Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dian Rosa

NIM : 042807176
Mata Kuliah : LOGIKA
Tugas 1
Buatlah tulisan tentang : (1) Ide, Konsep dan Term; atau (2) Sesat Pikir,  pilih salah satu topik
tersebut, nomor (1) atau (2).
Jawab :
Tulisan tentang Idea, Konsep dan Term
Idea berasal dari kata Yunani “eidos”yang artinya gambar, rupa yang dilihat. Akal budi
manusia menangkap sesuatu objek melalui bentuk gambarnya. Oleh karena itu, representasi atau
wakil objek yang terdapat di dalam akal itu disebut dengan istilah “idea”. Konsep berasasal dari
kata Latin “concipere”, artinya mencakup, mengambil, menangkap. Dengan demikian, buah atau
hasil dari tangkapan itu disebut dengan istilah “konsep”. Jadi, idea dan konsep dalam logika
adalah sama artinya.
Idea atau konsep ini dalam bahas Indonesia sering diterjemahkan dengan istilah pengertian,
yakni makna yang dikandung oleh sesuatu objek. Konsep atau ide atau juga pengertian adalah
bersifat kerohanian dan dapat diungkapkan ke dalam bentuk kata atau istilah atau juga beberapa
kata. Ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau istilah disebut dengan istilah “term”, baik
berupa istilah-istilah dalam bahasa buatan maupun kata-kata biasa dalam bahasa sehari-hari.
Term sebagai ungkapan konsep atau pengertian jika terdiri atas satu kata atau satu istilah
maka term itu dinamakan term sederhana atau term simpel,misalnya manusia, gajah, demokrasi,
politik. Jika terdiri dari beberapa kata maka term ini dinamakan term komposit atau term
kompleks, misalnya penyair modren, reaktor atom, kesenian daerah modern, wawasan nusantara,
ketahanan nasional, politik strategi nasional, paham integralistik Indonesia.
Term dan pembagiannya hanya dibedakan atas empat macam atau empat kelompok, yakni :
A. Term Berdasarkan Konotasi
Berdasarkan konotasi term atau isi yang dikandung oleh term iyu maka dapat
dibedakan antara term konkret dan term abstrak. Term konkret dan term abstrak ini
banyak dijumpai dalam perbincangan sehari-hari maupun dalam bidang ilmu.
1. Lingkungan hakikat,yaitu term yang mempunyai persamaan satuan dalam satu makna
tanpa ada perbedaan tingkatan menurut hakikatnya. Term dalam lingkungan hakikat
ada dua macam yaitu sebagai berikut :
- Hakikat konkret, yaitu menujuk ke “hal”nya suatu kenyataan atau apa saja yang
berkualitas,seperti bentuk, berat, rupa.
- Hakikat abstrak, menyatakan suatu kualitas yang tidak bereksistensi tertentu atau
kualitas yang terlepas dari eksistensi, misalnya kemanusiaan, kebenaran.
2. Lingkungan sifat, yaitu term yang di dalam halnya itu ada perbedaan tingkatan. Term
dalam lingkungan sifat ada dua macam yaitu sebagai berikut :
- Sifat konkret, yaitu menunjuk pen”sifatan”nya suatu kenyataan atau apa saja yang
berkulaitasdan bereksistensi, misalnya berbadan, merah, berindra.
- Sifat abstrak, yatu menyatakan persifatan yang terlepas dari eksistensi tertentu,
mialnya kerasionalan, kebijaksanaan.
B. Term Berdasarkan Denotasi
Berdasarkan denotasi term, dapat dibedakan term yang bersifat umum disebut term
umum dan term yang bersifat khusus disebut dengan term khusus.
1. Term umum, yaitu dapat mencakup keseluruhan hal-hal yang ditunjuk tiada
terkecualinya. Term umum ini dibedakan antara dua amacam yaiti sebagai berikut :
- Universal : sifat umum yang berlaku di dalamnya tidak terbatas oleh ruang dan
waktu, misalnya organisme, manusia.
- Kolektif : sifat umum yang berlaku di dalamnya menunjuk suatu kelompok
tertentu sebagai kesatuan, misalnya rakyat Indonesia, bangsa Cina.
2. Term khusus, yaitu hanya menunjuk dari keseluruhan sekurang-kurangnya satu
bagian atau satu hal. Term khusus juga dibedakan antara dua macam yaitu sebagai
berikut :
- Partikular: sifat khusus yang berlaku di dalamnya hanya menunjuk sebagian tidak
tertentu dari suatu keseluruhan, misalnya sebagian manusia, ada mahasiswa.
- Singular: sifat khusus yang berlaku di dalamnya hanya menunjuk pada satu hal
atau suatu himpunan yang mempunyai hanya satu anggota, misalnya presiden
pertama Republik Indonesia.
C. Term Berdasarkan Predikamen
Predikamen yang dimaksud ialah cara beradanya sesuatu. Dalam menghadapi sesuatu
yang masih asing dan ingin mengetahui lebih dalam lagi maka pertama yang perlu
ditempuh ialah mengadakan penguraian secara kategori. Penguraian secara kategori
adalah pemerincian menurut cara beradanya sesuatu, yang pembagiannya ada sepuluh
kategori. Pembagian sepuluh kategori atau predikamen, dibedakan menjadi dua macam
yaitu sebagai berikut :
1. Predikamen substansi, yakni hakikat zat terdaftar dalam diri yang dapat berdiri
sendiri.
Substansi, hal yan terlepas dari hal-hal lainya. Misalnya, kursi, meja, rumah dan
sebagainya.
2. Predikamen aksidensia, yakni peserta zat sebagai pemberi bentuk yang tidak dapat
berdiri sendiri.
- Kuantitas, yaitu sifat yang menunjuk pada pengertian yang luas dan jumlah atau
menunjuk pada banyak sedikitnya substansi. Misalnya, besar, kecil, bundar,bulat
dan sebagainya.
- Kualitas, yaitu suatu sifat yang menunjukan pada pengertian artubut substansi.
Misalnya, bagus, baik, indah dan sebagainya.
- Relasi, yaitu hubungan antara satu hal dengan hal lainya. Misalnya, majikan,
bawahan bagianya dsan sebagainya.
- Aksi, yaitu suatu tundakan dan dengan tindakan tersebut dapat mempengaruhi
yang lain. Misalnya, menulis, membaca, mengajar dan sebagainya.
- Passi, yaitu sesustu tindak oleh yang lain dipengaruhi yang lain. Misalnya.
dibangun, tertulis, dilempar, dipotong dan sebagainya.
- Ruang/tempat, yaitu yang menyertai perwujudan dimana sesuatu itu ada.
Misalnya, di Desa, di Kota, di Lemari, di Jakarta dan sebagainya.
- Waktu, yaitu sesuatu yang menyatakan ketika terjadinya kejadian tertentu.
Misalnya, kemarin, sekarang, besok dan sebagainya.
- Sikap, yaitu suatu keadaan tertentu. Misalnya, duduk, berdiri,jongkok dan
sebagainya.
- Keadaan, yaitu term suasana tertentu. Misalnya, gembira, sedih, sakit dan
sebagainya.
D. Term Berdasarkan Predikabel
Predikabel yang dimaksudkan ialah cara menerangkan sesuatu. Predikabel juga
merupakan cara untuk menyatakan diri yang dapat terlepas dari beradanya sesuatu atau
cara tertinggi yang dipergunakan oleh predikamen-predikamen untuk menyatakan diri.
Predikabel dapat dibedakan lima macam, yaitu :
- Genius ialah himpunan golongan yang menunjukan hakikat berbeda bebtuk, tetapi
terpadu oleh kesaamaan sifat. Misalnya, golongan manusia, golongan hewan
( kera , kerbau, sapi)
- Spesies ialah himpunan sesuatu yang menunjukan hakikat bersamaan bentuk
maupun sifatnya sehingga dapat memisahkan dari golongan ini. Misalnya, genius
ilmu spesiesnya ialah berupa Hukum, Ekonomi, Kimia, Matematika dan
sebagainya
- Diferensia ialah sifat pembeda yang menunjukan hakikat suatu golongan sehingga
terwujud kelompok diri. Misalnya, term Manusia Diferensianya berakal, term api
Diferensianya panas dan sebagainya.
- Propium ialah sifat khusus sebagai predikat yang niscaya terletak pada hakikat
sesuatu diri sehingga dimiliki oleh seluruh anggaota golongan. Misalnya,
berpolitik , bebrkehendak bebas, bersifat sosial dan sebagainya.
- Aksidens ialah sifat kebetulan sebagai predikat yang tidak bertalian dengan
hakikat diri sehinga tidak dimiliki oleh seluruh anggaota golongan.
Misalnya,berambut pirang, berkulit putih adalah golongan darah “O”, dan
sebagainya.

Sumber BMP ISIP4211 Logika, Modul 2

Anda mungkin juga menyukai