LTM MPKT 1
Perbedaan Term dan Kata
Term selalu merupakan ungkapan lahirian dari suatu konsep. Karena hal ini term
dapat terdiri dari satu kata atau lebih. Oleh karena itu apa yang dimaksud dengan
term adalah satu kata atau lebih yang merupakan ungkapan lahiriah dari konsep.
Contoh kata-kata term berikut mahasiswa; mahasiswa UI; dan mahasiswa UI yang
rajin, adalah ungkapan dari kesatuan konsep-konsep. Oleh karena itu, term tidaklah
sebagung dengan kata dikarenakan term merupakan ungkapan lahiriah dari kosep.
Jika dilihat dari jumlah kata dalam term, term dapat dibedakan menjadi term tunggal
dan term majemuk. Term tunggal adalh term yang terdiri atas satu kata saja dan
sudah mempunyai arti tertentu. Term majemuk adalah term yang terdiri atas dua
kata atau lebih dan sudah mempunyai arti tertentu.
Perbedaan term dan kata yang pertama, setiap term selalu mengungkapkan konsep
tertentu, sedang kata tidak selalu merujuk pada suatu konsep. Kata yang
mengungkapkan suatu konsep dapat disebut sebagai term, kata ini disebut kata
kategorimatis, misalnya mahasiswa, kursi, meja, dan lain-lain. Akan tetapi, ada juga
kata yang tidak memiliki konsep tertentu yang disebut kata sinkategorimatis, seperti
nan, yang, amboi, dan lain-lain. Oleh sebab itu dapat disimpulkan setiap term adalah
kata, tetapi tidak setiap kata adalah term. Perbedaan kedua, setiap term yang
diandaikan mengungkapkan kosep dapat berfungsi sebagai subjek atau predikat
dalam proposisi. Misalnya, proporsi ‘Gajah adalah hewan mamalia’ dalam contoh
tersebut term ‘gajah’ berfungsi sebagai subjek dan term “hewan mamalia’ sebagai
predikat. Dari contoh tersebut dapat disimpulkan juga bahwa term subjek atau
predikat bisa terdiri dari satu atau lebih kata, namun keseluruhan kata itu tetap
dianggap satu konsep semata.
Dalam proposisi yang tidak memiliki istilah objek, keterangan ataupun hal lainnya
sebagaimana lazim ditemukan dalam kajian kebahasaan. Hal ini dikarenakan
hubungan antara term subjek dan predikat merupakan syarat mutlak untuk
terbentuknya proposisi yang merupakan unsur pembangunan penalaran. Oleh karena
1
itu pemahaman term sebagai unsur terkecil dalam bidang logika sangat penting dan
tidak mungkin dilewatkan jika hendak mengertinya secara utuh.
2
Lampiran
Notulensi Diskusi FG 3
Anggota:
1. (MODERATOR) Yandrevz Reminiscere Habasaron Silaban, 2006527954
2. (NOTULIS) Sofia Salsabilla Syifa, 2006533010
3. (ANGGOTA) Razzan Satria Wibowo, 2006567661
4. (ANGGOTA) Safira Nurahma, 2006567756
5. (ANGGOTA) Khaura Tsabitha, 2006533396
6. (ANGGOTA) Alya Mustika Rahmayunia, 2006567743
3
Metodologi Diskusi
1. Diskusi pekan 1 dilakukan di forum EMAS pada tanggal 1 Maret 2021
2. Diskusi pekan 1 meliputi pembagian tugas subpokok pembahasan
kepada setiap anggota FG menggunakan aplikasi LINE Ladder Shuffle
3. Pasca pembagian tugas, dilakukan pemilihan moderator serta notulis
yang akan memfasilitasi jalannya diskusi
Hasil Diskusi
1. Moderator: Yandrevz Reminiscere Habasaron Silaban
2. Notulis: Sofia Salsabilla Syifa
3. Pembagian tugas
3.1: Alya Mustika Rahmayunia
3.2: Yandrevz Reminiscere Habasaron Silaban
3.3: Safira Nurahma
3.4.1—3.4.2: Razzan Satria Wibowo
3.4.3—3.4.4: Khaura Tsabitha
3.5: Sofia Salsabilla Syifa
4
REFERENSI
1. Meliono I, Hadinata F, Laksmono BS, Solihat A, Setyanto P, Handayani E, et
al. Buku ajar MPKT A. Jakarta : Universitas Indonesia; 2017. p. 40-4