai berikut :
➢ Kedua unsur yang pertama (poin 1 dan 2), adalah sebagai subyek dan predikat
inilah yang merupakan materi pokok proposisi.
➢ Unsur pada poin 3, adalah sebagai pemberi bentuk, kopula ini tidak diperlihatkan,
hanya diperkirakan saja, misalnya : semua manusia berakal budi.
➢ Unsur pada poin 4 tersebut juga sering tidak diperlihatkan, yaitu dalam proposisi
yang menunjukkan pengertian kesemuanya yang dimaksudkan subyek, misalnya
semua bangsa Indonesia ber-Pancasila. Kata 'semua; adalah kuantor, dan kata
ini dapat dihilangkan tanpa merubah makna yang dimaksudkan, yaitu dinyatakan
: bangsa Indonesia ber-Pancasila.
Suatu proposisi dapat benar, dapat juga salah. Proposisi disebut juga sebagai bentuk
lahir dari pendapat, sedangkan term yang merupakan unsur proposisi adalah bentuk lahir
dari pengertian. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa pendapat adalah hubungan dua
pengertian yang mempunyai nilai benar dan salah. Atau dengan kata lain pendapat itu
mempunyai dua kemungkinan, mungkin benar mungkin juga salah.
Unsur yang merupakan materi proposisi kategoris adalah term sebagai subyek dan
term sebagai predikat, yang keduanya tersebut merupakan hal yang harus ada. Jika salah
satu tidak ada, maka pernyataan itu tidak dapat disebut sebagai proposisi kategoris,
melainkan hanya merupakan proposisi tunggal.
1. Term sebagai Subyek.
Term sebagai subyek selalu berhubungan dengan sejauh mana term itu
dapat dikenakan, dan merupakan kuantitas proposisi. Term sebagai subyek
dapat dibedakan menjadi :
➢ Subyek universal, yaitu mencakup semua yang dimaksud oleh subyek.
Misalnya, seluruh bangsa Indonesia, yang dirumuskan dengan "semua
S".
➢ Subyek partikular, yaitu hanya mencakup sebagian dari keseluruhan
yang disebutkan oleh subyek. Misalnya, sebagian bangsa Indonesia,
yang dirumuskan dengan "sebagian S".
2. Term sebagai Predikat.
Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya dan merupakan
kualitas proposisi. Term sebagai predikat dibedakan antara :
➢ Predikat afirmatif, yaitu sifat megiyakan adanya hubungan predikat
dengan subyek, yang dirumuskan dengan "adalah P".
➢ Predikat negatif, yaitu sifat mengingkari adanya hubungan predikat
dengan subyek, atau sifat meniadakan hubungan subyek dengan
predikat, yang dirumuskan dengan "bukan P'.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan proposisi kategoris adalah suatu
pernyataan yang terdiri dari hubungan dua term sebagai subyek dan predikat serta dapat
dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau pengingkaran.

Mohon ma’af, apabila keliru dan masih banyak kekurangan, siap menerima pencerahan dan
bimbingannya.

Wassalamua’alaikum Wr. Wb.

Sumber :
1. BMP_ISIP4211
2. https://legalstudies71.blogspot.com/2016/04/proposisi-kategoris-beserta-unsur.html

Anda mungkin juga menyukai