Anda di halaman 1dari 7

KOMPONEN KEDUA

LOGIKA(PROPOSISI)
Oleh:
1. Relyzet Tinambunan
2. Sihol M. Tinambunan
Pengertian Proposisi
Proposisi disebut juga dengan putusan yang merupakan komponen kedua dari logika.
Dalam proposisi ada dua atau lebih kata yang saling berkaitan dan berhubungan yang
menghasilkan suatu makna pernyataan yang jelas.Proposisi ( putusan ) menegaskan
sesuatu, yaitu mengakui atau menyangkal suatu hubungan antara dua pengertian.
Contoh : Lina itu baik, berarti pengertian lina dan baik memiliki kesatuan yang tidak
dapat di pisahkan (mengakui).
Sebaliknya, jika ada pernyataan Lina itu tidak baik maka tidak ada kesatuan antara
pengertian Lina dan baik (menyangkal).
Yang dipersatukan dan dipisahkan adalah subyek dan predikat.
Unsur-Unsur Proposisi
1. Quantifer (jumlah satuan pada subyek)
2. Term subyek (term pokok pembicaraan)
3. Kopula (Term yang menghubungkan S dan P)
4. Term predikat(term yang menyatakan keterangan )
Contoh: Sebagian manusia adalah pemabuk
1 2 3 4
Macam-macam Proposisi:

• Dari segi bentuknya:


1. Proposisi Kategoris
proposisi kategoris merupakan proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkaran tidak
disertai dengan syarat.
Contoh : 1. Ana sedang sakit
2. Semua yang tinggal diasrama adalah mahasiswa
2. Proposisi Hipotesis
Proposisi Hipotesis merupakan kebalikan dari kategorik dimana proposisi ini merupakan
proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkaran disertai dengan syarat.
Contoh : 1. jika hujan turun, maka saya tidak akan datang
2. Bila kita melanggar aturan, maka kita akan mendapatkan sanksi
3. Manakala ia lulus, orang tuanya pasti bahagia
• Dari segi kuantitatif:
1. Proposisi Singular
Proposisi singular merupakan proposisi yang bersifat tunggal, yang mana hanya
membahas satu bidang saja dari term subyek.Biasanya proposisi ini akan ditandai dengan
kata ini dan itu.
Contoh: 1. Rumah ini akan di sita
2. bunga itu akan mati
2. Proposisi Partikular
merupakan proposisi yang membahas beberapa bidang dari subyek. Biasanya, proposisi
ini akan di tandai dengan kata: sebagian,beberapa,banyak.
Contoh : 1. Sebagian tugas Budi telah dikerjakan
2. Beberapa mahasiswa mendapatkan beasiswa
3. Banyak orang beribadah di Gereja
3. Proposisi Universal
Proposisi ini merupakan proposisi yang membahas keseluruhan bidang dari subyek.
Biasanya terdapat kata: semua, setiap, seluruhnya dll.
Contoh: 1. Semua orang berdosa
2. Setiap buku-buku yang di pinjam harus dikembalikan tepat waktu
3. Seluruh mahasiswa wajib mematuhi aturan
• Dari segi Kualitas:
1. Proposisi positif (Afirmatif)
Merupakan proposisi yang predikatnya dapat membenarkan subyek.
Contoh : 1. Semua mahkluk hidup adalah bernafas

2. Proposisi Negativ
Merupakan proposisi yang predikatnya tidak mendukung atau tidak
dapat membenarkan subyek.
Contoh : 1. Tidak seorangpun penndeta yang baik
2. Semua professor adalah bodoh
Simbol-simbol Proposisi(A,I,E,O)
Simbol-symbol proposisi (A,I,E,dan O) merupakan bagian dari proposisi berdasarkan
kuantitatif dan kualitatif.
• Prosisi A, merupakan proposisi Universal atau singular positif,yakni mengungkapkan
keseluruhan dari pembenaran dan pengakuan yang positif.
contoh: 1. Meja ini terbuat dari kayu jati
• Proposisi E, Merupakan proposisi universal atau singular negative yang mengungkapkan
pengingkaran,penolakan.
Contoh : 1. meja ini tidak terbuat dari kayu jati
• Proposisi I, merupakan proposisi universal particular positif yang mengungkapkan
sebagian dari keseluruhan pengakuan atau pembenaran.
Contoh : 1. beberapa mahasiswa STT GKLI tekun belajar
• Proposisi O, merupakan proposisi universal particular negative yang mengungkapkan
sebagian dari keseluruhan pengingkaran atau penolakan.
Contoh :Beberapa mahasiswa STT GKLI tidak tekun belajar
Catatan : Proposisi A,I,E,O dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Proposisi A dan E (Universal/Singular)
2. Proposisi I dan O (universal/particular)

Anda mungkin juga menyukai