Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

TERM , DEFINISI, KONSEP DAN REALITAS


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Ilmu Mantiq (logika)

Dosen: Bpk Muhammad Tamamul Iman , M.Phil

Disusun oleh: Rizki Fadilah Al ayubi

(NIM: 11210380000011)

Kelas : Ilmu Tasawuf 3b


TERM
Pengertian

Jadi, kata-kata sinkategorismatis itu selalu tergantung pada kata-kata


kategorismatis untuk membentuk sebuah term. Karena itu dalam proposisi “Anak
nakal itu menggoda Siti yang sedang belajar di perpustakaan”, term predikatnya
adalah menggoda Siti yang sedang belajar di perpustakaan.

Pembagian term ditinjau dari luasnya

Ditinjau dari luasnya, yaitu dari hal-hal yang ditunjuk dengan term tersebut, term
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu term singular, term partikular, dan term universal.
Perbedaan antara ketiga jenis term itu adalah sebagai berikut:

– Term singular : term yang mengatakan tentang satu hal tertentu; misalnya:
pohon itu, mahasiswa yang terpandai di kelas ini, “nama diri”, dan sebagainya.

– Term partikular : term yang mengatakan tentang sebagian dari luasnya


(paling sedikit satu tetapi tidak seluruhnya dan tak tentu); misalnya: seorang
anak, beberapa mahasiswa, tidak semua rumah, dan sebagainya.

– Term universal : term yang mengatakan tentang seluruh luasnya; misalnya:


semua buku, setiap manusia, tak seorang pun, dan sebagainya.

Sehubungan dengan jenis-jenis term di atas, agaknya kita setuju bahwa apabila
pada suatu term terdapat kata sinkategorimatis yang menunjuk pada kuantitas
(“itu”, “ter …”, “seorang”, “beberapa”, “tidak semua”, “semua”, “setiap”, “tak
seorang pun”, dan sebagainya) atau apabila suatu term berupa nama diri (“Amir”,
“Jakarta”, “Indonesia”, dan sebagainya), kita tidak akan mengalami kesulitan
untuk menentukan luas term tersebut, namun dalam praktek nyatanya kita sering
berhadapan dengan term-term yang tidak disertai dengan kata-kata
sinkategorimatis seperti itu. Dalam konteks inilah kita bisa keliru untuk
menentukan luas suatu term.

Demi menghindari kekeliruan tersebut, kita perlu memperhatikan beberapa


catatan ini. Namun sebelum itu perlu disadari bahwa catatan-catatan ini hanya
berhubungan dengan luas term subyek suatu proposisi; sedangkan luas term
predikat suatu proposisi akan dibicarakan secara khusus pada bab IV nanti.

(1) Kita perlu membedakan antara term distributif dan term kolektif. Suatu term
bersifat distributif apabila pengertian yang terkandung dalam term itu dapat
dikatakan untuk setiap anggota yang ditunjuk dengan term itu dapat dikatakan
untuk setiap anggota yang ditunjuk dengan term tersebut satu demi satu/secara
individual. Term “manusia” dapat dikatakan untuk setiap manusia. Sedangkan
suatu term bersifat kolektif apabila pengertian yang terkandung dalam term
tersebut dapat dikatakan tentang suatu kesatuan (dari sesuatu lingkungan), tetapi
tidak dapat dikatakan tentang setiap anggota dari term tersebut, melainkan
hanya dapat dikatakan untuk seluruh anggotanya sebagai suatu kesatuan. Term
“kesebelasan”, misalnya, bersifat kolektif, karena pengertian “kesebelasan” itu
tidak dapat dikatakan untuk setiap anggota dari term “kesebelasan” tersebut,
melainkan hanya dapat dikatakan untuk seluruh anggotanya sebagai suatu
kesatuan. Contoh yang lain ialah: “bangsa Indonesia” yang memaksudkan semua
warga negara Indonesia sebagai satu kesatuan. “Team” dimaksudkan sebagai satu
kesatuan sehingga term itu tidak dapat dikatakan tentang masing-masing anggota
“team” itu. Ditinjau dari luasnya, term subyek yang bersifat distributif (ingat:
sejauh tidak disertai dengan kata-kata singkategorimatis yang menunjuk pada
kuantitas) umumnya merupakan term universal, kecuali apabila term tersebut
hanya menunjukkan kecenderungan pada suatu kelompok tertentu. Untuk kasus
yang dikecualikan ini, luas term tersebut adalah partikular, karena pada pokoknya
tidak mengatakan tentang seluruh anggota term itu, melainkan hanya sebagian
besar saja. Atas dasar itu, apabila kita perhatikan proposisi-proposisi berikut ini,
kita tentu mengerti mengenai mengapa luas term subyek dua proposisi yang
pertama adalah universal, sedangkan luas term subyek dua proposisi yang
terakhir adalah particular:
(a) Kucing adalah binatang buas. (mengatakan tentang seluruh kucing).

(b) Mahasiswa angkatan ’88 tidak boleh mengikuti pertemuan itu. (mengatakan
tentang seluruh mahasiswa angkatan ’88).

(c) Orang Bali pandai menari. (mengatakan tentang sebagian besar orang Bali)

(d) Wanita lebih halus perasaannya daripada pria. (mengatakan tentang


sebagian besar wanita).

Sementara itu, ditinjau dari luasnya, term subyek yang bersifat kolektif (sekali lagi:
sejauh tidak disertai kata sinkategorismatis yang menunjuk pada kuantitas) selalu
merupakan term singular.

Perhatikan proposisi-proposisi berikut ini:

(e) Kesebelasan adalah suatu team dalam olahraga sepakbola. (mengatakan


tentang semua kesebelasan).

(f) Konser sangat mengandalkan kekompakan. (mengatakan tentang semua


konser).

Tetapi perhatikanlah proposisi berikut ini:

(g) Kesebelasan Persebaya bermain sangat cantik pada pertandingan pertama.

Anda mungkin juga menyukai