Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2 LOGIKA

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Seperti yang telah kita ketahui, Logika mempelajari cara berpikir/bernalar yang benar
dan kita tidak bias melaksanakannya tanpa memiliki terlebih dahulu pengetahuan yang
menjadi premisnya. Untuk membuat kesimpulan yang benar maka diperlukan premis
yang dapat dipertanggung jawabkan dan proses penalaran yang sah.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari proposisi?
2. Jenis-jenis proposisi,
3. Apa pengertian proposisi Kategoris

Pengertian Proposisi
Proposisi adalah suatu pernyataan yang dapat bernilai benar atau salahnya,
Contohnya Air laut rasanya asin
tapi semua pernyataan pikiran yang mengungkapkan keinginandan kehendak serta
tidak dapat dinilai benar atau salahnya bukanlah proposisi.
Contohnya : Aku ingin makan pizza
Suatu proposisi memiliki tiga unsur yakni sebagai berikut :
1. Subyek
2. Predikat
3. Kopula (penghubung antara subyek dan predikat
Misalnya proposisi adalah : semua binatang makan rumput
‘’semua binatang’’ adalah subyeknya,’’ rumput’’ sebagai predikat dan ‘’makan’’
sebagai kopula.
Ada 3 jenis proposisi yakni proposisi tunggal, proposisi kategorik dan proposisi
majemuk. Yang akan saya bahas kali ini adalah proposisi kategoris.
PROPOSISI KATEGORIS
Proposisi kategoris adalah merupakan pangkal pikir penalaran yang merupakan
hubungan dua term yang dapat diungkapkan dalam bentuk diagram himpunan.
Diagram himpunan merupakan bentuk formal yang dapat menentukan bagaimana
hubungan antara kedua term dalam satu proposisi sehingga diagram himpunan
dapat juga digunakan sebagai alat formal pembuktian sah atau tidaknya suatu
penalaran.
Proposisi kategoris secara sederhana dapat dibedakan menjadi 4 macam yakni :
- Proposisi universal afirmatif adalah pernyataan yang bersifat umum mengakui
adanya hubungan subjek dnegan predikat.
Contohnya : Setiap warga Negara sama kedudukannya dimata hukum
Berdasarkan perbandingan atau luas term dibagi menjadi 2 yaitu proposisi universal
afirmatif ekuivalen, pernyataan ingkaran umum yang mengiyakan yang antara subjek
dan predikatmerupakan suatu persamaan, contohnya ‘’seseorang yang menetap
disuatu wilayah maka disebut penduduk’’ dan proposisi afirmatif implikasi ialah
pernyataan biasa bukan umum yang mengiyakan yang semua subjek merupakan
bagian dari predikat, yakni bukan semua anggota subjek menjadi himpunan bagian
dari predikat. Contohnya ‘’ semua peserta bimbingan belajar inginmasuk perguruan
tinggi’’.
- Proposisi universal negative adalah kebalikan dari proposisi universal afirmatif
karena mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat.
Contohnya ‘’ Semua orang berkulit putih adalah keturunan china’’
Terdiri dari 1 bentuk yaitu proposisi universal negative eksklusif ialah pernyataan
ingkaran khusus yang mengiyakan adanya hibungan subjek dan predikat.
- Proposisi particular afirmatif adalah pernyataan bersifat khusus yang mengakui
adanya hubungan subjek dengan predikat.
Contohnya : ‘’ Sebagian pengunjung pantai bali adalah turis asing
Dibedakan lagi menjadi 2 macam yaitu proposisi particular afirmatif inklusif ,
contohnya ‘’sebagian pemeluk agama khong hu cuo adalah keturunan china’’ dan
proposisi particular afirmatif implikasi. Contohnya ‘’sebagian siswa pandai berbahasa
Indonesia ‘’.
- Proposisi particular negative adalah kebalikan dari proposisi particular afirmatif
karena mengingkari adanya hubungan subjek dan predikat.
Contohnya ‘’ sebagian pengunjung bali bukan turis asing’’
Dibedakan menjadi 2 macam yaitu proposisi particular negative ingklusif, contohnya
‘’ beberapa siswa tidak lulus dan proposisi particular negative implikasi. Contohnya ‘’
sebagian manusia bukan bangsa indonesia

Sumber referensi BMP ISIP 4211 DAN https://legalstudies71.blogspot.com


\

Anda mungkin juga menyukai