Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Adelia Utami

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044085845

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4211/ Logika

Kode/Nama UPBJJ : 45/ Yogyakarta

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Proposisi kategorik adalah pernyataan yang terdiri atas hubungan dua term sebagai subjek dan
predikat, serta dapat dinilai benar atau Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau pengingkaran.
Sebelum kita membahas Proposisi kategoris kita harus mengetahui dulu dasar-dasar proposisi,
dasar proposisi adalah term,term merupakan istilah untuk mengungkapkan suatu konsep
sehingga keduanya merupakan satu kesatuan.
Contohnya.ibu adalah seorang wanita. Dalam proposisi kategoris standar ini “ibu” berfungsi
sebagai term subyek/kata benda). Term predikatnya adalah “seorang wanita ”. Perhatikan
bahwa term predikat ini termasuk kata benda. Kopula yang menghubungkan term subyek dan
predikat dinyatakan oleh kata “adalah”. Hubungan afirmatif atau negatif antara term subyek
dan term predikat ditentukan oleh apakah term predikat mengafirmasi atau menegasi term
subyek, di mana kopula memainkan peranan penting.

Unsur dasar proposisi kategorik adalah term sebagai subjek dan term sebagai predikat dan
masing –masing tidak dapat dihilangkan, keduanya harus ada jika tidak ada salah satu maka
akan menjadi proposisi tunggalabukan proposisi kategorik.
Proposisi kategorik ini mempunyai 4 unsur,dua diantaranya merupakan materi dari proposisi
yang merupakan
hal pokok,sedangkan dua yang lain sebagai hal yang menyertainya.
 Empat unsur dalam Proposi Kategorik :
1. Term sebagai subjek yaitu hal yang diterangkan dalam pernyataan, yang sering
disimbolkan “S”
2. Term sebagai predikat, yaitu hal yang menerangkan dalam pernyataan, yang sering
disembut dengan “P” Kedua unsur sebagai subjek dan predikat inilah yang merupakan materi
pokok proposisi kategorik.
3. Kopula, yaitu hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subjek dan predikat,
dapat mengiyakan atau mengingkari, afirmatif atau negatif yang menunjukan kualitas
pernyataan. Hal ketiga ini sebagai pemberi bentuk dan sering juga kopula tidak diperlihatkan
khusus yang afirmatif atau positif,serta tidak mengubah maknanya. Hanya diperkirakan saja
misalnya “semua rakyat indonesia adalah berketuhanan Yang Maha Esa” sama saja bila
dinyatakan : “semua rakyat Indonesia berketuhanan “Yang Maha Esa”
4. Kuantor Yaitu pembilang yang menunjukan lingkungan yang dimaksudkan oleh
subjek,dapat berbentuk universal atau partikuler,yang sekaligus juga menunjukan kuantitas
pernyataan, Hal keempat ini juga sering diperlihatkan, yaitu dalam proposisi universal atau
menunjukan pengertian kesemuanya yang dimaksudkan subjek. Misalnya “semua bangsa
indonesia berpancasila”. Kata semua adalah kuantor universal, dan kata “semua“ dapat
dihilangkan tanpa mengubah makna yang dimaksudkan. Yakni dinyatakan: “Bangsa
Indonesia berpancasila” Proposisi dalam Logika dapat benar dan dapat salah, tidak dapat
dinilai keduanya, contoh- contoh di atas tadi kebetulan mempunyai nilai benar karena semua
sesuai dengan kenyataan. Contoh lain: “manusia adalah keturunan Kera” pernyataan ini
mungkin benar mungkin salah, menurut penellitian sampai sekarang ini pernyataan tersebut
dianggap salah, tidak dapat setengah benar atau salah, Jika benar ya benar jika salah ya salah
sehingga tegas perbedaanya. Proposisi disebut juga sebagai bentuk lahir dari pendapat
sedangkan term yang merupakan unsur proposisi adalah kelahiran dari konsep atas pengertian
seingga sering juga dalam logika dinyatakan, pendapat sehingga unsur dari penalaran,
proposisi dan pendapat merupakan suatu kesatuan sebagai bentuk dan isi, pendapat dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Pendapat adalah hubungan dua konsep yang mempunyai nilai benar atau salah
Jadi suatu pendapat mempunyai dua kemungkinan mungkin benar mungkin salah. Benar
salahnya suatu pendapat atau benar salahnya suatu proposisi dihubungkan dengan hal yang
dibicarakannya.
 Jika yang dibicarakan tentang benda-benda alamiah mka kebenranya adalah yang sesuai
dengan kenyataan,(Mengikuti Teori Korespodensi) dan
 jika yang dibicarakan hal atas dasar persetujuan bersama maka kebeneranya harus sesuai
hasil persetujuan tersebut ( Mengikui teorikoherensi) jadi benarn salahnya suatu proposisi itu
dihubungkan dengan isinya.
Unsur yang merupakan materi pokok proposisi katagorik adalah term sebagi subjek dan term
sebgai predikat. Yang keduanya merupakan hal yang benar harus ada.jika salah satu tidak ada
mka pernytaan tersebut tidak dapat disebut sebagai proposisi kategorik.

2. Negasi Proposisi Kategorik


Negasi Proposisi kategorik merupakan ingkaran dari pernyataan atas hubungan dua term
sebagai subjek dan predikat,
Ada 4 macam negasi proposisi kategorik
1. Proposisi negasi universal afirmatif ialah pernyataan ingkaran umum yang mengiyakan
adanya hubungan subjek dengan predikat dirumuskan “bukan semua S adalah P Proposi
negasi Universal afimatif, dibedakan atas 2 macam
a. Proposisi negasi universal afirmatif ekuivalen adalah pernyataan ingkaran umum
mengiyakan yang antara subjek dan predikat merupakan suatu persamaan, yakni semua
anggota subjek adalah anggota predikat dan semua anggota predikat adalah anggota subjek
kemudian diingkari,contoh “bukan semua manusia berbudaya”
b. .Proposisi negasi Universal afirmatif implikasi adalah pernyataan ingkaran umum
mengiyakan yang semua subjek merupakan bagian dari predikat, yakni semua anggota subjek
menjadi himpunan bagian dari predikat kemudian diingkari, misalnya”TIDAK” setiap warga
negara indonesia berketuhanan yang maha esa.”
2. Proposisi Negasi Universal negatif adalah pernyataan ingkaran umum mengingkari
adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan “ Bukan semua S bukan P”contohnya
“Bukan semua rakyat indonesia tidak mengikuti ajaran komunis”
3. Proposisi negasi partikular afirmatif adalah pernyataan ingkaran khusus yang
mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat dirumuskan Tidak sebagaian S adalah
P” Proposisi negasi partikular afirmatif dapat dibedakan berdasarkan perbandingan luas term
misal “Bukan sebgaian Mahkluk adalah Manusia”
a. Proposisi Negasi Partikular afirmatif inklusif, adalah pernyataan yang ingkaranya khusus
mengiyakan yang sebagian subjek merupakan bagian dan predikat contoh “ Bukan sebagian
rakyat indonesia adalah keturunan asing”
b. Proposisi Negasi partikular afirmatif Impilkasi Adalah pernyataan ingkaran khusus
mengiyakan yang sebagian dari subjek merupakan suatu predikat. Contohnya “Tidak ada
sebagian rakyat indonesia adalah warga partai demokrasi indonesia”
4. Proposisi negasi partikuler negatif,adalah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari
adanya kekerabatan antara subyek dengan predikat, misal “ Tidak sebagian warga Jakarta
suku jawa “

3. A. Proposisi universal afirmatif ialah pernyatan bersifat umum yang mengiyakan adanya
hubungan subjek dengan predikat, biasa disebut dengan prosisi A. Misalnya “Semua rakyat
Indonesia berketuhanan yang maha esa, semua peserta bimbingan tes perintis ingin masuk
perguruan tinggi, setiap warga negara mendapat kedudukan sama dalam hukum dan
pemerintahan, Indonesia adalah negara berdasar atas hukum.”
Proposisi universal afirmatif dapat dibedakan 2 macam, yaitu universal afirmatif ekuivalen
dan universal afirmatif implikasi.

B. 1. Proposisi Universal Afirmatif Ekuivalen


➔ Pernyataan umum mengiyakan yang antara subjek dan predikat merupakan suatu
persamaan, yakni semua anggota subjek adalah anggota predikat dan semua anggota
predikat adalah anggota subjek..
➔ Contoh : “Semua manusia berbudaya”
2. Proposisi Universal Afirmatif Implikasi
➔ Pernyataan umum mengiyakan yang semua subjek merupakan bagian dari predikat, yakni
semua anggota subjek menjadi himpunan bagian dari predikat.
➔ Contoh : “Setiap warga negara Indonesia berkedudukan yang sama di dalam hukum”

Anda mungkin juga menyukai