KULIAH TUGAS 1
2. Sesat pikir adalah kekeliruan dalam penalaran berupa pembuatan kesimpulan dengan
langkah-langkah yang tidak sah karena melanggar kaidah- kaidah logika maupun berupa
perbincangan yang bercorak menyesatkan karena sengaja atau tidak sengaja memasukkan hal-
hal yang membuat keputusan tidak sah.
Sesatpikir Formal
Kekeliruan penalaran berdasarkan bentuk.
Sesat pikir empat term
Contoh: Semua mahasiswa adalah pelajar. Semua pelajar di UBB adalah
manusia yang pandai.
Sesat pikir proses yang tidak sah
Contoh: term premis tidak berdistribusi, term konklusi berdistribusi.
Sesatpikir Verba
Kekeliruan penalaran berdasarkan kata-kata.
Menggunakan term ekuivokal
Contoh : jarak, bisa, madu.
Menggunakan term metaforis.
Contoh : pulang punggung, belahan jiwa, buah hati.
Sesatpikir Material
Kekeliruan berdasarkan isi.
Argumentum ad hominem ( argumen terhadap orangnya )
Contoh : Lihat hlm 125-127 buku pengantar logika dari Rafael Raga Maran.
Argumentum ad Verecundiam ( Argumen untuk membangkitkan rasa malu lawan
bicara)
Contoh : “Orang pintar pasti minum tolak angin”
3. A. Definisi Nominalis.
Definisi nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum
dimengerti. Jadi sekedar menjelaskan kata sebagai tanda, bukan menjelaskan hal yang
ditandai. Definisi nominalis terbagi dalam enam macam, yaitu :
Definisi sinonim,
Definisi simbolis,
Definisi etimologis,
Definisi semantis,
Definisi stipulatif,
Definisi denotatif,
Definisi denotatif terdiri dari dua macam, yaitu :
1. Definisi ostensif,
2. Definisi enumeratif,
B. Definisi Realis.
Definisi realis adalah penjelasan tentang hal yang ditandai oleh sesuatu term. Jadi bukan
sekedar menjelaskan term, tetapi menjelaskan isi yang dikandung oleh term. Definisi realis
banyak digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan serta hal-hal yang bersifat teknis. Definisi
realis terdiri dari dua macam, yaitu :
a. Definisi Esensial.
Definisi esensial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Definisi analitis, Definisi konotatif
b. Definisi Deskriptif.
Definisi deskriptif dibedakan menjadi dua, yaitu :
Definisi aksidental, Definisi kausal
C. Definisi Praktis.
Definisi praktis adalah penjelasan tentang hal sesuatu ditinjau dari segi penggunaan dan
tujuannya yang sedarhana. Definisi praktis merupakan gabungan antara definisi nominalis dan
definisi realis, namun tidak dapat dimasukkan dalam salah satu di antara keduanya. Definisi
praktis terdiri dari tiga macam, yaitu :
1. Definisi operasional,
2. Definisi persuasif,
3. Definisi fungsional,