Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 Logika

Nama : MUNTASIR
NIM : 030693539

Buatlah tulisan atau makalah yang menjelaskan tentang:


1. Ide, Konsep, dan Term
Jawaban
a. Ide
Dalam buku logika scientifika  karya DR.W.Poespoprodjo, S.H., S.S., B.Ph., L.Ph.
ide adalah sebuah kata yang berasal dari kata Yunani  eidos, eidosberarti ‘yang
orang lihat’, ‘penampakan’, ‘bentuk’, ‘gambar’, ‘rupa’ yang dilihat.

b. Konsep
konsep berasal dari kata Latin: concipere,  yang artinya mencakup, mengandung,
mengambil, menyedot, menangkap. Dari kata concipere  muncul kata
benda conceptus  yang berarti tangkapan.
Dalam keterangan yang lain konsep adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa
latin conceptus (kata benda masculinum) yang dibentuk dari kata conceptumyang berasal
dari kata kerja (konjugasi III) concipio.  Kata ini berarti ‘mengambil ke dalam dirinya’
atau ‘menangkap’.

c. Term
Menurut DR.W.Poespoprodjo, S.H., S.S., B.Ph., L.Ph. term merupakan ide atau
konsep yang dinyatakan dalam sebuah kata atau lebih. Tidak semua kata atau
kumpulan kata adalah term, meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan
kata.
Sebagai catatan, suatu term, sebagai suatu kegiatan tahu, di dalam fenomologi
modern selalu menyandang ciri intensional. Suatu tangkapan selalu merupakan
suatu kegiatan menangkap ke arah sesuatu yang lain yakni sesuatu yang atas
kesadaran spontan tidak bergantung pada kegiatan menangkap tersebut. Karena
tangkapan-tangkapan tersebut berciri abstrak, maka ia mengungkapkan benda-
benda secara tidak penuh, tetapi di lain pihak mengungkapkan suatu isi tertentu
yang tidak jelas.
Term dibedakan atas lima jenis:
1. Term konkret, yaitu term yang mengarah kepada suatu benda konkret, dalam logika
tradisional termasuk pula nama diri (proper name). misalnya: kursi, meja, kuda dan
sebagainya
2. Term abstrak, yaitu term yang mengacu pada kualitas, sifat, dan hubungan dari
sesuatu. Misalnya: kebajikan, kemanusiaan, keindahan, bulatan, hitam, peramah, dan
sebagainya.
3. Term tunggal, term yang mengacu kepada satu benda atau perorangan, atau kepada
suatu himpunan yang terdiri atas sebuah pengertian yang menunjuk kepada suatu
diri. Misalnya: kepala SMP Negeri 30 Jakarta yang kedua, direktur utama Garuda
Indonesia yang ketujuh, dan sebagainya
4. Term kolektif, yaitu term yang mengacu kepada suatu himpunan atau kelompok dari
hal-hal atau benda yang dilihat selaku satu kesatuan.
5. Term umum, yaitu term yang mengacu kepada suatu himpunan tanpa pembatasan
kuantitas ataupun kualitas (berlaku umum) contoh: manusia, hewan, dan sebagainya.

2. Sesat Pikir
Menurut Irving M. Copi, sesatpikir dibedakan menjadi dua yakni Sesat pikir formal dan
sesatpikir informal. Sesatpikir formal terbagi dua yakni sesat pikir pertalian dan sesat
pikir kemaknagandaan. Lalu, para ahli logika mengembangkannya menjadi tiga macam:
sesatpikir Formal, sesatpikir Verbal, dan sesatpikir Material.
 Sesatpikir formal disebabkan oleh kekeliruan penalaran terhadap bentuknya.
 Sesatpikir verbal disebabkan oleh kekeliruan penalaran terhadap kata-katanya
(pertalian dengan penggunaan yang salah atau kemaknagandaan kata).
 Sesatpikir material disebabkan oleh kekeliruan penalaran terhadap isinya.

Contoh
Sesatpikir Formal
 Kritis adalah reinterpretasi atas pandangan universalitas atau partikularitas,
 Ternyata reinterpretasi atas pandangan partikularitas,
 Berarti, kritis.

Sesatpikir Verbal
 Hermeneutika kritis Habermas di Jerman
 Musim es di Jerman
 Makna musim es adalah hermeneutika kritis Habermas

Sesatpikir Material
Konflik agama di Indonesia dapat dijelaskan dan dipahami kembali dalam historisitas dan
doktinitas Islam yang dihadirkan di bumi Indonesia. kemudian, menyimpulkan, semua
konflik agama di Indonesia disebabkan politik dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai