Anda di halaman 1dari 3

Latihan Logika

Bagian A

1. Hubungan Bahasa dan Pikiran

Menurut Hegel, berdasarkan teori Roh Objektif, pikiran manusia berupa imajinasi dan bentuknya
yang lebih canggih yaitu fiksi dituangkan ke dunia nyata. Penuangan ini berbentuk budaya dalam
berbagai produk seperti simbol-simbol. Bahasa adalah salah satu simbol tersebut dimana
strukturnya diciptakan manusia dan pengunaanya untuk memahami pesan manusia lain di suatu
masyarakat baik isinya eksplisit maupun implisit. Maka dari itu hubungan Bahasa dan pemikiran
adalah pengungkapan pikiran oleh bahasa dan pemahaman pikiran melalui bahasa dalam keseharian
dalam berbagai konteks hubungan.

2. Perbedaan Kata dan term

Kata dan term memiliki banyak kesamaan. Kata adalah suatu ungkapan dari huruf-huruf yang
menghasilkan suatu asosiasi terhadap berbagai hal baik barang, sifat, dan sebagainya. Term juga
memiliki karakteristik tersebut tapi memiliki kekhusuan tersendiri. Term adalah kata yang memiliki
kategori tertentu dan digunakan dalam suatu konteks lebih spesifik dibandingkan kata.

2b. Contoh Kata dan term

2b.1.1 Contoh Kata

Kata adalah huruf-huruf yang disusun berdasarkan tata bahasa yang digunakan. Contoh kata dalam
Bahasa Indonesia adalah bola, bola basket, bola sepak, dan lainya. Jika bola adalah contoh kata
benda yang universal dan variasinya adalah partikular daripada bola berdasarkan jenis olahraganya,
maka kata sifat pun juga ada dalam kata. Contoh dari kata sifat adalah cinta, benci, sakit, dan lainya.

2b.2.2 Contoh Term

Berstruktur layaknya kata, term memiliki kekhususan tersendiri. Kekhususan ini ditetapkan
berdasarkan kategori kata tersebut. Kata-kata pun dapat menjadi term jika masuk dalam kategori-
kategorinya dan dapat digunakan sebagai subjek dan Predikat. Misalnya, Kata-kata singular seperti
Gunung Lawu, Kolektif seperti Pelajar UI, dan positif seperti pintar yang mempunyai kelompoknya
masing-masing dalam berbagai aspek dan konteks seperti waktu, jumlah, sifat, dan lainya.

3.Apa yang dimaksud dengan isi pengertian

Pengertian menurut KBBI adalah gambaran dan penjelasan akan suatu pengetahuan. Isi dalam
Pengertian harus mewakili aspek-aspek tersebut dengan menetapkan batas-batas suatu kata atau
term, tujuan kata tersebut, pelaku yang dicerminkan dari kata atau term, memakai kata adalah dan
lainya.

3.1 Contoh Isi Pengertian

Batu adalah suatu materi padat yang tidak hidup, berbentuk dan berwarna berbagai macam dan
dapat dipengaruhi oleh sebab alamiah maupun rekayasa manusia.

4. Luas Pengertian

Luas Pengertian adalah melihat apakah suatu kata atau term termasuk kepada pengertian yang
universal, partikular, atau singular. Pengertian ini didasarkan kepada karakteristik keumumanya dan
kekhususanya misalnya mobil, mobil toyota, dan mobil toyota Avanza. Kata-kata ini akan memiliki
pengertian yang berbeda karena memiliki keumuman dan kekhususan masing-masing.

4.1 Contoh Luas Pengertian

Universal: Mobil yang berarti semua hal yang sesuai definisi móbil dalam karakteristik-karakteristik
khusus seperti beroda empat, membutuhkan bensin, memiliki mesin dan komponen mekanik, serta
lainya.

Partikular: Mobil Toyota adalah semua mobil yang dimanufaktur oleh Toyota. Persyaratan tambahan
yang menyebabkanya adalah kekhususanya pada suatu perusahaan manufaktur otomotif mobil.
Misalnya, Xenia perusahaan Daihatsu bukan mobil Toyota karena diproduksi Daihatsu dan Avanza
adalah mobil toyota karena diproduksi oleh Toyota.

Singular : Luas pengertian merinci kepada hal-hal spesifik misalnya mobil Toyota Avanza yang
merupakan salah satu varian produksi mobil Toyota. Meksipun begitu, luas ini dapat diperbesar dan
diperkecil dengan menambahkan varian Avanza misalnya.

5. Hubungan Isi dan Luas Pengertian

Hubungan isi dan luas pengertian adalah pengunaan kata dan term dalam suatu konteks. Misalnya,
Ibu adalah kata yang dapat direferensikan kepada seorang perempuan yang memiliki dan
memelihara anak, mempunyai suami atau sendiri, dan lainya. Disisi lain, misalnya Ibu yang bekerja di
kantor berarti memiliki luas yang tidak bisa diasosiasikan seperti Ibu dan harus ditambahkan
beberapa syarat seperti pekerjaan, tempat bekerja, dan lainya untuk menetapkan asosiasi tersebut
terhadap seseorang. Ini juga berpengaruh terhadap isi dimana pengertian harus disesuaikan dengan
syarat-syarat yang membatasinya dengan tetap taat kepada keringkasan terkait apa, siapa, dan
tujuan dari sesuatu yang diasosiasikan.

6. Apa itu Ekuivokal

Ekuivokal adalah suatu fenomena kata menjadi ambigu. Ambiguitas dari kata adalah artinya dapat
menjadi dua atau lebih.

6.1 Contoh Ekuivokal

Contoh: Dia Cantik bagaikan mawar dan mawar mengitarinya

Alasan: Mawar disini dapat berarti metafor kecantikan seseorang atau mawar sebagai bunga.

7. Aturan Pengolonggan

Pengolonggan harus memiliki karakteristik umum yang jelas. Misalnya Mamalia yang kelompok
paling umum dibagi menjadi yang bertelur, berjanin, berkantung, dan lainya berdasarkan método
reproduksinya. Kemudian ini diluruskan ke kelompok lebih kecil seperti platypus (bertelur), Kanguru
(berkantung), dan berjanin (Manusia). Kelompok ini kemudian dapat dibuat lebih spesifik lagi seperti
variasi spesies-spesies platypus, kanguru, dan manusia. Meskipun begitu, semuanya harus
memenuhi syarat kelompok paling umum yaitu mamalia seperti karakteristik reproduksinya yang
sama-sama menyusui, merawat anaknya, dan membentuk hubungan kekeluargaan.

8. Efek buruk kata-kata emosional


Efek kata-kata emosional dan kalimatnya dapat berakibat macam-macam namun dapat
menyebabkan ekuivokasi kata yang dapat menyebabkan ambiguitas dan mengancam kesehatan
mental seseorang.

8.1 Contoh Kalimat emosional

A: Kamu itu sangat jelek Joni

Efek : Jelek adalah kata sifat yang dalam kalimat ini sebagai predikat menyebabkan ambiguitas
dimana kata ini dapat diasosiasikan kepada fisik, sifat, dan lainya. Jika ini tidak terseleasikan dapat
melukai kesehatan mental seseorang karena ambiguitasnya dapat membuatnya gelisah.

9. Definisi dari Definisi

Definisi adalah suatu metode logis dan kebahasaan untuk membatasi suatu kata atau term oleh
seseorang untuk membuat pengunaan kata dan term kontekstual dan tidak digunakan secara asal.

10. Syarat-syarat Definisi

1. Memiliki batas-batas yang jelas

2. memiliki premis, kupola, dan kesimpulan yang jelas

3. Menungkapkan apa, siapa, dan kegunaan dari suatu kata yang didefinisikan

4. Menentukan luas kata sebagai suatu yang universal, partikular, atau singular

5. mengarahkan pengunaan kata secara kontekstual dalam tata bahasa

6. Tidak memakai kata seperti “tidak adalah” dan sejenis

Anda mungkin juga menyukai