Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

LOGIKA

NAMA : LINA NURJANA (2023.1)


NIM : 048720642
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
MATA KULIAH : LOGIKA 79
1. Term pada hakikatnya terbagi menjadi banyak jenis, sebut dan jelaskan 3 dari macam term tersebut
sertakan juga contohnya!

2. Jelaskan dan berikan contoh bentuk sesat pikir (logical fallacy)! Bagaimana agar terhindar dari logical
fallacy!

JAWAB
SOAL NO 1
Term menurut bmp logika hal 2.5 di jelaskan bahwa term adalah ungkapan dari konsep, atau untuk
mengungkapkan konsep kita butuh satu atau lebih kata, satu atau lebih kata itu disebut term.
Term terdiri dari satu kata dan disebut term sederhana. Term kompleks terdiri dari lebih dari satu kata.
misalnya kata " negara " term sederhana sedangkan kata " negara berkembang " adalah contoh term kompleks
Term dibedakan atas 4 kelompok:

1. term menurut konotasinya (Konotasi term)


berdasarkan konotasi term atau berdasarkan isi yang di kandung oleh term maka di bedakan menjadi :
a. term konkret yaitu memiliki makna yang dapat di indra . contohnya seperti meja, buku, permpuan
cantik, dll
b. term abstrak yaitu memiliki makna yang tidak dapat di indra contohnya seperti keadilan,
kebahagiaan.dll
maka , kemudian dapat dinyatakan bahwa secaraa garis besar konotasi term dapat di bedakan antara
lingkungan hakikat dan lingkungan sifat, atau term yang maasuk hakikat dan term yang masuk sifat.
 Lingkungan hakikat yaitu term yang mempunyai persamaan satuan dalam satu makna, tanpa ada
perbedaan tingkatnya menurut hakikatnya. Contohnnya Benda: Semua benda memiliki hakikat yang
sama, yaitu sesuatu yang memiliki massa dan ruang.
Term dalam lingkungan hakikat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
 Hakikat konkret yaitu menunjuk ke sesuatu atau apa saja yang berkualitas seperti mempunyai
bentuk,berat rupa atau dimensi. Contohnya seperti manusia, hewan, tumbuhan.
 Hakikat abstrak yaitu kualitas yang tidak nyata atau kuaalitas yang terlepas dari eksistensi.
contohnya seperti kemanusiaan, kerakyatan. dll
 Lingkungan sifat yaitu term yang di dalamnya ada perbedaan tingkatan, contohnya seperti
tinggi,cantik dll.
Term dalam lingkungan sifat juga di bedakan menjadi :
 Sifat konkret yaitu pensifatan suatu kenyataan. contohnya seperti tinggi, panjang, besar.
 Sifat abstrak yaitu pensifatan yang terlepas dari eksistensi tertentu. Contohnya seperti baik,
cnatik , cerdas.

2. term menurut denotasinya (Denotasi term)


yaitu pembagian berdasarkan jumlah objek yang dirujuk oleh term. Dibedakan menjadi :
 term umum yaitu seluruh halyang di tunjuk term tanpa kecuali. Dibedakan juga menjadi :
 term umum universal yaitu sifat umum yang berlaku didalamnya tidak terbatas oleh ruang dan
waktu. Contohnya. Manusia, hewan dll.
 term umum kolektif yaitu sifat umum yang berlaku didalamnya menujuk suatu kelompok
terterntu.
contohnya mahasiswa, atlet. dll
 term khusus yaitu menunjuk sebagian dari keseluruhan ,minimal satu bagian atau satu hal. Dibedakan
juga menjadi :
 term khusus partikular yaitu sifat khusus yang berlaku didalamnya hanya menunjuk sebagian
tidak tertentu dari keseluruhan. Contohnya seperti bebrapa mahasiswa, sejumlah atlet. Dll.
 term khusus singular yaitu sifat khusus yang berlaku di dalamnya hanya menunjuk satu hal
atau satu himpunan yang hanya mempunyai satu anggota. Contohnya seperti gunung tertinggi
didunia, sungai terpanjang didunia. dll
3. term menurut cara beradanya sesuatu (Predikamen)
yaitu mengacu pada cara sesuatu ada atau berada dalam hubungannya dengan yang lain. Dimana cara
beradanya yang paling umum di bedakan menjadi :
 predikamen substansi yaitu konsep tentang kategori atau jenis entitas yang terlibat dalam pernyataan
atau proposisi logis, "Substansi" dalam konteks ini bisa merujuk pada subjek atau predikat dalam
proposisi. predikamen ini menunjukkan hakikat atau inti dari sesuatu dapat berdiri sendiri. Contohnya
seperti manusia, benda . dll.
 predikamen aksidensia yaitu predikamen yang menunjukan hakikat atau inti darisesuatu tidak dapat
berdiri sendiri.
Contohnya seperti Manusia yang tinggi: Sifat "tinggi" adalah aksidensia pada manusia, karena manusia dapat
memiliki tinggi yang berbeda-beda.
Dimana pada predikamen aksidensia merupakankumpulan sifatzat yaitu ada 9 zat : kuantitas (tinggi,
besar ,kecil dll), kualitas(tangguh, dingin, bagus. Dll), aksi ( berlari, membangun dll), pasi ( mengerti, tsunami,
banjir dll),relasi ( dosen, mahasiswa, guru, dll),ruang ( di rumah, di taman dll),waktu ( besok, kemarin
dll),posisi ( berdiri, jongkok dll), keadaan (sehat, sedih, bahagia dll)

4. Term menurut cara menerangkan sesuatu ( predikabel)


Yaitu jenis term yang berkaitan dengan cara kita menerangkan sesuatu. Cara yang baik untuk menjelaskan
sesuatu pada dasarnya adalah dengan memahami lima kelompok istilah yang dikenal sebagai predikabel. Istilah-
istilah ini dapat dipahami dan termasuk dalam kelompok hakikat dan juga kelompok sifat. Jenis predikabel
dibagi menjadi lima kelompok, yang terdiri dari dua kategori zat, yaitu genus dan spesies, dan tiga kategori
sifat, yaitu diferensia, proprium, dan aksiden. Lima kelompok ini adalah istilah universal yang dapat digunakan
untuk menjelaskan sesuatu.
 Genus
Genus adalah kelompok yang lebih luas atau umum di mana suatu entitas atau objek termasuk. Ini adalah
kategori yang lebih tinggi di mana suatu entitas ditempatkan.
contohnya dalam proposisi "Anjing adalah mamalia", genusnya adalah "mamalia" karena itu adalah kelompok
yang lebih luas atau umum di mana anjing termasuk.
 Spesies
Spesies adalah kelompok yang lebih khusus di mana suatu entitas atau objek termasuk. Ini adalah kategori yang
lebih rendah atau spesifik daripada genus. Misalnya dalam proposisi sebelumnya yaitu “Anjing adalah mamalia,
maka term "anjing" adalah spesies karena itu adalah kelompok yang lebih khusus di dalam kelompok mamalia.
 Diferensia
Diferensia adalah karakteristik khusus yang membedakan suatu entitas dari entitas lain dalam genus yang sama.
contohnya , dalam pernyataan "Burung adalah hewan dengan bulu dan sayap". term "dengan bulu dan sayap"
adalah perbedaan karena itu adalah karakteristik khusus yang membedakan burung dari hewan lain dalam
kelompok yang sama.
 Proprium
Proprium adalah sifat khusus yang dimiliki oleh suatu entitas atau objek tertentu, tetapi tidak dimiliki oleh
semua entitas dalam genus yang sama. Sebagai contoh, jika kita mengatakan, "Burung hantu adalah burung
yang berburu pada malam hari", istilah "berburu pada malam hari" akan digunakan sebagai propium karena sifat
unik yang dimiliki burung hantu.
 Aksiden
Aksiden adalah sifat atau atribut yang tidak melekat secara esensial pada suatu entitas, tetapi yang dapat
berubah atau tidak hadir kapan saja. Ini adalah sifat yang tidak esensial. Salah satu contohnya adalah "mobil
berwarna merah". Warna merah adalah aksiden karena mobil dapat berubah warna atau tidak memiliki warna
merah sama sekali tanpa mengubah esensi mobil.

Referensi soal no 1 :
 Materi inisiasi 2
 Noor muhsin bakry,sonjoruri budiani trisakti, 2023,Logika, tangerang, Universitas Terbuka. Hal
2.5
 Noor muhsin bakry,sonjoruri budiani trisakti, 2023,Logika, tangerang, Universitas Terbuka. Hal
2.15- 2.22
Soal no 2.

Sesat pikir dalam Bmp logika hal 2.29 dan materi inisiasi 2 dapat didefinisikan sebagai kekeliruan dalam
penalaran. bisa berupa percakapan yang bercorak menyesatkan di mana orang sengaja atau tidak sengaja
memasukkan hal-hal yang membuat kesimpulan mereka tidak sah atau pembuatan kesimpulan dengan cara
yang melanggar prinsip logika.
Sesat pikir dibagi menjadi 3 yaitu
1. sesat pikir formal yaitu ketika ada kesalahan dalam struktur atau gaya argumen, meskipun premisnya
benar, itu membuat argumen tidak valid, melanggar prinsip-prinsip logika dasar.
Contohnya seperti :
 Setiap orang yang tinggal di Jakarta adalah penduduk Indonesia.
 Ahmad tinggal di Jakarta.
Kesimpulan: Ahmad adalah penduduk Indonesia.

Ini sesat karena Kesalahan terjadi karena premis yang diberikan benar, tetapi argumen secara logis tidak valid.
meskipun mayoritas penduduk Jakarta adalah penduduk Indonesia, bukan berarti semua orang yang tinggal di
Jakarta adalah warga negara Indonesia

2. sesat pikir verbal yaitu juga dikenal sebagai "sesat pikir arti kata", adalah kesalahan dalam menafsirkan
sesuatu berdasarkan penggunaan kata yang salah atau makna ganda.
Contohnya seperti :
 Semua kucing memiliki bulu.
 doni adalah seseorang yang memiliki bulu.
Kesimpulan: doni adalah kucing.
Ini sesat karena "seseorang" atau "seseorang yang memiliki bulu" tidak secara eksplisit merujuk pada kucing.
Ini adalah contoh penafsiran yang salah terhadap makna kata yang menyebabkan kesimpulan yang tidak valid.

3. sesat pikir material adalah ketika terdapat kesalahan dalam premis atau asumsi yang digunakan dalam
argumen, sehingga kesimpulan yang ditarik tidak valid
contohnya seperti :
 semua hewan laut berkembang biak dengan cara bertelur.
 Paus adalah hewan laut.
Kesimpulan : paus berkembang biak dengan bertelur.
Ini sesat karena premis mayor yaitu “semua hewan laut berkembangbiak dengan cara bertelur” adalah salah.
Kemudian Sebagai sistem penalaran, logika memiliki kaidah atau hukum yang harus dipatuhi dan diakui
sebagai legitimasi dan komitmen berpikir. Kaidah yang diakui atau kaidah paling dasar disebut "prinsip
penalaran". maka, agar terhindar dari sesat pikir kita harus mematuhi kaidah kaidah logika atau
mengikuti prinsip penalaran.

Prinsip penalaran menurut bmp logika hal 2.29 adalah prinsip-prinsip dasar yang digunakan untuk membuat
argumen yang sah dan logis. Dibagi menjadi 4 yaitu :

a. Prinsip indentitas yaitu dasar dari semua penalaran dimana prinsip ini menyatakan bahwa suatu benda
adalah benda itu sendiri.
Contonnya seperti : buku adalah buku dengan segala yang ada di dalamnya

b. Prinsip non kontradiksi yang menyatakan bahwa sesuatu tidak bisa sekaligus menjadi hal itu dan
bukan hal itu.
contohnya seperti : Tidak mungkin sebuah benda bisa berwarna hitam dan tidak hitam secara
bersamaan.
Contoh lebih lugasnya adalah : sebuah benda tidak bisa menjadi panas dan dingin pada saat yang sama.

c. Prinsip eksklusi tertii yang menyatakan tidak ada kemungkinan ketiga yang merupakan Jalan Tengah
jika sesuatu dinyatakan sebagai hal tertentu atau bukan hal tertentu.
Contohnya seperti : Sebuah hewan bisa menjadi mamalia atau bukan mamalia. Tidak ada yang lainnya.

d. Prinsip cukup alasan menyatakan suatu hal harus berubah dengan alasan yang cukup dan tidak
mungkin berubah secara tiba-tiba tanpa alasan yang mencukupi.
Contohnya seperti: Sebuah mobil bisa disebut sebagai mobil jika memiliki alasan yang cukup seperti
memiliki roda, mesin, dan kemudi. Namun jika hanya memiliki satu atau dua dari ciri-ciri tersebut,
maka tidak cukup untuk menyebutnya sebagai mobil. Misalnya, jika hanya memiliki roda tanpa mesin
dan kemudi, maka benda tersebut tidak bisa disebut sebagai mobil.

Kesimpulannya, dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, kita dapat menghindari kesalahan
dalam penalaran dan membuat argumen yang kuat serta konsisten.

Referensi soal no 2 :
 Materi inisiasi 2
 Noor muhsin bakry,sonjoruri budiani trisakti, 2023,Logika, tangerang, Universitas Terbuka. Hal
2.29 -2.35

Anda mungkin juga menyukai