Empat Macam Proposisi
Atas dasar kuantitas proposisi di dalam proposisi kategoris, ada 3
proposisi:
1. Proposisi singular adalah pernyataan yang luas term subyeknya
singular (sebuah atau tertentu).
2. Proposisi partikular adalah pernyataan yang luas term subyeknya
partikular (sebagian atau beberapa).
3. Proposisi universal adalah pernyataan yang luas term subyeknya
universal (semua).
• Proposisi "negasi universal afirmatif ekuivalen" adalah pernyataan ingkaran umum mengaku
persamaan term subyek dan term predikat.
• Propoisi "negasi universal afirmatif implikasi" adalah pernyataan ingkaran umum mengaku
semua term subyek adalah bagian dari term predikat.
• Proposisi "negasi universal negatif eksklusif" adalah pernyataan ingkaran umum mengingkar
adanya hubungan term subyek dan term predikat.
• Proposisi "negasi partikular afirmatif inklusif" adalah pernyataan ingkaran khusus mengaku
sebagian term subyek adalah bagian dari term predikat.
• Proposisi "negasi partikular afirmatif implikasi" adalah pernyataan ingkaran khusus mengaku
sebagian term subyek adalah term predikat.
• Proposisi "negasi partikular negatif inklusif" adalah pernyataan ingkaran khusus mengingkar
sebagian term subyek bukan adalah bagian dari term predikat.
• Proposisi "negasi partikular negatif implikasi" adalah pernyataan ingkaran khusus mengingkar
sebagian term subyek bukan adalah term predikat.
Demikian itu, proposisi kategoris merupakan penjabaran
dari term denotatif, sehingga Konsep menjadi sebuah
penalaran yang logis. Inisiasi selanjutnya akan dijelaskan
mengenai proposisi majemuk; proposisi yang terdiri dari
dua proposisi, yaitu: proposisi khusus (premis) dan
proposisi umum (kesimpulan). Proposisi majemuk tersebut
dapat dipahami dengan membedakannya dari "proposisi
tunggal" dan "proposisi kategoris".
Sumber
Noor Muhsin Bakri dan Sonjoruri Budiani
Trisakti. Logika. Ed.2. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2016, hal. 4.1-4.43.